Laporan Kasus Anestesi
Laporan Kasus Anestesi
Pembimbing :
dr. Bambang Sutanto, Sp.An
Disusun Oleh :
Wiku Bagas Sanubari J510170086
Pahlevi Yudha Prihatama J510185006
Pendahuluan
• Tindakan menghilangkan rasa nyeri/sakit secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan
dapat pulih kembali
• Trias anestesi (analgesia, hipnotik, dan relaksasi otot)
• Agar anestesi berjalan optimal perlu mempertimbangkan keadaan penderita, sifat
anestetika, jenis opersi, peralatan serta obat yang tersedia
STADIUM ANESTESI
• Sulfas Atropin
a. Golongan anti kolinergik
b. Mengurangi sekresi lender dan menurunkan efek bronchial dan kardial dari obat anestesi
atau tindakan operasi
c. ES: rasa kering di mulut, gelisah, delirium, halusinasi, kebingungan pada pasien
d. Sediaan: ampul 0,25 dan 0,5 mg
e. Dosis: 0,001 mg/kgBB
f. Pemberian: SC, IM, IV
• Pethidin
a. Golongan narkotik
b. Memudahkan induksi, mengurangi kebutuhan obat anestesi, menghasilkan analgesia pra dan
pasca bedah
c. ES: hipotensi, depresi nafas, mual
d. Sediaan: ampul 100 mg/2cc
e. Dosis: 1 mg/kgBB
f. Pemberian: IV, IM
INDUKSI
• Propofol
a. Memiliki kecepatan onset yang sama dengan barbiturate, namun pemulihannya lebih
cepat
b. Baik untuk digunakan sebagai induksi maupun mempertahankan anestesi
c. Pemberian propofol (2mg/kgBB) iv menginduksi anestesi secara cepat
d. ES: depresi pernafasan, apnea, bronkospasme, laringospasme, hipotensi, aritmia, sakit
kepala, pusing, nyeri pada daerah penyuntikan.
PEMELIHARAAN
• Atracurium Besilat
a. Obat pelumpuh otot non fepolarisasi yang relative baru yang mempunyai struktur
benzilisoquinolin
b. Aman untuk pasien geriatric atau pasien dengan penyakit jantung dan ginjal yang berat
c. Sediaan: 1 ampul berisi 5 ml yang mengandung 50 mg atracurium besilat
d. Dosis intubasi: 0,5 – 0,6 mg/kgBB/iv
e. Dosis relaksasi otot: 0,5 – 0,6 mg/kgBB/iv
f. Dosis pemeliharaan: 0,1 – 0,2 mg/KgBB/iv
INTUBASI TRAKEA
• Cairan yang diberikan harus mendekati jumlah dan komposisi cairan yang hilang
• Tujuan:
1. Memenuhi kebutuhan cairan, elektrolit dan darah yang hilang selama operasi
2. Mengatasi syok dan kelainan yang ditimbulkan karena terapi yang diberikan.
• Pemberian cairan dibagi menjadi 3: pra operasi, selama operasi, post operasi
PEMULIHAN
1 Kesadaran Bangun 2
Respon terhadap stimuli 1
Tak ada respon 0
Kriteria Skor