“PERITONITIS MECONIUM”
Pembimbing:
dr. Beren R Sembiring, Sp.B
c. PERKUSI d. Palpasi
a. INSPEKSI b. AUSKULTASI hipertimpani , -nyeri tekan
Suara peristaltik pekak hati pada
adanya distensi melemah- hilang menurun – seluruh
abdomen hilang lapang
perut
- defans
muskular
e. RECTAL TOUCHER
-Tonus spincter ani lemah
- Mukosa rektum licin
- Ampula rekti tidak kolaps
- Nyeri tekan pada lokasi tertentu / seluruh
- Sarung tangan: dapat terlihat feses/ lendir/ darah
PENEGAKAN DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin
sel darah putih biasanya lebih dari 11.000/mm3
Urinalisa
pH darah dibawah 7,35 menunjukan asidosis metabolik
Indikasi Pembedahan :
- Jika terdapat perforasi usus
DIAGNOSA BANDING
Malformasi anorektal
Atresia kolon dan rektal
Penyakit hirschsprung
Meconium ileus
KOMPLIKASI
Komplikasi dini
Septikemia dan syok septik
Syok hipovolemik
Sepsis intra abdomen rekuren yang tidak dapat dikontrol dengan kegagalan
multi system
Abses residual intraperitoneal
Komplikasi lanjut
Adhesi (perlengketan)
Obstruksi intestinal rekuren
Pasca operasi : : eviserasi luka & pembentukan abses