Konten Waktu dan Tempat Pelaksanaan KP Profil Perusahaan Kegiatan KP Metode Latar Belakang Masalah Diagram Alir Alat dan Bahan Pembahasan Kesimpulan Waktu dan Tempat Pelaksanaan KP Waktu : 11 Juli – 11 September 2016
Tempat : PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF Aero Asia), Bandar Udara Soekarno -Hatta, Tangerang, Banten.
Unit : Base Maintenance
Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia (PT. GMF AeroAsia) Bidang Kerja : Perawatan Pesawat Terbang Kantor Pusat : Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten Produk : Base Maintenance, Line Maintenance, Engine Maintenance, Component Maintenance, Engineering Services, Cargo Maintenance Sertifikasi : DGCA Indonesia, FAA Amerika Serikat, EASA Eropa, Singapore CAAS, Sudan CAA, South Africa CAA, Nigeria CAA, Yemen CAMA, Thailand DGCA, Papua New Guinea, Ghana CAA, Bangladesh CAA. Kegiatan KP Pada kegiatan KP yang dilaksanakan di GMF Aero Asia mahasiswa di tempatkan di bagian Wide Body Aircraft Maintenenance (TBH).
Pada unit Wide Body Aircraft Maintenance (TBH), mahasiswa diarahkan
untuk mengikuti proses maintenance pesawat khususnya pesawat berbadan lebar meliputi inspeksi, perbaikan, removal and install, rectification untuk kemudian dilakukan test yang berupa run-up engine sebelum dilakukan test flight. Kegiatan KP Adapun materi dan kegiatan yang dilakukan meliputi hal sebagai berikut: • Removal engine cowling, removal engine panel. • Daily check AirAsia PK-XRA. • Removal blade engine #2 Garuda Indonesia PK-GSH. • Removal exhaust engine #3 Garuda Indonesia PK-GSH. • Flight control inspection, forward cargo inspection, removal oxygen tank. • Jenis-jenis fastener, pengukuran dimensional material repair. Metode Penyusunan Laporan Latar Belakang Mahasiswa melakukan pengamatan tentang perbaikan komponen pesawat terbang yang menggunakan material komposit. Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang masalah ini sehingga penulis memutuskan judul ”Penggunaan Material Komposit dalam Industri Penerbangan serta perbandingan metode perbaikan Material Komposit. ” sebagai judul laporan KP yang dibuat penulis. Diagram Alir (Proses Repair Material Komposit) Alat dan Bahan Alat yang digunakan 1. Heat Lamp 2. Heat Blanket 3. Glass pre-Impragnated 4. Vaccum bag molding
Bahan yang digunakan :
1. Fiber 2. Resin Proses perbaikan : Wet lay up Perbaikan sandwich komposit dengan metode wet lay-up menggunakan laminate berupa resin dan fiber yang di lay-up secara manual. Berikut ini tahapan perbaikan spesimen sandwich komposit dengan metode wet lay- up: Adapun tahapan perbaikan dengan metode wet lay-up adalah sebagai berikut: 1.Preparasi alat dan bahan Tahap persiapan ini meliputi penyediaan heat lamp, dan perlengkapan vacuum bag molding, fiber, dan resin. 2.Lay-up Proses layup menggunakan resin dan fiber yang dilakukan secara manual. Kemudian dilakukan vacuum bag molding. 3.Curing Proses curing dilakukan melalui pemanasan dengan heat lamp pada temperatur 70 C Proses perbaikan : Wet lay up Proses Perbaikan : Pre - Impregnated Spesimen sandwich komposit yang rusak diperbaiki dengan metode pre-impregnated yaitu dengan menggunakan laminate berupa glass pre-impregnated. Adapun tahapan perbaikan dengan metode pre-impregnated adalah sebagai berikut: 1. Preparasi Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan yang dilakukan untuk perbaikan dengan metode ini adalah heat blanket, glass pre-impregnated dan perlengkapan vaccum bag molding. 2. Lay-up Proses lay-up dilakukan dengan menggunakan laminate berbahan glass pre-impregnated kemudian dilakukan vacuum bag molding. 3. Curing Proses curing menggunakan heat blanket dengan temperatur 122 C, holding time 90 menit. Proses Perbaikan : Pre - Impregnated Pembahasan Proporsi yang besar dari komponen komposit dirgantara saat ini adalah struktur sandwich ringan dimana jika terjadi kerusakan dapat ditemukan dengan mudah. Karena struktur sandwich merupakan konstruksi yang ditempel dan lapisannya tipis, kerusakan pada struktur sandwich biasanya diperbaiki dengan bonding. Perbaikan struktur honeycomb sandwich menggunakan teknik yang sama untk berbagai jenis lembaran material seperti fiberglass, karbon, dan Kevlar. Pembahasan Perbaikan pada komposit biasanya berkaitan dengan persyaratan kekuatan, namun di batasi oleh waktu atau siklus terbang. Pada akhir dari usia perbaikan, komponen perbaikan harus di lepas dan digantikan. Repair selanjutnya akan mengebalikan kekuatan yang dibutuhkan pada komponen. Namun, repair ini tidak akan mengembalikan durability terhadap komponen. Karenanya, terdapat metode interval inspeksi. Perbaikan permanen merupakan perbaikan yang mengembalikan kekuatan dan durability pada komponen. Pernaikan ini memiliki metode inspeksi yang sama dan interval sebagai komponen original. Kesimpulan Kerja Praktek di PT. GMF AeroAsia dapat kami ambil kesimpulan sebagai berikut: • Kerja Praktek ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi mahasiswa dalam pendidikan di dunia kerja. • Kerja Praktek ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran dalam menjalani dunia kerja. • Kerja Praktek ini dilaksanakan untuk menambah keterampilanmahasiswa dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya. • Dengan adanya Kerja Praktek ini, mahasiswa hanya memerlukan sedikit waktu latihan lanjutan bila ingin memasuki dunia kerja.