Anda di halaman 1dari 20

Analisa kasus

DEMAM BERDARAH
DENGUE
Oleh:
Dhea Melia Putri
1310070100 041

Pembimbing :
dr. Gustin Sukmarini, Sp.A (K)
Nama : Nn. S
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Koto Baru
Pekerjaan : Pelajar
MR : 174873
Tanggal masuk : 10-09-2018/23.50

2
ANAMNESA
Dilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa kepada ibu dan pasien pada tanggal 11
September 2018 di Bangsal Anak RSUD SOLOK.

ANAMNESA IGD ANALISA KASUS


Keluhan Utama : Demam sejak 4 hari • Seorang pasien wanita umur 16 tahun datang ke
yang lalu IGD RSUD Solok dengan keluhan Demam sejak
± 4 hari SMRS

3
IGD ANALISAKASUS

Diagnosa Kerja

• DHF • Demam Berdarah Dengue (


DBD) Grade II

• Differential Diagnosa • Differential diagnosa


• - - Infeksi Telinga
- Infeksi Saluran pernapasan
- Infeksi saluran cerna
- Infeksi saluran kemih

12
ANAMNESA IGD ANALISA KASUS
Riwayat Penyakit Sekarang • Demam sejak ± 4 hari SMRS, awalnya demam
dirasakan mendadak tinggi pada hari 1-3 dan pada
• Demam sejak 4 hari yang lalu , Demam hari ke-4 demam turun. Demam tidak turun dengan
tidak terlalu tinggi pemberian obat. Keluhan demam tidak disertai
dengan keringat dingin dan menggigil.
• Nyeri kepala (-)
• Sakit kepala dirasakan sejak 3 hari SMRS
• Pasien mengeluhkan nyeri belakang mata
dirasakan sejak 2 hari SMRS, namun tidak
• Mual (+), Muntah (-) mempengaruhi penglihatan.
• Nyeri ulu hati (-) • Nyeri otot dan sendi (+) sejak 2 hari SMRS
• Mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+) dirasakan
• Gusi Berdarah (+) sejak 1 hari SMRS
• Gusi berdarah(+) 1 hari SMRS
• Pasien mengeluhkan adanya bintik-bintik
kemerahan yang timbul pada badan yang
semakin lama semakin banyak, awalnya bintik
kemerahan terdapat pada tangan pasien sejak 2
hari SMRS.
• Pasien mengeluhkan nafsu makan dan minum
ANAMNESA IGD ANALISA KASUS
Riwayat Penyakit Dahulu
(-) • Riwayat penyakit yang sama disangkal
• Riwayat pergi ke daerah endemis disangkal
• Riwayat teman sekolah yang menderita demam
berdarah ada

Riwayat Penyakit Keluarga


(-) • Riwayat penyakit yang sama disangkal

Riwayat Imunisasi
(-)
• Riwayat imunisasi dasar lengkap
6
ANAMNESA IGD ANALISA KASUS
Riwayat Pengobatan • Pasien 3 hari SMRS mengonsumsi obat
(-) paracetamol, saat konsumsi obat demam pasien
turun tetapi setelah itu naik lagi.

• Seorang pasien wanita berusia 16 tahun belum menikah


pasien tinggal bersama orang tuanya
Riwayat Psikososial dan Kebiasaan • Riwayat merokok (-)
(-) • Riwayat minum kopi (-)
• Riwayat minum minuman beralkohol (-)

Rawayat Menstruasi • Siklus menstruasi pasien lancar 1 bulan sekali,


(-) tidak ada perdarahan diluar siklus menstruasi.

7
PEMERIKSAAN FISIK ANALISA KASUS
Status Generalis Pemeriksaan fisik kurang lengkap:
•Keadaan umum: TSS STATUS GENERALISATA
•Kesadaran : CMC Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
•Berat Badan : 59 Kg Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif
Tekanan darah : 110/80 mmHg
•Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 80x/menit, reguler
• Nadi : 84x/menit Nafas : 20 x/menit, nafas cuping hidung
•Nafas : 22x/menit (-)
•Suhu : 36,6 °C Suhu : 36,5 °C
Status gizi lengkap.
• BB: 59 Kg
• TB: 160 cm

8
PEMERIKSAAN FISIK ANALISA KASUS
Status Lokalis Kulit : sianosis (-), ikterik (-), Ptekie (+) tidak hilang
Mata : konjungtiva anemis(-/-), sklera ikterik (-/-) dengan tekanan
Thoraks : Kepala : bentuk bulat, ukuran normochepal,
cor : irama teratur,Bising (-) rambut tidak mudah dicabut
pulmo : rh (+/-), wh (-/-) Mata :Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-) ODS
Abdomen :refleks cahaya +/+,, edema (-)
Supel, NT (-), BU(+) Normal Mulut : mukosa bibir kering (+), bibir pucat (-), Gusi
Ekstremitas : Akral hangat, perfusi baik berdarah (+), lidah tidak kotor (-), Sianosis (-)
Leher : KGB tidak teraba membesar, kelenjer
tiroid tidak membesar, trakea ditengah,
JVP (5 – 2 cmH2O),
KGB : tidak terdapat pembesaran KGB pada
leher axilla dan inguinal

9
PEMERIKSAAN FISIK ANALISA KASUS
Thorax :
I :bentuk dada normochest, simetris kiri=kanan
P : Fremitus kiri dan kanan sama
P :sonor kiri=kanan
Batas Paru Hepar ICS VI dextra anterior
Batas Paru Lambung ICS VII garis midaxillaris
anterior sinistra
A:Vesikular, Rh -/-, Wh -/-
Jantung :
I : Ictus Cordis tidak tampak
P :Ictus Cordis teraba 2 jari kearah medial LMCS RIC
V
P:
- Batas kiri : RIC V sejajar linea midclavicula
sinistra 2 jari kearah medial
-Batas kanan : RIC IV linea sternalis dexstra
-Batas atas : RIC II linea parasternalis sinistra
A: regular, bising (-)

9
PEMERIKSAAN FISIK ANALISA KASUS
Abdomen :
I : supel, ukuran normal, sikatrik (-), ascites (-
), venektasi (-)
P : -Hepar dan Lien tidak teraba, Nyeri
tekan(+), nyeri lepas (-) turgor kulit (-)
- Ginjal : Bimannual (-), ballottement (-),
nyeri ketok CVA (-)
P : timpani (+)
A : Bising usus (+) Normal
Extremitas Superior
Inspeksi : Akral Hangat (+/+), CRT < 2 detik,
Edema (-)

Extremitas Inferior: Akral hangat (+/+) , CRT < 2


detik, Edema (-)

9
PEMERIKSAAN PENUNJANG ANALISA KASUS

Darah Rutin: Dari pemeriksaan darah rutin di temukan trombositopenia ringan dengan
Hb : 13,7 gr/dl jumlah trombosit 127000/mm3
Ht : 39,6 %
Leukosit : 5.670 /mm3
Trombosit : 127000/mm3

11
PEMERIKSAAN PENUNJANG ANALISA KASUS

 Pemeriksaan Anjuran
- pemeriksaan darah rutin ( Hemoglobin, Hematokrit, Leukosit,
Trombosit) tiap 6- 12 jam dan bertujuan untuk menilai adanya leukopenia
dan trombositopenia dan peningkatan hemokonsentrasi yang ditandai
dengan peningkatan hematokrit.

- Rumple Leed Test


Rumple leed test ini bertujuan untuk memastikan diagnosa Demam
Berdarah Dengue (DBD) atau bukan dengan hasil positif jika ditemukan >
10 petekie dan negatif atau normal jika ditemukan < 10 petekie.

- Uji serologi IgM dan IgG anti dengue


Uji serologi ini berguna untuk membedakan infeksi primer dan sekunder
pada Demam Berdarah Dengue (DBD).

11
IGD ANALISAKASUS

Diagnosa Kerja

• DHF • Demam Berdarah Dangue (


DBD) Grade II

12
TERAPI ANALISA KASUS
Menurut analisa penulis perlu ditambahkan terapi non medika mentosa, yaitu :
 Tirah baring
 Minum 1-2 L/hari ( jenis minuman : air putih, teh manis, sirup, jus buah, susu)
IVFD RL 125 CC/ Diet ML TKTP
Jam Hitung diuresis dan balance cairan tiap 6 jam
Awasi perdarahan
Periksa Hb, Ht, Leukosit, Trombosit tiap 6-12 jam

Terapi cairan pada pasien sudah tepat karena RL merupakan cairan yang digunakan pada
pasien untuk resusitasi cairan

Anak dengan BB 59 kg, kebutuhan cairannya : 5 cc/kgbb/jam


Kebutuhan cairan yaitu 5x50 = 125 cc/jam

Kebutuhan cairan per jamadalah 125 cc/jam


Menurut penulis jumlah cairan yang diberikan kepada pasien sudah sesuai dengan
literatur
TERAPI ANALISA KASUS
Paracetamol 500 Menurut penulis pemberian paracetamol bila demam saja sudah tepat.
mg (k/p)

Ranitidin 2x150 mg Menurut penulis pemberian ranitidin pada pasien sudah tepat karena pada anamnesa
pemeriksaan fisik ditemukan adanya nyeri ulu hati yang dirasakan oleh pasien
TERAPI ANALISA KASUS
Indikasi rawat pada pasien di Bangsal anak

Anjuran :
Cek tanda-tanda vital tiap 6 jam
RSUD SOLOK
IGD RSUD SOLOK
Dokter: dr. Dhea Melia Putri
SIP: 215/IV/2018

Solok, 25 September 2018

R/ Inf Ringer Laktat 500 ml kolf No. V

Safe set No. I

Abocathe no.24 G No.I

Simm

R/ Tab Ranitidin 150 mg No II

S2dd tab 1 ac

R/ Tab Paracetamol 500 mg No III

Sprn

Pro: Nn. Salsabila


Umur: 16 Tahun

18
Berdasarkan analisa kasus, penulis berpendapat bahwa diagnosa DHF di IGD
kurang tepat. Diagnosa menurut penulis yaitu Demam berdarah dengue grade II
diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa yaitu demam mendadak tinggi, Nyeri
kepala, nyeri retroorbital, nyeri sendi dan otot. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
kesadaran adanya perdarahan pada kulit berupa petekie, perdarahan pada gusi.
Sementara itu dari pemeriksaan darah rutin di dapatkan Hb: 13,7 gr/dl, Ht : 39,6 %,
Leukosit : 5.670 /mm3, Trombosit : 127000/mm3. Dan di tatalaksana dengan terapi non
farmakologi Tirah baring, Minum air Putih 1-2 L/hari, Diet ML TKTP. Serta terapi
farmakologi Rehidrasi 95 cc/ jam (RL), Ranitidin 2x150 mg, Paracetamol bila demam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai