Traktus Gastrointestinal
dr. Yetty Sarah
dr. Eddy Sudijanto, Sp.Rad(K)
Pendahuluan
• Evaluasi pada penyakit gastrointestinal masih
kurang dihargai
• Berhubungan dengan kemampuan operator,
tantangan teknis akibat pergerakan usus dan
kurangnya familiaritas dengan penampakan usus
yang normal maupun tidak normal
• Tersedia secara luas, noninvasif, murah, tanpa
radiasi
Pendahuluan
• Biasanya terbatas pada kasus apendisitis, rektum,
sfingter anal. Pada anak-anak, intususepsi dan
HPS.
• Kesulitan:
– Habitus tubuh (Bentuk Fisik)
– Kerja sama pasien
– Penurunan visibilitas karena tertutup oleh gas
usus intraluminal
– Artefak yang berhubungan dengan gas
– Kurangnya pengalaman operator
Pendahuluan
• US(Ultrasonografi) sering menjadi modalitas
pencitraan pertama pada pasien dengan nyeri
perut yang belum terdiagnosis
• Ahli radiologi harus familiar dengan
penampakan statis dan dinamis pada usus
normal dan abnormal, mengenali ciri khas
pada berbagai kondisi patologis, dan
memahami bahwa selalu ada potensi
kesalahan pada interpretasi pencitraan.
Morfologi Usus Normal
• Usus normal terdiri dari perut hingga usus
besar dan memiliki ketebalan mural rata-rata
3-5 mm, bergantung pada derajat distensi
• Usus memiliki morfologi dinding berlapis
yang terdiri dari lima cincin konsentris (ciri
khas usus)
• US adalah satu-satunya pencitraan yang
dapat menggambarkan lapisan histologis ini
Morfologi Usus Normal
Inti Kajian
“ Kondisi benigna sering dikaitkan dengan ciri
khas usus yang intak namun segmen usus
yang terlibat tergolong panjang, sementara
kondisi malignan sering dikaitkan dengan
destruksi dari ciri khas usus namun segmen
usus yang terlibat tergolong pendek.“
Usus normal. Gambar US Gambar US
melintang/transversal memanjang/longitudinal
Degenerasi kistik dari GIST pada pria 36 tahun. SB = usus halus. (a) Gambaran US
gray-scale transversal (panah) menunjukkan komponen kistik dari GIST, yang berisi
serabut-serabut internal akibat degenerasi. (b) Gambar US Doppler warna
transversal pada komponen GIST yang lebih padat (panah) menunjukkan aliran
pada dinding tumor. (c) Gambaran CT aksial menunjukkan GIST (panah) sebagai
massa suram. Tumor ditunjukkan pada usus halus di a dan b.
Kesimpulan
• Modalitas pencitraan yang tidak
menggunakan radiasi ionisasi, seperti US,
perlu dipertimbangkan.
• Ilmu mengenai US abdomen perlu berpindah dari
modalitas yang berfokus utamanya pada organ
padat dan sistem vaskuler agar dapat melibatkan
usus, dalam pemeriksaan yang lengkap.
• Meskipun dapat muncul skeptisisme awal
mengenai penggunaan US dalam mendiagnosis
dan monitor penyakit usus, US dapat menjadi
modalitas rutin untuk evaluasi usus.
Terima kasih