PENDAHULUAN
3
1. Epidemi HIV sangat berpengaruh pada meningkatnya
kasus TB Pengendalian TB tidak akan berhasil dgn
baik tanpa keberhasilan pengendalian HIV
2. DOTS SENDIRI TIDAK CUKUP UNTUK
MENANGGULANGI TB
3. TB merupakan penyebab utama kematian pada ODHA
4. Kolaborasi kegiatan kedua program merupakan
keharusan agar mampu menanggulangi kedua penyakit
tersebut secara efektif dan efisien.
4
Dasar kebijakan kolaborasi
INDIKATOR TB HIV
6
A. Pembentukan mekanisme kolaborasi TB-HIV.
NO INDIKATOR
1 Ada-tidaknya Tim TB-HIV (unsur Tim DOTS, unsur Tim ADA SK TBHIV
HIV dan unsur manajemen, serta adanya seorang ketua No. 443.24/10935/2010/3
10 variabel
11
MASALAH KOLABORASI TB-HIV
MEKANISME KOLABORASI TB-HIV
- SDM terlatih terbatas
- Belum semua ada Tim Pokja TB-HIV UPK, integrasi
belum optimal
- Monev masih terpisah
- Perencanaan dan kegiatan kolaborasi TB HIV sebagian besar masih
hanya ada di program TB
MANAJEMEN TB-HIV
a. Menurunkan beban TB pada ODHA
- Penemuan penderita TB pada ODHA belum intensif
- Pengendalian Infeksi TB di UPK belum maksimal
b. Menurunkan beban HIV pada TB
- Konseling, testing, dan promosi HIV masih perlu ditingkatkan
- Pengobatan Pencegahan Kotrimoksasol (PPK)
- Perawatan Dukungan dan Pengobatan HIV (PDP)
SURVEILANS TB-HIV
- DATA RUTIN belum optimal
TANTANGAN DALAM KOLABORASI
TB-HIV
TANTANGAN MEMBENTUK MEKANISME
KOLABORASI TB-HIV
1. Disemua tingkatan masih perlu diperkuat,
koordinasi antar sektor terkait masih lemah,
masih banyak yang belum membentuk pokja TB-
HIV
2. Cakupan layanan TB-HIV di fasyankes TB
maupun HIV/AIDS masih rendah, sebagian besar
fasyankes belum terlibat dalm kolaborasi TB-HIV.
3. Perencanaan bersama TB-HIV di semua tingkat
belum dilaksanakan secara rutin.
Lanjutan…
Pemahaman keterkaitan antara TB dengan HIV dan
sebaliknya masih sangat terbatas dikalangan pasien TB
maupun ODHA. Media KIE TB-HIV masih terbatas.
Joint supervisi dan bimbingan teknis serta monitoring
dan evaluasi kegiatan kolaborasi TB-HIV belum
dilaksanakan secara rutin
Jejaring eksternal dan internal TB-HIV di fasyankes
belum optimal
Minimnya jumlah lapas/rutan yang melaksanakan
kegiatan kolaborasi TB-HIV
Terbatasnya SDM terlatih kolaborasi TB-HIV
Belum adanya mekanisme rujukan yang baku dari unit
DOTS ke unit HIV, atau sebaliknya
Lanjutan…
16
Strategi KOLABORASI TB-HIV
1. Membentuk mekanisme kolaborasi TB-HIV
2. Mengembangkan fasyankes untuk melaksakanan
kolaborasi TB HIV di Pemalang
3. Melatih TB DOTS untuk petugas unit HIV RS Rujukan
ARV
4. Melatih RR Kolaborasi TB HIV pada RS Rujukan ARV
5. Monitoring dan evaluasi kolaborasi TB HIV secara
rutin
WASSALAM
18