Anda di halaman 1dari 19

Triage

Delivered By : Ns. Silvia Nora Anggreini, M.kep


Tahap Pengelolaan Penderita
 Tahap Pra rumah sakit : Airway, breathing, kontrol
pendarahan dan syok, imobilisasi penderita dan
pengiriman ke rumah sakit terdekat.

 Yang dibutuhkan : waktu kejadian, sebab kejadian,


riwayat penderita dan mekanisme di rumah sakit, dapat
menerangkan jenis perlakuan dan beratnya perlakuan

 Tahap rumah sakit : berdasarkan kebutuhan terapi dan


sumber daya yang tersedia
1. Pasien Gawat Darurat
Pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau
akan menjadi gawat dan terancam nyawanya dan
atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila
tidak mendapatkan pertolongan secepatnya.
Bisanya di lambangkan dengan label merah.
Misalnya AMI (Acut Miocart Infac).

2. Pasien Gawat Tidak Darurat


Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi
tidak memerlukan tindakan darurat. Bisanya di
lambangkan dengan label Biru. Misalnya pasien
dengan Ca stadium akhir.
3. Pasien Darurat Tidak Gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi
tidak mengancam nyawa dan anggota badannya. Bisanya
di lambangkan dengan label kuning. Misalnya : pasien
Vulnus Lateratum tanpa pendarahan.

4. Pasien Tidak Gawat Tidak Darurat


Pasien yang tidak mengalami kegawatan dan
kedaruratan. Bisanya di lambangkan dengan label
hijau. Misalnya : pasien batuk, pilek.

5. Pasien Meninggal
Label hitam ( Pasien sudah meninggal, merupakan prioritas
terakhir. Adapun petugas triage di lakukan oleh dokter atau perawat
senior yang berpengalaman dan petugas triage juga bertanggung
jawab dalam operasi,pengawasan penerimaan pasien dan daerah
ruang tunggu.
3. Pengkajian

Pengkajian pda sistem triage. Setelah primary survey dan


intervensi krisis selesai, perawat harus mengkaji riwayat
pasien. Riwayat diberikan oleh pasien adalah faktor kritikal
dalam penentuan perawatan yang sesuai. AMPLE mnemonic
dapat digunakan sebagai pengingat informasi komponen
penting yang harus di data :
 A : Allergies (alergi)
 M : Medication (pengobatan termasuk frekuensi, dosis, dan
rute)
 P : Past medical history
 L : Last oral intake
 E : Events
Setelah primary survey dan riwayat pasien lengkap, survey
umum, tanda-tanda vital, dan pengkajian fisik head to toe
harus dilakukan.
4. Analisa dan perencanaan

Analisa yang tepat akan menunjang perumusan diagnosa


keperawatan yang tepat serta intervensi sesuai protokol
triage.

5. Evaluasi

Evaluasi yang dapat dilakukan di ruang gawat darurat meliputi


evaluasi tentang pelaksaan triage, keadaan dan status
kesehatan pasein, dokumentasi dilakukan setiap tindakan
selesai atau selama perawatan di unit gawat darurat, dan
evaluasi dengan cara subyektif, obyektif, analisa, dan planning
(SOAP).

Anda mungkin juga menyukai