Oleh:
Abid Dhamar Waskito
09.614.069
Definisi Absorpsi
Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-
gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh
ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat
mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga
dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia
mengungguli absorpsi fisik.
Tujuan
Fungsi Absorbsi dalam industri
Persyaratan absorben :
Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang sebesar mungkin
(kebutuhan akan cairan lebih sedikit, volume alat lebih kecil).
Selektif
Memiliki tekanan uap yang rendah
Tidak korosif.
Mempunyai viskositas yang rendah
Stabil secara termis.
Murah (economical reason).
Struktur dalam absorber
Bagian atas:
Sebagai outlet dari gas yang telah
mengalami kontak dengan absorben.
inlet dari absorben
Spray untuk mengubah gas input
menjadi fase cair.
Bagian tengah:
Packed tower untuk memperluas bidang
permukaan sentuh sehingga
memudahkan proses absorpsi.
Disini terjadi kontak antara absorben
dengan fluida yang akan di absorpsi.
Bagian bawah:
Input gas sebagai tempat masuknya gas
ke dalam reaktor, dan juga sebagai
outlet dari absorben untuk kemudian di-
regenerasi.
Prinsip Kerja Kolom Absorpsi
Kolom absorbsi adalah sebuah kolom,
dimana ada zat yang berbeda fase mengalir
berlawanan arah (counter current) yang dapat
menyebabkan komponen kimia ditransfer
dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi
hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini
dapat berupa absorpsi gas, distilasi,pelarutan
yang terjadi pada semua reaksi kimia.
Campuran gas yang merupakan keluaran dari
reaktor diumpankan kebawah menara
absorber. Didalam absorber terjadi kontak
antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional
dalam umpan gas dari bawah menara ke
dalam pelarut air sprayer yang diumpankan
dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi
ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi
packing dengan dua tingkat.
Keluaran dari absorber pada tingkat I
mengandung larutan dari gas yang
dimasukkan tadi.
Prinsip Kerja Kolom absorpsi
Pada kolom absorpsi ini yang perlu diperhatikan adalah
pada dasarnya ini adalah alat dimana diciptakan bidang
(permukaan) kontak antar fasa yang luas. Makin luas
permukaan antar fasanya makin baik. Hal ini dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Penyebaran (dispersi) cairan dalam gas
Penyebaran (dispersi) gas dalam cairan
Penyebaran (dispersi) cairan dalam gas
Pada kolom jenis ini, kontak antara uap dan cairan terjadi
disepanjang kolom yang diisi . Cairan yang disebarkan
dibagian atas akan menyebar turun membasahi (packing )
kolom dalam bentuk lapisan yang tipis.
Dalam tipe ini Laju alir dan tekanan memiliki peranan yang
sangat penting, dimana keduanya berbanding terbalik. Makin
besar laju alir maka kehilangan tekanan akan semakin besar.
Penyebaran (dispersi) gas dalam cairan
Pada tipe ini, gas disebarkan dalam bentuk gelembung-gelembung
halus kedalam cairan. Kolom berupa gelembung yang agak besar, lalu
gelembung dipecah-pecah dengan pengadukan.
Kolom Pelat(piring)
Kolom ini berisi sejumlah pelat mendatar yang disusun sepanjang kolom
dengan spasi tertentu kontak antara uap dan cairan terjadi pada pelat-pelat
ini. Pelat digenangi cairan yang dialirkan dari atas dan uap yang bergerak
dari bawah keatas menembus genangan cairan tadi. Operasi dengan kolom
ini merupakan operasi bertahap artinya kontak antara uap dan cairan yang
berakibat perpindahan massa dan panas terjadi secara bertahap.Tahap pelat
merupakan satu tahap. Kolom pelat dapat dibedakan beberapa tipe,seperti:
buble cap plate
sieve plate (pelat ayakan)
valve plate
uniflux tray
Struktur dalam absorber
Pemurnian Kembali Absorben
Contoh pertama:
Contoh kedua
Contoh ketiga
Terimakasih
Refrigerasi absorpsi merupakan siklus yang digerakkan oleh
energi termal. Berbeda dengan sistem refrigerasi
konvensional, energi mekanik yang diperlukan oleh refrigerasi
absorpsi sangat kecil. Diagram refrigerasi absorpsi efek tunggal
dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Teknologi proses pembuatan formalin