Anda di halaman 1dari 21

PEMERIKSAAN AMBING

PENDAHULUAN
• Ambing  organ penghasil susu yg produktifitasnya
mulai saat induk beranak
• Kandungan nutrisi dlm susu mengandung protein
tinggi, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan
mengandung antibodi yg tinggi
• Dalam ambing, susu kemungkinan dpt rusak oleh
mikroba  radang ambing (mastitis)
• Mastitis  kerusakan sel penghasil susu, tdk dpt di
komsumsi dan penurunan produksi dlm
satu periode laktasi
FAKTOR PREDISPOSISI

Infeksi glandula mammae :


1.Prosedur pemerahan yg jelek
2.Kesalahan mesin pemerah
3.Kelukaan pada putting
4.Adanya agen infeksi luar masuk ke
dalam ambing
ETIOLOGI
Disebabkan : - bakteri - jamur
- virus
Bakteri patogen :
- staphylococcus aureus, streptococcus agalactiae,
streptococcus dysgalactiae, streptococcus uberis,
coliform
Mikroorganisme lain :
• pseudomonas aerugenosa, actinomyces
pyogenes, mycoplasma sp, mycobacterium spp,
clostridium perfingrens, pasteurella spp.
GEJALA KLINIS

• Penampakan gejala :
- derajadnya tdk selalu sama antara
satu kasus dgn kasus yg lain, bahkan
seringkali tdk dpt teramati
MASTITIS PERAKUT
Bentuk :
• ambing bengkak
• apabila diraba panas
• hwn merasa kesakitan
• Abnormatitas sekresi susu (warna, bau
konsistensi)
Gejala lain :
- demam, gangguan sistemik (depresi,
mata sayu, kelemahan & anoreksia)
MASTITIS AKUT

Bentuk :
• Mempunyai gejala yg mirip dgn mastitis
perakut
• Demam, depresi dan anoreksia tidak
begitu kelihatan
MASTITIS SUBAKUT

Bentuk :
• Gejala klinis hanya terlihat pd ambing
dan sekresi susu dgn derajat yg ringan
• Gejala akibat gangguan sistemik tidak
tampak
MASTITIS SUBKLINIS

Bentuk :
• Tidak menunjukkan gejala klinis pada
ambing maupun susu yg diproduksi
• Diagnosis adanya peradangan pd ambing
 didasarkan pemeriksaan adanya
peningkatan sel-sel somatik dalam susu
• Uji lapangan  California Mastitis Test
(CMT)
DIAGNOSIS

Penentuan adanya mastitis, berdasarkan:


1.Gejala klinis yg tampak (mastitis akut,
perakut, subakut & subklinis)
2.Hasil uji terhadap keadaan susu utk
menentukan jumlah sel somatik
DIAGNOSIS

Penentuan penyebab, berdasarkan :


• Dilakukan pengambilan sample susu utk
diidentifikasi
 apabila penyebabnya bakteri utk
tujuan terapi dilakukan uji
sensitifitas terhadap antibiotik
CARA PEMERIKSAAN

Pemeriksaan kemungkinan adanya mastitis :


1. Registrasi
2. Anamnesa
3. Pemeriksaan umum
4. Pemeriksaan seksama terhadap ambing dan
susu

 Perlu diprhatikan spesies hewan, kaitannya


dgn ambing dan jumlah putingnya
REGISTRASI & ANAMNESA

• Ambing sapi terdiri dari 4 kuartir (perempatan)


 kuartir kanan depan, kiri depan, belakang kiri
dan kuartir belakang kanan yg masing-masing
normalnya mempunyai 1 puting
• Antara kuartir dipisahkan oleh sekat, sehingga
setiap kuartir memproduksi susu sendiri-sendiri
& tidak ada hubungan satu dgn yang lain
• Oleh karena itu  pemeriksaan ambing harus
dilakukan pada semua kuartir
PEMERIKSAAN UMUM

• Pemeriksaan diawali dgn melihat kmungkinan


adanya gngguan sistemik meliputi :
1. Nafsu makan
2.Penampilan
3.Ekspresi wajah
4.Cara berjalan
5.Frekuensi nafas dan pulsus
6.Selaput lendir
PEMERIKSAAN AMBING
• INSPEKSI
- Dilakukan inspeksi dgn cara melihat keadaan ambing
dari belakang, samping, kiri, kanan, dan dari depan
- Keadaan yg perlu diperhatikan  warna ambing, bentuk,
dan simetrisasi antara kuartir kanan & kiri baik yg
didepan maupun belakang
• PALPASI
- Dilakukan palpasi pada seluruh ambing, akan tetapi
sebelum melakukan palpasi, ambing harus
dikosongkan terlebih dahulu
- Keadaan yg diperhatikan  suhu ambing, kekenyalan
(lentur tdk ada pengerasan) dan reaksi terhadap
rasa sakit
PEMERIKSAAN SUSU
• Sebelum pemeriksaan, dilakukan inspeksi terhadap
susu, ambing dicuci terlebih dahulu, dikeringkan,
susu diperah  inspeksi dgn cara melihat sample
curahan susu
• UJI SUSU :
1. STRIP CUP TEST
• Dgn cawan petri yg alas sebelah bawahnya di cat
hitam, susu diperah/teteskan langsung dari puting
• Bila ada jonjot-jonjot akan tampak jelas
• Pemeriksaan ini dilakukan pd semua kuartir
2. WHITE SIDE TEST

• Susu dari masing-masing kuartir dimasukkan


ke dalam cawan, masing-masing 5 ml dan
ditambahkan masing-masing NaOH 4%
sebanyak 1 ml (jumlahnya dpt berbeda asal
perbandingannya 5:1)
• Campuran kemudian digerak-gerakan
(memutar), pd mastitis akan terdapat
jonjot-jonjot, bentukan seperti benang atau
mengental (viscous)
3. CALIFORNIA MASTITIS
TEST (CMT)

• California Mastitis Test (CMT)


digunakan utk mendeteksi mastitis
subklinis (secara fisik  baik ambing
maupun susu tidak menampakkan
perubahan)
PEMERIKSAAN CMT
1. Ambing di cuci, paddle dipegang dan diarahkan
masing-masing cawan pada ke empat puting dan
susunya di perah secukupnya
2. Kemudian paddle dimiringkan ke kiri shg nampak
garis lurus tembereng
3. Reagen CMT dimasukkan sama byknya dgn susu
pd masing-masing cawan
4. Bila menderita (positif) mastitis maka akan
nampak adanya gel dan perubahan warna dari
purple menjadi kekuningan
Uji California Mastitis Test (CMT) :

Anda mungkin juga menyukai