Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengembangan
Menyiapkan Diskusi dengan Menyiapkan Merilis laporan
kerangka Rapat penutup
draf pertama manajemen draf akhir akhir
temuan
Penelaahan dan Tanggapan Laporan
Audit
PENELAAHAN LAPORAN
Menelaah Draf Laporan
Segmen-segmen laporan audit.
Draf laporan audit.
Laporan audit yang telah selesai dan diterbitkan.
Rekomendasi-rekomendasi yang masih belum
dilaksanakan
Menentukan Waktu Penelaahan
Semakin banyak jumlah penelaahan yang dilakukan,
maka akan semakin lama penundaan yang terjadi
dalam penerbitan laporan final. Oleh karena itu,
perlu diberikan tekanan dan penentuan tenggat
waktu baik bagi auditor maupun penelaahnya.
Penelaahan Laporan Audit Secara Bersamaan
Unsur-unsur dari permintaan penelaahan audit secara bersamaan akan
meliputi :
Operasi yang sedang diaudit.
Pejabat-pejabat yang bertanggung jawab.
Penghubung audit.
Tanggal audit dimulai.
Tanggal permintaan dilakukannya penelaahan ini.
Rincian temuan
Ketua auditor (kepada siapa jawaban sebaiknya ditujukan
Rapat Penelaahan
Dalam rapat penelaahan atas draf, auditor dapat menentukan arah dari rapat.
Sasaran dari rapat penelaahan atas draf ini adalah untuk :
Memberikan informasi.
Mendapatkan persetujuan atas fakta-fakta yang disajikan.
Menetapkan persiapan dilakukannya penerapan rekomendasi
Terdapat beberapa alasan mengapa terjadi
perselisihan dan konflik.
MENGHINDARI DAN MENYELESAIKAN
Merasa khawatir akan dampak negatif yang mungkin
KONFLIK
timbul akibat rekomendasi yang diberikan.
Merasa khawatir akan terjadinya dislokasi dan
kekacauan birokrasi yang akan disebabkan oleh
kepatuhan terhadap rekomendasi.
Kecewa akan adanya rekomendasi yang menyatakan
secara tidak langsung bahwa metode yang digunakan
sekarang adalah tidak memadai.
SARAN UNTUK MENINGKATKAN RESPONS YANG
DIBERIKAN OLEH MANAJEMEN ATAS TEMUAN
AUDIT DAN REKOMENDASINYA
Menurut Camfield (1983) dalam bukunya A Look at
Responses to Audit Findings sebagaimana yang dikutip
oleh Sawyer (2006) antara lain :
Rekomendasi harus spesifik terhadap masalahnya dan
tindakan perbaikan harus dapat diukur.
Tindakan yang direkomendasikan sebaiknya tergantung pada
implementasinya di garis depan tingkat operasional.
Auditor dan manajemen klien harus memiliki rasa toleransi
satu sama lain.
Pelaksanaan audit harus menjadi sebuah aktivitas yang
mampu memberikan bantuan kepada manajemen
operasional secara tepat waktu dan terus berlangsung.
Auditor harus menulis laporan yang dapat dipahami dan
berorientasi pada tindakan.
Laporan Untuk Manajemen Eksekutif dan Dewan
TUJUAN LAPORAN UNTUK MANAJEMEN
EKSEKUTIF DAN DEWAN
1. Laporan untuk mengkomunikasikan hal-hal
yang telah dicapai oleh audit internal, laporan
ini disebut dengan laporan aktivitas.
2. Laporan untuk menjelaskan apa-apa yang
telah diamati oleh audit internal, laporan ini
disebut dengan laporan evaluasi.
LAPORAN UNTUK MANAJEMEN EKSEKUTIF DAN
DEWAN
laporan ringkasan dari seluruh pengendalian
Perusahaan secara keseluruhan dan kinerjanya, yang
meliputi :
Ringkasan temuan-temuan audit dan kesimpulannya.
Status dari pengendalian internal perusahaan.
Opini auditor internal atas aktivitas yang ditelaah.
Temuan-temuan material yang belum diperbaiki.
Tren keseriusan dan kepelikan penyimpangan yang
dilaporkan.
Koordinasi antara auditor internal dengan auditor eksternal.
Risiko-risiko yang tetap tidak terjaga.
UNSUR-UNSUR FUNGSI AUDIT INTERNAL
Struktur: Penempatan sehingga memiliki posisi yang
independen.
Manajemen, penempatan staf dan kualitas audit:
Tanggung jawab seharusnya berada di bawah satu orang
manajer.
Ruang lingkup: Penelaahan dan pengujian seharusnya
mencerminkan sifat, kerumitan dan risiko dari aktivitas-
aktivitas yang terdapat di dalam dan di luar neraca.
Komunikasi: Manajemen senior seharusnya mendukung
perkembangan komunikasi secara tebuka dan
pemeriksaan permasalahan secara kritis, menciptakan
kesadaran akan temuan-temuan auditor internal dan
solusi dari manajemen operasional atas kekurangan
pengendalian internal yang teridentifikasi.
KOMUNIKASI DENGAN DEWAN
Dalam SAS 61 AICPA, “Comuunication with Audit
Committees”, dibahas persyaratan komunikasi
dengan komite audit yang meliputi beberapa area,
yaitu :
Penggelapan dan tindakan illegal.
Penyimpangan pengendalian internal.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang signifikan.
Estimasi-estimasi akuntansi.
Penyesuaian-penyesuaian audit yang signifikan.
Ketidaksepakatan dengan manajemen.
Kesulitan yang dihadpi dalam melaksanakan audit.
LAPORAN AKTIVITAS