Anda di halaman 1dari 17

SENAM

L ANSIA
LANSIA
Lansia merupakan kelompok Proses penuaan adalah siklus
umur pada manusia yang telah kehidupan yang ditandai dengan
memasuki tahapan akhir dari tahapan-tahapan menurunnya
fase kehidupannya. Kelompok fungsi organ tubuh, karena
yang dikategorikan lansia ini terjadi perubahan pada struktur
akan terjadi suatu proses yang dan fungsi sel, jaringan, serta
disebut Aging Process atau sistem organ. Sehingga secara
PROSES PENUAAN umum akan berpengaruh pada
activity of daily living (Fatmah.
2010).

Fatmah, 2010. “Gizi Usia Lanjut”. Erlangga. Jakarta


KLASIFIKASI
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia
menjadi 4 yaitu :
a. Usia pertengahan (middle age) kelompok usia 45 – 59 tahun.
b. Lanjut usia (alderly) kelompok usia 60 – 74 tahun
c. Lanjut usia tua (old) kelompok usia 75 – 90 tahun
d. Usia sangat tua (very old) kelompok usia diatas 90 tahun

Fatmah, 2010. “Gizi Usia Lanjut”. Erlangga. Jakarta


SENAM LANSIA UNTUK MENJAGA FUNGSI
FISIOLOGIS TUBUH LANSIA
SENAM LANSIA
Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang
teratur, terarah serta terencana dalam bentuk
latihan fisik yang berpengaruh terhadap latihan fisik
lansia (Widianti & Atikah, 2010).

Widianti, A T & Proverawati, A. 2010. Senam Kesehatan. Yogyakarta. Naha medik


MANFAAT SENAM
• Mempertahankan atau meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik.
• Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak
• Membentuk sikap dan gerak
• Memperlambat proses degenerasi karena perubahan usia
• Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot dan keseimbangan)
• Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian,
kepercayaan diri, kesiapan diri dan kesanggupan bekerja sama)
• Memberikan rangsangan bagi saraf-saraf yang lemah, khususnya bagi lansia
• Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan
masyarakat.
Perubahan Fisiologis saat Senam menurut jeffry Tenggara (2009: 3-4)
dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Jantung
Jantung adalah organ maskular (sebagian besar adalah otot) yang berperan
dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Ginjal
Pada lansia sehat, ginjal akan tetap berfungsi baik. Namun bila ginjal mengalami
kerusakan yang diakibatkan terutama oleh hipertensi, kencing manis, infeksi berulang,
atau batu ginjal, akan terjadi perubahan dalam struktur dan fungsinya.
3. Kognitif Otak
Pada lansia, umum (namun tidak selalu) terjadi penurunan fungsi intelektual/
kognitif. Penyakit yang sering kita lihat adalah Kepikunan/Demensia.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Komponen-komponen kesegaran jasmani yang dilatih meliputi ketahanan
kardiopulmonal, kelenturan, kekuatan otot, komposisi tubuh,
keseimbangan dan kelincahan gerak.
2. Selalu memerhatikan keselamatan / menghindari cedera.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kemampuan.
4. Latihan dalam bentuk permainan ringan sangat dianjurkan.
5. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang
TAHAP LATIHAN
PEMANASAN
Dilakukan berbarengan dengan stretching dengan durasi maksimal 5 menit.

1. GERAKAN KEPALA
o Kepala menoleh ke kanan dan kiri
o Kepala Miring ke kanan dan kiri
o Kepala Menoleh ke atas dan bawah
o Kepala memutar

Tujuan:
• Untuk mempersiapkan ,melemaskan dan memelihara sendi
leher untuk siap gerakan inti senam
2. GERAKAN TANGAN
o Tangan diangkat lalu turun ke samping
Tujuan:
• Untuk mempersiapkan sendi bahu dan melemaskan sendi
di bahu

3. GERAKAN KAKI
o Kaki Menyilang
Tujuan:
• Untuk mempersiapkan sendi hip dan juga ekstrimitas
bawah
4. JALAN DITEMPAT
Tujuan:
• Untuk menyiapkan sendi knee dan ankle serta ekstrimitas
bawah
GERAKAN INTI
DURASI 10-15 MENIT DENGAN INTENSITAS SEDANG

1. Bahu memutar ke depan dan belakang


Tujuan: Untuk memelihara sendi bahu ke gerakan protraksi dan retraksi

2. Lengan fleksi ditambah kaki kedepan


Tujuan : Gerakan kombinasi, memelihara sendi elbow (fleksi) dan juga hip (fleksi)

3. Lengan menyilang
Tujuan : Memelihara sendi bahu dan juga hip (rotasi hip)
4. Wrist melambai ke depan ditambah fleksi knee
Tujuan : Memelihara sendi, utamanya sendi wrist dan knee

5. Wrist melambai ke samping ditambah badan miring


Tujuan : Memelihara sendi wrist dan hip (side flexi hip)

6. Tangan setinggi bahu membuka ke samping sambil melangkah ke kanan kiri


Tujuan : Memelihara sendi bahu dan elbow

7. Tangan ke atas bawah seperti mencuci ditambah kaki menyilang


Tujuan : Memelihara sendi bahu dan elbow serta sendi hip (adduksi dan abduksi hip)
8. Tangan bentuk S ditambah melangkah ke kanan kiri
Tujuan : Memelihara sendi elbow dan bahu serta sendi hip (side flexi hip)

9. Miring ke satu sisi lalu tangan naik


Tujuan : Untuk memelihara sendi bahu dan elbow serta hip serta knee

10. Tangan menyilang di dada seperti huruf L ditambah wrist dibuka-tutup


Tujuan : Untuk memelihara sendi elbow dan wrist utamanya lalu memelihara
sendi hip dan knee

11. Tangan diangkat naik, ditambah wrist dibuka tutup


Tujuan: meregangkan badan, memelihara sendi wrist dan elbow
12. Badan diregangkan ke satu sisi masih sama dengan posisi sebelumnya
Tujuan : Meregangkan badan.
PENDINGINAN
DURASI 5-10 MENIT SAMPAI DENYUT NADI NORMAL

• Tangan ke kanan kiri ditambah knee flexi mengikuti lalu menutup secara pelan
Tujuan: Untuk meregangkan elbow dan bahu serta mengatur pernapasan

• Badan miring satu sisi, kaki maju di sisi yang miring, tangan keduanya naik lalu turun
Tujuan: meregangkan hip, bahu dan elbow serta mengatur pernapasan

• Badan tegap tangan dari samping naik lalu turun sampai ke dada lalu membuka ke
samping lalu turun
Tujuan: Untuk meregangkan badan, bahu, elbow dan mengatur pernapasan

Anda mungkin juga menyukai