Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.Anggaran Dasar
2.Anggaran Rumah Tangga
3.Kode Etik Perawat Gigi
4.Usulan draft jabatan fungsional
5.Program Kerja
Sesuai dengan keinginan para Perawat Gigi agar keberadaan
Perawat Gigi diakui oleh Pemerintah dan tercantum pada
PP No. 32 tahun 1996, Perawat Gigi memberikan
pandangan tentang keuntungan dan kerugian apabila
Perawat Gigi termasuk kategori Tenaga Keperawatan dan
Perawat Gigi sebagai kekhususan Perawat.
Ada pun keuntungan dan kerugiannya sebagai berikut;
1.Perawat
2.Bidan
3.Perawat Gigi
Keuntungannya :
1. Perawat Gigi sebagai profesi yang mandiri
2. Memenuhi kebutuhan program yang ditentukan Pemerintah
dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
3. Perawat Gigi sebagai mitra kerja Dokter Gigi
4. Perawat Gigi dapat memberikan pelayanan asuhan sesuai
dengan ilmu yang dimililiki
5. Perawat Gigi dapat menjalankan tugas, tanggung jawab
sesuai dengan profesinya
6. Perawat Gigi dapat mengembangkan jati dirinya
7. Perawat Gigi dapat mengembangkan karir sesuai dengan
profesinya
8. Meningkatkan percaya diri pada Perawat Gigi
9. Secara terorganisir dan pelayanan Perawat Gigi yang prima
mampu meningkatkan / mencapai derajat kesehatan gigi
masyarakat secara optimal
10. Perawat Gigi dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang
lanjut yang sesuai dengan bidang ilmunya
Alternatif II Perawat Gigi sebagai kekhususan dari PERAWAT
Yang termasuk tenaga Keperawatan :
1.Perawat
Perawat Umum
Perawat Gigi
2.Bidan
Kerugiannya:
1.Program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
tidak dapat terlaksana secara optimal
2.Dokter Gigi tidak mempunyai mitra kerja
3.Pendidikan Perawat Gigi yang ada kini dapat ditutup
4.Seluruh Perawat Gigi harus ada pelatihan karena ilmu
yang diterima berbeda
5.Perawat Gigi tidak dapat menunjukkan eksistensinya
Demikianlah yang diperjuangkan DPP PPGI agar
Perawat Gigi masuk kategori tenaga Keperawatan dan
tercantum pada jenis tenaga kesehatan bagian dari
tenaga Keperawatan di dalam PP No. 32 tahun 1996
dengan berbagai upaya maka keluarlah Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1035/Menkes/SK/IX/1998
tentang Perawat Gigi merupakan salah satu jenis
tenaga Kesehatan kelompok Keperawatan. Selanjutnya
untuk kenyamanan Perawat Gigi bekerja disusunlah
peraturan – peraturan Jabatan Fungsional Perawat
Gigi kemudian terbitlah :
1. KEPMENPAN No. 22/KEP/M.PAN/4/2001 tentang
Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan angka
kreditnya
2. Keputusan Bersama Menkes dan Kesos dan KA. BKN
No. 728/MENKES/ KESOS/ SKB/ VII/ 2001 dan No. 32A
Tahun 2001
3. Kep.Menkes No. 1208/Menkes /SK/ XI/2001
Sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tersebut maka
perlu ditetapkan tentang Registrasi dan Izin Kerja
Perawat Gigi tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No: 1392Menkes
/SK/XII/2001 ( SK terlampir )
Perawat Gigi dalam melaksanakan tugasnya dengan
memberikan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 284/ Menkes/SK/
IV/2006,(terlampir)
Perawat Gigi merupakan salah satu jenis tenaga
Kesehatan dalam kelompok Keperawatan yang dalam
menjalankan tugas profesinya harus berdasarkan
Standar Profesi sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesi Nomor : 378/Menkes/SK/III/2007,
(terlampir). Sehingga dapat disimpulkan tenaga profesi
Kesehatan Gigi mempunyai jenis tenaga sebagai berikut
1.Dokter Gigi
2.Perawat Gigi
3.Tehniker Gigi
SEJARAH AKADEMI KESEHATAN GIGI DEPKES HINGGA KINI
1.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut mencakup pelayanan medis gigi ( care )
oleh Dokter Gigi, pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ( care ) oleh
Perawat Gigi dan pelayanan asuhan supporting oleh Tehnisi Gigi.
7.Perawat Gigi adalah mitra kerja Dokter Gigi yang menunjang program
Pemerintah dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut