Anda di halaman 1dari 40

KOMPOSIT MATRIK

POLIMER (PMC)
Mengapa polimer digunakan
secara meluas sebagai bahan
matrik komposit:
 1. Kekuatan dan kekakuan bahan polimer
tidak mencukupi untuk tujuan struktur,
dengan penambahan bahan pengisi dapat
memperbaiki sifat-sifat polimer
 2. Alat dan cara pemprosesan PMC mudah,
tidak memerlukan suhu dan tekanan yang
tinggi
 3. Peralatan lebih mudah & murah
Kelemahan PMC
 suhu penggunaannya yang
rendah
 pengembangan termal yang
tinggi- menyebabkan dimensi
tidak stabil
 sensitif terhadap radiasi dan
kelembaban. Penyerapan air ke
dlm struktur akan mengurangi
kekuatan mekanik
Pengelompokan Matrik
Polimer
 1. Termoset
 2. Termoplastik- berhablur &
tidak berhablur (amorfus)
 3. Karet
Termoset
 Berasal dari monomer atau oligomer cair
yang memiliki ikatan yang rendah
 Dibuat dengan adanya agen pengawet,
panas dan tekanan
 Proses ini dikenali sebagai ‘Curing’
 Semasa proses reaksi berlangsung:
reaksi irreversibel, hasilnya jaringan 3
dimensi atau sambung silang
 Sambung silang akan membatasi
pergerakan rangkaian polimer, kaku,
kestabilan dimensi yang baik dan tidak
dapat berubah bentuk dengan panas.
 mempunyai sifat mekanik dan kimia
yang baik, biaya yang rendah tetapi
tidak dapat didaur ulang (recyclability)
 Contoh monomer/polimer: epoksi,
polyester tak jenuh, fenolik,
bismaleimida, dll
 Poliester
- Dihasilkan pada 1942. Terdiri dari pada
poliester linear tidak jenuh, larut di dalam
stirena. Stirena merupakan monomer
sambung silang. Agen sambung silang
adalah peroksida organik.
- Tidak begitu mahal (banyak digunakan
dalam proses fabrikasi) dan mempunyai
viskositas yang rendah
 Epoksi
- Lebih mahal jika dibandingkan dengan
poliester dan lebih viskos
- Kelebihan epoksi, proses sambung
silang berlaku dalam dua atau lebih
tingkatan
- Proses berawal dari polimer linear
dengan berat molekul yang rendah
- Berbagai jenis agen pengikat silang boleh
digunakan yaitu poliamida dan poliamina
- Epoksi lebih kaku & kuat, lebih rapuh dan
mampu mempertahankan sifat pada suhu
tinggi jika dibandingkan dengan poliester
Termoplastik
 -terdiri daripada rantai-rantai yang
linear ataupun bercabang, berbentuk
padat pada suhu kamar.
 -apabila panas diberikan, termoplastik
akan melunak hingga ke tahap
mengalir dan memadat apabila
didinginkan. Oleh kerena itu tidak ada
sambung silang dan dapat didaur ulang
 Ikatan van der waals terjadi diantara
rantai2 polimer, oleh karena itu hanya
mudah terurai apabila diberikan panas
dan menyebabkan akan terjadi aliran pd
suhu tinggi
 Berdasarkan susunan rantai,
termoplastik terbagi:
 - amorfus
 - semikristalin
 - kristalin
 - Contoh termoplastik ialah ABS, PP, PE,
Nylon, PMMA, PC, etc
Perbedaan Struktur Molekul (a) Nylon,
(b) Aramida, (c) PE
 Susunan rantai (struktur molekul) penting
dalam menentukan polimer itu amorf
atau semikristalin

 Kenapa HDPE linier mencapai 90%


kristalin jika dibandingkan dengan
LDPE (60%)???
 Polyetereterketon (PEEK) merupakan
termoplastik yang tahan pada suhu tinggi
(Tg= 143C dan Tm= 343C). Boleh
digunakan sehingga suhu 230C)
 Pencampuran (blend) di antara 2 atau
lebih polimer untuk memperoleh multi-
fasa juga biasa dilakukan untuk
meningkatkan sifat2 tertentu
 Contoh. Multi-fasa termoplastik adalah
acrilonitril-butadiena-stirena (ABS).
Partikel Butadiena dapat meningkatkan
fleksibelitas rantai
Tabel1: Perbedaan antara sifat-
sifat termoset dan termoplastik

 Sifat-sifat t/set t/plastik


 Modulus Young (GPa) 1.3-6.0 1.0-4.8
 Kekuatan tensil (MPa) 20-180 40-190
 Max suhu servis (ºC) 50-450 25-230
 Perpanjangan putus 0.5-1.0 1.5-6.0
Termoplastik mendapat
perhatian dibandingkan
dengan termoset:

 Pemprosesan mudah
 Boleh didaur ulang
 Tidak memerlukan penyimpanan
yang spesifik
 Sifat perpanjangan dan toleransi
kerusakan yang tinggi
Karet

 Karet asli diperoleh dari lateks yakni


dari pohon Hevea Brasiliensis yang
terdiri lebih dr. 98% poliisoprena
 Karet sintetik kebanyakannya
dihasilkan dari butadiene, spt
styrene-butadiene (SBR) dan nitrile-
butadiene (NBR)
 Untuk memperoleh sifat-sifat
tertentu, molekul panjang karet akan
tersambung-silang
 Agen sambung-silang dalam proses
vulcanization biasanya ialah sulfur
 Keliatan dan kekuatan karet akan
meningkat dengan meningkatnya
bilangan sambung-silang
KONSEP PRA IMPREGNASI
(prapreg)
Istilah ini menjelaskan mengenai
bahan perantara yang mengandung
matrik dan telah mengalami proses.
Prapreg termoplastik lebih
mendapat perhatian sebab:

 penyimpanan mudah
 keliatan tinggi
 pemprosesan cepat
 boleh didaur ulang
Bahan yang biasa digunakan
sebagai bahan penguat dalam
matriks polimer
1. Serat Kaca

 Bahan penguat yang biasa digunakan


dalam PMC
 Terbagi pada beberapa jenis
(bergantung pada komposisi bahan)

i. Jenis E (E- Electrical)- Sifat kekuatan,


elektrik dan fisik yang baik
ii. Jenis S (S- Strength)- kekuatan
tegangan yang lebih tinggi daripada
kaca lain, modulus Young dan
kebolehrintangan suhu yang baik,
lebih mahal daripada jenis E
iii. Jenis C (C- corrosion)- Dibuat
untuk sifat kebolehrintangan yang
baik terhadap korosi kimia, lebih
mahal dan kekuatan rendah
berbanding jenis E
iv. Jenis AR (Alkali Resistant)-
Dihasilkan sebagai ganti asbes
didalam semen, mengandung ZrO2
untuk meningkatkan rintangan korosi
Komposisi dan Sifat-Sifat Serat Kaca
2. Serat Amida Aromatik (Aramida)
 Polimer- poliamida aromatik (1970)
 Kekuatan dan modulus yang baik,
densitas rendah
 Nama perdagangan Kevlar dan Nomex
 Contoh Kevlar 29, 49, dll) yang
mempunyai sifat mekanik yang berbeda
 Suhu transisi kaca (Tg) = 360°C
 Polimer ini dapat digunakan sehingga
300°C
 Kevlar 29 dikenali sebagai Kevlar
bermodulus rendah, strukturnya tidak
tersusun dengan baik jika dibandingkan
dengan Kevlar 49.
Sifat-Sifat Polimer Organik Yang Komersial
3. Serat Karbon
 Karbon mempunyai 2 bentuk hablur (intan &
grafit)
 Grafit biasa digunakan dlm menghasilkan serat
 Berstruktur heksagonal, ABABABA..
 2 cara utama penghasilan serat karbon yaitu
penggunaan precursor2 yg berbeda
1) Polymer Polyacrylonitrile (PAN)-hasil serat
bermodulus tinggi (HM), Intermediat modulus
(IM) & high strength (HS)
2) Controlled heating of cellulose & rayon
 Serat Alumina- High melting point
(2000C), used in PMC khususnya dalam
alloy
 Boron- Produced by chemical vapour
deposition, continuous length up to 3000
m can be produced.
Stress-strain curves for a
range of fibers
Natural Fibers
 Natural fibers have benefited from the
perception that they are "green" or eco-friendly
 Lightweight, strong, and low-cost, natural fibers
are poised to replace glass and mineral fillers
in numerous interior parts
 Now plant-derived natural fibers of kenaf,
hemp, flax, jute, and sisal are making their way
into components of cars.
 In the last decade, natural-fiber composites of
thermoplastics and thermosets have been
embraced by European car makers for door
panels, seat backs, headliners, package trays,
dashboards, and trunk liners.
Natural Fibers; Jute

Jute yarn spools, tape, raw jute and jute rope


Natural Fibers; Hemp
Natural Fibers; Kenaf

 The kenaf plant contains two distinct


fibers: bast, a long, stringy fiber similar in
both appearance and performance to jute
and hemp, and core, a light, spongy fiber
which bears a resemblance to balsa
wood.

Bast fiber
Green kenaf
Partikel yang biasa digunakan
sebagai bahan tetulang/ penguat
dalam matriks polimer
 Mineral – raw materials dug out from the
ground, it should be refined and purified
 Metal
 Ceramic
1. Mineral fillers
 Talc- Hydrated Magnesium Silicate, has
a plate like structure

 Talc (when it is added in Thermoset &


thermoplastic) improves electrical
insulation, heat and moisture resistance
& chemical inertness.
Calcium carbonate

 Occur naturally in 2 crystalline forms,


calcite and argonite

 New trend- CaCO3 is used as


toughening agent- impart high impact
properties
Mica

 The word "mica" is thought to be derived


from the Latin word micare, meaning to
shine, in reference to the brilliant
appearance of this mineral (especially
when in small scales).
 Plate/flaky shape

Anda mungkin juga menyukai