Anda di halaman 1dari 14

BY YULMIN AMIN

 Konsep Dasar Stress


 Stress diawali dengan adanya ketidak
seimbangan antara tuntutan dan sumber
daya yang dimiliki individu, semakin tinggi
kesenjangan terjadi semakin tinggi pula
tingkat stress yang dialami individu, dan
akan merasa terancam . Berbagai
pendekatan mengenai stress yang telah
dikemukakan oleh para ahli tentang stress
 Pengertian Sress
 Stress is a condition in which the human system
responds to changes in its norma balanced state
(Taylor,1997:755).
 Sterss merupakan istilah yang bersal dari bahasa latin
“stingere” yang berarti “keras” (stricus). Istilah ini
mengalami perubahan seiring dengan perkembangan
penelaahan yang berlanjut dari waktu ke waktu dari
straise,strest,stresce dan stress. Abad ke -17 istilah
stress diartikan sebagai
kesukaran,kesusahan,kesulitan, atau penderitaan.
Pada abad ke -18 istilah ini digunakan dengan lebih
menunjukkan kekuatan, tekanan, ketegangan,atau
usaha yang keras berpusat pada benda dan manusia,
“terutama kekuatan mental manusia”.
 Defenisi stress yang diberikan olah Selye
(1982) adalah “ stress is the nonspecific
result of any demand upon the body be the
mental or somatic “ tubuh akan memberikan
reaksi tertentu terhadap berbagai tantangan
yang dijumpai dalam hidup kita
berdasarkan adanya perubahan biologi dan
kimia dalam tubuh
 Menurut Dadang Hawari, istilah stress dan
depresi seringkali tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya. Setiap permasalahan kehidupan
yang menimpa pada seseorang (stressor
psikososial) dapat mengakibatkan
gangguanfungsi/faal organ tubuh.Reaksi
tubuh (fisik) ini dinamakan stress dan
manakala fungsi organ-organ tubuh itu
sampai terganggu dinamakan
distress.sedangkan depresi adalah reaksi
kejiwaan seseorang terhadap stress yang
dialaminya. Oleh karena itu dalam diri
manusia itu antara fisik dan psikis (kejiwaan)
itu tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya (saling mempengaruhi)
 Model Stress Berdasarkan Stimulus
 Pendekatan model stimulus ini
menganggap stress sebagai ciri-ciri dari
stimulus lingkungan yang dalam beberapa
hal dianggap mengganggu atau merusak,
model yang digunakan pada dasarnya adalah
stressor eksternal akan menimbulkan reaksi
stress atau strain dalam diri individu.
Pendekatan ini menempatkan stress sebagai
sesuatu yang dipelajari dan menekankan
pada stimulus apa yang merupakan diagnosa
stress. Hal ini memandang stress tanpa suatu
tuntutan yang beralasan,pasti mendatangkan
stress tanpa memandang bagaimana sumber
daya individu.
 Kelemahan dari model stimulus ini adalah
kegagalannya dalam memperhitungkan cara
orang menyatakan realita dari stimulus
lingkungan terhadap respon.
 Misalnya beberapa perawat menyatakan
bahwa bekerja dilingkungan RS
memberikan tantangan, sementara perawat
lain menyatakan hal ini merupakan
lingkungan yang selalu menimbulkan
stress.
 Model Stress Berdasarkan Respon
 Model ini mengidentifikasi stress sebagai
respon individu terhadap stress yang
diterima. Selye (1982) menjelaskan stress
sebagai respon nonspesifik yang timbul
terhadap tuntutan lingkungan, respon umum
ini disebut sebagai General Adaptation
Syndrome (GAS) dan dibagi dalam tiga fase
yaitu : fase perlawanan, fase sinyal dan fase
keletihan. Reaksi alarm merupakan respon
siaga (flight or fight). Pada fase ini terjadi
peningkatan cortical hormone, emosi, dan
ketegangan.
 Model Stress Berdasarkan Transaksional
 Pendekatan ini mengacu pada interaksi yang
timbul antara manusia dan lingkungannya.
Antarvariabel lingkungan dan individu
terhadap proses penilaian kognitif yang
menjadi mediatornya.
 Studi yang berlandaskan peda pendekatan ini
menyimpulkan bahwa kita tidak akan dapat
memprediksikan penampilan seseorang
hanya dengan mengenali stimulus, individu
bervariasi dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yaitu melakukan koping
terhadap berbagai tuntutan.
 Tiga tahap dalam mengukur potensial yang
mengandung stress yaitu :

 Pengukuran sekunder, mengkaji kemampuan


seseorang atau sumber-sumber tersedia
diarahkan untuk mengatasi masalah

 Pengukuran tersier, berfokus pada perkiaraan


keefektifan perilaku koping dalam
mengurangi dan menghadapi ancaman
 Psikofisiologi Stress

 Menurut Selye (1982) stress merupakan


tanggapan non spesifik terhadap setiap
tuntutan yangd berikan pada suatu
organisme dan digambarkan sebagai GAS.
Konsep ini menunjukkan reaksi stress dalam
tiga fase yaitu fase sinyal (alarm), fase
perlawanan (resistance), dan fase keletihan
(exhaustion).
 Penyebab Stress dan stressor Psikososial

 Stressor psikososial adalah setiap keadaan


atau peristiwa yang menyebabkan perubahan
dalam kehidupan seseorang (anak,remaja,
atau dewasa ) sehingga orang itu terpaksa
mengadakan adaptasi atau menanggulangi
stressor yang timbul. Namun, tidak semua
mampu mengadakan adaptasi dan mampu
menanggulanginya. Sehingga timbulah
keluhan-keluhan kejiwaan, antara lain
depresi.
 Pada umumnya jenis stressor psikososial dapat
digolongkan sebagai berikut :

Perkawinan
Problem orang tua
Hubungan interpersonal (antar pribadi)
Pekerjaan
Lingkungan hidup
Keuangan
Hukum
Perkembangan
Penyakit fisik atau cidera
Faktor keluarga
 ). Suatu penelitian dikalangan karyawan amerika
yang tergolong white coller employees,
menyebutkan bahwa 44% dari mereka termasuk
yang dibebani pekerjaan yang terlampau berat
(over lood).

 Mereka menunjukkan berbagai kelainan yang


dapat dikelompokkan dalam impairment of
behavior atau emotional disturbances. Dalam
pada itu para pemimpin perusahaan dikejutkan
oleh besarnya ongkos yang dikeluarkan untuk
biaya pengobatan/perawatan dan kehilangan jam
kerja

Anda mungkin juga menyukai