Disusun oleh :
Benny Kosandi (15360412)
Dehidrasi Idiopatik
Ekstrinsik Intrinsik
Asupan air Herediter (keturunan) : Faktor
Geografi risiko yang lebih tinggi mungkin
Iklim dan temperatur karena kombinasi dari
Diet : purin, oksalat, dan predisposisi genetik dan
kalsium eksposur lingkungan yang lama
Pekerjaan : Sering dijumpai (misalnya, diet).
pada orang yang pekerjaannya
Umur : Penyakit ini paling sering
banyak duduk dan kurang
didapatkan pada usia 30-50
aktifitas atau sedentary life.
tahun
Kebiasaan menahan buang air
kecil Jenis kelamin : Jumlah pasien
laki-laki > perempuan
TEORI NUKLEASI
Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu
(nukleus). Partikel-partikel yang berada dalam larutan
yang terlalu jenuh (supersaturated) akan mengendap di
dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu.
TEORI MATRIKS
Matriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin,
globulin, dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat
diendapkannya kristal-kristal batu.
TEORI EPITAKSIS
Kristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda
sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran.
Keadaan ini disebut nukleasi heterogen dan merupakan kasus
yang paling sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel
pada kristal asam urat
Stasis atau akan menyebabkan
hambatan urine kristal-kristal tidak
Nukleasi
pada sistem kalises terlarut didalam
ginjal atau v.u urine
tersumbatnya aliran
urine
Lokasi batu 16,17 Karakteristik radiologi 15
Nefrolithiasis : Batu Radiopaque :
yang terbentuk pada kalsium oksalat dihidrat,
pielum, tubuli hingga calyx kalsium oksalat
ginjal. monohidrat, kalsium
Ureterolithiasis : Batu fosfat.
yang terdapat pada ureter. semiopak : magnesium
Vesicolithiasis : Batu ammonium fosfat.
yang terdapat pada vasika Radiolucent : asam
urinaria. urat, ammonium urat,
Urethrolithiasis : Batu xantin, 2,8 dihidroxy-
pada saluran uretra adenine.
Kuman-kuman yang termasuk pemecah urea diantaranya
adalah : Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter,
Pseudomonas dan Stafilokokus.
Gejala klinis pada batu ginjal berbeda tergantung
lokasi batu, ukuran dan penyulit yang telah terjadi:
BEDAH INVASIF MINIMAL
Endoskopik : sistoskopi, ureterorenoskopi (URS), renoskopi (PNL)
litotripsi intrakorporeal : mekanik, ultrasonik, laser, elektrohidraulik,
pneumatik
litotripsi ekstrakorkorporeal (ESWL):piezoelektrik, elektrohidraulik,
elektromagnetik
Prognosis :
baik bila tidak ada komplikasi
TERIMA KASIH