Anda di halaman 1dari 24

SEMINAR PROPOSAL

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI DAN JUMLAH


KONSUMSI Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA
USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Wangi-Wangi KABUPATEN WAKATOBI

Zuhdi Azyumar Dhini


K1A1 16 076

Pembimbing Penguji

1. dr. Nur Hilaliyah, Sp. THT-KL, M.Kes 1. dr. H. Zamrud, Sp. THT-KL
2. dr. Satrio Wicaksono, M.Sc 2. dr. H. Hamzah, M.Kes
3. dr. Amiruddin ESO, M.Kes
LATAR BELAKANG

Indonesia anemia
defisiensi besi pada
wanita usia subur
(WUS) tahun 2014
sebesar 27,9% dan
(WHO, 2014)
2015 sebesar 26,9%
2 milyar atau 30 %
dari populasi dunia

Prevalensi tertinggi anemia di dunia


terjadi di asia tenggara (75%),
mediterania timur (55%), afrika (50%),
serta wilayah pasifik barat, amerika dan
karibia (40%).
Berdasarkan data tersebut peneliti
tertarik untuk meneliti tentang
“hubungan antara frekuensi dan jumlah
konsumsi Fe dengan kejadian anemia
pada WUS diwilayah kerja puskesmas
Wangi-Wangi Kab. Wakatobi”

Data. Wanita usia subur ()

2016 796 137


2017 985 163
2018 1194 194
Sumber. Puskesmas Wakatobi 2018
RUMUSAN MASALAH

• Apakah ada hubungan antara frekuensi


dan jumlah konsumsi Fe dengan
kejadian anemia pada wanita usia subur

1 (WUS) diwilayah kerja puskesmas


Wangi-Wangi Kab. Waakatobi?
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN TUJUAN
UMUM KHUSUS

Mengukur kadar Hb pada wanita usia suburdiwilayah


kerja puskesmas Wangi-Wangi Kab. Wakatobi
Untuk mengetahui
hubungan antara frekuensi
dan jumlah konsumsi Fe
dengan kejadian anemia Menilai frekuensi konsumsi Fe pada wanita usia subur
pada wanita usia subur diwilayah kerja puskesmas Wangi-Wangi Kab.Wakatobi
(WUS) diwilayah kerja
puskesmas Wangi-Wangi
Kab. Wakatobi Mencari hubungan frekuensi konsumsi Fe dengan kejadian
anemia pada wanita usia subur diwilayah kerja puskesmas
Wangi-Wangi Kab. Wakatobi

Menilai jumlah konsumsi Fe wanita usia subur


diwilayah kerja puskesmas Wangi-Wago Kab.
Wakatobi

Mencari hubungan jumlah konsumsi Fe dengan


kejadian anemia pada wanita usia subur diwilayah
kerja puskesmas Wangi-Wangi Kab. Wakatobi
MANFAAT PENELITIAN

Teoritis
•Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan teoritik bagi
berbagai pihak guna mengembangkan ilmu pengetahuan terkait
masalah anemia pada wanita usia subur (WUS)
•Penelitian ini memberikan tambahan wawasan, pengetahuan dan
pengalaman kepada peneliti dalam upaya penanggulangan masalah
gizi khususnya tentang kadar Hb pada wanita usia subur (WUS)

Praktis
•Sebagai bahan informasi bagi puskesmas dibidang gizi khususnya
dalam program penanggulangan masalah anemia pada wanita usia
subur (WUS)
•Sebagai pengetahuan dan tindak lanjut bagi wanita usia subur (WUS)
untuk mengatur pola makannya sehingga terhindar dari anemia
Anemia

Suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau


hemoglobin untuk pria <13,5 gram/100 ml, untuk wanita 12
gram/100 ml.

Anemia defisiensi Fe

DEFINISI
Anemia yang terjadi karena kekurangan cadangan zat besi
yang diperlukan untuk pematangan eritrosit

Wanita usia subur (WUS)

Wanita yang dalam keadaan organ reproduksinya berfungsi


dengan baik antara umur 15-49 tahun
KERANGKA TEORI

Pola makan jenis, frekuensi,


jumlah

Asupan Fe yang tidak


memadai

Peningkatan
kebutuhan Kehilangan
anemia
fisiologis banyak darah
(kehamilan dan (operasi penyakit)
menyusui)
KERANGKA KONSEP

Frekuensi konsumsi Fe

Anemia pada
wanita usia subur
Jumlah konsumsi Fe

Keterangan :

: Variabel Dependent (Terikat)

: Variabel Independent (Bebas) yang diteliti


HIPOTESIS PENELITIAN

1.Ada hubungan frekuensi dan jumlah konsumsi Fe dengan


kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS) di wilayah
kerja Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi.
2.Ada hubungan jumlah konsumsi Fe dengan kejadian anemia
pada wanita usia subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas
Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi.
METODE PENELITIAN

• Bulan September-
Waktu Oktober 2018

• Wilayah kerja
Tempat Puskesmas Wangi-
Penelitian Wangi, Kabupaten
Wakatobi
POPULASI DAN SAMPEL

• Populas dalam penelitian ini adalah


semua wanita usia subur (WUS) di
Populasi wilayah kerja puskesmas Wangi-Wangi
Kabupaten Wakatobi.

• Sampel dalam penelitian ini adalah


sebagian wanita usia subur (WUS) di
Sampel wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi
Kabupaten Wakatobi.
SAMPEL

Rumus Slovin Sehingga,

Keterangan
N = Jumlah populasi
n = Besar sampel
e = Besar presisi 10%
atau 0,1
(Sujarweni, 2013)
• Bertempat tinggal dilokasi penelitian (wilayah
Kriteria kerja puskesmas Wangi-Wangi, Kab. Wakatobi)
• Wanita usia subur (WUS) usia 15-40 tahun yang

inklusi sehat
• Responden bersedia sebagai sampel penelitian

• Sakit kronis ( gagal ginjal, kanker, infeksi dan

Kriteria inflamasi kronis)


• Donor darah dalam waktu 4 bulan terakhir.

eksklusi • Hamil dan menyusui


• Operasi yang mengakibatkan kehilangan banyak
darah < 4 bulan sebelum pengambilan sampel
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data Primer

Data Sekunder
ASPEK ETIK PENELITIAN

1
• Self determinan

2
• Anonimity (tanpa nama)

3
• Confidentiality

4
• Protection from discomfort
DEFINISI OPERASIONAL &
KRITERIA OBJEKTIF

Frekuensi konsumsi Fe
Definisi operasional Definisi objektif
Frekuensi konsumsi Fe dinilai dengan alat ukur a. Cukup : apabila nilai cut
modifikasi food frequency, (FFQ/ Food Frequency of point pada FFQ ≥332
Questioner). Cara penentuan cut of point frekuensi b. Kurang : apabila nilai
makan adalah…. cut of point FFQ <332
Xn = 462
Xm = 202
Kelas = 2 (cukup dan kurang)
𝑅
I =𝐾
462−202
I= 2
Cut of point = hasil bagi+nilai skor rendah
= 130+202
= 332
Ket :
Xm = nilai skor terendah
Xn = nilai skor tertinggi
I = hasil bai-bagi antara nilai R dan kelas
K = kelas
DEFINISI OPERASIONAL &
KRITERIA OBJEKTIF

jumlah konsumsi Fe
Definisi operasional Definisi objektif
Jumlah konsumsi Fe adalah a. Cukup : apabila recall 2x24 jam
totalasupan makanan Fe yang menghasilkan jumlah asupan Fe 18,9 mg/hari
dikonsumsi responden dalam b. Kurang : apabila recall 2x24 jam
kehidupan sehari-hari, diukur menghasilkan jumlah asupan Fe <18,9
menggunakan alat ukur berupa mg/hari (AKG, 2013)
recall 2x24 jam, dilakukan
dengan mencatat jenis dan
jumlah makanan yang
dikonsumsi 24 jam yang lalu.
Jumlah makanan individu
dengan menggunakan alat URT
DEFINISI OPERASIONAL &
KRITERIA OBJEKTIF

Anemia
Definisi operasional Definisi objektif
Keadaan dimana kadar zat darah a. Anemia : apabila kadar Hb < 12 mg/dl
merah atau hemoglobin (Hb) lebih b. Tidak anemia : apabila Hb ≥ 12 mg/dl
rendah dari nilai normal, yang diukur (proverawati 2014)
dengan Easy Touch Meter, darah
sampel diambil melalui ujung jari
ditetetskan strip Hb oleh peneliti dan
dibantu petugas kesehatan pada
puskesmas Wangi-Wangi
ALUR PENELITIAN

Pengajuan judul penelitian

Permohonan izin pengambilan data awal

Penetapan populasi dan sampel penelitian dengan


purposive proporsinate stratified random sampling

Penjelasan informed consent, dan meminta


persetujuan responden

Pengukuran kadar Hb dan pembagian


kuisioner kepada ibu

Pengumpulan dan pengelolaan data

Analisis data
TEKNIK ANALISIS DATA

Pengolahan Analisis
data data

Analisis
Editing
Univariat

Analisis
Coding
Bivariat

Entry

Cleaning
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai