Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

“Anak laki-laki Usia 12 Tahun Dengan Demam 4 Hari ”

Pembimbing :
dr.Vita Susianawati, M.Sc, Sp.A
Disusun Oleh :
Alfan Zaki Mubarok

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
Periode 25 Juli – 1 Oktober 2016
BAB I
STATUS PASIEN
Identitas
 Nama Pasien : An. H
 No. Catatan Medik : 193xxx
 Usia : 12 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Cokrokembang, Daleman, Tulung, Klaten
 Tanggal masuk RS : 20-09-2016

AYAH IBU
 Nama : Tn. S Nama : Ny. A
 Usia : 49 tahun Usia : 36 tahun
 Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : Buruh
Anamnesis
Anamnesis tanggal 21 September 2016 pukul
06.00 WIB
Keluhan Utama = Demam
 Riwayat Penyakit Sekarang
16-9-2016 hari jum’at pasien demam
Pasien » praktek dokter keluhan demam, nyeri
kepala, nyeri ulu hati, nyeri otot pada ekstremitas
dan muntah.
20-9-2016 demam tetap, keluhan lain ↓ »
puskesmas » IGD RSU PKU Muhammadiyah
delanggu
Keluhan saat pemeriksaan
 Demam (-)
 Lemas
 Mual (+)
 Muntah (-)
 Nyerti perut (+)
 Nyeri otot extremitas (-)
 BAB/BAK (+) N
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat Demam Berdarah : disangkal
 Riwayat thipoid : disangkal
 Riwayat ISK : diakui
 Riwayat Diare : diakui
 Riwayat Asma : disangkal
 Riwayat Alergi : disangkal
 Riwayat Pengobatan TB : disangkal
 Riwayat Penyakit Keluarga
 Riwayat Demam Berdarah : disangkal
 Riwayat Demam Tiphoid : disangkal
 Riwayat Alergi : disangkal
 Riwayat Sanitasi lingkungan dan kebiasaan
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan adik
laki-lakinya di rumah dengan ukuran sedang.
disekitar rumah pasien ada yang menderita demam serupa.
 Riwayat kehamilan dan persalinan
 Penderita adalah anak pertama dari dua bersaudara
 Kontrol kehamilan : rutin setiap bulan (ANC > 4 kali)
 Imunisasi TT : 2 kali
 Riwayat persalinan/natal : Lahir spontan, ditolong oleh
dokter, lahir langsung menangis kuat dengan BBL 3950 gram,
Panjang Badan 49 cm. Tidak ada penyulit selama persalinan
 Riwayat Post Natal : Perdarahan post partum disangkal,
Ibu melakukan kunjungan neonatal ke dokter
 Riwayat makan dan minum

Umur (bulan) ASI Susu Formula Bubur Susu Nasi Tim

0-1 V V

2-4 V -

4-6 V -

6-8 V V V V

8-10 V V V V

10-17 V V V V

2 tahun - V V V
 Umur diatas 2 tahun
Ibu pasien mengaku baru memberikan makanan
berupa nasi pada saat anak berusia 2 tahun
dengan lauk dan pauk bervariasi seperti ayam,
daging, sayur, tahu dan tempe.

 Kesulitan makan :-
 Nafsu makan : nafsu makan baik
 Kesan : pola makan baik
Riwayat perkembangan dan pertumbuhan
Alloanamnesis → bisa berjalan saat usia 12 bulan,
serta dari kartu menuju sehat anak berjalan
mengikuti garis hijau.
Saat ini penderita sekolah di sekolah dasar kelas
6 sd dan dapat mengikuti pelajaran di sekolah
dengan baik.
Riwayat Imunisasi :
alloanamnesis → imunisasi dasar yang lengkap sejak
lahir.
anamnesis → imunisasi terakhir dilakukan saat kelas
4 sekolah dasar pada lengan kanannya.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 21 September 2016 pukul 06.00 WIB
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : kompos mentis
 Tanda vital : Nadi : 80 x/menit, tegangan cukup, reguler
Suhu : 36,2oC
Respirasi : 26 x/menit
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Data Antpometri :
 Anak perempuan usia 12 tahum
 Berat badan : 35 kg
 Panjang badan : 142 cm
 IMT : 17.4 M²
 Kesan : Gizi Baik
 Status Generalis:
 Kepala : dalam batas normal.
 Mata : dalam batas normal
 Telinga : dalam batas normal
 Hidung : dalam batas normal
 Mulut : lidah kotor (+).
 Tenggorokan : dalam batas normal
 Leher : dalam batas normal
 Thorax
Jantung :
Dalam batas normal
Paru :
Dalam batas normal
Abdomen
 Inspeksi : Normal
 Palpasi : abdomen teraba lunak, nyeri tekan (+)
pada epigastrium, hepar teraba membesar 2 jari
dibawah batas paru, turgor kulit kembali dalam
waktu kurang dari 2 detik.
 Perkusi : timpani, pekak pada lokasi pembesaran
hati
 Auskultasi : bising usus 6x/menit
Extremitas
akral hangat (+) di keempat ekstremitas, sianosis
akral (-) di keempat ekstremitas, Petekie (-), Rash (-)
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan tanggal 20 September 2016
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hemoglobin 13,2 g/dL 11,0 – 16,5

Eritrosit 3,80 /ul 3,8 – 5,8

Hematokrit 37,2 % 35 – 43

Leukosit 2100 /ul 4000 – 11000

Limfosit 18,3 % 17 – 48

Monosit 7 % 4 – 10

Trombosit 81000 /ul 150.000 – 450.000

MCV 86,6 u^3 78.6 – 102.2

MCH 34,7 Pg 25.2 – 34.7

MCHC 40,1 g/dl 31.3 – 35.4


WIDAL TEST

S. TYPHI O 1/80 <1/160


S. PARATHYPI NEGATIF <1/160
AO
S. PARATHYPI 1/640 <1/160
BO
S. PARATHYPI NEGATIF <1/160
CO
S. THYPI H 1/80 <1/160
S. PARATHYPI NEGATIF <1/160
AH
S. PARATHYPI 1/320 <1/160
BH
S. PARATHYPI NEGATIF <1/160
CH
Resume
An. S usia 12 tahun, demam sejak 4 hari
SMRS.
tanggal 16-9-2016 hari jum’at pasien demam.
Pasien » praktek dokter keluhan demam, nyeri
kepala, nyeri ulu hati, nyeri otot pada
ekstremitas dan muntah. Tanggal 20-9-2016
demam tetap, keluhan lain ↓ » puskesmas » IGD
RSU PKU Muhammadiyah delanggu
Keluhan saat pemeriksaan
Demam (-), lemas, Mual (+), Muntah (-), Nyerti
perut (+), Nyeri otot extremitas (-), BAB/BAK
(+) N, Ma/Mi (+) ↓
R. Penyakit dahulu ISK dan Diare
R lingkungan : ada tetangga yang menderita
demam serupa
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tanda lidah
kotor dan pembesaran hati 2 jari dibawah
batas paru serta nyeri tekan pada epigastrium.
IMT 17,4 kg/m². pemeriksaan lainnya dalam
batas normal.
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan
trombosit 83.000/ul (↓), hematokrit 37,2
(↓),eritrosit 3,80 (↓), leukosit 2100(↓),dan
limfositt 18,3 (↓) dan
pada pemeriksaan serologi widal ditemukan
bakteri S. Thypi 0 (1/80) S. Parathypi BO
(1/640), S. Thypi H (1/80)
Daftar Masalah

MASALAH AKTIF MASALAH PASIF

Demam Riwayat Lingkungan

Mual

Nyeri perut

Ma?mi menurun

Lidah Kotor

Pembesaran Hati
Diagnosis Banding : Demam berdarah derajat 1
Diagnosis Kerja :
 Diagnosis Klinis : 1. Demam Thypoid
2. Demam Dengue
 Diagnosis Tumbang : tumbuh kembang sesuai
usia
 Diagnosis Gizi : gizi baik
 Diagnosis Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap
Inisial Plan Terapi
1.Tirah baring
2. Infus RL 22 tpm
3. Paracetamol oral 500mg/kali, apabila demam
4. Ranitidin 50mg/2ml, 1 ampul / 12 jam iv apabila mual
5. Cefixime oral,Tab 200mg, 2 x 1 hari
6. Psidii oral, kaps 1 x 1 hari
Prognosis
 Quo ad vitam : dubia ad bonam
 Quo ad sanam : dubia ad bonam
 Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
BAB III
PEMBAHASAN
Demam tifoid
 Demam tifoid disebut juga dengan Typus
abdominalis atau typhoid fever.
 Demam tipoid ialah penyakit infeksi akut
yang biasanya terdapat pada saluran
pencernaan (usus halus) dengan gejala
demam satu minggu atau lebih disertai
gangguan pada saluran pencernaan dan
dengan atau tanpa gangguan kesadaran
Etiologi
Demam Tifoid adalah suatu infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Manifestasi klinis
 Demam satu minggu atau lebih.
 Gangguan saluran pencernaan
 Gangguan kesadaran
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan darah tepi
• Uji serologis :
o Uji widal
o Tes TUBEX
o Metode enzyme immunoassay (EIA) DOT
o Metode enzyme-linked immunosorbent
assay (ELISA)
o Pemeriksaan dipstik
Penegakan Diagnosis kasus
 Demam hari ke 4 SMRS
 Keluhan lain demam, mual, muntah, nyeri
sendi, nyeri perut dan nyeri otot.
 keadaan umum tampak sakit sedang dan
lemas, kesadaran compos mentis, status
generalis didapatkan pembesaran hati,
lidah kotor dan nyeri epigastrium.
 Tidak ada tanda perdarahan
pemeriksaan penunjang
 Trombosit 81.000/ul (menurun)
 hematokrit 37,2 (menurun)
 leukosit 2100 (menurun)
 S. Thypi O (1/80)
 S. Parathypi B0 (1/640)
 Sthypi H (1/80)

Diagnosis Banding
1. Demam berdarah dengue derajat 1
Terapi
 Tirah baring
 Terapi Cairan Rumatan
Infus RL (100 x 10 kg) + (50 x 10 kg) + (10 x 15) = 1000 + 400 250 = 1650 ml
1650 x 20 / 60 x 24 = 28.000 / 1.440 = 22 tpm
 Antipiretik
parasetamol tablet.14 x 35 kg = 490 → 1 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡 500mg /kali
 Antiemetik
Ranitidin 2x35 = 70 → 1 ampul Iv per 12 ajam
 Antibiotik
Cefixime 10x35 = 350 → 2 x 1 tablet 200mg selama 10 hari
 Suplemen
Psidii 1 x 1 tablet @500mg
Daftar Pustaka

o Soedarmo, Sumarmo S., dkk. Demam tifoid. Dalam : Buku ajar


infeksi & pediatri tropis. Ed. 2. Jakarta : Badan Penerbit IDAI ;
2008. h. 338-45.
o Alan R. Tumbelaka. Diagnosis dan Tata laksana Demam Tifoid.
Dalam Pediatrics Update. Cetakan pertama; Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Jakarta : 2003. h. 2-20.
o Prasetyo, Risky V. dan Ismoedijanto. Metode diagnostik
demam tifoid pada anak. Surabaya : FK UNAIR ; 2010. h. 1-10.

Anda mungkin juga menyukai