Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN KE

KONSEP DASAR NILAI,


NORMA, MORAL
KONSEP NILAI
• Menurut Papper  segala sesuatu tentang baik
dan buruk.
• Menurut Perry  segala sesuatu yang menarik
bagi manusia.
• Menurut Kohler  manusia itu sama, semua tidak
dapat berhenti hanya dengan sebuah pandangan
nyata dari pengalaman.
• Menurut Kluckhon  Konsep yang diinginkan
dan merupakan perilaku. Nilai tersusun secara
hierarkhis dan mengatur kepuasan hati dalam
mencapai tujuan
Kesimpulan:
• Sesuatu yang dipentingkan manusia
sebagai subjek, yang menyangkut
baik dan buruk sebagai suatu
pandangan yang terseleksi secara
ketat.
Robin M. Williams  4 kualitas nilai
1. Nilai mempunyai konsepsi yang lebih dari pada
sekedar sensasi dan emosi. Karena ditarik dari
pengalaman seseorang.
2. Kalau pun toh emosi tetapi merupakan potensi.
3. Nilai bukan tujuan konkrit dari tindakan, tetapi
merupakan tolok ukur dari tujuan-tujuan
4. Nilai berhubungan dengan pilihan. Pilihan
menjadi prasarat untuk mengambil keputusan.
PERBANDINGAN NILAI & KEYAKINAN
• KEYAKINAN • NILAI
• Kepercayaan sungguh • Belum tentu
sungguh benar
• Tidak memerlukan
bukti empiris • Perlu bukti empiris
• Dipandang sbg. Faktor
dan yg tahu tidak • Dipandang bukan
berani melanggar sbg. Faktor
• Gambaran apa yg • Tidak sekedar
disukai dgn yg tidak disukai/disukai
disukai
SISTEM NILAI BUDAYA
• Gabungan nilai yang sama dari individu-
individu yang ada di dalam masyarakat/
komunitas.
• Dalam keadaan tertentu dlm masy. &
sulit untuk diganti.
• Contoh:
– Di suatu Perguruan Tinggi menyontek adalah
perbuatan yang sangat dibenci  ketahuan
langsung tidak lulus.
ORIENTASI NILAI BUDAYA
• Kerangka Kluckhon mengenai 5 Dasar
dalam hidup yang menentukan orientasi
budaya manusia
Masalah
dasar dlm Orientasi Nilai Budaya
Hidup
Hidup itu
Hakekat buruk tetapi
Hidup Hidup itu Hidup itu manusia wajib
Buruk baik berusaha supya
(MH) hidup itu
menjadi baik

Karya untuk
Hakekat Karya untuk
Karya untuk kedudukan,
Karya menambah
nafkah hidup kehormatan,
(MK) karya
dll
Masalah dasar
Orientasi Nilai Budaya
dlm Hidup
Persepsi Orientasi ke Orientasi ke Orientasi ke
manusia ttg masa kini masa lalu masa depan
waktu (MW)
Pandangan Manusia Manusia Manusia
manusia tunduk terha berusaha berhasrat
terhadap dap alam yg menjaga menguasai
alam (MA) dahsyat keselarasan alam
dengan alam
Masalah dasar
Orientasi Nilai Budaya
dlm Hidup
Hakekat Orientasi Orientasi Individualis
hubungan kolateral vertikal, rasa me bernilai
antara (horizontal), kebergantu tinggi
manusia rasa keber- ngan pada usaha atas
dengan gantungan tokoh-tokoh kekuatan
sesamanya kepada atasan dan sendiri
(MM) sesamanya berpangkat
(Gotong
royong)
NORMA
• Seperangkat aturan baik yang tertulis
maupun tidak yang disepakati oleh
sekelompok masyarakat untuk
mengatur kehidupannya dan akan
dikenakan sanksi bagi yang akan
melanggar.
Macam-macam Norma:
NORMA SUMBER DARI SANKSI
Agama Tuhan YME Tegas tp tdk nyata

Kesopanan Masy. Setempat Nyata berupa


gunjingan
Kesusilaan Masy. Setempat & Nyata berupa
bisa universal gunjingan, bisa pidana
Adat Masy. Setempat Nyata berupa
gunjingan, bisa
dikucilkan
Hukum Negara Tegas & nyata (fisik
dan non fisik)
Dalam norma hukum ada dalil:
1. Hukum buruk dan aparat buruk maka
pelaksanaan hukum akan buruk.
2. Hukum baik dan aparat buruk maka
pelaksanaan hukum akan buruk.
3. Hukum buruk dan aparat baik maka
pelaksanaan hukum akan baik.
4. Hukum baik dan aparat baik maka
pelaksanaan hukum akan baik.
Atau lihat gambar di bawah ini:

KEJAKSAAN

KEPOLISIAN PENGADILAN

MASYARAKAT
KETERANGAN GAMBAR

1. Masyarakat adalah tempat


diberlakukan hukum yang telah dibuat.
2. Kepolisian sebagai tempat penyidikan
pertama jika terjadi pelanggaran
3. Kejaksaan sebagai tempat penuntutan
perkara pelanggaran hukum
4. Pengadilan sebagai tempat
pembuktian pelanggaran hukum
Ada fakta lain seperti ini:

KEPOLISIAN KORUP
KEJAKSAAN TIDAK BAIK
PENGADILAN TIDAK ADIL

ANARKIS
PUBLIK
MORAL
1. Berasal dari kata latin MOS, MORIS, atau
bahasa Yunani ETHOS/ETIKA = Kebiasaan
2. Moral dapat berarti ajaran baik dan buruk
tentang tingkah laku manusia.
3. Kamus Umum Bhs. Indonesia ajaran baik
dan buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, dan lain-lain.
4. Menurut Immanuel Kant Moralitas adalah
hal keyakinan dan sikap batin dan bukan
sekedar penyesuaian dengan aturan luar.
Sifat batin adalah kewajiban mutlak.
Pendapat Lain tentang MORAL:

• Hegel menganggap bahwa RUANG


BATIN sebagaimana yang disampaikan
Kant terlalu ABSTRAK.
• Oleh karena itu di dlm masyrakat perlu
ada 3:
– Hukum
– Moralitas individu
– Tatanan sosial moral
Pendapat Lain tentang MORAL:

• Kattsoff, moral dapat dipandang dari


unsur subjektivitas dan kombinasi unsur
subjektivitas dengan objektivitas.
Pendapat Lain tentang MORAL:

• Ada kalanya antara MORAL dan ETIKA/


Filsafat Moral dibedakan.
• Moral lebih merujuk pada aturan dan
norma yang lebih konkrit bagi penilaian
baik/buruknya perilaku manusia.
• Contoh:
– Jangan mencuri
– Jangan bersaksi dusta
– Jangan Berbohong, de el el
Pendapat Lain ttg MORAL dan ETIKA:

• Etika: Kajian ilmiah terhadap ajaran moral,


dengan kata lain ETIKA memberi landasan
kritis terhadap ajaran MORAL.
• Contoh:
– Mengapa tidak boleh mencuri?
– Mengapa tidak boleh bersaksi dusta?
– Mengapa tidak boleh menyontek? De el el
RENUNGAN DAN KESIMPULAN

MORAL

UCAPAN
TINDAKAN/PERILAKU
REFLEKSI
• Apakah peranan dari Norma, Nilai dan
Moral dalam profesi Bidang Teknologi
Informasi?

Anda mungkin juga menyukai