Anda di halaman 1dari 200

TEKNIK ANTAR MUKA

(ELE 603)
2012
ELE 603/Teknik Antar Muka
• Microprocessor interfacing, electric circuit
interfacing, analog digital interfacing,
Communication interfacing and data interfacing,
LAN, Software interfacing, Various electronic
displays. Sistem komunikasi serial/paralel dan USB
dan Trouble shoting
• Ref
– Ronald L Krutz, Interfacing techniques, john willey n sons
– The Intel Microprocessor Barry B Brey
NILAI
• Kehadiran 20%
• Tugas/PR 20%
• UTS 25%
• UAS 35%
Catatan:
• UTS dan UAS tutup buku
• Tidak boleh menggunakan alat komunikasi (hp, laptop, dsb).
• Boleh membawa catatan ringkasan (tulisan tangan) maks 3-
halaman folio
PENGERTIAN & KONSEP
INTERFACE
PENGERTIAN INTERFACE
1. Umum:
Suatu area/permukaan/garis yang menjadi batas
umum antar daerah/lembaga/fungsional-unit yang
berdekatan.

2. Computer Science
a. Interface (Secara hardware) adalah titik interaksi
atau komunikasi antara komputer dan entitas lain,
seperti printer atau operator manusia.
b. Interface (secara software) adalah simbol/teks yang
dijadikan kontrol aplikasi yang digunakan oleh
pengguna untuk melakukan interaksi dengan
aplikasi.
PENGERTIAN INTERFACE
Interface/antarmuka merupakan
titik/permukaan/fungsional-unit (baik hardware maupun
software) yang digunakan untuk berlangsungnya
interaksi antar entitas/fungsional unit yang satu dengan
fungsional unit lainnya.
Interface dapat ditinjau dari aspek:
•Phisik
•Elektrik
•Fungsi data/informasi
•Prosedur (protokol)
INTERFACE KOMUNIKASI DATA
Karakteristik Interface pada Komunikasi Data dapat
dikelompokan pada 4 (empat) aspek karakteristik, yaitu :
a. Karakteristik Mekanik (jenis connection plug : Female,
male plug)
b. Karakteristik Elektik ( Level tegangan, durasi waktu,
encoding/pengkodean)
c. Karakteristik Fungsi ( sinyal data/informasi, control,
Ururan waktu/clock, grounding
d. Karakteristik Prosedur ( Sequensial event/ protocol).
KENAPA DIPERLUKAN INTERFACE
Kenapa diperlukan interface?
• Masing-masing entitas/fungsional unit (hardware maupun
software) umumnya dirancang untuk fungsi yang spesifik.

• Entitas/fungsional unit yang dirancang multi-function


umumnya hanya untuk kecepatan skala-rendah.

• Meskipun perangkat yang sama kadang masih berlaku


multi standar.

• Interface bermanfaat untuk mensolusikan perbedaan antar


fungsional unit yang berbeda fungsi/bahasa maupun antar
fungsional unit yang sama fungsinya tetapi beda standar
yang diacunya.
PENERAPAN INTERFACE

a) Microprocessor Interface
b) Electrical Circuit Interface
c) Analog Digital Interface
d) Data Communication Interface
e) Software Interface
MICROPROCESSOR INTERFACE
MICROPROCESSOR (UMUM)
• Suatu mikroprosesor jika secara individual belum optimal
kegunaannya.

• Agar mikroprosesor dapat melakukan pekerjaan yang lebih


berdayaguna perlu terhubung ke komponen elektronik lainnya.

• Dalam merancang komputer, sebuah mikroprosesor harus


dihubungkan ke sub-sistem/fungsional-unit lainnya, misalnya
:memori utama, subsistem grafis, memori disk, keyboard dan port
USB.

• Agar mikroprosesor dapat terhubung dengan sub-sistem lainnya


maka diperlukan adanya interface mikroprosesor.
MICROPROCESSOR INTERFACE
Contoh Phisik uProcessor

Intel 4004,
Microproccessor komersial pertama
MICROPROCESSOR INTERFACE
Arsitektur Komputer

Processor ataupun CPU merupakan programable device yang menerima dan


memproses data sesuai dengan instruksi yang telah disimpan pada memori dan
hasilnya berupa output data disampaikan ke I/O Device.
MICROPROCESSOR INTERFACE

Arsitektur Komputer
CPU terdiri dari CU dan ALU, yang masing-masing berfungsi:
Control Unit (CU):
 Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
 Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
 Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
 Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja.
 Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Arithmetic Logic Unit (ALU) merupakan bagian pengolah bilangan dari sebuah
komputer. Di dalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri dari berbagai macam
operasi diantaranya adalah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian
MICROPROCESSOR INTERFACE
Berdasarkan arsitektur komputer , maka Mikroprosesor memiliki 2 (dua)
interface yaitu:

1. Memory Interface:
Sambil menjalankan instruksi, uProcessor juga mengakses memori untuk
membaca instruction code dan data yang tersimpan pada memori. Begitu
juga sebaliknya memori juga memerlukan sinyal dari processor untuk
membaca dan menulis data yang ada di memori itu sendiri.

2. I/O Interface:
uProcessor berkomunikasi dengan dunia luar melalui Keyboard dan
Display. Jadi CPU memerlukan interface ke I/O (Keyboard , Display) untuk
dapat berkomunikasi dengan user maupun sistem/device lainnya.

Tipe interface uProcessor dengan I/O device adalah lattches dan buffer.
MIKROPROSESSOR INTERFACE
MIKROPROSESSOR
CONTOH ATOM PROCESSOR

Processor Clock Intro Transistor Cache Address Bus Speed Typical


Speed(s) Date(s) s able Use
Memory
Intel® Atom™ 800 MHz Apr-08 47 million 512 kB 4 GB 400MT/s MID
Processor Z500 L2
Intel® Atom™ 1.10 Apr-08 47 million 512 kB 4 GB 400MT/s MID
Processor Z510 GHz L2
Intel® Atom™ 1.33 Apr-08 47 million 512 kB 4 GB 533MT/s MID
Processor Z520 GHz L2
Intel® Atom™ 1.60 Apr-08 47 million 512 kB 4 GB 533MT/s MID
Processor Z530 GHz L2
uPROCESSOR

Processor Clock Intro Addressabl Cache Bus Speed Typical Use


Speed(s) Date(s) e Memory
Intel® Core™2 2 GHz Dec-08 64 GB 6 MB 1066 MHz Enthusiast
Extreme Q9000 Notebook

Intel® Core™2 2.93 GHz Dec-08 64 GB 6 MB 1066 MHz Mobile PC


Duo processor
T9800

Intel® Core™2 2.66 GHz Dec-08 64 GB 6 MB 1066 MHz Mobile PC


Duo processor
P9600

Intel® Core™2 2.66 GHz Dec-08 64 GB 6 MB 1066 MHz Mobile PC


Duo processor
P9550
BUS
Dalam arsitektur komputer, sebuah bus adalah
subsistem yang mentransfer data antara komponen di
dalam komputer, atau antar komputer.
Jenis bus berdasarkan komponen yang dihubungkan:
• Internal bus juga disebut internal data bus,
memory bus or system bus or front-Side-Bus, local
bus yang berfungsi menghubungkan komponen
internal didalam komputer (misalnya CPU,
Memory, motherboard)
• External Bus atau bus ekspansi, terdiri dari jalur
elektronik yang menghubungkan perangkat
eksternal yang berbeda, seperti printer dll, ke
komputer.
BUS
PEMBAGIAN BUS BERDASARKAN DATA/INFORMASI YANG DILEWATKAN:

Address Bus

Micro Data Bus


Processor

Control Bus
BUS
Komposisi Bus:
Data Bus:
Biasa dikenal bus
Sejumlah kabel yang digunakan untuk
melalukan data
Address Bus:
Sejumlah kabel yang digunakan untuk
melalukan informasi tentang address memory
tujuan data
Control Bus:
Indikator ketersediaan data bagi users
Mengatur transaksi informasi pengguna bus.
BUS
Parameter/ukuran Bus:
Width/lebar Bus:
Jumlah kanal/saluran/kabel yang digunakan untuk menyalurkan
informasi/bit
Makin lebar bus maka makin banyak bits yang dapat disalurkan
ISA bus pd IBM PC adalah 8 bits dan ISA bus saat ini ada yang 16
bits, sedangkan PCI bus 32 bits
Address bus bisa berbeda dengan data bus
Lebar address bus menyatakan jumlah lokasi memory
Speed Bus:
Jumlah bits yang dapat dikirm/terima melalui 1 kanal bus per
clock cycle
Bus pada umumnya hanya mengirimkan 1 bit per clock cycle,
kecuali high performance bus seperti AGP yang dapat
meneruskan 2 bit per clock cycle.
Bandwidth/throughput Bus:
Jumlah bit (teori) yang dapat dilakukan melalui bus per unit waktu
Bandwidth = Lebar bus x speed bus
BUS INTERFACE
Contoh Spesifikasi Bus

Width Bus Bandwidth


Bus Bus Speed (MHz)
(bits) (MBytes/sec)
8-bit ISA 8 8.3 7.9
16-bit ISA 16 8.3 15.9
EISA 32 8.3 31.8
VLB 32 33 127.2
PCI 32 33 127.2
64-bit PCI 2.1 64 66 508.6
AGP 32 66 254.3
AGP (x2 mode) 32 66x2 508.6
AGP (x4 mode) 32 66x4 1,017.3
BUS
Hirarki Bus berdasarkan Prioritas Proses:
Processor Bus:
High-level bus
Digunakan untuk mengirim informasi dari/ke processor.
Cache Bus:
High-level bus (hanya pada high level arsitektur komputer: Pentium Pro.
Digunakan untuk mengakses sistem Cache
Kadang disebut backside-bus.
Memory Bus:
Second-level system bus
Digunakan untuk mengirim informasi dari/ke Memory
Pada sejumlah sistem, bus untuk memory dan processor adalah sama
Local I/O Bus:
Digunakan untuk menghubungkan Pheriperal ke Memory, chipset
I/O Standard Bus:
Prioritas tergantung Level I/O
Digunakan untuk pertukaran informasi dari/ke I/O Device dengan Processor,
Memory.
BUS INTERFACE
Bus :
Media/connector yang digunakan untuk pertukaran informasi
secara sharing oleh sejumlah device

Port:
Media/Connector yang digunakan untuk menghubungkan 2-
device.

Chipset:
System Chipset adalah sekumpulan CHIP yang digunakan
untuk mengatur pertukaran informasi antara Processor,
Memory dan I/O Device.
Chipset juga berfungsi sebagai bridge/jembatan antar
device yang bukan sejenis (mis PCI-ISA)
INPUT/OUPUT INTERFACE

I/O DEVICE
Dasar Interface antara Mikroprosesor dng I/O
Device ada 2 (dua), yaitu:
• Tri-state buffer yang biasa diterapkan sbgi
input dari device ke Mikroprosesor
• Latches-set yang biasa diterapkan sbgi output
dari Mikroprosesor kearah Device.
I/O INTERFACE
Input Interface dng Tri-State Buffer Hanya jika tri-state
semuanya enable,
Microprocessor dapat
melakukan pembacaan
data pada toggle switch

Prinsip kerja 3-state buffer:


Microprocessor hanya akan membaca (memasukan data) dari togel
switch, jika status dari SEL (adress code), Toggle switch (information
code) , IN (instruction code) semuanya ENABLE (ON).
I/O INTERFACE
Output Interface dng Latches Set
BASIC I/O INTERFACE
Fungsi I/O Interface:
• Melalukan data dari/ke Processor dengan I/O
Device
• Melalukan data stream antara memory
dengan I/O Device
Fungsi penyaluran data tersebut dilakukan
berdasarkan tipe I/O Instruction yang ada.
BASIC I/O INTERFACE
Berdasarkan tipe instruksinya, Fungsi I/O
Interface adalah:
• Melalukan data dari/ke Processor dengan I/O
Device
• Melalukan data stream antara memory
dengan I/O Device
Fungsi penyaluran data tersebut dilakukan
berdasarkan tipe I/O Instruction yang ada.
DISPLAY
DISPLAY (p-1)
• Device Display adalah output device
untuk menampilkan informasi secara
visual (bagi orang normal) atau
bentuk tactile untuk orang buta).
• Jika informasi yang ditampilkan
dicatu dengan sinyal elektronik maka
display tersebut disebut elektronik
display.
DISPLAY (p-2)
Basis teknologi display (2-dimensi)
• Cathode ray tube display (CRT)
• Light-emitting diode display (LED)
• Electroluminescent display (ELD)
• Electronic paper, E Ink
• Plasma display panel (PDP)
• Liquid crystal display (LCD)
• High-Performance Addressing display (HPA)
• Thin-film transistor display (TFT)
• Organic light-emitting diode display (OLED)
• Surface-conduction electron-emitter display (SED)
(experimental)
• Laser TV (forthcoming)
• Carbon nanotubes (experimental)
• Quantum dot display (experimental)
DISPLAY (p-3)
Device display berdasarkan formatnya, dapat
dibagi menjadi 2 yaitu:
• Planer devices
Pada planer device semua karakter termasuk
angka ditampilkan pada satu
bidang/permukaan.
Contoh : display segment, dot matrix, dsb

• Non-linear devices
Pada Non-Linier device ini, karakter
ditampilkan pada bidang yang berbeda (tidak
linier).
Contoh : tabung gas display.
DISPLAY (p-4)
Segment Display
• Display yang hanya mampu menampilkan angka dan
karakter dan biasa disebut segment displays, karena
display tsb terdiri dari sejumlah segment (ON/OFF) untuk
menampoilkan alphanumerik yang diinginkan..
• Segment yang digunakan biasanya LED atau Liquid crystal
(kristal cair).
• Sement display biasanya digunakan untuk tampilan jam
dan kalkulator.
DISPLAY (p-5)
Variasi segment display
• 7-dsegments display hanya mampu menampilkan
angka/karakter yang disusun dari 7 segment tsb.
• 14-segment displayDisplay yang hanya mampu
menampilkan angka dan karakter dan biasa disebut
segment displays, karena display tsb terdiri dari sejumlah
segment (ON/OFF) untuk menampoilkan alphanumerik
yang diinginkan..
• Segment yang digunakan biasanya LED atau Liquid crystal
(kristal cair).
• Sement display biasanya digunakan untuk tampilan jam
dan kalkulator.
DISPLAY (p-6)

7-Segment LED Display


• 7-segment LED display dapat memiliki 7 sd 9 segment,
segment 8 dan 9 biasanya digunakan untuk decimal maupun
titik.
• PIN layout 7-segment seperti ditunjukan gambar dibawah
DISPLAY (p-7)
Berdasarkan sirkitnya, ada 2 tipe 7-segment
display, yaitu:
• Common Cathoda display: rangkaian display
yang menggunakan catuan bersama pada kaki
kaki katodanya.
• Common Anoda display : rangkaian display
yang menggunakan catuan bersama pada kaki
kaki anoda.
DISPLAY (p-8)
7-segment Common Anoda 7-segment Common Cathode
DISPLAY (p-9)
DISPLAY (p-10)
DISPLAY (P-11)
14-Segment Display
• 14-Segment display ( fourteen-segment display) yang kadang-
kadang disebut sebagai starburst display maupun Union Jack
display adalah tipe display yang berbasis 14-segment yang
digunakan untuk menampikan angka dan sejumlah karakter.
• 14-segment display merupakan pengembangan dari 7-segment
display dengan penambahan 4-segment diagonal, 2-segment vertikal
dan 1-segment horizontal ditengah.
DISPLAY (p-12)
DOT MATRIX DISPLAY
Device ini menggunakan sejumlah titik
(Dots) sebagai pengganti segment. Dimana
dot/titik dapat berbentuk bulat, segiempat
dengan ukuran diameter 0,4mm. Tergantung
pada jumlah dot/titik, dot matrix dapat
terdiri dari 3x5 atau 5x7 titik.
DISPLAY (p-13)

REAR PROJECTION DISPLAY


Tipe device ini menggunakan 12- lampu incandescent yang
ditempatkan pada sisi belakang display.
Ada sejumlah strip yang ditempatkan dibagian depan dari
display yang disinari oleh oleh 12-incancendent tsb yang
memberikan spesifik pola pada layar display. Agar display
bisa fokus maka digunakan lensa untuk mengarahkan cahaya
dari lampu ke display.
USER INTERFACE
USER INTERFACE (p-1)
Industri:
• User interface (desain industri ) adalah ruang/media tempat terjadinya
interaksi antara manusia dengan mesin. .

Komputer/komunikasi data:
• User interface (komputer) adalah titik temu/interaksi antara manusia
dengan komputer. User Interface adalah sekumpulan perintah dan menu
dimana manusia/pengguna dapat melakukan interaksi dengan program
komputer.
• Comand driven interface adalah salah satu cara pengguna
memasukan perintah ke program komputer.
• Menu driven interface adalah salah satu cara untuk memilih perintah
ke program komputer berdasarkan variasi menu yang ada pada
display yg dipilih.
• GUI (Graphical User Interface) adalah UI yang menggunakan:
• windows,
• Icon,
• pop-up menu .
JENIS UI
Jenis user-interface
Berdasarkan cara penyampaian perintah yang
dioperasikan oleh pengguna, ada 2 (jenis) user-
interface yang umum digunakan saat ini, yaitu:
• Command Line Interface (CLI) interface.
• Graphical User Interface (GUI).
JENIS UI
Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem
operasi/ aplikasi dengan menggunakan text. Pengguna menjalankan perintah
pada sistem-operasi/aplikasi dengan cara mengetikkan baris perintah
tertentu.

Tiap sistem operasi/aplikasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk
CLI-nya.
• UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain
sebagainya.
• Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama
command.com atau Command Prompt.
• Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell.
• Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan
pada Apple namanya adalah commandshell.
JENIS UI
Command Line Interface(CLI)
Contoh Command prompt pd MS-DOS:

Input/perintah
JENIS UI
Command Line Interface(CLI)
Contoh Command prompt pd MS-DOS:

Output/ feedback dr aplikasi


KARAKTERISTIK GUI
Graphical User Interface(GUI)

GUI adalah tipe/jenis UI yang digunakan oleh


pengguna untuk berinteraksi dengan sistem-
operasi/aplikasi melalui gambar-gambar grafik, ikon,
menu, dan menggunakan perangkat penunjuk
( pointing device) seperti mouse atau track ball.
Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam
konsep WIMP, yaitu:
• window,
• icon,
• menu,
• pointing device.
GUI
Graphical User Interface(GUI)

• GUI pertama kali dirancang oleh Xerox


corporation’s Palo Alto Research Center pd tahun
1970-an, tetapi pada tahun 1980 berhenti dan baru
pada kemunculan Apple Macintosh GUI menjadi
populer.

• Salah satu alasan lambannya penerimaan GUI


adalah CPU-power dan kualitas monitor yang pada
waktu itu masih relatif mahal.
GUI
Karakteristik GUI:

• Windows : multiple windows dapat ditampilkan


secara simultan pada display pengguna.
• Icon : penggunaan icon untuk berbagai tipe
informasi. Icon dapat merepresentasikan file,
disisi lain icon juga dapat berfungsi sebagai
representasi proses.
• Menu : perintah dipilih dari menu yang ada
daripada mengetik mengetik perintah.
• Pointing : perangkat pointing seperti mouse
digunakan untuk perintah pada menu.
• Graphics : elemen graphics dan digabungkan
dengan text pada display yang sama.
GUI
Keuntungan/kerugian GUI:
• Keuntungan:
• End-user mudah mempelajari dan
menggunakannya (end-user dng tanpa
pengalaman dapat memahami sistem
dengan mudah).
• End-user dengan cepat dapat berpindah
interaksi dari satu aplikasi ke aplikasi
lainnya (informasi masih dapat dilihat pd
windownya.).
• Memungkinkan Interaksi dengan cepat dan
tampilan full-screen terhadap apapun yang
ada di layar.
GUI
Keuntungan/kerugian GUI:
• Kerugian:
• Perlu sumber daya CPU untuk
memproses yang lebih besar.
• Perlu kualitas monitor yang memadai
agar tampilan grafis lebih menarik.
• Perlu konsistensi penggunaan simbol,
icon agar mudah dipahami oleh end-
user.
• Perlu memahami kebutuhan pengguna
lebih detail.
TIPE DIALOG UI
Interaction style (tipe dialog) antara user (pengguna)
dengan sistem aplikasi (komputer) dapat dibagi
menjadi:
a. Manipulasi langsung (direct manipulation)
b. Pemilihan menu (menu selection)
c. Pengisian form (form fill-in)
d. Bahasa perintah (command language)
e. Bahas alami (natural language)
TIPE DIALOG UI
Kelebihan & kekurangan masing-masing tipe dialog

TIPE DIALOG KELEBIHAN KEKURANGAN CONTOH APLIKASI


1.Manipulasi Interaksi cepat Untuk penerapan Video game
langsung Mudah dipelajari hanya mungkin jika CAD
ada visual metaphor
& objek yg sesuai

2. Pemilihan menu Mengatasi Lambat untuk user Aplikasi umum


kesalahan user berpengalaman.
Minim pengetikan Rumit jika banyak
menu

3. Pengisian form Sederhana untuk Menduduki Stock control


menginputkan data layar/display yg Personal loan
relatip banyak processing
TIPE DIALOG UI
Kelebihan & kekurangan masing-masing tipe dialog
TIPE DIALOG KELEBIHAN KEKURANGAN CONTOH APLIKASI

Bhs perintah Powerful dan Sulit dipelajari OS Library


fleksibel Toleransi kesalahan Information
kecil retrieval system

Natural language Mudah diakses Memerlukan banyak WWW


casual user pengetikan dan Information
Mudah pemahaman bahasa retrieval system
dikembangkan natural language
ADC
(ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)
ADC
Terminologi:
Sinyal analog adalah sinyal yang nilai amplitudo
(tegangan/arusnya) dan nilai waktunya kontinyu dan
ada/muncul secara terus menerus secara /kontinyu.

Sinyal diskrit (waktu) adalah sinyal yang nilai


amplitudonya (tegangan/arusnya) hanya ada/muncul
berdasarkan waktu diskrit (interval waktu tertentu).

Sinyal digital adalah sinyal yang amplitudo maupun


waktunya mnemiliki nilai diskrit (memiliki interval
tertentu).
Analog-to-Digital Converter (p-1)
Analog-to-Digital Converter (ADC) berfungsi untuk
merubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

Ada 3 (tiga) tahap konversi dari sinyal Analog menjadi sinyal


digital, yaitu:
1. Tahap-1: Sampling, yaitu pengambilan sample amplitudo
secara peridik terhadap sinyal analog yang akan
dikonversi menjadi sinyal digital.
2. Tahap-2: Kuantisasi, yaitu pembulatan nilai amplitudo hasil
sampling menjadi nilai diskrit yang merupakan salah satu
representasi dari nilai digital.
3. Tahap-3: Encoding/pengkodean, yaitu merubah level
output sinyal digital hasil kuantisasi menjadi kode biner.
Analog-to-Digital Converter (p-2)
Analog-to-Digital Converter (p-3)
Tahap-1: Sampling

Sinyal analog diambil sampelnya secara periodik.


Berapa periode atau atau interval waktu pengambilan
sampel tsb?
Analog-to-Digital Converter (p-4)
Tahap-1 : Sampling
Teori sampling:
• Suatu sinyal analog yang memiliki frekwensi f maks hanya dapat
direkonstruksi secara tepat jika dilakukan sampling dengan
frekwensi sampling minimum sebesar 2 x frekwensi sinyal
analognya,
• Rumus Fsampling ≥ 2 Fsinyal maximum

Signifikansi:
• Jika frekwensi maksimum sinyal analog adalah Fmax, maka
sampling rate (laju sampling) minimunya -
Nyquist rate = 2 x Frek maksimum sinyal input

• Atau, maksimum frekwensi sinyal input/analog yang disampling


tidak boleh melebihi ½ dari frekwensi sinyal sampling
• Finput = ½ F sampling
Analog-to-Digital Converter (p-5)
Tahap-2 : Kuantisasi terhadap sinyal sample

Pada tahap kuantisasi harus direncanakan:


a. Jumlah bit sinyal digital yang akan dihasilkan, misalnya n-bit
b. Voltase atau amplitudo dari sinyal referensi yang akan digunakan.
c. Voltase atau amplitudo sinyal input yang diijinkan, misalnya Vmin =0

Berdasarkan parameter perencanaan tersebut, dapat dihitung


a. r = Resolusi (step-size) yaitu perubahan terkecil dari sinyal input yang
dapat dibedakan nilai outputnya oleh ADC.
r = Resolusi =step size = (Vref – Vmin)/2n

b. Nilai output = d = (Vin – Vmin)/ (resolusi)


d = (Vin-Vmin)/(r) . Selanjutnya nilai d ini dikuantisasi ke nilai bulat
terdekat

c. Error Kuantisasi , yaitu nilai deviasi (kesalahan) rata-rata antara nilai


amplitudo input terhadap nilai hasil kuantisasi.
maksimum error kuantisasi = ½ Resolusi
Analog-to-Digital Converter (p-6)
Tahap-2 : Kuantisasi

Pertimbangkan, n-bit ADC Blok Diagram diatas:


• Vref adalah tegangan referensi
• Vin adalah tegangan input (analog)
• Vmin adalah tegangan input minimal yang diperbolehkan, biasanya
=0Volt

• ADC Digital output d= Dn-1, Dn-2, …..D0


• Resolusi (step-size) adalah perubahan/perbedaan tegangan terkecil
yang masih dapat dibedakan oleh ADC.
• Resolusi (r) atau step size = ( Vref – Vmin)/ (2n )
• Hasil kuantisasi adalah d = (Vin-Vmin)/(r)
Analog-to-Digital Converter (p-7)
Tahap-2 : Kuantisasi
A-to-Digital Converter (p-8)
Tahap-2 : Kuantisasi
Contoh
Suatu sinyal analog dengan freksi 3400 Hz, diinputkan pada ADC.
Hitung :
a. Frekwensi sampling yang harus diterapkan pada ADC
b. Jika ADC tersebut ingin mendapatkan signal digital 4 bit, dengan
tegangan referensi 12 volt dan tegangan minimum yang diijinkan
adalah 0 volt. Hitung resolusi dari ADC tersebut, serta berapa
nilai output untuk tegangan 10 volt.

Penyelesaian:
a. F sampling ≥ 2 x Frekwensi input
F sampling ≥ 2 x 3400 Hz ≥ 6800 Hz
b. Resolusi (r) = (Vref – Vmin)/(24) = 12/16 = 0,75 volt
d (untuk 10 volt) = (Vin – Vmin)/(r)) = 10/0,75 = 13,3 =13
A-to-Digital Converter (p-9)
Tahap-3 : Encoding atau Pengkodean
Encoding/pengkodean : merubah nilai output kuantisasi (d) menjadi
kode digital (misal biner).

Jika jumlah bit yang digunakan adalah n, maka konversi ke kode


binernya adalah
d = [ D(n-1), D(n-2),…..D0 ] decimal
= [b(n-1)b(n-2) ……b0]biner

Seperti contoh soal sebelumnya, dimana d =13 dengan jumlah bit


atau n=4,
Maka d = b3 b2 b1 b0
b3 = 1, jika d ≥ 23, jika tidak maka b3 =0
b2 = 1, jika d –23 ≥ 22 Jika tidak maka b2=0
b1 = 1, jika d – 23 – 22 ≥ 21 Jika tidak maka b1=0
b0 = 1, jika d – 23 – 22 - 21 ≥ 20 Jika tidak b0=0
d= (1. 23 + 1. 22 + 0. 21 + 1. 20) decimal = (1 1 0 1) biner
Analog-to-Digital Converter (p-10)
Contoh Rangkaian:

Ada banyak jenis rancangan rangkaian


ADC, Contoh rancangan ADC tersebut
diantaranya adalah:

1.Flash ADC
2.Successive Aproximation ADC
3.Dual Slope ADC
4.Sigma Delta ADC
Analog-to-Digital Converter (p-11)
Flash ADC:
Flash ADC Prinsip keja:
1. Pembagi tegangan membagi tegangan
Vref menjadi V1 sd V7.
2. Comparator membandingkan Vin
dengan Vref yang ada di tiap
Comparator (V1 sd V7).
2. Jika nilai Vin lebih besar dari Vn maka
output Comparator (C0 ….C7) adalah 1.
3. Priority Decoder memilih Output
Comparator tertinggi (C7, C6, ..C0)
untuk menjadi kode biner (D2 D1 D0)

Keuntungan & Kekurangan Flash ADC:


• ADC yang paling cepat
• Resolusinya terbatas, mahal, dan
memerlukan daya yang besar.
Analog-to-Digital Converter (p-12)
Successive Aproximation ADC Prinsip Kerja:
1. SAR (Successive
Aproximation Register)
digunakan untuk V aprox (2n-
1, 2(n-2) , 20).
2. Comparator membanding Vin
terhadap Vaprox
3. Setiap Clock(cycle), SAR
mencari 1-bit output
berdarkan Output
Tahapan menentukan V aprox (tegangan Comparator
aproksimasi): 4. Saat awal konversi SC=1 dan
a. Pada putaran pertama Vaprox1 = ½ Vref diakiri EOC=0.
b. Pada putaran kedua, Vaprox2 = Vaprox1
±½ Vaprox1 ADC ini relatif cepat dan paling
c. Pada putaran ketiga Vaprox3 = Vaprox2 ± banyak digunakan pada
1/4 Vaprox1 rancangan ADC
Analog-to-Digital Converter (p-13)
Analog-to-Digital Converter (p-11)
Flash ADC:
1. Flash ADC Prinsip keja:
1. Pembagi tegangan membagi tegangan
Vref menjadi V1 sd V7.
2. Comparator membandingkan Vin
dengan Vref yang ada di tiap
Comparator (V1 sd V7).
2. Jika nilai Vin lebih besar dari Vn maka
output Comparator (C0 ….C7) adalah 1.
3. Priority Decoder memilih Output
Comparator tertinggi (C7, C6, ..C0)
untuk menjadi kode biner (D2 D1 D0)

Keuntungan & Kekurangan Flash ADC:


• ADC yang paling cepat
• Resolusinya terbatas, mahal, dan
memerlukan daya yang besar.
Flash ADC

Advantages Disadvantages
• Very fast • Needs many parts
(255 comparators
for 8-bit ADC)
• Lower resolution
• Expensive
• Large power
consumption
Analog-to-Digital Converter (p-12)
2. SAR ADC Prinsip Kerja:
1. SAR (Successive
Aproximation Register)
digunakan untuk V aprox (2n-
1, 2(n-2) , 20).
2. Comparator membanding Vin
terhadap Vaprox
3. Setiap Clock(cycle), SAR
mencari 1-bit output
berdarkan Output
Tahapan menentukan V aprox (tegangan Comparator
aproksimasi): 4. Saat awal konversi SC=1 dan
a. Pada putaran pertama Vaprox1 = ½ Vref diakiri EOC=0.
b. Pada putaran kedua, Vaprox2 = Vaprox1
±½ Vaprox1 ADC ini relatif cepat dan paling
c. Pada putaran ketiga Vaprox3 = Vaprox2 ± banyak digunakan pada
1/4 Vaprox1 rancangan ADC
Analog-to-Digital Converter (p-13)
Successive Approximation

Advantages Disadvantages

• Capable of high speed • Higher resolution


• Medium accuracy compared
to other ADC types
successive
• Good tradeoff between approximation ADCs
speed and cost will be slower
• Speed limited
~5Msps
3. Dual Slope ADC

Operation:
• The binary counter is initially reset to 0000; the output of integrator reset to
0V and the input to the ramp generator or integrator is switched to the
unknown analog input voltage (VA).
• VA is integrated by the inverting integrator and generates a negative ramp
output. The output of comparator is positive and the clock is passed through
the AND gate. This results in counting up of the binary counter.
• The negative ramp continues for a fixed time period t1, which is determined
by a count detector for the time period t1. At the end of the fixed time period
t1, the ramp output of integrator is given by
∴VS=-VA/RC×t1
3. Dual Slope ADC

• When the counter reaches the fixed count at time period t1, the binary
counter resets to 0000 and switches the integrator input to a negative
reference voltage –Vref.
• Now the ramp generator starts with the initial value –Vs and increases in
positive direction until it reaches 0V and the counter gets advanced.
• When Vs reaches 0V, comparator output becomes negative (i.e. logic 0)
and the AND gate is deactivated.
• Hence no further clock is applied through AND gate. Now, the conversion
cycle is said to be completed and the positive ramp voltage is given by
∴VS=Vref/RC×t2
3. Dual Slope ADC
Where
• Vref & RC are constants and
• time period t2 is variable.
The dual ramp output waveform is shown below.
3. Dual Slope ADC
VA is proportional to the time period t2,
because Vref is a known reference voltage
and t1 is the predetermined time period.

The actual conversion of analog voltage VA


into a digital count occurs during time t2.
The binary counter gives corresponding
digital value for time period t2.

The clock is connected to the counter at


the beginning of t2 and is disconnected at
the end of t2.

Thus the counter counts digital output as


Digital output=(counts/sec) t2
∴Digital output=(counts/sec)[t1×VA/Vref ]
Dual Slope converter
Example:
Dual slope with the clock frequency is 1 MHz, the reference voltage is -1V,
the fixed time period t1 is 1ms and the RC time constant is also 1 ms.
Assuming the unknown analog input voltage amplitude as VA = 5V, during
the fixed time period t1 ,

Solution:
the integrator output Vs is
∴VS=-VA/RC×t1=(-5)/1ms×1ms=-5V

During the time period t2, ramp generator will integrate all the way back to
0V.
∴t2=VS/Vref ×RC=(-5)/(-1)×1ms=5ms=5000μs

Hence the 4-bit counter value is 5000, and by activating the decimal point
of MSD seven segment displays, the display can directly read as 5V.
Dual Slope converter

Advantages Disadvantages

• Input signal is averaged • Slow


• Greater noise immunity
than other ADC types • High precision
• High accuracy external components
required to achieve
accuracy
4. Sigma-Delta ADC

Integrator
Digital
Vin + Σ  +
low-pass
Sample
decimator
- - filter
Oversampler
Serial output
1-bit
DAC

• Oversampled input signal goes in the integrator


• Output of integration is compared to GND
• Iterates to produce a serial bitstream
• Output is serial bit stream with # of 1’s proportional
to Vin
Sigma-Delta ADC

Advantages Disadvantages

• High resolution • Slow due to


• No precision oversampling
external
components
needed
ADC Types Comparison

ADC Resolution Comparison


Dual Slope
Flash
Successive Approx
Sigma-Delta

0 5 10 15 20 25
Resolution (Bits)

Type Speed (relative) Cost (relative)


Dual Slope Slow Med
Flash Very Fast High
Successive Appox Medium – Fast Low
Sigma-Delta Slow Low
DAC
(DIGITAL ANALOG CONVERTER)
DIGITAL ANALOG CONVERTER (p-1)
DAC fungsi:
• Merubah/konversi signal (elektrik) digital
(biner) menjadi sinyal (elektrik) analog.
• Biner menjadi analog yang amplitudo
tegangan/voltasenya proporsional terhadap
nilai binernya
DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (p-2)
DAC banyak digunakan pada berbagai aplikasi, misalnya voice synthesizers,
process control actuator.
Dengan DAC memungkinkan hasil proses data akuisisi dapat langsung
diteruskan untuk mengendalikan mesin atau perangkat analog lainnya.

Input Binary
Number
Analog Voltage
Output
Resistive
Register

Summing Amplifier
Voltage Network
Switch

BLOK DIAGRAM DAC


DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (p-3)

Komponen DAC:
• Register: Digunakan untuk menyimpan
digital input agar tetap konstant selama
proses berlangsung.
• Voltage switch : untuk fungsi ON/OFF
tergantung dari nilai input biner (1=close,
o=open).
• Resistive Summing Network: Penjumlah
tegangan sesuai dengan bobot/nilai input
biner-nya
• Amplifier: Penguat tegangan analog sesuai
dengan kebutuhan actuator.
DIGITAL ANALOG CONVERTER (p-4)
Rangkaian DAC
Komponen utama:
1. Rangkaian input
Summing Resistive
2. Operational Amplifier
(OP AMP)
3. Rf (tahan referensi)
4. Tahanan input R0 =
2.R1 =4 R2 = 8 R3
DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (p-5)

Resistive Summing Network

Jika tegangan input tepat o atau 5 Volt:


Input pada R (20K) menyebabkan output sebesar 5V x 4/20 = 1V,
input pada R(2,5K) menyebabkan tegangan Vout = 5V x (4/2,5) = 8 Volt.,
maka secara total rangkaian ini akan memberikan Voutput yang bervariasi dari
0 volt sampai dengan 15 Volt.
DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (p-6)
Tegangan pada
kaki 2 =0
Sehingga:
I pd R (1,25K)
+ I pd R (2,5K)
+ I pd R (5K)
+ I pd R (10K)
= I pada R3

Vout dapat dihitung dari:


Didapat: Vout = 8 x1 + 4x1 + 0x2 +1x1
Vin3/1,25K + Vin2/2,5K = 13 Vin
+Vin1/5K +Vin0/10K =
Vout/10K.

(8.Vin3 + 4.Vin2 +2.Vin1 +


1.Vin0)/10K = Vout/10K
KOMUNIKASI SERIAL & PARALEL
Komunikasi Serial/Parallel:
• Komunikasi serial adalah salah satu metodekomunikasi data di mana
hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai kabel pada suatu
waktu tertentu.[1]
• Pada dasarnya komunikasi serial adalah kasus khusus komunikasi
paraleldengan nilai n = 1, atau dengan kata lain adalah suatu bentuk
komunikasi paralel dengan jumlah kabel hanya satu dan hanya
mengirimkan satu bit data secara simultan.[1]
• Hal ini dapat disandingkan dengan komunikasi paralel yang sesungguhnya
di mana n-bit data dikirimkan bersamaan, dengan nilai umumnya 8 ≤ n ≤
128.[1]Untuk komunikasi serial tersinkron, lebar pitasetara
dengan frekuensi jalur.[1]
• Pada komputer pribadi, komunikasi serial digunakan misalnya pada
standar komunikasi RS-232yang menghubungkan periferal eksternal
seperti modem dengan komputer.[2]
KOMUNIKASI PARALLEL
Parallel port , biasa disebut printer port maupun Centronics
port termasuk salah satu interface fisik komunikasi
parallel yang digunakan untuk menghubungkan komputer
(personal dan tipe lainnya) dengan periperal device.

Parallel port yang juga dikenal dengan sebutan LPT port


(Line Print Terminal, Local Print Terminal, Line PrinTer)
dijadikan standar internasional IEEE 1284 pd th 1990.

Saat ini (2013), penggunaan LPT Interface menurun drastis


seiring dengan makin meningkat dan simple penerapan
USB dan FireWire (IEEE 1394).
KOMUNIKASI PARALLEL
Standar LPT Pinout
KOMUNIKASI PARALLEL
SPESIFIKASI LPT (IEEE 1284)
Length 15 ft (4.6 m)
Hot pluggable Usually not
External Yes
Cable Sd 25 kawat termasuk grounding
Pins 8 data, 4 output control, 5 input control, 7 ground

Connector DB-25, DB25F, "Centronics" 36-pin Amphenol, DC-37, others


Electrical
Signal 0 to +5.0 volt DC
Max. voltage 5 volts DC
Data
Data signal Parallel
Width Variable
Bitrate LPT: 12,000 kbps, EPP: 2 MB/sec
Protocol Application dependent
The pin outs of DB25 connector
s is shown in the picture below

KOMUNIKASI PARALLEL
Parallel Port IEEE1284
KOMUNIKASI SERIAL
RS 232
KOMUNIKSI SERIAL
SPECIFICATIONS RS232 RS423
SINGLE SINGLE
Mode of Operation
-ENDED -ENDED
Total Number of Drivers and Receivers on 1 DRIVER 1 DRIVER
One Line 1 RECVR 10 RECVR
Maximum Cable Length 50 FT. 4000 FT.
Maximum Data Rate 20kb/s 100kb/s
Maximum Driver Output Voltage +/-25V +/-6V
Driver Output Signal Level +/-5V to +/-
Loaded +/-3.6V
(Loaded Min.) 15V
Driver Output Signal Level
Unloaded +/-25V +/-6V
(Unloaded Max)
KOMUNIKASI SERIAL
SPECIFICATIONS RS232 RS423
Driver Load Impedance (Ohms) 3k to 7k >=450
Max. Driver Current in Power
N/A N/A
High Z State On
Max. Driver Current in Power +/-6mA @
+/-100uA
High Z State Off +/-2v
Slew Rate (Max.) 30V/uS Adjustable
Receiver Input Voltage Range +/-15V +/-12V
Receiver Input Sensitivity +/-3V +/-200mV
Receiver Input Resistance
3k to 7k 4k min.
(Ohms)
KOMUNIKASI SERIAL
Male RS 232 DB25
KOMUNIKASI SERIAL
KOMUNIKASI SERIAL
Universal Serial Bus (USB)

• USB adalah standar industri yang dikembangkan pd th 1990 yang


mendefinisikan standar kabel, Standar konektor, protokol
komunikasi yang digunakan pada bus untuk koneksi, komunikasi,
dan catuan (power supply) antara komputer dengan device elektronik
(termasuk keyboard, pointing device, camera digital, printer, portabel
media player, disk drive, network adaptor, smartphone, PDA, video
game).
• USB secara efektif selain menggantikan peran jenis serial dan parallel
port sebelumnya , juga dapat juga berfungsi sebagai charger portable
device.Pada th 2008, sekitar 6 milyar USB telah di pasaran, dan laju
penjualan sekitar 2 milyar unit per tahun.
KOMUNIKASI SERIAL
Universal Serial Bus (USB)

• Perkembangan USB:
•USB1. 1 (1996) dng kecepatan data 1,5 Mbps sd 12 Mbps
•USB 2.0 (2000) dng kecepatan data 35 Mbps sd 280 Mbps
•USB 3.0 (2008) dng kecepatan data 5Gbps

•Kunggulan USB
•Kemampuan hot-swapping , yaitu instalasi dan pencabutan device
tanpa rebooting komputer.
•Portable execution dr software aplikasi ( web-browser, VoIP Client).

• Fungsi USB:
•MSC (Mass Storage Device Class)
•MTP (Media Transfer Protocol)
•HID (Human Interface Device).
KOMUNIKASI SERIAL
USB 1.x/2.0 standard pinout
Cable Descrip
Pin Name
color tion

Red (or
1 VBUS +5 V
Orange)

White
2 D− (or Data −
Gold)

3 D+ Green Data +

Black
4 GND (or Ground
Blue)
KOMUNIKASI SERIAL
USB 1.x/2.0 Mini/Micro pinout
Cable
Pin Name Description
color
1 VBUS Red +5 V
2 D− White Data −
3 D+ Green Data +
Permits distinction of host connection
from slave connection
4 ID None * host: connected to Signal ground
* slave: not connected

5 GND Black Signal ground


KOMUNIKASI SERIAL
Micro-B USB 3 PIN

No PIN DISKRIPSI
1 Micro-B USB 3.0 plugpower (VBUS)
2 USB 2.0 differential pair (D−)
3 USB 2.0 differential pair (D+)
4 USB OTG ID for identifying lines
5 GND
6 USB 3.0 signal transmission line (−)
7 USB 3.0 signal transmission line (+)
8 GND
9 USB 3.0 signal receiving line (−)
10 USB 3.0 signal receiving line (+)
KOMUNIKASI SERIAL
SPESIFIKASI USB
Umum
Length 2–5 m (6 ft 7 in–16 ft 5 in) (by category)
[1]
Width 12 mm (A-plug), 8.45 mm (B-plug); 7 mm (Mini / Micro-
USB)
[1]
Height 4.5 mm (A-plug), 7.78 mm (B-plug, pre-v3.0); 1.5–3 mm
(Mini/Micro-USB)
Hot pluggable Yes
External Yes
Cable 4 wires plus shield (pre-3.0); 9 wires plus shield (USB 3.0)
Pins 4: 1 supply, 2 data, 1 ground (pre-3.0); 9 (USB 3.0); 11
(powered USB 3.0); 5 (Micro-USB)
Connector Unique
KOMUNIKASI SERIAL
SPESIFIKASI USB
Electrical
Signal 5 volt DC
Max. voltage 5.00±0.25 V (pre-3.0); 5.00+0.25-0.55 V (USB 3.0)
Max. current 500–900 mA (general); 5 A (charging devices)
Data
Data signal Packet data, defined by specifications
Width 1 bit
Bitrate 1.5/12/480/5,000 Mb/s(depending on mode)
Max. devices 127
Protocol Serial
KOMUNIKASI SERIAL
Firewire/IEEE1394:

• Firewire /IEEE1394 adalah standar interface serial bus untuk komunikasi


data kecepatan tinggi dan isokron transfer data riil time.

• IEEE1394 standar koneksi standar interface koneksi perangkat


Audio/Video yang diacu oleh HANA (High Definition Audio-Video Network
Aliance).

• Interface Firewire tidak hanya menggunakan media kabel tetapi juga


tersedia dng media wireless, fiber optic, coaxial yang menerapkan
protokol isokron.

• FireWire menerapkan Data strobe encoding (D/S Encoding) yang


menggunakan 2-NRZ sinyal untuk transmisi data dengan kehandalan yang
tinggi.
KOMUNIKASI SERIAL
Firewire/IEEE1394

FireWire connector 6 dan 4 pin

Firewire connector 9 pin

Ethernet style Firewire


KOMUNIKASI SERIAL
SPESIFIKASI FIREWIRE/IEEE1394
Umum
Length 4.5 meters maximum
Width 1
Hot pluggable Yes
Daisy chain Yes, up to 63 devices
External Yes
Pins 4, 6, 9
Electrical
Max. voltage 30 V
Max. current 1.5 A
Data
Data signal Yes
Bitrate 400–3200 Mbit/s (50–400 MB/s)
KOMUNIKASI SERIAL
Perbandingan USB dan FireWire:
• USB memerlukan bus master (biasanya PC, dsb) yang tersambung
ke USB slave (simple dan low cost dalam penerapan). Untuk
menghubungkan ke multiple USB device diperlukan Intelligent hub.
• Sebaliknya, FireWire adalah peer-to-peer yang dipasang sebagai
host atau client yang memungkinkan multiple device disambungkan
ke satu bus.
• FireWire host interface support DMA dan pemetaan device nya,
memungkinkan terjadinya data transfer tanpa melakukan interupt dan
buffer copy operation.
• USB kompatibel backward (port USB3 bisa digunakan oleh USB2).
• FireWire non-kompatibel backward (FireWire port 400 tidak bisa
digunakan untuk connector Firewire 800).
• USB halpduplex communication .
• FireWire full duplex Communication
INTERFACE KOMUNIKASI DATA
INTERFACE KOMUNIKASI DATA
KONFIGURASI DASAR KOMUNIKASI DATA
INTERFACE KOMUNIKASI DATA
Karakteristik Interface pada Komunikasi Data dapat
dikelompokan pada 4 (empat) aspek karakteristik,
yaitu :
a. Karakteristik Mekanik (jenis connection plug :
Female, male plug)
b. Karakteristik Elektik ( Level tegangan, durasi
waktu, encoding/pengkodean)
c. Karakteristik Fungsi ( sinyal data/informasi,
control, Ururan waktu/clock, grounding
d. Karakteristik Prosedur ( Sequensial event/
protocol).
INTERFACE KOMUNIKASI DATA
Interface antara DTE dengan Media Transmisi (Cable, udara/wireless)

DTE (Data Terminal Equipment/Work


Station/Komputer) biasanya (dulu) tidak
dilengkapi dengan fasilitas transmisi.

Agar DTE dapat melakukan proses transmisi


(pengiriman/penerimaan ) sinyal/data maka
diperlukan interface yang mampu melakukan
kirim/terima sinyal.

Interface antara DTE dengan Media transmisi


Kenapa diperlukan DCE (kabel, udara) disebut DCE.
(Data Circuit terminating
Equipment) Fungsi DCE tersebut, diantaranya adalah:
a. Kirim/terima bit ke/dari media transmisi.
b. Kontrol dan kirim/terima data ke/dari DTE.
KOMUNIKASI SERIAL & PARALEL
Komunikasi Serial/Parallel:
• Komunikasi serial adalah salah satu metodekomunikasi data di mana
hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai kabel pada suatu
waktu tertentu.[1]
• Pada dasarnya komunikasi serial adalah kasus khusus komunikasi
paraleldengan nilai n = 1, atau dengan kata lain adalah suatu bentuk
komunikasi paralel dengan jumlah kabel hanya satu dan hanya
mengirimkan satu bit data secara simultan.[1]
• Hal ini dapat disandingkan dengan komunikasi paralel yang sesungguhnya
di mana n-bit data dikirimkan bersamaan, dengan nilai umumnya 8 ≤ n ≤
128.[1]Untuk komunikasi serial tersinkron, lebar pitasetara
dengan frekuensi jalur.[1]
• Pada komputer pribadi, komunikasi serial digunakan misalnya pada
standar komunikasi RS-232yang menghubungkan periferal eksternal
seperti modem dengan komputer.[2]
JARINGAN KOMPUTER
Elemen Jaringan Komputer:
• Minimal harus ada 2 DTE (Data Terminal
Equipment)/komputer yang berfungsi
sebagai Server dan Client work station
• Network Interface Card (NIC)/Modem
pada masing-masing komputer
• Media koneksi bisa kabel atau nir-kabel
• Network Operating System software (MS
Windows NT, Unix, Linux)
JARINGAN KOMPUTER
Pengelompokan Jaringan Komputer:
1. Berdasarkan area:
– PAN, LAN, MAN, WAN
2. Berdasarkan media transmisi data
– Jaringan phisik/kabel (wire network)
• Coaxial, Twisted pair, twinaxial, Fiber optic
– Jaringan nir-kabel (wireless network)
• band-operasi, modulasi, dsb
3. Berdasarkan Metode Akses
– CSMA (Carrier Sense Multiple Access)
– Token Passing
– Demand Priority

Internet?
JARINGAN KOMPUTER
Jaringan Komputer Berdasarkan Area
1. PAN (Personal Area Network)
– PAN merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh beberapa buah
komputer dengan peralatan non-komputer (Printer, HP, PDA, dsb)
– PAN dibangun dengan menggunakan teknologi wire (USB, UTP) maupun
wireless (Bluetooth, WiFI, Infrared).
– PAN biasanya untuk jangkauan yang terbatas hanya sd 6-9 meter
2. LAN (Local Area Network)
– LAN merupakan jaringan komputer yang dibangun pada area terbatas
(ruangan, rumah, kantor, gedung, kampus
– LAN dibangun dengan menggunakan teknologi wireline maupun wireless)
– Ada 4 Topologi Fisik LAN, yaitu:
• Topologi Bus
• Topologi Ring (Cincin)
• Topologi Star (Bintang)
• Topologi Mesh (Jaring)
JARINGAN KOMPUTER
Jaringan Komputer Berdasarkan Area
3. MAN (Metropolitan Area Network)
– MAN merupakan jaringan komputer yang menjangkau area sebuah kota.
– MAN dibangun dengan menggunakan teknologi wire line maupun wireless
serta biasanya juga memanfaatkan jaringan publik yang disediakan oleh ISP
maupun Operator telekomunikasi.
– Untuk effisiensi biaya investasi jaringan biasanya menerapkan topologi Mesh
untuk pengguna biasa dan dual ring untuk pengguna prioritas.
4. WAN (Wide Area Network)
– WAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area geografis sangat
besar (antar-kota, antar negara, antar benua)
– Topologi yang digunakan umumnya topologi Mesh maupun star
TOPOLOGI JARINGAN
TOPOLOGI LAN
1.Topologi BUS

Topologi BUS dapat direalisasikan dengan menggunakan single


backbone (kabel) yang dilengkapi dengan 10base-2 atau 10Base-5.
Keuntungan :
-single cable untuk seluruh host
Kerugian:
- Jika kabel putus maka komunikasi putus sebagian atau seluruhnya
TOPOLOGI LAN
2. Topologi Ring

Gambar diagram topologi ring diatas dapat direalisasikan dengan


FDDI atau SONET (Synchronous Optical NETwork) dengan aliran
data searah jarum jam atau belawanan arah jarum jam. SONET
adalah teknologi jaringan pd lapisan phisik untuk kapasitas trafik
yang besar pd jaringan optik.
TOPOLOGI LAN
3. Topologi Star/bintang

Topologi star (bintang) menggunakan single hub/switch yang tersambung ke


semua host/komputer.
Keuntungan: Jika ada kabel yang putus maka hanya host terkait yang
terganggu.
Kerugian : boros kabel.
TOPOLOGI LAN
4. Topologi Mesh/Jaring-jaring

Topologi mesh menggunakan path/link redundant yang tersambung


ke elemen jaringan lainnya.
PERANGKAT JARINGAN
Network Device
ROUTER & SWITCH
REPEATER
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan,
menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu
repeater ke repeater lain. Repeater tidak
merubah informasi yang ditransmisikan dan
repeater tidak dapat memfilter informasi.
Repeater hanya berfungsi membantu
menguatkan sinyal yang melemah akibat
jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke
jarak yang lebih jauh.
HUB
Hub menghubungkan semua komputer yang
terhubung ke LAN. Hub adalah repeater
dengan jumlah port banyak (multiport
repeater). Hub tidak mampu menentukan
tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke
setiap line yang terkoneksi dengannya,
menggunakan mode half-duplex.Hub
digunakan pada Topologi Star
BRIDGE
• Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak
seperti repeater, Bridge mampu menentukan tujuan. Selain itu
bridge juga membagi satu buah jaringan kedalam dua buah
jaringan.
Berbeda dengan Hub, Bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Ketika
sebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu, bridge akan
mengirim data tersebut melalui port yang terhubung dengan komputer tujuan
saja. Namun, ketika belum menemukan port mana yang terhubung dengan
komputer tujuan, Bridge akan mencoba mengirim pesan broadcast ke semua
port (kecuali port komputer pengirim). Setelah port tujuan diketahui, maka
untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data.
• Secara umum ada 3 kategori Bridge, yaitu :
Local Bridge : Menghubungkan beberapa LAN
Remote Bridge : Menghubungkan LAN dengan WAN
Wireless Bridge : Menghubungkan LAN dengan remote node
SWITCH
Switch menghubungkan semua komputer yang
terhubung ke LAN, sama seperti hub.
Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi
dengan mode "full-duplex" dan "mampu
mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke
dan dari tujuan yang spesifik".
ROUTER
• Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge.
• Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter
informasi pada jaringan yang berbeda.
• Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah
dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
• Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di
memory-nya untuk memutuskan kemana dan bagaimana
paket dikirimkan.
• Router dapat memutuskan rute terbaik, oleh karena itu router
lebih "cerdas" dibanding bridge
ROUTER & SWITCH
• Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda
dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN).
• Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switchmerupakan suatu
jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-
masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan
tertentu. Dengan cara yang sama, switchmenghubungkan berbagai macam
alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuahLAN.
• Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi
beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan
tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga padamodel OSI (lapisan jaringan),
dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu,
seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan
kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
JARINGAN KOMPUTER
Arsitektur Jaringan Komputer Model OSI (Open
System Interconnection)
JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER
Fungsi tiap layer pada OSI
JARINGAN KOMPUTER
Fungsi tiap layer pada OSI
JARINGAN KOMPUTER
OSI vs TCP/IP
JARINGAN KOMPUTER
TCP/IP vs OSI Model
TCP/IP VS OSI
OSI vs TCP/IP
PTOTOCOL SUITE
DISKRIPSI
• Lapisan Aplikasi :
Application Layer berkaitan dengan representasi
coding dan issue pengendalian dialog.
• Host to Host :
Protokol Host to Host pada TCP/IP menyediakan
fungsi segmentasi data, keandalan transmisi,
pengendalian aliran dan kesalahan data.
• Internet Layer:
Bertanggung jawab terhadap route packet untuk
sampai ke tujuan.
• Network Access:
Berkaitan dengan phisical dan electric issue
TCP SEGMENT FORMAT
TCP SEGMENT FORMAT
UDP SEGMENT FORMAT
TCP vs UDP
TCP Sequence
ESHTABLISHMENT
JARINGAN KOMPUTER
ENCAPSULATION within TCP/IP
SEGMENT n DATAGRAM
ENCAPSULATION/DECAPSULATION DATA
Protocol Data Units
in the TCP/IP Architecture
TCP/IP CONCEPT
TCP n UDP DATA HEADER
IP HEADER
PROTOCOL & SERVICE
WEB-TECHNOLOGY
TCP/IP PORT & ADDRESS
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) bagian dari jaringan yang berfungsi
melakukan pengangkutan dan pengelolaan data yang
ada pada jaringan.
Lapisan IP memiliki 4-byte (IPv4) atau 6-byte (IPv6)
yang akan digunakan untuk setiap NIC/ethernet
card/LAN Card.
Pemetaan IP address setiap NIC dapat dilakukan secara
otomatis oleh software misal dynamic host
configuration protocol (DHCP) atau statis secara
manual.
TCP/IP PORT & ADDRESS
Port TCP
Lapisan TCP memerlukan nomer port (port-number) yang
berfungsi untuk identitas setiap aplikasi layanan. Port yang
dimaksud pada lapisan TCP ini bukanlah port serial/paralel I/O
device komputer tetapi port yang digunakan sebagai nomor
identitas aplikasi.
Misalnya:
• port 23 digunakan untuk layanan telnet,
• HTTP menggunakan port 80
IANA (Internet Assigned Numbers Authority) yang mengontrol
menetapkan port untuk layanan tertentu.
Jumlah port-number adalah 65535.
TCP/IP PORT & ADDRESS
IP-address
Alamat yang digunakan untuk menemukan komputer.
Ia bekerja hampir seperti alamat rumah.
Tanpa sistem penomoran IP, itu tidak akan mungkin
untuk menentukan di mana paket data jaringan
harus pergi.
• Contoh IPv4 address:192.168.10.1
Ada 2 (bagian) dari IP-address, yaitu:
• Network-ID (alamat jaringan)
• Host-ID (alamat komputer)
TCP/IP PORT & ADDRESS
IP-address (Layer IP/ Lapisan IP)
• Terdiri dari 32-bit (4 byte) berupa
• Seolah olah berperan sebagai nickname (julukan,
nama panggilan) dr MAC address.
• Perbedaan IP address dan MAC address dalam
proses pengiriman data, adalah:
– MAC address digunakan untuk penyampaian/pengiriman
frame-data yang bersifat direct-connected transmission.
– IP address digunakan untuk penyampaian/pengiriman
packet yang bersifat routed transmission.
TCP/IP PORT & ADDRESS
IP-address

Class 1st Octet 2nd Octet 3rd Octet 4th Octet

Net ID Host ID

Net ID Host ID

Net ID Host ID

C
TCP/IP PORT & ADDRESS
IP-address (skema pengalamatan)
Tipe Address Address Range Normal Netmask Note
001.x.x.x to Jaringan yang
Class A 255.0.0.0
126.x.x.x sangat besar
128.1.x.x to
Class B 255.255.0.0 Jaringan medium
191.254.x.x
192.0.1.x to
Class C 255.255.255.0 Jaringan kecil
223.255.254.x
224.x.x.x to
Class D Untuk multicast
239.255.255.255
240.x.x.x to
Class E
247.255.255.255
TCP/IP PORT & ADDRESS
NETWORK HW CONNECTION
IP-address
Jaringan dng penghubung hub
NETWORK HW CONNECTION
• Setiap network card yang biasa disebut
network interface card (NIC) memiliki built-in
address yang diprogram oleh pabrikan.
• Address tersebut terdiri dari 48-bit yang
bersifat unik untuk masing-masing card.
• Address tersebut biasa disebut Media Access
Control (MAC),
NETWORK HW CONNECTION
NETWORK HW CONNECTION
Host/komputer G memiliki 2 card, eth0 dan eth1.
eth1 dan eth0 berada pada dua jaringan yang berbeda
atau subnetwork.
2subnet hanya (A-F) dan X-Z) hanya bisa melakukan
komunikasi data intra subnetnya. Meskipun secara
phisik terhubung melalui.
Oleh karena itu agar 2 subnet saling bisa komunikasi
maka peran G harus ditingkatkan fungsinya tidak
hanya sekedar host tetapi harus dilengkapi dengan
fungsi router atau bridge.
MAC ADDRESS VS IP ADDRESS
IP networks (jaringan IP) memerlukan 2-tipe
address:
• MAC address
• IP address.
Masing-masing station:
• menyimpan MAC dan IP address-nya pada
masing-masing IP stack-nya.
• menyimpan MAC and IP address dr station
lain di lingkungan LAN-nya pd ARP cache.
MAC ADDRESS VS IP ADDRESS
Packet intra LAN:
• Jika packet dikirimkan ke komputer lain yang masih
berada pada Segmen LAN yang sama, maka hanya
MAC address yang digunakan untuk mencari tujuan
packet.
• Jika packet dikirimkan ke komputer lain yang berada
diluar LAN pengirim, maka meskipun packet berisi
MAC address tetapi router menentukan tujuan
packet berdasarkan IP address.
• Pasangan MAC/IP address (Tujuan) disimpan pada
ARP cache.
MAC ADDRESS VS IP ADDRESS
NOTE:
Susunan Source (sumber/pengirim) dan
Destination(tujuan) MAC and IP address pada
saat pengiriman packet adalah berlawanan:
• Packets dikirim secara serial
• Dest MAC address dikirim lebih dulu baru
diikuti source MAC address.
• Sedangkan, Source IP dikirimkan dulu baru
diikuti Dest IP address
MAC ADDRESS (Data Link Layer)
Introduksi:
• hard coded 48-bit (6 byte) address, burned
into the ROM of the NIC (Network Interface
Card) –
• MAC address juga disebut Hardware address,
atau Ethernet address.
• MAC address dinyatakan dengan 6-pasang
hexadecimal digits.
MAC ADDRESS (Data Link Layer)
• Struktur MAC address: OUI
00000C Cisco
00001D Cabletron
0020AF 3COM
08001B Data General
08002B DEC

• 3-bytes pertama adalah nomor vendor, biasa disebut OUI


(Organizationally Unique Identifier),
• 3-bytes terakhir adalah nomor seri NIC, jumalh nomor NIC
adalah 281,474,976,710,656 address. Atau setara dengan
sekitar 56,000 MAC address untuk setiap orang.
MAC & IP ADDRESS PD LAN
Mencari Komputer pd LAN
1. Click start
2. Ketik CMD
3. Ketik arp –a pada Command prompt
MAC ADDRESS PD DHCP IP POOL
INTERFACE SETUP
DEST IP & MAC ADDRESS
TUGAS
1. Sebutkan topologi LAN yang saudara ketahui
serta jelaskan kelebihan dan kekurangannya.
2. Jelaskan prinsip kerja Digital Analog
Converter.
Don’t think to change the world
before you can change your self

Profile of the world depend on


setting of your mind
IEEE 802 v OSI
FUNGSI LAYER IEEE 802
PHISICAL LAYER
• Encoding/decoding
• Penambahan/pencabutan Preamble
• Pengiriman/penerimaan Bit
• Media transmisi dan topologi
FUNGSI LAYER IEEE802
Logical Link Control (Data-Link)
• Interface untuk level diatasnya
• Kontrol aliran data dan error
• Transmission of link level PDUs between two stations
• Must support multiaccess, shared medium
• Relieved of some link access details by MAC layer
• Addressing involves specifying source and destination LLC
users
– Referred to as service access points (SAP)
– Typically higher level protocol
Logical Link Control
• Transmission of link level PDUs between two
stations
• Must support multiaccess, shared medium
• Relieved of some link access details by MAC
layer
• Addressing involves specifying source and
destination LLC users
– Referred to as service access points (SAP)
– Typically higher level protocol
LLC Services
• Based on HDLC
• Unacknowledged connectionless service
• Connection mode service
• Acknowledged connectionless service
LLC Protocol
• Modeled after HDLC
• Asynchronous balanced mode to support
connection mode LLC service (type 2
operation)
• Unnumbered information PDUs to support
Acknowledged connectionless service (type 1)
• Multiplexing using LSAPs
Media Access Control
• Assembly of data into frame with address and
error detection fields
• Disassembly of frame
– Address recognition
– Error detection
• Govern access to transmission medium
– Not found in traditional layer 2 data link control
• For the same LLC, several MAC options may be
available
LAN Protocols in Context
TUGAS TEKNIK ANTARMUKA
Bobot = 15% NA
Dikumpulkan paling lambat saat berlangsung UAS
1. Petakan 7-layer (lapisan) Model OSI kedalam 4-Layer (lapisan) protocol
TCP/IP:
• Application
• Host to Host
• Internet
• Access Network
2. Sebutkan 4 topologi LAN yang saudara ketahui:
• Diskripsi ciri-cirinya
• Keunggulannya
• Kekurangannya
UAS
Open book
1. Spek komputer A dan Komputer B
• Keunggulan dan kerugian masing-masing spek
2. DAC & ADC
• Prinsip kerja
• Perhitungan
3. LAN
• Tugas
• Delivery paket dari Host-A ke Host B
• Perbedaan format UDP dan TCP serta kelebihan/kekurangan
• Pemakaian
• Elemen jaringan komputer
JARINGAN KOMPUTER
Setting Konfigurasi LAN
• Catat MAC/Physical address semua user:
– MAC User A = 58-94-6B-4D-CF-A0
– IP address =192.168.1.2

• Hidupkan Akses Point


• Test koneksi dari User-A ke Akses Point dengan
cmd> ping 192.168.1.1  jika User-A telah
connect dng AP maka ping ada response

• Admin/User-1 melakukan Akses ke


UAS
Close Book
• Pemetaan TCP/IP thd Referensi Model OSI
• Display berdasarkan basis teknologi & format serta variasi segment display
• Jaringan komputer berdasarkan area, media transmisi
• Bus Interface

TUGAS
• dikumpulkan saat UAS :
– Uraikan Prinsip kerja Analog to digital
– Sebut 7 layer OSI dan jelaskan fungsi masing-
masing
UAS 2013 Close Book
• Pengertian Interface
• Processor Interface
• Jenis bus serta perhitungan kapasitas
• Komunikasi data serial/paralel
• Prinsip kerja ADC
TUGAS SM Genap 2015/2016
• DIKUMPULKAN SAAT UAS
– Sebutkan beberapa jenis topologi LAN yang
saudara ketahui serta kelebihan dan kekurangan
masing-masing topologi tersebut.
– Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang MAC
address dan IP address. Bilamana kedua address
tersebut digunakan?

– UAS 3 ato 4 soal:


– 1. ADC
– 2. LAN
TKU

Anda mungkin juga menyukai