Anda di halaman 1dari 21

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN

DAERAH SEBAGAI LANDASAN PENYUSUNAN RIP

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
ISU GLOBAL ; SDG’s
1) Tanpa Kemiskinan 2) Tanpa Kelaparan 3) Kehidupan
Sehat dan Sejahtera 4) Pendidikan Berkualitas 5)
Kesetaraan Gender 6) Air Bersih dan Sanitasi Layak 7)
Energi Bersih dan Terjangkau 8) Pekerjaan Layak dan
Pertumbuhan Ekonomi 9) Industri, Inovasi dan
Infrasruktur 10) Berkurangnya Kesenjangan 11) Kota dan
Permukiman Berkelanjutan 12) Konsumsi dan Produksi
Berkelanjutan 13) Penanganan Perubahan Iklim 14)
Ekosistem Lautan 15) Ekosistem Daratan 16) Perdamaian,
Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh 17) Kemitraan
untuk Mencapai Tujuan
Pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan
gambaran penjabaran visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah lima tahun kedepan. Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Tengah tahun 2018-2023 kemudian dijabarkan dalam tujuan dan
sasaran pembangunan daerah untuk dapat diimplementasikan dalam
program/kegiatan prioritas pembangunan daerah, dengan tetap
memperhatikan isu strategis dan lingkungan strategis global serta
nasional, dan pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang daerah.

Visi
Visi pembangunan Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan
implementasi dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah
periode tahun 2018-2023 yaitu:
“Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”
Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi
Visi pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan lanjutan
dari cita-cita pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018. Makna dari visi
sebagai berikut:
Sejahtera: terbebas dari ketidak-merdekaan, karena kebodohan, kesakitan,
kelaparan, kepanasan dan kehujanan, hubungan social yang tidak nyaman dan
diskriminasi-sara-miskin-gaptek-isolasi-bodo-defabel-gender, atau karena
jeleknya infrastruktur-fisik-sosekbud. Ringkasanya ketercukupan kebutuhan
dasar masyarakat sesuai peri-kemanusian dan peri-keadilan.
Berdikari: metode untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan hidupnya berbasis modal pokok milik sendiri-SDA-SDM-SDbudaya-
SDsosial-Sdekonomi, sedang modal dari luar merupakan tambahan. Berdikari
juga merupakan tujuan agar masyarakat mampu memenuhi ketercukupan
kebutuhan pokok sendiri.
Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi merupakan laku masyarakat Jawa Tengah
agar dapat mencapai visi.
Misi
Dalam rangka upaya menuju pencapaian visi pembangunan daerah
Jawa Tengah tahun 2018-2023, ditetapkan misi pembangunan
daerah yaitu:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan
guyub untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta
memperluas sasaran ke pemerintahan Kabupaten/Kota;
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan
kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran;
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih
berbudaya dan mencintai lingkungan.
Tujuan Dan Sasaran
Agar visi dan misi pembangunan daerah Jawa Tengah
tahun 2018-2023 lebih terarah dalam
implementasinya ke depan, maka visi dan misi tersebut
dijabarkan secara operasional dalam tujuan dan
sasaran, disertai dengan indikator kinerjanya.
Penjabaran tujuan dan sasaran pembangunan daerah
Jawa Tengah tahun 2018-2023 sebagai berikut.
Misi Tujuan Sasaran Strategi
Menjadikan rakyat Membangun sumberdaya Meningkatnya Perbaikan kualitas dan akses
Jawa Tengah lebih manusia yang berkualitas kualitas dan tingkat penyelenggaraan pendidikan
sehat, lebih pintar, dan berdaya saing pendidikan secara luas melalui: a)
lebih berbudaya, dan masyarakat secara Peningkatan keterjangkauan
mencintai lingkungan luas biaya pendidikan bagi seluruh
anak usia sekolah dengan
program bantuan pendidikan
untuk jenjang pendidikan
menengah dan khusus, baik
sekolah negeri maupun
swasta; b) Peningkatan
distribusi prasarana dan
sarana pendidikan; c)
Peningkatan kualitas, dan
distribusi pendidik dan tenaga
kependidikan; d) Peningkatan
literasi masyarakat; e)
Pengembangan nilai-nilai
budaya masyarakat
Meningkatnya derajat Meningkatkan upaya
kesehatan masyarakat promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif, melalui: a)
Peningkatan upaya penerapan
paradigma sehat; b)
Peningkatan akses, mutu, dan
standarisasi pelayanan
kesehatan masyarakat; c)
Peningkatan dan pemerataan
prasarana sarana kesehatan,
serta sumberdaya kesehatan;
d) Pembudayaan/permassalan
olahraga.
Program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018-2023 yang harus
diimplementasikan yaitu:
1. Sekolah tanpa sekat pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender, anti korupsi dan
magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;
2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru ngaji;
3. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota yang dinamis berbasis teknologi informasi dan
sistem layanan terintegrasi;
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni;
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes dan pelatihan
startup untuk Wirausaha Muda;
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta melindungi
kepentingan nelayan;
7. Pengembangan transportasi massal, revitaliasi jalur kereta dan bandara serta
pembangunan embung/irigasi;
8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi;
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan bantuan sekolah
swasta, ponpes, madrasah dan difabel;
10.Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga, rumah kebudayaan dan
kepedulian lingkungan.
11. Penjabaran implementasi dari program unggulan sebagai berikut:
No Program Kerja PENJABARAN DALAM KEBIJAKAN BELANJA Keterangaran

Belanja Langsung Belanja Tidak


Langsung
1 Sekolah tanpa sekat Kebijakan Belanja Tidak Langsung : 1) Program - Penyelenggaraan
dan Magang Gubernur - Belanja Hibah, ditujukan untuk Pendidikan pendidikan sesuai
untuk siswa SMA/SMK menunjang penyelenggaraan urusan SMA kewenangan Provinsi
pemerintahan daerah kepada 2) Program yang tidak
pemerintah daerah atau pemerintah Pendidikan membedakan antara
daerah lainnya, dan kelompok SMK sekolah swasta -
masyarakat/perorangan yang secara 3) Program negeri, kaya - miskin
spesifik telah ditetapkan Penddidikan dan difable
peruntukannya antara lain untuk Khusus, - Magang gubernur
pembiayaan BOSDa SMA/SMK/SLB 4) Program untuk siswa
swasta, pendidikan umum dan Peningkatan SMA/SMK dengan
keagamaan, serta sarana Kualitas dan perbaikan kurikulum
peribadatan/keagamaan dan Produktivitas dan magang kerja
kebudayaan Tenaga Kerja bagi lulusan SMK
(link and match)
Pelatihan tentang 1. Program Penguatan Politik
demokrasi dan Pemilu Dalam Negeri
2. Program Peningkatan
Kualitas Hidup Perempuan
dan Anak
Pelatihan Gender Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan dan Anak
Anti Korupsi Hal. VI - 32 :
e. Program Pembangunan
Budaya Integritas dengan
fokus kegiatan kepatuhan
pencegahan dan
pemberantasan korupsi
2.

Peningkatan peran Kebijakan Belanja


2.

rumah ibadah, Tidak Langsung :


fasilitas pendakwah - Belanja Hibah,
dan guru ngaji ditujukan untuk
menunjang
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
daerah kepada
pemerintah
daerah atau
pemerintah
daerah lainnya,
dan kelompok
3.
Reformasi birokarsi di a. Program
Kab/Kota, sistem Pengembangan
layanan terintegrasi Infrastruktur
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
b. Program
Pengembangan
Sistem Smart
Province Berbasis
Elektronik
d. Program
Peningkatan
Kualitas
Pelaksanaan
Kebijakan Daerah
masyarakat/peror
2.

angan yang
secara spesifik
telah ditetapkan
peruntukannya
antara lain untuk
pembiayaan
BOSDa
SMA/SMK/SLB
swasta,
pendidikan umum
dan keagamaan,
serta sarana
peribadatan/keag
amaan dan
kebudayaan
4. Satgas Kebijakan Belanja Tidak a. Program Satgas
kemiskinan, Langsung : Pembangunan Kemiskinan :
bantuan desa, - Bantuan Keuangan yang Perumahan penguatan
rumah sederhana bersifat umum maupun kelembagaan
layak huni khusus kepada TKPKD Provinsi
pemerintah dan Kab/Kota
kabupaten/kota dan (Provinsi memberi
pemerintah desa stimulan kepada
termasuk didalamnya Kab/Kota melalui
adalah stimulan Bantuan Keuangan
pemugaran Rumah Tidak Khusus)
Layak Huni
5. Obligasi daerah Kebijakan optimalisasi pemanfaatan sumber –
sumber penerimaan lain yaitu:
1. Revitalisasi dan restrukturisasi BUMD dan
BLUD;
2. Kerjasama pemerintah dengan swasta
(KPBU);
3. Rencana penerbitan obligasi daerah untuk
percepatan penyediaan layanan dasar dan
sarana prasarana pembangunan wilayah.
Kemudahan akses kredit UMKM a. Program Pengembangan Akses Pembiayaan Bagi
KUKM
Penguatan BUMDes a. Program Peningkatan Partisipasi dan Penguatan
Kelembagaan Masyarakat

pelatihan start up untuk a. Program Peningkatan Kewirausahaan dan


wirausahawan muda Kecakapan
b. Program Penguatan dan Pengembangan Industri
Agro,
c. Program Penguatan dan Pengembangan Industri
Non Agro,
Kemudahan akses kredit UMKM a. Program Pengembangan Akses Pembiayaan Bagi
KUKM
Penguatan BUMDes a. Program Peningkatan Partisipasi dan Penguatan
Kelembagaan Masyarakat
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi Program Peningkatan Ketahanan Pangan i harga
gagal panen untuk petani serta pangan;
melindungi kepentingan nelayan
7. Pengembangan transportasi massal, a. Program Pengelolaan Jaringan Irigasi dan Air Baku
revitaliasai jalur kereta api dan bandara b. Program Pengembangan Perhubungan Darat
serta pembangunan embung/irigasi
8. Pembukaan kawasan industri baru a. Program Peningkatan dan Pembangunan Jalan
dan Penggantian Jembatan,
b. Program Pelayanan Perijinan dengan kegiatan
penyelenggaraan pelayanan perijinan
rintisan pertanian terintegrasi a. Program Pengembangan Agribisnis

9. Rumah Sakit tanpa dinding a. Program Pelayanan Kesehatan - Penyelenggaraan


akses kesehatan
yang tidak
membedakan
antara kaya -
miskin
8. Pembukaan kawasan industri baru a. Program Peningkatan dan Pembangunan Jalan
dan Penggantian Jembatan,
b. Program Pelayanan Perijinan dengan kegiatan
penyelenggaraan pelayanan perijinan
11 sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, Kebijakan Belanja Tidak a. Program Pembinaan SMA Sekolah gratis untuk
SLB dan bantuan sekolah swasta, Langsung : b. Program Pembinaan SMK, pendidikan keagamaan
pondok pesantren, madrasah dan - Belanja Hibah, ditujukan c. Program Pembinaan Pendidikan (pesantren dan
difabel untuk menunjang Khusus, madrasah) dapat
penyelenggaraan urusan dilakukan melalui
pemerintahan daerah kepada mekanisme hibah
pemerintah daerah atau pendidikan keagamaan,
pemerintah daerah lainnya, dan namun perlu
kelompok pembahasan masalah
masyarakat/perorangan yang mekanisme
secara spesifik telah ditetapkan penyalurannya misalnya
peruntukannya antara lain melalui pemberian
untuk pembiayaan BOSDa BOSDa bagi pesantren
SMA/SMK/SLB swasta, yang didalamnya diatur
pendidikan umum dan penggunaanya termasuk
keagamaan, serta sarana untuk pembiayaan
peribadatan/keagamaan dan operasional sekolah
kebudayaan untuk siswa.
12 Festival seni serta pengembangan a. Program Peningkatan Sarana
infrastruktur olahraga, rumah Dan Prasarana Kepemudaan Dan
kebudayaan dan kepedulian Keolahragaan
lingkungan b. Program Pembinaan
Kebudayaan
c. Program Penataan, Pengkajian
Dampak dan Pengembangan
Kapasitas
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018-2023

No Program Prioritas Jumlah Renana Keterangan


Pendanaan
1 Pencegahan dan Penanggulangan 6
Penyakit
2 Pelayanan Kesehatan 52
3 Sumberdaya kesehatan 50
4 Kesehatan Masyarakat 31
6 Farmasi dan Perbekalan Kesehatan 6
7 Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 7
8 Pelayanan dan Pendukung Pelayanan ( 7
Badan Layanan Usaha Daerah/BLUD)

159 5.287.777.166.000/5 1.057.555.433.200/TH


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai