Anda di halaman 1dari 21

CARDIAC ARREST

PEMBIMBING :
DR. IMAI INDRA, SP.AN

Oleh:
Irsan abubakar
Nuraini
Rizal
PENDAHULUAN

 Henti jantung penyebab terbesar kematian


mendadak
 Perkiraan untuk AS lebih dari 300.000
kematian dikarenakan oleh henti jantung
Setiap tahun
 Sekitar 50% kematian disebabkan oleh
penyakit jantung koroner
ANATOMI DAN FISIOLOGI

 Dinding jantung
 Ruang jantung

 Katup jantung
SISTEM KONDUKSI JANTUNG
HENTI JANTUNG
DEFINISI

• Penghentian mendadak fungsi pemompaan jantung yang mungkin masih


reversibel bila dilakukan intervensi segera
• Menimbulkan kematian jika tidak dilakukan intervensi

• Serangan henti jantung yang timbul tanpa adanya ketidak stabilan


hemodinamika yang abnormal
• Gangguan berasal dari dalam jantung sendiri

• Serangan yang terjadi pada pasien-pasien yang hemodinamika yang


abnormal.
• Gangguan berasal dari luar jantung yang mempengaruhi jantung hingga
terjadi henti jantung
Diagnosa
Tidak teraba pulsasi arteri besar
(carotis dan femoralis)

Penurunan hingga hilangnya


kesadaran yang mendadak

Pada EKG bisa ditemukan


Gambaran EKG berupa VT/ VF , Asistol
/flat, PEA ( ada gelombang EKG tapi
pulsasi carotis - )
PATOFISIOLOGI
 Dalam tubuh harus adekuatnya oksigen
dengan fungsi sirkulasi yang optimal
 Kegagalan sirkulasi dapat mengakibatkan :
1. hipoksia : Pao2 yang turun yang drastis pada
jaringan yang berakibatkan gangguan dalam
proses metabolic.
2. Asidosis : akibat terjadinya akumulasi
metabolisme anerob yang meningkat dan juga
peningkatan tekanan CO2 di jaringan.
PATOFISIOLOGI

 Tanda henti jantung :


1. denyut nadi besar yang tidak teraba ( ateri
carotis dan arteri femoralis )
2. Tanda sianosis pada bagian perifer

3. pernapasan yang terganggu ( gasping dan


apnu)
4. Anrespon/dilatasi pupil

5. Pasien tidak sadarkan diri


APA YANG ANDA LAKUKAN KETIKA HENTI
JANTUNG
PENATALAKSANAAN
 Resusitasi : usaha mengembalikan fungsi
pernapasan dan sirkulasi juga penanganan akibat
henti napas (respiratory arrest) dan henti jantung
(cardiac arrest).
 Tujuan : untuk mengembalikan fungsi kedua organ
dapat berkerja kembali.
 Umumnya ada 3 keadaan di temukan :
1. tanpa denyut jantung pernapasan ada.
2. ada denyut nadi tanpa pernapasan.
3. tanpa denyut nadi dan pernapasan.
PENATALAKSANAAN

 CPR ( cardiacpulmonary resuscitation )


 CPR melakukan penekanan dada pada tingkat
minimal 100 per menit untuk menciptakan
sirkulasi buatan secara manual.
PENATALAKSANAAN
TAHAP –TAHAP RJPO
 Tahap 1
pertolongan hidup dasar (BLS)
Airway,breathing,circulation.
 Tahap 2
pertolongan hidup lanjutan (ALS)
tunjungan hidup untuk memulihkan dan
mempertahankan sirkulasi spontan
 Tahap 3
Bantuan jangka panjang ( PLS)
pengelolaan intensif mentasi manusia.
ALGORITMA BLS
ALGORITMA RJP
Memanggil bantuan
Memastikan
ketidaksadaran

Memposisikan
penderita

Menilai
pernafasan Membuka jalan
nafas
Periksa
denyut jantung

Kompresi dada ventilasi


INDIKASI RJP YANG BERHASIL

 Konstriksi pupil
 Perbaikan warna kulit

 Detak jantung kembali secara spontan

 Pernapasan spontan terjadi

 Pergerakan lengan dan tungkai

 Usaha untuk menelan

 Kesadaran pulih
TERAPI OBAT
 Vasopresor :
- epinefrin IV 1 mg
- Vasopressin IV 40 unit
 Obat anti-aritmia
- Lidocain/lignocain 100 mg IV (1-4 mg/kgBB)
- Amiodarone 300 mg IV (5 mg/kgBB)
- Atropine 0,6-3,0 mg IV
- Natrium bikarbonat IV (1 mEq/kgBB)
DEFIBRILASI

 Henti jantung  fibrilasi ventrikel


 Defibrilasi  membuat kontraksi lebih baik

 Letak pedal:

- bawah klavikula kanan, tepi sternum


- Interkosta V midklavikula
Kebutuhan energi : 200 J 200 J  360 J

Anda mungkin juga menyukai