Anda di halaman 1dari 21

AKTUATOR

Aktuator

• Merupakan alat daya yang menghasilkan


masukan ke plant sesuai dengan sinyal kontrol
sedemikian sehingga sinyal umpan balik akan
berkaitan denga sinyal masukan acuan.
• Keluaraan dari kontroller otomatis
dimasukkan ke aktuator misalnya motor, katup
pneumatik, motor hidrolik, atau motor listrik
BEBERAPA JENIS AKTUATOR
Current to pressure
Dengan prinsip kerja mengubah arus
menjadi tekanan.
Aktuator elektrik
• Solenoid
Merupakan alat
yang digunakan
untuk merubah
sinyal listrk
menjadi gerakan
mekanik
Solenoid yang digunakan untuk merubah
gear
PIZOELECTRIC ACTUATOR

Perubahan muatan listrik


menyebabkan deformasi
mekanik.
Motor Listrik
Merupakan aktuator yang masukannya
sinyal listrik dan keluarannya adalah
putaran motor. Macamnya antara lain :
- motor DC
- motor AC
- motor stepper
Aktuator Pneumatik
Prinsip kerjanya menggunakan
perbedaan tekanan
• Tahanan dan Kapasistansi sistem tekanan
Perubahan beda tekanan lbf / ft 2
R
perubahan laju aliran gas lb / sec
dP

dq
perubahan persediaan gas
C
perubahan tekanan gas
dm

dP
d
V
dP
Dengan:
C = Kapasistansi
m = Berat gas
P = tekanan gas
V = Volume bejana
 = berat jenis
Cara Kerja aktuator
Pneumatik
Gaya yang dihasilkan adalah:
F = (P1-P2) A
=P. A
P= Perbedaan tekanan
A = luas diafragma
F = gaya
Diperoleh pula:

X = A/k . P
Dengan:
X = pergerakan (m)
P = tekanan yang digunakan
A = luas diafragma
k= Konstanta pegas
Reverse Pneumatik Aktuator

Jenis ini akan menggerakkan shaft


berlawanan dengan tekanan yang diberikan
Relay Pneumatik

• Jika tekanan balik nozel bertambah


maka katup akan menutup Ps=Pc
• Jika tekanan balik nozel berkurang
maka katup membuka dan katup udara
menutup Pc kecil
Aktuator Hidrolik
Bila dibandingkan
dengan aktuator
pneumatik ada beberapa
kelebihan dan
kekurangan.
• Kelebihan
1. Fluida hidrolik bisa sebagai pelumas
dan pendingin.
2. Dengan ukuran kecil dapat
menghasilkan gaya/torsi besar
3. Mempunyai kecepatan tanggapan yang
tinggi
4. Dapat dioperasikan pada keadaan yang
terputus-putus
5. Kebocoran rendah
6. Fleksibel dalam desain
• Kekurangan
1. Daya hidrolika tidak siap
tersedia dibanding dengan
daya listrik
2. Biaya sistem lebih mahal
3. Bahaya api dan ledakan ada
4. Sistem cenderung kotor
5. Mempunyai karakteristik
redaman yang rendah
Prinsip Kerja Aktuator Hidrolik

Tekanan hidrolik
diberikan :
Ph= F1/A1
Ph= tekanan hidrolik
(Pa)
F1= gaya piston (N)
A1= Luas penampang
piston (m2)
Gaya yang dihasilkan pada piston
dua adalah:
Fw = Ph . A2
Fw = gaya kerja piston (N)
A2 = luasan piston2 (m2)
Sehingga gaya yang diberikan
adalah:
A2
Fw  F1
A1

Anda mungkin juga menyukai