Anda di halaman 1dari 8

AUTISME

Skenario
An. B, laki-laki usia 24 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa bicara dan tidak bisa diam. An. B hanya
bisa mengoceh dengan kata-kata yang tidak dimengerti oleh orang tuaanya dan orang lain. Bila dipanggil
sering kali tidak bereaksi terhadap panggilan. An. B juga selalu bergerak kesana kemari tanpa tujuan. An. B
senang bermain bola tetapi tidak suka bermain dengan anak yang lain. An. B merupakan anak pertama dari
ibu usia 22 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil, ibu sehat dan periksa kehamilan
secara teratur ke bidan. Segera setelah lahir langsung menangis. Berat badan waktu lahir 3.200 gram. An.
B bisa tengkurap pada usia 4 bulan dan berjalan pada usia 12 bulan. Tidak ada riwayat kejang. Sepupu An. B
laki-laki usia 5 tahun juga menderita seperti ini.
Dari hasil pemeriksaan fisik dan pengamatan : berat badan 15 kg, tinggi badan 87 cm, lingkaran kepala
50 cm. tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, tetapi tidak mau melihat dan tersenyum kepada
pemeriksa. Tidak menoleh ketika dipanggil namanya. Anak selalu bergerak kesana-kemari tanpa tujuan.
Ketika diberikan bola dia melemparkan bola ke lantai dan dilakukan berulang-ulang. Tidak ada gerakan-
gerakan aneh yang diulang-ulang. Tidak mau bermain dengan anak lain, tetapi sangat tertarik dan senang
membalik-balik kalender bergambar. Bila memerlukan bantuan, dia menarik tangan ibunya untuk
melakukan. Tidak bisa bermain pura-pura. Tidak melihat ke benda yang ditunjuk. Tidak bisa menunjuk benda
yang ditanyakan. Tidak ada kelainan neurologis. Tes pendengaran norma
Pengkajian
Identitas Klien Anamnesa
✗Nama : An. B a. Keluhan Utama
✗Umur : 24 bulan Anak belum dapat berbicara dengan jelas pada usia saat ini
✗Jenis Kelamin : Laki - laki (24 bulan)
✗Agama : Islam b. Hatero Anamnesis
✗Suku bangsa : Banjar Pasien, laki-laki usia 24 bulan, dibawa ke klinik karena belum
✗Pendidikan Terakhir : Belum sekolah bisa bicara dan tidak bisa diam. Pasien hanya bisa mengoceh
dengan kata-kata yang tidak dimengerti oleh orang tuaanya
dan orang lain. Bila dipanggil sering kali tidak bereaksi
terhadap panggilan. Pasien juga selalu bergerak kesana kemari
tanpa tujuan. Pasein senang bermain bola tetapi tidak suka
bermain dengan anak yang lain
Lanjutan…
c. Keluhan dan keterangan penderita (autoanamnesis) d. Riwayat perkembangan anak
o Alasan datang ke rumah sakit (maksud dan tujuan An. B merupakan anak pertama dari ibu usia 22
anak datang kerumah sakit): Anak sadar, tetapi tahun. Lahir spontan pada kehamilan 38 minggu.
tidak mau melihat dan tersenyum kepada Selama hamil, ibu sehat dan periksa kehamilan
pemeriksa, belum bisa bicara dan tidak bisa diam. secara teratur ke bidan. Segera setelah lahir
Tidak menoleh ketika dipanggil namanya. Anak langsung menangis. Berat badan waktu lahir 3.200
selalu bergerak kesana-kemari tanpa tujuan. gram. An. B bisa tengkurap pada usia 4 bulan dan
o Hobi dan perhatian anak pada sesuatu (bakat, hobi, berjalan pada usia 12 bulan. Tidak ada riwayat kejang.
dan perhatian pada sesuatu hal): Ketika diberikan e. Riwayat sakit sebelumnya
bola dia melemparkan bola ke lantai dan dilakukan Tidak ditemukan.
berulang-ulang. Tidak bisa bermain pura-pura. f. Riwayat sekolah
tetapi sangat tertarik dan senang membalik-balik Pasien belum bersekolah.
kalender bergambar. Tidak melihat ke benda yang g. Riwayat Keluarga
ditunjuk. Tidak bisa menunjuk benda yang Sepupu An. B laki-laki usia 5 tahun juga menderita
ditanyakan seperti ini.
o Hubungan social anak : Tidak mau bermain dengan
anak lain
Identifikasi Masalah
o An. B, laki-laki usia 24 bulan, dibawa ke klinik karena o An. B bisa tengkurap pada usia 4 bulan dan berjalan pada usia
belum bisa bicara, tetapi hanya bisa mengoceh dengan 12 bulan. Tidak ada riwayat kejang.
kata-kata yang tidak dimengerti oleh orang tuaanya dan o Sepupu An. B laki-laki usia 5 tahun juga menderita seperti ini.
orang lain. o Pemeriksaan fisik : berat badan 15 kg, tinggi badan 87 cm,
o Bila dipanggil sering kali tidak bereaksi terhadap lingkaran kepala 50cm. tidak ada gambaran dismorfik.
panggilan. o Pengamatan perilaku :.. Bergerak kesana-kemari tanpa
o An. B tidak bisa diam dan selalu bergerak kesana kemari tujuan, ketika diberikan bola, dia melempar bola ke lantai dan
tanpa tujuan. dilakukan berulang-ulang, sangat tertarik dan senang
o An. B senang bermain bola tetapi tidak suka bermain membalik-balik kalender bergambar, Tidak bisa bermain
dengan anak yang lain pura-pura.
o An. B merupakan anak pertama dari ibu usia 22 tahun. o Interaksi social : Anak sadar, tetapi tidak mau melihat dan
Lahir spontan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil, tersenyum kepada pemeriksa. Tidak menoleh ketika dipanggil
ibu sehat dan periksa kehamilan secara teratur ke bidan. namanya,Tidak mau bermain dengan anak lain. tidak bisa
Segera setelah lahir langsung menangis. Berat badan menujuk benda yang ditanyakan, tidak melihat kebenda yang
waktu lahir 3.200 gram. ditunjuk.
o Komunikasi : Bila memerlukan bantuan, dia menarik tangan
ibunya untuk melakukan.
Diagnosa Keperawatan
1. Kelemahan interaksi sosial berhubungan 3. Risiko tinggi cidera : menyakiti diri
dengan ketidakmampuan untuk percaya berhubungan dengan kurang
pada orang lain. pengawasan.

2. Hambatan komunikasi verbal dan non 4. Kecemasan pada orang tua behubungan
verbal berhubungan dengan ransangan dengan perkembang anak.
sensori tidak adekuat, gangguan
keterampilan reseptif dan
ketidakmampuan mengungkapkan
perasaan.

1.
Intervensi

No Diagnosa NOC NIC


1 Hambatan NOC NIC :
komunikasi verbal • Anxiety self control Communication Enhancement : Speech Deficit
dan non verbal • Coping a. Pelihara hubungan saling percaya untuk
berhubungan • Sensory function : hearing & vision memahami komunikasi anak.
dengan ransangan • Fear self control b. Gunakan kalimat sederhana dan
sensori tidak Kriteria Hasil : lambang/maping sebagai media.
adekuat, gangguan • Klien dapat berkomunikasi dan c. Anjurkan kepada orang tua/pengasuh untuk
keterampilan mengungkapkan perasaan kepada orang lain. melakukan stimulus komunikasi.
reseptif dan • Lisan, tulisan dan non verbal meningkat d. Pantau pemenuhan kebutuhan komunikasi
ketidakmampuan • Gerakan terkoordinasi : mampu anak sampai anak menguasai.
mengungkapkan mengkoordinasi gerakan dalam mengguanakan e. Kurangi kecemasan anak saat belajar
perasaan. isyarat komunikasi.
• Mampu mengkomunikasikan kebutuhan f. Pertahankan kontak mata dalam
dengan lingkungan sosial menyampaikan ungkapan non verbal.
g. Berikan reward pada keberhasilan anak.
h. Bicara secara jelas dan dengan kalimat
sederhana.
i. Hindari kebisingan saat berkomunikasi.
j. Konsultasikan dengan dokter kebutuhan terapi
wicara
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai