Anda di halaman 1dari 42

MANAJEMEN PENINGGIAN TEKANAN

TINGGI INTRAKRANIAL
Tekanan Intrakranial (TIK)

• Normal : fontanella
cranium sudah menutup
80% Jaringan Otak • Volume total intracranial
dewasa: 1475 ml.
• TIK Normal : < 15 mmHg
10% LCS (0-10 mmHg)

10% Darah

8/29/2015 2
Doktrin Monroe-Kellie
 Doktrin Monroe-Kellie: volume intrakranial adalah
konstan.
 Tengkorak tidak dapat melebar dan menyusut.
 Setiap penambahan volume salah satu komponen
di intrakranial akan menyebabkan:
– Penurunan volume komponen lain.
– Peningkatan tekanan dalam ruang intrakranial, atau
– Kombinasi keduanya.

8/29/2015 3
Kontrol Keseimbangan Volume dari TIK

Otak Otak Otak


80% 86% 90%
Mekanisme Kompensasi TIK

8/29/2015 5
Mekanisme kompensasi TIK
• Pintas LCSke ruang subarakhnoid spinal.
• Peningkatan absorbsi LCS
• Penurunan produksi LCS
• Pintas darah vena ke luar cranium.

8/29/2015 6
Mekanisme kompensasi TIK

8/29/2015 7
Patofisiologi Peningkatan
Tekanan Intrakranial
8/29/2015
K erusakan
Kerusakan Langsung
Sawar darah otak Neuron
Neuron

Edema Edema
Vasogenik Sitotoksik

Hiperemia
H iperemia Iskemik
I skemik

Sumbatan,
 Vol um eVolu
Darah Over-produksi,
me D arah Edema otak Mal-absorbsi dari
Perdarahan
CSS

TTI
Darah K
9
 C 8/29/2015

SS
Cairan Serebrospinal (CSS)

Volume total CSS


normal sekitar 150 cc.
LCSdiproduksi oleh
pleksus khoroidalis
dengan kecepatan
20 cc per jam atau
500 cc per hari
Aliran CSS

8/29/2015 11
Keadaan meningkatnya cairan
serebrospinal

• Produksi bertambah: tumor papiloma di villi


arrakhnoid, ventrikulitis
• Gangguan penyerapan: perdarahan
subarrakhnoid
• Obstruksi aliran cairan serebrospinal
Penyebab TTIK
Patologi Primer Contoh
Lesi masa Tumor, hematoma, abses, benda asing
Akumulasi CSS Hidrosefalus: obstruksi atau komunikans
Vaskuler Gangguan Input (peningkatan CBFatau CBVakibat
kegagalan autoregulasi atau gangguan output (kongesti
vena atau trombosis sinus)
Edema Serebral

Vasogenik Kerusakan pembuluh darah akibat tumor, infeksi/abses,


kontusio.
Sitotoksik Gangguan membran sel/pompa
Hidrostatik Tekanan transmural akibat hidrosefalus
Hipo-osmolar i.e. hiponatremia.
13
Decision making of Neurocritical Care. 2009: 195-218
TANDA DAN GEJALATEKANAN
TINGGI INTRAKRANIAL
Nyeri keTpaan
l ada & Gejala
awal:
Gelisah, irritabilitas
Penurunan tingkat kesadaran
Disfungsi pupil (refleks pupil melambat)
Tanda & Gejala lanjut
• Tingkat kesadaran makin menurun
• Muntah proyektil
• Gangguan motorik (perburukan)
• Perubahan tanda vital (trias Chusing : Hipertensi,
Bradikardi dan nafas tidak teratur)
• Peningkatan suhu tubuh.
• Pupil anisokor, gangguan saraf VI.
• Gangguan refleks batang otak
FAKTORPENYEBABTEKANAN
TINGGI INTRAKRANIAL
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
1. Pernafasan
Hiperkapnia
 PCO2> 45 mmHg  Volume Darah Otak (CBV) meningkat
Penyebab:
tidur, penyakit paru, nafas dangkal, penekanan pusatnafas
di batang otak
Hiperemia
 PO2< 50 mmHg
Penyebab:
Kurang suplai Oksigen, ventilasi kurang saat suction atau
intubasi, obstruksi jalan nafas
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
2. Prosedur respirasi
• Melakukan suction
• PEEP Peninggian tekanan intra thorakal
 peninggian vena sentral
 tekanan vena di serebral
 PTIK
Cara Melakukan Suction
53% Prosentase
• Hiper-oksigenasi (diperkaya peningkatan TIKyang
oksigen paru) disuction dengan
• Hiperventilasi ringan/sedang hiperventilasi, lidocain
i.v. dan lidocain
• Lidocain Intratracheal / i.v. intratrakheal (i.t.)

Melakukan suction tergantung


dari respon individual pasien.
0% Hipervent
Lidocain i.v.
Lidocain i.t.
Wainright &Gould. Intensive &Critical Care Nursing. 1996, 12
20
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
3. Obat vasodilator
• Obat anestetik
• Beberapa jenis antihipertensi
• Beberapa jenis antihistamin
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
4. Posisi badan tertentu
• Trendelenburg
• Tengkurap
• Fleksi panggul ekstrem
• Angulasi leher, fleksi leher
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
5. Stimulasi pada pasien

Stimulasi seminimal mungkin


Contoh: Pengaruh aktivitas perawatan terhadap TIK

TIK

23
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
5. Stimulasi pada pasien
Stimulasi Minimal
 Kontak keluarga dan TIK
 Kehadiran, sentuhan dan suara keluarga atau orang
terdekat...
– Tidak bermakna menaikkan TIK
– Bahkan terlihat dapat berperan dalam menurunkanTIK

24
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
6. Pengaruh emosional
• Pembicaraan yang mengecewakan(masalah
prognossis, hukum)

• Stimulus lain: prosedur invasif, intervensi


keperawatan yang menyebabkan nyeri
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
7. Kontraksi otot isometrik

• Artinya menegangkan otot-otot tanpa


memperpanjangnya
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
8. Maneuver Valsava

• Mengedan, batuk, bersin, berusaha


menggerakkan badan di tempat tidur
• Suction
Faktor yg dapat meningkatkan TIK
9. Faktor lain-lain.

• Bangkit dari tidur


• Tidur fase REM
• Kejang
• Hipertermi ( setiap kenaikan 1 derajat Celsius
meningkatkan ADS6% )
TATALAKSANAKEPERAWATANMENCEGAH
DAN MENGATASI TTIK
Tanggung jawab perawat

1. Pantau status neurologis (SKG, Pupil,


hemiparesis)
2. Pantau tanda vital (TD, Nadi dan Pernafasan)
3. Pertahankan suhu tubuh dlm batas
normal (kompres dll)
Penatalaksanaan pasien yang berpotensi
terjadi peningkatan TIK
1. Pertahankan kelancaran jalan nafas
2. Atur posisi dan latihan mobilisasi
3. Perhatikan pola eliminasi
4. Terapi medikamentosa
5. Tindakan operatif
6. Tatalaksana khusus
1. Pertahankan jalan nafastetap
paten
1. Amati dan atasi sumbatan jalan nafas (ngorok,
adanya cairan/slym dll)
2. Pantau pola & frekuensi nafas
3. Pantau kulit apakah ada sianosis
4. Lakukan auskultasi dada
5. Lakukan suction (tidak lebih dari 15 dtk)
6. Hiperventilasi dengan O2 100% selama 1 mt
sebelum suction
7. Berikan O2 & pantau saturasi O2/AGD
2. Mengatur posisi & latihan
mobilisasi
1. Tinggikan kepala 15-30 derajat
2. Hindari posisi telungkup, trendelenburg,
fleksi leher berlebihan, fleksi panggul
ekstrem.
3. Rubah posisi setiap 2 jam
Posisi Tidur

Jagaleher lurus dan


tinggikan kepala ….
Berapa derajat ?

Feldman et al. (1992) Journal of Neurosurgery, 76


March et al. (1990) Journal of Neuroscience Nursing, 22(6)
Parsons & Wilson (1984) Nursing Research, 33(2)

34
2. Mengatur posisi & latihan
mobilisasi (lanjutan…….)
1. Pasien yang masih mengerti perintah
sederhana, anjurkan pasien untuk
menghembuskan nafas saat prwt membalik
atau memindahkan pasien.
2. Bantu pasien bergerak di tempat tidur,
hindari pasien mendorong dirinya dengan
telapak kaki.
3. Latih ROM pasif
3. Eliminasi

1. Pantau pola miksi & defekasi


2. Pantau cairan masuk & keluar
3. Jangan biarkan pasien mengedan (kalau
perlu berikan pelunak faeces)
4. TerapiMedikamentosa
• Diuretik osmotik: manitol20—25%
• Pelunak faeces
• Antasid
• Antihistamin bila batuk
• Antipiretik bila demam
Osmo-Therapy

Otak Pembuluh
Darah
Fluid

Cairan berpindah dari daerah rendah


osmolaritas ke daerah tinggi osmolaritas.

38
Manitol
• Dosis 0.25 – 1 gr/kgBB dan dapat diulangi 2
– 6 jam kemudian untuk mempertahankan
osmolaritas 310 - 320 mOsm/L.
• Pemberian secara cepat lebih efektif.
• Tidak ada bukti dosis besar bekerja lebih efektif.
• Efek osmotik diuresis manitol akan berlangsung
selama 90 menit – 6 jam.

39
5. Tindakanoperatif

• VPShunting
• External Drainage
• Decompression .....burr hole
• Kraniotomi....evakuasi hematoma
6. Tatalaksana khusus pasienTTIK
• Dokumentasikan hasil pantauan status
neurologik
• Kenali kecenderungan perburukan
• Lakukan tindakan sesuai prosedur jika terjadi
perburukan
• Hindari melakukan berbagai intervensi dlm
waktu berdekatan ( buat jadwal )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai