Anda di halaman 1dari 58

Evaluasi Program

Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Pusat


Kesehatan Masyarakat Medang Asem, Kabupaten Karawang
Periode Januari hingga Oktober 2018

Nur Farhana Amani binti Che Wan Ahmad


(11.2016.202)
Kepanitraan Klinik Ilmu Kedokteran Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Latar Belakang -WHO(2005): anemia dalam kehamilan
sebanyak 55% di seluruh dunia.
Latar Belakang -SKRT, prevalensi anemia sebesar 63,5 %
Zat besi (Fe) merupakan (1992), kemudian menurun menjadi
mikro elemen essensial bagi 50,9% (1995) dan 40% (2001).
tubuh yang diperlukan dalam -Riskesdas 2013, prevalensi anemia
sintesa hemoglobin. Zat besi
pada ibu hamil sebesar 37,1%. Di
penting karena membantu sel
darah merah membawa
Indonesia masalah anemia pada ibu
oksigen di dalam darah. hamil masih merupakan masalah
Kekurangan dapat kesehatan masyarakat karena
menyebabkan anemia. prevalensinya lebih dari 20%.

• Program pencegahan anemia pada ibu hamil:memberikan suplemen zat besi


sebanyak minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
• Banyak ibu hamil yang menolak atau tidak mematuhi anjuran ini karena
berbagai alasan.
• Hasil Riskesdas 2010 =19,3 % ibu hamil yang tidak minum tablet Fe dan
hanya 18,0 % yang minum tablet Fe 90 hari atau lebih.
• Riskesdas (2013), pemberian 90 tablet Fe untuk mencegah anemia pada ibu
hamil di Jawa Barat pada tahun 2013 sebesar 87,3%. Target yang ditetapkan
dalam pedoman kerja puskesmas adalah sebesar 90%.
Rumusan Masalah

• Berdasarkan data WHO tahun 2005, terjadi anemia


1 pada kehamilan di seluruh dunia secara global.

• Berdasarkan SKRT , prevalensi anemia pada tahun


2 2001 adalah 40%.

• Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi anemia


3 pada ibu hamil sebesar 37,1 %
• Menurut data Riskesdas 2010 menunjukkan masih ada 19,3 %
ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet Fe dan hanya 18.0 %
4 yang mengkonsumsi tablet Fe selama 90 hari atau lebih.

• Menurut data Riskesdas 2013, pemberian minimal 90 tablet Fe


untuk mencegah anemia pada ibu hamil di Jawa Barat pada
5 tahun 2013 sebsar 87.3 % dari target 90%.

• Belum diketahuinya tingkat keberhasilan pemberian tablet Fe


pada ibu hamil di Puskesmas Medang Asem periode Januari
6 hingga Oktober 2018
Tujuan Umum

Untuk mengetahui masalah, penyebab masalah,


penyelesaian masalah dan keberhasilan pada program
pemberian minimal 90 tablet Fe pada ibu hamil di
Puskesmas Medang Asem Kabupaten Karawang periode
Januari hingga Oktober 2018 sehingga dapat
diselesaikan menggunakan pendekatan sistem.
Tujuan Khusus
Diketahui perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe di Puskesmas Medang
Asem, Kabupaten Karawang.

Diketahui kelompok sasaran tablet Fe di Puskesmas Medang Asem, Kabupaten


Karawang.

Diketahui pendistibusian tablet Fe di Puskesmas Medang Asem, Kabupaten


Karawang.

Diketahui sistem pencatatan dan pelaporan program tablet Fe di Puskesmas


Medang Asem, Kabupaten Karawang

Diketahui cakupan pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil di Puskesmas Medang


Asem, Kabupaten Karawang periode Januari hingga Oktober 2018.

Diketahui cakupan sosialisasi suplementasi tablet Fe terhadap ibu hamil di Puskesmas


Medang Asem, Kabupaten Karawang periode Januari hingga Oktober 2018.
Manfaat Evaluasi Program
1. Bagi evaluator

 Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh


pada saat kuliah dan membandingkan dengan
keadaan sebenarnya di dalam masyarakat.
 Mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam
mengatur program.
 Mengembangkan kemampuan minat dan bakat dalam
mengevaluasi program Puskesmas dan berpikir
secara ilmiah
Bagi Perguruan Tinggi

 Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi.


 Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah
dalam peran sertanya di bidang kesehatan.
Bagi Puskesmas yang dievaluasi

 Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam


program Puskesmas dan pemecahan masalahnya.
 Memperoleh masukan-masukan berupa hasil evaluasi
dan saran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat, khususnya pemberian tablet Fe
pada ibu hamil.
Sasaran

Semua ibu hamil yang


berada di wilayah kerja
Puskesmas Medang Asem ,
Kabupaten Karawang
periode Januari hingga
Oktober 2018.
Materi
 Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe.
 Penentuan kelompok sasaran tablet Fe.
 Pendistribusian tablet Fe.
 Sosialisasi suplementasi tablet Fe.
 Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.
 Pencatatan dan pelaporan.
Metode

•membandingkan Data •dibuat usulan dan saran


cakupan program sebagai pemecahan
pemberian tablet Fe •mengadakan masalah
pada ibu hamil di pengumpulan data,
Puskesmas Medang Asem pengolahan data,
terhadap tolak ukur penyajian data, analisis
yang ditetapkan data dan interpretasi
data

Evaluasi masalah
Kerangka Teori

Lingkungan (4)

Masukan Proses (2) Keluaran Dampak


(1) (3) (6)

Umpan Balik
(5)
Tolok Ukur

Nilai acuan atau Tolak ukur keberhasilan


standar yg telah terdiri dari variabel
ditetapkan dan masukan, proses,
digunakan sebagai Sebagai keluaran, lingkungan,
target yg harus dicapai umpan balik, dan
pembanding atau
dampak. Digunakan
pada tiap-tiap variabel target yg harus sebagai pembanding atau
sistem, yg meliputi dicapai target yang harus dicapai
masukan, proses, dalam program
keluaran, dan umpan pemberian tablet Fe
balik. pada ibu hamil.
Sumber Data
 Data monografi Puskesmas Medang Asem periode
Januari hingga Oktober 2018.
 Laporan bulanan kegiatan Upaya Kesehatan Gizi
Keluarga Pemberian tablet Fe pada ibu hamil di
Puskesmas Medang Asem, Kabupaten Karawang periode
Januari hingga Oktober 2018.
 Laporan bulanan Pemeriksaan Antenatal care K1 dan K4
PuskesmasMedang Asem, Kabupaten Karawang periode
Januari hingga Oktober 2018.
Data Umum Geografis

Kabupaten Kecamatan
Karawang Jayakerta

UPTD
Puskesmas
Medangasem
• Luas wilayah kerja :
± 1.713 Ha
• Mencakup 3 desa, 13
RW, dan 57 RT
• Jumlah penduduk
Kecamatan
Jayakerta 35.126
• Jarak ke Puskesmas
yaitu 5 km dan jarak
terdekat yaitu 2 km
dengan waktu
tempuh terlama: 15
menit
Jumlah Jiwa dan KK UPTD Medangasem Tahun 2018

No Desa Jumlah Jumlah Jumlah


Penduduk KK Rumah

1 Medangasem 10.368 2.909 1.920


2 Cipta Marga 9.938 2.958 2.441
3 Kampung Sawah 14.820 3.820 2.348

Jumlah 35.126 9.687 6.709


Klasifikasi Tingkat Pendidikan
Penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Medangasem Tahun 2018
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

1 SD/MI 11.300 35,54%

2 SMP/MTs 5.048 15,86%

3 SMA/Aliyah/Sederajat 3.061 9,59%

4 D1/Sederajat 2 0,0064%
5 D2/Sederajat - 0%
6 D3/Sederajat 84 0,26%
7 S1/Sederajat 95 0,29 %
8 S2/Sederajat 1 0.0006%
9 S3/Sederajat - 0%
10 Tidak Tamat SD 631 1,98%
11 TidakTamat SMP/Sederajat 325 1,02%
12 Tidak Sekolah 11.247 35,37%
Total 35.126 100 %
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Medangasem
Tahun 2018

No Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Petani 17.190 54,06%


2 Buruh Tani 12.726 40,02 %
3 Karyawan Swasta/Pabrik 291 0,91 %
4 Pedagang 15 0,04 %
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 25 0,08 %
6 Pensiun 17 0,05%
7 TNI 3 0,01%
8 Dokter 1 0.0009%
9 Bidan 9 0,03%
10 Perawat 2 0.0006%
11 Guru 76 0,23%
12 Dosen 7 0,02%
13 Lain-lain 1.432 4,48%
Total 35.126 100 %
Jumlah Sarana Fasilitas Kesehatan di
Medangasem

No. Sarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas 1
2 Posyandu 24
3 Balai Pengobatan 24 Jam 1
5 Praktik Dokter Umum 1
6 Praktik Dokter Gigi 1
7 Praktik Bidan 9
Data Fasilitas Kesehatan

 Dari jumlah sarana kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas


Medangasem Puskesmas ada 1, dokter praktek ada 2 dan bidan praktek
(BPS) ada 11 tempat.
 Puskesmas Keliling yaitu kenderaan empat roda berjumlah 2.
 Praktek swasta di wilayah kerja UPTD Puskesmas Medangasem tahun 2018
berjumlah 14 buah yang terdiri dari BP 1 buah, dokter 2 buah dan BPS 11
buah. Yang melakukan praktek swasta kebanyakannya adalah bidan
dengan 78% dan yang mempunyai BP sebanyak 7%.
 Sarana upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) seperti
posyandu, pos obat desa, polindes, pos upaya kesehatan kerja (Pos UKK),
dana sehat dan tanaman obat keluarga. Jumlah posyandu pada tahun
2018 adalah 24 buah (pratama 0 buah, madya 16 buah, purnama 8 buah
dan mandiri 0 buah) dengan jumlah kader aktif 120 orang.
Data Sarana Pendidikan
 1.TK
Jumlah sarana pendidikan TK yang ada di Wilayah Puskesmas Medangasem ada
14 buah.
 2.SD/MI
Jumlah sarana pendidikan SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Wilayah
Puskesmas Medangasem ada 16 buah.
 3.SMP/MTs
Jumlah sarana pendidikan SMP yang ada di Wilayah Puskesmas Medangasem ada
3 buah.
 4.SMA / MA
Jumlah sarana pendidikan SMA yang ada diWilayah Puskesmas Medangasem ada
2 buah.
Data Khusus
• Penanggung jawab Program :1 orang

Tenaga • Petugas Gizi Kesehatan


• Bidan desa
:1
:5
orang
orang
• Bidan KIA :3 orang

• APBD : Ada, tidak jelas data tertulis dan


Dana rinciannya
• Bantuan Operasional Kesehatan: Ada,
tidak jelas data tertulis dan rinciannya

• Infocus : Ada
• Layar : Ada
• Leaflet : Tidak Ada
• Lembar balik : Ada

Sarana
• Poster : Tidak Ada
• Formulir wawancara ibu hamil : Tidak Ada
• Konseling menyusui kit : Tidak ada
• Box bayi : Ada
• Buku pedoman tenaga pelaksanaan gizi : Ada
• Alat tulis : Ada
• Ruang Pojok ASI : Tidak Ada
Method
 Kebutuhan tablet Fe perlu dihitung secara seksama karena akan
mempengaruhi proses penyediaan.
 Data dari sasaran ibu hamil di tingkat Puskesmas diperoleh dari data riil
yang merupakan rekapitulasi data desa/kelurahan, telah disepakati
oleh bagian KIA dan gizi dan kemudian digunakan untuk mengajukan
kebutuhan tablet Fe ke kabupaten/kota.
 Sedangkan pada tingkat Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/kota
melakukan perhitungan sasaran menggunakan data proyeksi yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik provinsi atau kabupaten/kota yang
disepakati oleh KIA dan gizi.

Tablet Fe = ( Jumlah Ibu hamil x minimal 90 tablet) + ( 10%)


Penentuan sasaran penerima tablet Fe
 Ibu hamil menjadi prioritas utama karena kelompok ini paling rentan
menderita anemia. Setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di
pelayanan kesehatan harus diperiksa kadar hemoglobin. Pemberian
tablet Fe pada ibu hamil sebanyak 1 tablet setiap hari selama
kehamilan dengan jumlah minimal 90 tablet hingga mencapai 270
tablet Fe.
Pendistibusian tablet Fe
 Distiribusi dimulai dari tingkat pusat/provinsi/kabupaten sampai ke
tempat-tempat sarana pelayanan di mana tablet Fe diberikan kepada
sasaran

instalasi
Jalur farmasi di kabupaten
puskesmas
pemerintah tingkat dan kota
provinsi

apotek, rumah
pedagang
sakit, rumah
Jalur swasta farmasi/
bersalin
distributor
swasta dll.

Masyarakat/ sasaran dapat memperoleh tablet Fe di tempat-tempat


tersebut secara langsung.
Sosialisasi suplementasi tablet Fe
 Sosialisasi dapat menggunakan motede penyuluhan
khusus mengenai pentingnya tablet besi atau disisipkan
pada saat membahas megenai hal-hal yang penting
untuk diketahui oleh ibu hamil.
Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil

 1 tablet Fe diberikan setiap hari selama kehamilan


minimal 90 tablet, dimulai sedini mungkin dan
dilanjutkan sampai masa nifas. Bagi ibu hamil yang
menderita anemia diberikan 2 tablet setiap hari sampai
kadar Hb mencapai normal.
Pencatatan dan pelaporan
 Pencatatan dan pelaporan cakupan suplementasi tablet Fe
dilakukan secara berjenjang mulai dari posyandu sampai dengan pusat.

Sistem Informasi
Posyandu rekapitulasi
Posyandu (SIP)

Desa kohort
Antenatal Care puskesmas
(bidan) (lembar KIA-4)

kohort
Antenatal care
(lembar KIA-4)
4.5 Proses

Perencanaan
Penentuan
kebutuhan
kelompok Pendistibusian
dan
sasaran tablet tablet Fe.
penyediaan
Fe.
tablet Fe.

Sosialisasi Pemberian
Pencatatan
suplementasi tablet Fe
dan
tablet Fe. terhadap ibu
pelaporan
hamil.
Pengorganisasian
Pengawasan

 Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap satu bulan
sekali.

 Rapat
Kegiatan rapat di dalam puskesmas dan di dinas
kesehatan dilakukan setiap 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan
sekali.
Keluaran
A.Cakupan Kebutuhan Tablet Fe
ibu hamil

Perhitungan kebutuhan suplementasi tablet Fe untuk


ibu hamil yang merupakan data dari Puskesmas
Medang Asem tahun 2018, dimana jumlah sasaran
ibu hamil riil sebanyak 977 orang ibu hamil.
B. Cakupan Sosialisasi
suplementasi Tablet Fe
(penyuluhan kelompok)
C. Cakupan pemberian tablet Fe 1
pada ibu hamil

Pendistribusian tablet Fe 1 dilakukan pada saat ibu


hamil pertama kali melakukan pemeriksaan
kehamilan pada bidan di Puskesmas maupun bidan
desa, dan diberikan tablet Fe sebanyak 30 tablet.
D. Cakupan pemberian tablet Fe3
(90 tablet) pada ibu hamil

Pemberian tablet Fe3 diberikan saat ibu


hamil berkunjung ke tiga kalinya . pada
pemberian tablet Fe3, ibu hamil telah
mendapat total 90 tablet Fe.
Tabel 4.1. Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh Pemberian
Tablet Fe 1 dan Tablet Fe 3 di Wilayah Kerja PukesmasMedang
Asem , Kecamatan, Kabupaten Karawang periode Januari sampai
Oktober 2018

Bulan Jumlah sasaran Ibu hamil Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang
mendapat Tablet Fe 1 mendapatkan Tablet
Fe 3
Januari 977 68 58

Februari 977 66 58

Maret 977 65 57

April 977 62 60

Mei 977 62 58

Juni 977 62 60

Juli 977 54 53

Agustus 977 59 58

Total Tablet Fe yang diberikan 498 462


Lingkungan
A. Fisik B. Non fisik

Lokasi : Di tiap desa sudah Sosial Ekonomi : Mayoritas bekerja


terdapat masing-masing bidan desa, sebagai buruh tani dengan jumlah
sehingga mudah dijangkau oleh 60%.
warga desa.
Budaya : Penduduk masih belum
Transportasi : Terdapat sarana sepenuhnya melakukan pemeriksaan
transportasi seperti kendaraan
umum terutama di jalan raya. kehamilan ke bidan atau fasilitas
Untuk di desa-desa masih belum kesehatan .
terdapat kendaraan umum, tetapi Perilaku masyarakat : Kurang
kebanyakan penduduk sudah Dukungan keluarga : Keluarga
memiliki kendaraan bermotor. dapat bekerja sama dengan tenaga
Fasilitas kesehatan lain: Belum kesehatan.
baik, karena kurangnya pencatatan
dan pelaporan bagi pasien yang
melakukan pmeriksaan antenatal di
luar wilayah kerja puskesmas,
belum dilaporkan ke puskesmas
tempat dimana ibu tinggal.
Umpan Balik

 Adanya pencatatan dan pelaporan secara


lengkap setiap bulan mengenai program
pembagian tablet Fe setiap bulannya, dan
diadakannya rapat secara berkala tiap bulan,
pertiga bulan, dan per enam bulan untuk
mengevaluasi program yang telah dijalankan.
Dampak

 Langsung
Menurunkan jumlah kesakitan belum dapat dinilai
Menurunkan jumlah kematian belum dapat dinilai
 Tidak Langsung
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat belum dapat dinilai
Pembahasan Masalah

No Variabel Tolak Ukur Cakupan Masalah

1 Sosialisasi suplementasi 83.33% 68.57% 14.76%


tablet Fe pada ibu hamil (Januari – Oktober 2018) (+)

2 Cakupan pemberian tablet 75% 62.84% 12.16%


Fe 1 pada ibu hamil (Januari – Oktober 2018) (+)

3 Cakupan pemberian tablet 75% 58.55% 16.45%


Fe 3 pada ibu hamil (Januari – Oktober 2018) (+)
Masalah Menurut Variabel
Proses:

No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah


1. Sosialisasi Satu bulan tiga kali di tiga Dilakukan kelas ibu hamil (+)
suplementasi desa, pada bulan puasa dua tiga kali dalam satu bulan di
tablet Fe kali di dua desa. tiga desa, tetapi tidak semua
ibu hamil menghadiri.
Masalah Menurut Variabel
Masukan

No Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1. Poster Tersedia ada (-)

2. Leaflet Tidak Tersedia ( - ) tidak ada (+)


Masalah Menurut Variabel
Lingkungan
N Variabel Pencapaian Masalah
o.
1. Fisik Fasilitas Belum baik, karena kurangnya pencatatan dan pelaporan (+)
kesehatan lain bagi pasien yang melakukan kunjungan antenatal di luar
wilayah kerja puskesmas, belum dilaporkan ke puskesmas
tempat dimana ibu tinggal.

2
. Non-Fisik : Mayoritas penduduk desa Medang Asem
Pendidikan berpendidikan sedang.
(+)
Non-Fisik : Masih ada penduduk yang tidak rutin melakukan
3. Budaya antenatal dan tidak mau mengkonsumsi tablet Fe
dengan alasan berasa mual.
(+)
Perumusan Masalah

Masalah Sebenarnya (Menurut Keluaran)


 Cakupan pemberian tablet Fe 1 pada ibu hamil 62.84%
dari target 75% dengan masalah sebesar 12.16%
 Cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil 58.55%
dari target 75% dengan masalah sebesar 16.45%
Masalah dari unsur lain
(penyebab)
Masukan Proses Lingkungan

• Fisik
Tidak tersedia Dilakukan kelas ibu karena kurangnya pencatatan
leaflet dan poster hamil sebanyak tiga dan pelaporan
sebagai saran kali di tiga desa • Non Fisik
informasi bagi pasien berbeda tiap bulan, -Mayoritas penduduk
atau calon pasien namun tidak semua berpendidikan rendah.
dan keluarganya ibu hamil menghadiri -Masih banyak ibu hamil yang
yang berkunjung di kelas ibu hamil belum memeriksaakan
Puskesmas Medang tersebut. kehamilannya secara teratur
Asem. dan sebagian dengan sengaja
tidak mengambil tablet Fe
atau tidak mengkonsumsi
tablet Fe
Penyelesaian Masalah
Cakupan pemberian tablet Fe1 pada ibu hamil
masih kurang, yakni 62.84% dari target 75%
dengan masalah sebesar 12.16%

Cakupan pemberian minimal 90 tablet Fe (Fe3)


pada ibu hamil masih kurang, yakni 58.55% dari
target 75% dengan masalah sebesar 16.45%
Masukan Proses Lingkungan

• Fisik
Tidak tersedia Dilakukan kelas ibu karena kurangnya pencatatan
leaflet dan poster hamil sebanyak tiga dan pelaporan
sebagai saran kali di tiga desa • Non Fisik
informasi bagi pasien berbeda tiap bulan, -Mayoritas penduduk
atau calon pasien namun tidak semua berpendidikan rendah.
dan keluarganya ibu hamil menghadiri -Masih banyak ibu hamil yang
yang berkunjung di kelas ibu hamil belum memeriksaakan
Puskesmas Medang tersebut. kehamilannya secara teratur
Asem. dan sebagian dengan sengaja
tidak mengambil tablet Fe
atau tidak mengkonsumsi
tablet Fe
Penyelesaian
 Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya suplementasi tablet
Fe pada ibu hamil dengan penyuluhan kelompok
 Meningkatkan sosialisasi kepada ibu hamil tentang pentingnya
melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur di bidan atau
tenaga kesehatan lainnya sehingga ibu hamil memperoleh
pertolongan yang optimal dan mendapat suplemen tablet Fe.
 Membina kerjasama dengan bidan swasta atau pihak lainnya
untuk dapat memberikan laporan apabila ada ibu hamil yang
telah melakukan pemeriksaan kehamilan dan mendapat
suplementasi tablet Fe sehingga data yang dimiliki Puskesmas
dapat lebih lengkap.
 Melengkapi leaflet yang berisikan pentingnya mengkonsumsi
tablet Fe selama kehamilan.
Kesimpulan
 Kebutuhan tablet Fe di Puskesmas Medang Asem,
Kabupaten Kawarang sebanyak 96723 tablet Fe. Penyedian
tablet Fe dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta.
 Sasaran pemberian tablet Fe adalah semua ibu hamil
hingga masa nifas yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Medang Asem, Kabupaten Karawang.
 Pendistribusian tablet Fe bagi ibu hamil di Puskesmas
Medang Asem menggunakan dua jalur, yaitu jalur
pemerintahan dimana pusat menyalurkan tablet Fe hingga
sampai ke Puskesmas dan kemudian di simpan di Gudang
farmasi untuk kemudian di distribusikan kepada ibu hamil
setiap kali ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan.
 Cakupan sosialisasi konsumsi tablet Fe minimal 90 butir
oleh ibu hamil di Puskesmas Medang Asem, Kabupaten
Karawang sejak Januari hingga Oktober 2018 sudah
memenuhi target yaitu 68.57% dari target 83.33%.
 Cakupan pemberian minimal 90 tablet Fe pada ibu hamil
di Puskesmas Medang Asem, Kabupaten Karawang sejak
Januari hingga Oktober 2018 masih kurang.
 Sistem pencatatan dan pelaporan program pemberian
tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Batu Jaya,
Kabupaten Karawang dilakukan secara berjenjang mulai
dari Posyandu hingga pusat. Pemberian tablet Fe pada
ibu hamil baik di lingkungan Puskesmas maupun swasta
harus dicatat oleh pihak Upaya Perbaikan Gizi Keluarga
yang bekerja sama dengan Kesehatan Ibu dan Anak , lalu
dilaporkan setiap bulannya oleh pihak Puskesmas untuk
dilaporkan ke kabupaten/kota setiap 1 bulan.
Saran
Melengkapi sarana informasi, terutama poster dengan bahasa
yang jelas, singkat, mudah dimengerti, dan menarik di
Puskesmas. Menyediakan leaflet di Puskesmas maupun di
tempat praktek bidan desa .

Meningkatkan kerjasama dengan pihak dari luar puskesmas,


seperti pelaporan data ibu hamil yang menerima tablet Fe
sehingga Puskesmas memiliki data yang lebih lengkap .

Melakukan penyuluhan secara berkala sebanyak minimal 4


kali sebulan kepada ibu hamil dan keluarganya mengenai
pentingnya mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu hamil.

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama Lintas Program,


yaitu dengan program Ante Natal Care.

Anda mungkin juga menyukai