Anda di halaman 1dari 24

PENYAKIT PLEURA

Oea Khairsyaf
• Pleura

– sel mesotel
– Pleura parietal (pleura yg melapisi dinding dada,
diapragma dan mediastinum )
– Pleura viseral ( pleura yg melapisi paru )
• Tebal ( man, sapi, kuda )
– Dua lapis sel mesotel
• Tipis ( kucing, anjing, kera )
– Selapis sel mesotel
Pleura melekat erat pada permukaan dalam iga-
iga, periost dan permukan dalam jaringan otot
dan sternum serta vertebra
Intrapleural pressure
Negative / sub atmospheric pressure

- 11,2 Cm H2O 0 Cm H2O -8,2Cm H2O

inspiration expiration
• Di puncak paru, ronga pleura mencembung
ke arah kranial di atas klavikula sampai
setinggi iga I
• Pada daerah ini berbagai struktur terletak
berdekatan dengan pleura : pembuluh
subklavia (arteri dan vena), ganglion servikal,
pleksus brakial
• Letak vena amat dekat ke pleura, sehingga
mungkin tertembus dalam proses kanulasi
vena ( pemasangan vena central ).
Fisura oblik

Fisura horizontal
• Fisura oblik : di paru kanan antara lobus
lobus bawah dan ( lob tengah + lob atas )
; di paru kiri : antara lobus atas dan
lobus bawah
• Fisura horizontal : hanya di paru kanan;
antara lobus tengah dengan lobus bawah
serta lobus tengah dan lobus atas
• Pleura viseral melekat erat ke permukaan
paru, mengikuti seluruh lekuk lengkung
lobus paru sampai ke hilus, membentuk
fisura
• Pleura parietal dari dinding dada melanjutkan diri ke
permukaan dalam toraks, diafragma dan sisi lateral
mediastinum

• Selama pernapasan tenang pada individu normal, pleura


diafragma dan pleura kostal bersentuhan di bagian
bawah rongga pleura.

• Bagian yang bebas sering disebut ligamen hilus (hilar


ligament) merupakan penggantung lobus bawah paru ke
hilus. Kelenjar getah bening terdapat di antara kedua
lapisan pleura ini
Sist limp

• Cairan getah bening dari pleura parietal


mengalir di dalam pembuluh getah bening
dan melewati kelenjar getah bening pembuluh
interkostal di sebelah belakang maupun
rangkaian kelenjar getah bening terkait ke
pangkal iga dan korpus vetebra torakal
• Aliran getah bening pleura parietal bermuara ke
tiga tempat yaitu;
– Kelenjar getah bening parasternal,
– Pleksus getah bening diafragma
– Kelenjar getah bening mediastinal superior.
• Pada manusia rongga pleura berhubungan dg
sist lim melalui stoma
• Aliran getah bening pleura viseral menuju
ke kelenjar getah bening paru superfisial,
membentuk pleksus di bawah lapisan
pleura
• Pada manusia tidak ada hubungan antara
pleura viseral dengan sist lim
Sistim sirkulasi

 Ple parietal menerima suplai darah dari kapiler sistemik

– a interkostal posterior cabang dari aorta torakal, sedangkan venanya v


interkostal posterior bermuara pada v hemiazigos asesorius

– a interkostal anterior cabang dari a torakal interna, sedangkan venanya


v interkostal anterior bermuara pada v torakal interna.

 Pleu viseral
• Tebal a bronkialis
Ple viseral mendapat suplai darah dari a. bronkial (cabang aorta
desenden) sedangkan venanya bermuara ke v azigos dan v
hemiazigos asesorius

• Tipis v pulmonari sedangkan venanya bermuara ke v azigos


dan v hemi azigos asesorius
Sikulasiir sst

• Pleura viseral mendapat suplai darah dari a.


bronkial (cabang aorta desenden) sedangkan
venanya bermuara ke vena azigos dan vena
hemiazigos asesorius n
• Pleura parietal mendapat suplai darah dari arteri
interkostal posterior cabang dari aorta torakal,
vena interkostal posterior bermuara pada vena
hemiazigos asesorius dan arteri interkostal
anterior cabang dari arteri torakal interna, vena
interkostal anterior bermuara pada vena torakal
interna.
Sistim persyarafan

• Pleura parietal dipersarafi oleh saraf


somatik yaitu n.interkostales
• Pleura diafragmatika di suplai oleh n.
frenikus di kubahnya dan n.interkostal di
perifernya.
• Pleura mediastinal dipersarafi oleh n.
frenikus. Pleura viseral dipersarafi oleh
saraf otonom dan kurang sensitif terhadap
rangsangan.
Fisiologi dan patofisiologi pleura

• Rongga pleura berisi 30 ml cairan pelumas hasil


ultrafiltrasi plasma di daerah apikobasal, mengalir ke
arah basal permukaan parietal. Bersama mikrovili
sel mesotel menyebabkan gerakan saling meluncur
(gliding) kedua selaput pleura.
• Aliran getah bening ditentukan oleh beda tekanan
hidrostatik dan tekanan onkotik serta mekanisme
pompa
• Tekanan negatif intrapleura ( –2, -8 ) mmHg
mempertahankan transpulmonary pressure gradient,
sehingga paru tetap mengembang penuh ketika
pernapasan berlangsung
• Cairan pleura
• Normal cairan pleura < 20 ML
• Fungsi cairan untuk lubrikasi
• Cairan dibentuk dari pleura parietal dan
di absorbsi di pleura parietal melalui
sistm limp untuk pleura viseral tebal
• Pembentukan cairan 0,01 ml/kg/jam
dimana 25 x lebih kecil dr kemampuan
absorbsi sist limp
• Capasitas sistim limp menyerab 0,25
ml/kg/ jam
Pergerakan cairan antara kapiler pleura dan
rongga pleura menurut hkm starling

Q = Lp . A. q (Pcap – Pple) – (Ocap – Ople)

Q; pergerakan cairan
Lp; koefisien filtrasi
A; luas pembuluh darah
q; kemampuan membran untuk di lewati molekul besar
P cap; tek hidrostatik kapiler
P ple; tek hidrostatik pleura
O cap; tek onkotik kapiler
O cap; tek onkotik pleura
Mek pemb cairan pleura pada ple viseral tebal

Ple parietal Cavum pleura Ple visceral

Tek hidro

+ 30 -5 24

35 29

6 0

29 29

+ 34 +5 + 34

Tek onko
Mekanisme pembentukan cairan pleura

• Pada pleura viseral tebal secara normal


terbentuk cairan dari ple parietal dan viseral
• Penyerapan cairan di ple parietal ol sist limp
• Tekanan hidrostatik di ple parietal lebih tinggi
6 cm H2O dari ple viseral karena ple parietal
di darahi oleh a interkostalis dan viseral oleh
a bronkialis
Mekanisme pemb cairan pleura pada
pleura viseral tipis
Ple parietal Cavum pleura Ple visceral

Tek hidro

+ 30 -5 11

35 16

6 13

29 29

+ 34 +5 + 34

Tek onko
Mekanisme pembentukan cairan pleura

• Pada pleura viseral tipis secara normal terbentuk


cairan dari ple parietal dan viseral
• Penyerapan cairan di ple viseral
• Tekanan hidrostatik di ple parietal lebih tinggi
dari ple viseral karena ple parietal di darahi oleh
a interkostalis dan ple viseral oleh v pulmonale
PENYAKIT/ KELAINAN DI PLEURA

• EFUSI PLEURA
• PNEUMOTORAK
• KEGANASAN PLEURA
( MESETELIOMA )
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai