Preeklamsi
merupakan penyulit kehamilan yang akut
dan dapat terjadi pada antenatal, intranatal dan
postpartum
Jenis-jenis preeklamsi :
Preeklamsi Ringan (PER)
diagnosis :
hipertensi : sistolik/diastolic ≥140/90 mmHg
proteinuria : ≥300 mg/24 jam atau ≥1 + dipstick
edema : edema local tidak dimasukkan dalam
kriteria preeklamsi, kecuali edema pada
lengan,ekstremitas, muka dan perut.
Penanganan :
Rawat jalan, ibu hamil dengan PER dapat dirawat
secara rawat jalan. Dianjurkan ibu hamil banyak
istirahat (berbaring atau miring) agar tekanan
terhadap vena besar didalam perut yang
membawa aliran darah menjadi lancar. Diet cukup
protein, rendah karbohidrat, lemak, garam
secukupnya.
Rawat inap (dirawat di rumah sakit),kriteria PER
dirawat dirumah sakit
Preeklamsi berat (PEB)
Diagnosis :
TD sistolik/diastolic ≥160/110 mmHg, tekanan darah ini
tidak menurun meskipun ibu sudah dirawat drumah
sakit dan sudah menjalani tirah baring
Proteinuria : > 5 g/24 jam atau 4+ dipstick
Oliguria, yaitu produksi urin <500 cc/24 jam
Nyeri epigastrium,pandangan kabur, nyeri kepala
Sindrom HELLP
Penatalaksanaan PEB
Pencegahan kejang, pengobatan hipertensi,
pengelolaan cairan
Ibu dengan PEB harus segera masuk rumah sakit untuk
rawat inap dan dianjurkan tirah baring miring kekiri.
Pengelolaan cairan yaitu pemberian infus Ringer Laktat
dan pemasangan kateter untuk mengukur pengeluaran
urin. Oliguria terjadi bila produksi urin <30 cc/jam dalam 2-
3 jam atau <500 cc/24 jam. Diet yang cukup protein,
rendah karbohidrat, lemak dan garam.
Pemberian obat antikejang, yaitu :
MgSO4
Diazepam, fenitoin
TERIMAKASIH