1
• Semua sel, baik itu prokaryota dan eukaryota,
semuanya dikelilingi oleh membran plasma
• Batas yang memisahkan bagian dalam sel
dengan lingkungan luar
• Sebagai barrier yang selektif terhadap
molekul-molekul yang akan masuk ke dalam
sel
2
3
Fungsi Membran Sel
• Membatasi sel dengan lingkungan
• Media komunikasi sel dengan lingkungan
• Berperan dalam transpor mikromolekul
maupun makromolekul
• Mempertahankan lingkungan ekstra dan
intraseluler yang normal
• Mengontrol lalu lintas zat keluar dan
masuk sel
4
5
Perkembangan Model Sistem
Membran
1. Model membran menurut Overton.
• Charles Overton mempostulatkan bahwa
membran terbuat dari lipid.
• Zat yang larut dalam lipid memasuki sel
jauh lebih cepat daripada zat yang tidak
larut dalam lipid.
• Overton menduga bahwa lapisan tersebut
terdiri atas kolesterol, lesitin, dan minyak
lemak.
6
2. Model membran menurut Gorter dan Grendel
7
3. Model membran menurut J.F. Danielli dan E.N.
Harvey LOGO
8
LOGO
4. Model Membran Menurut Danielli dan Davson
• Membran plasma terdiri atas dua lapisan lipidaprotein
• Molekul-molekul lipida amfifatik terorientasi dengan daerah
hidrofobik ke arah fasa minyak
• permukaan lain terorientasi ke arah lingkungan eksternal
• Protein terhidrasi berperan sebagai suatu buffer pelapis antara
kepala lipida yang hidrofilik dan fasa air.
9
5. Model membran menurut Robertson
10
6. Model membran menurut Singer dan Nicolson
• Tebal membran sel berkisar 8,5 nm
• terdiri atas lapisan lipida ganda, yang dikelilingi oleh protein
globular
• Protein globular ada yang tertanam pada matriks membran
dan ada yang terikat pada permukaan polar lipida
• Protein membran, berada dalam keadaan tersebar, bukan
sebagai suatu lapisan yang bersinambungan
• Protein yang terikat pada permukaan polar lipida disebut
protein perifer atau protein ekstrinsik. Sedangkan protein
yang tertanam pada matriks atau menembus lapisan lipida
disebut protein integral atau protein intrinsik
• Protein perifer dan integral yang berikatan dengan molekul
gula disebut glikoprotein, sedangkan molekul lipida yang
berikatan dengan gula disebut glikolipida 11
12
13
14
Molekul Penyusun Membran Sel
15
1. LIPID
LOGO
a. Fosfolipid
Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya
paling melimpah dalam sebagian besar
membran
Kemampuan fosfolipid dalam membentuk
membran disebabkan oleh struktur
molekulernya
Menyusun membran dengan susunan dua
lapis (fosfolipid bilayer) yang mempunyai
ujung kepala polar atau hidrofilik dan ujung
ekor yang non polar atau hidrofobik
16
LOGO
17
• Fungsi fosfolipid adalah untuk pembatas sel
dengan lingkungannya
• Fungsi ini dapat dilakukan karena membran
bersifat hidrofobik (tidak suka akan air)
• Memperkenankan difusi molekul kecil seperti air,
oksigen, dan karbondioksida
• Dua jenis fosfolipid yang utama, yaitu
Fosfogliserida & Spingomielin
18
NAWAN PRESENTATION
www.themegallery.com
19
b. Sfingolipida
Sfingolipida merupakan
lipida yang tidak
mengandung gliserol
amfifatik
Komponen utama membran
myelin sel saraf
Terutama berlimpah di
dalam jaringan otak dan
saraf
20
21
22
23
c. Glikolipid
24
25
26
d. Steroid
Merupakan turunan asam lemak berantai karbon siklik,
sehingga sangat hidrofobik.
Berperan penting pada fluiditas membran
Pada temperatur tinggi menjaga membran agar tidak terlalu
fluid
Begitu pula sebaliknya, pada temperatur yang sangat rendah
mencegah membran dari kekakuan
27
28
29
30
2. Protein
a. Protein Integral
Protein yang menembus membran pada kedua permukaannya
atau membentang diantara kedua permukaan membran
31
b. Protein Perifer
• Protein ini merupakan protein yang terletak di
daerah perifer dari kedua sisi membran (sisi
sitoplasmik dan sisi luar) dan berinteraksi dengan
protein membran lain secara non kovalen.
32
c. Protein Anchored
• Merupakan protein yang terjangkar pada plasma
membran oleh ikatan kovalen lipid atau glikolipid.
33
34
35
36
37
Fungsi Protein Integral dan Perifer
38
3. Karbohidrat
39
Glikolipid
40
Glikoprotein
41
Fungsi Membran pada Transport Ion dan
Molekul
Transpor pasif
Transpor aktif
Kedua macam transpor ini dilakukan secara terpadu
untuk mempertahankan kondisi intraseluler agar
tetap konstan.
42
Transpor Pasif
43
Difusi Sederhana (simple diffusion)
44
Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara:
45
Difusi fasilitasi
• Difusi difasilitasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui
membran plasma yang melibatkan protein pembawa atau protein
transporter
• Protein transport mengandung saluran atau jalur untuk melewatkan
molekul-molekul atau ion-ion spesifik untuk melintasi membran
• Protein transporter tergolong protein transmembran yang memiliki
tempat perlekatan terhadap ion atau molekul yang akan ditransfer
ke dalam sel
46
• Beberapa protein tidak memiliki saluran
• Protein-protein tersebut mengalami perubahan
konformasi dan menghasilkan translokasi subtansi
melintasi membran.
47
Osmosis
• Suatu larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari
larutan lain dinamakan hipertonik
• Suatu larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dari
larutan lain dinamakan hipotonik
• Suatu larutan dengan konsentrasi yang sama dengan
larutan lain dinamakan isotonik
• Selama osmosis, air bergerak dari larutan yang
konsentrasinya lebih rendah menuju larutan yang
konsentrasinya lebih tinggi melalui selaput atau
membran selektif permeabel atau semi permeabel.
48
49
Transpor Aktif
• Perlu adanya protein pembawa atau pengemban
• Memerlukan energi metabolik yang tersimpan dalam
bentuk ATP
• Molekul diangkut melawan gradien konsentrasi
• dibedakan menjadi dua, yaitu transpor aktif primer dan
sekunder.
50
Transpor aktif primer
• Secara langsung berkaitan dengan hidrolisis ATP yang akan
menghasilkan energi untuk transpor aktif
• Contoh transpor aktif primer adalah pompa ion Na+ dan ion K+
• Konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih besar dari pada di luar sel
• Konsentrasi ion Na+ diluar sel lebih besar daripada di dalam sel.
• Untuk mempertahankan kondisi tersebut, ion-ion Na- dan K+ harus
selalu dipompa melawan gradien konsentrasi dengan energi dari
hasil hidrolisis ATP
• Tiga ion Na+ dipompa keluar dan dua ion K+ dipompa ke dalam sel
51
• Untuk hidrolis ATP diperlukan ATP-ase yang merupakan
suatu protein transmembran yang berperan sebagai
enzim
• Salah satu fungsi terpenting dari pompa natrium-kalium
ialah untuk mengatur volume sel
• Tanpa fungsi pompa ini, kebanyakan sel tubuh akan
membengkak sampai kemudian pecah (lisis)
52
Enzim yang membantu pemasukan K+ dan penge-luaran Na+ adalah enzim
ATP-ase pemindah Na+ dan K+. adapun langkah-langkah transpor aktif primer
adalah :
1. Pengikatan ion Na+ pada permukaan dalam membran
2. Fosforilasi protein pembawa oleh ATP dan ATP-ase
3. Perubahan konfigurasi molekul pembawa dan terlepasnya ion Na+.
4. Pengikatan ion K+ pada permukaan luar membran.
5. Defosforilasi protein pembawa
6. Terlepasnya ion K ke dalam sel
53
Tranpor aktif sekunder
• Transport pengangkutan gabungan yaitu pengangkutan ion-ion
bersama dengan pengangkutan molekul lain
• Misalnya pengangkutan asam amino dan glukosa dari lumen usus
halus menembus membran sel epitel usus selalu bersama dengan
pengangkutan ion-ion Na+
• Pada transpor aktif sekunder juga melibatkan protein pembawa dan
membutuhkan energi dari hasil hidrolisis ATP.
54
• Perbedaan antara transport
aktif dengan transport pasif
adalah :
Pada transpor pasif tidak
memerlukan energi
metabolik
Pada transpor aktif,
substansi/molekul dapat
bergerak melawan gradient
elektrokimia.
Pada transpor aktif
diperlukan energi, yang
terutama bersumber pada
ATP.
55
2. Transport Molekul-Molekul Besar
a. Endositosis
• Merupakan proses pengambilan suatu substansi
oleh sebuah sel dari sekitarnya (luar sel) ke dalam
sel melalui membran plasma
• Pemasukan makromolekul ke dalam sel melibatkan
pembentukan vakuola atau vesikel endositik
• Ukuran vakuola yang terbentuk tergantung pada
materi yang dimasukkan
• Berdasarkan ukuran vakuolanya, endositosis
dibedakan atas pinositosis dan fagositosis.
56
Fagositosis
• Berasal dari bahasa Yunani, ‘Phagein’ yang
berarti makan
• Proses pengambilan partikel-partikel padat yang
ukurannya agak besar, misalnya bakteri atau
fragmen-fragmen sel yang rusak.
57
58
Pinositosis
59
60
Endositosis dengan Perantaraan Reseptor
61
62
Eksositosis LOGO
63
TERIMA KASIH
64