Anda di halaman 1dari 43

HASIL PE KLB LEPOTOSPIROSIS

LP KALS I LOWOKWARU
KOTA MALANG

TAHUN 2016
PROFIL
LAPAS KLAS I MALANG
GAMBARAN LAPAS
Tahun Berdiri : 1918
Luas Tanah : 50.110 M2
Luas Bangunan : 14.679 M2
Jumlah Blok : 22 Blok ( 4 Renovasi )
Jumlah Sel : 158 Sel
Isi penghuni juli 2016 : 2030 Orang
Jml Sumur gali : 15 buah
Saluran PDAM : 4 buah
KM : 161 buah
WC : 182 buah
Septitank : 57 buah
Sarana dan Prasarana :

 CCTV
 Ruang kunjungan
 Perkantoran
 Rumah Sakit Lapas
 Sarana Ibadah (1 Masjid, 3 Musholla, 1 Gereja, 1 Pura )
 Sarana Olah Raga (Lapangan Futsal, Bola Volly, Tennis
Lapangan dan Bulu tangkis)
 Dapur
 Tempat Kegiatan Kerja
 Perpustakaan
 Ruang Kelas Kejar Paket A, B dan C.
 Bangunan Hunian (18 Blok, 158 Kamar/sel )
Pelayanan Perawatan Kesehatan dan
Makanan :
 Perawatan Kesehatan Tenaga kesehatan terdiri dari:

 Konsultasi Kesehatan  2 Dokter Umum


 pemeriksaan kesehatan,  1 Dokter Gigi (paruh
waktu)
 pemeriksaan gigi dan mulut
 3 Paramedis
 tes laboratorium,  1 Psikolog
 pengobatan,
 rawat inap,
 konsultasi psikologi.
Pemberian makan-minum

(sehari 3 kali dengan sistem packing dan minuman tersedia di


masing-masing blok)
KRONOLOGI DAN P E
Tanggal Kronologi Penyelidikan Epidemiologi
10 Juni Laporan dari dr. Tim Dinkes Kota Malang
2016 Klinik Lapas Klas ( Sie Pencegahan,
1 : 80 org Napi Pemberantasan dan PL )
mengalami diare, Koordinasi dengan
demam Koordinator Klinik lapas

Pengambilan sampel air dan


makanan yg dikonsumsi
penghuni Lapas dan dikirim ke
Labkes Kota Malang
Laporan lagi dari dr. -
12 Juni Klinik lapas : 25
2016 Napi Diare yg
diambil sampel :
positif DBD dan
KRONOLOGI DAN P E
Tanggal Kronologi Penyelidikan Epidemiologi
13 Juni - Tim Puskesmas, Dinkes Kota
2016 melakukan Survei Jentik, hasil
(+)
Dilakukan PSN
13-14 Juni - Dilakukan Fogging
2016
15 Juni Laporan dari dr. Klinik PE ke RSSA :
2016 Lapas : -dr. yang merawat mengalami
11 Juni 2016 : keraguan menentukan Dx krn
4 Napi dirujuk ke RSSA Gx. /keluhan tiap Napi
dg klinis febris, pusing, berbeda-beda :
mual mual, muntah, sakit kepala,
14 Juni 2016 : demam, lemas, proteinuri
4 Napi dirujuk lagi dg Hematuri, widal meningkat
klinis sama trombositopenia
KRONOLOGI DAN P E
Tanggal Kronologi Penyelidikan Epidemiologi
15 Juni Total Napi dirawat 164 Tim : Dinkes Kota MLG, Prov
2016 orang :
-8 org RSSA dan dr. Sp.PD RSSA
-24 org di Klinik Lapas datang ke Lapas untuk
-132 org di Blok koordinasi lebih lanjut
Penjara KIE oleh Tim Klinik
Dengan keluhan : Lapas
panas, diare, mual, ke Taping
pegal-pegal 12 org yg dirawat d Kilinik
Lapas dilakukan RDT / Uji
Leptospira IgM :
-3 org (+) Leptospirosis
-2 org Invalid
-7 org negatif
Pemberian profilaksis
Doxyciclin 100 mg 2x1 kpd
KRONOLOGI DAN P E
Tanggal Kronologi Penyelidikan Epidemiologi

16 Juni Bersama BTKL, Dinkes Provinsi


2016 melakukan : - Investigasi tdk ditemukan
pend. Dg gx
khas Lepospirosis
- Dilakukan pemasangan Trapping tikus
sebanyak 50 perangkap dg succed trap 4
% dan pengambilan sampel air tandon
17 Juni Tikus yang terperangkap hanya 2 ekor
2016 Dilakukan pembedahan unt diambil
sampel dari ginjal tikus dikirim ke BTKL
RDT ke 2 untuk Napi di Lapas dan 2 org
Napi yg MRS di RRSA
-MRS RS hasil (-)
-Napi lapas hasil (+)
KRONOLOGI DAN P E

Tanggal Kronologi Penyelidikan Epidemiologi


18 Juni Napi yg dirawat di RSSA
2016 meninggal 1 org :
post laparatomi ec
Thypus perporasi /
perito
nitis

22 Juni - Dilakukan RDT thd 11 org


2016 Napi di Kamar/Blok 4
Hasil (-)
23 Juni - Dilakukan RDT thd 2 org Napi
2016 lagi, Hasil (-)
27 Juni - Dilakukan RDT thd 1 org Napi
2016 lagi, Hasil (-)
KRONOLOGI DAN P E
Tanggal Kronologi Penyelidikan Epidemiologi
Juli Perkembangan - Koordinasi dengan Tim Lapas
2016 jml kasus berkelanjutan
mengalami Pimpinan dan Tim Medis Lapas
Fluktuasi ( turun melakukan KIE berkala ke Warga binaan
naik )... lapas dan Taping, berkomitmen perang
Mengalami melawan tikus :
kenaikan lagi -Disayembarakan 5 Rb untuk 1Tikus
pada minggu ke 7 Perkembangan stl sayembara hampir
setiap kali pasangan trapping minimal
menadapatkan 8 tikus
-Kaporitisasi pada tandon, bak-bak air
-Profilaksis kepada seluruh Napi 1 x 2
cap (200 mg )
Total pemeriksaan RDT 30 org, (+) 5 org
KRONOLOGI DAN P E
Tanggal Kronologi Penyelidikan Epidemiologi
Agustus Kasus baru dengan - Diskusi perkembangan kasus
2016 gejala serupa sudah - Investigasi &Langkah – langkah
tidak ada penangulangan berikutnya
4 Agustus 2016 : * Pemeriksaan penjamah di dapur :
- Swab dubur dan alat makan
Koordinasi terpadu
* Pengambilan sampel air untuk
ke Lapas :
periksa laptospira pada bak-bak
- Tim Sub Dit SE air pada dini hari
-Dinkes Prov Jatim * Pengambilan sampel ulang
-BBTKL-PP darah/Ginjal tikus lain
-Dinkes Kota Malang * Pemasangan trapp terus
( Sie Pencegahan, berlangsung scr berkala di area
pemberantasan ) dalam lapas
* Koordinasi dg Pusk. Wilayah &
warga sekitar Lapas unt. Pemasa
ngan Trap pd Titik Luar lapas
( area masuk tikus ke dlm Lapass )
DATA PASIEN FEBRIS SUSPEK LEPTOSPIROSIS & SEBARANNYA
MGG 1 MGG 2 MGG 3 MGG 4 MGG 5 MGG 6 MGG 7 MGG 8 MGG 9
TOT
BLOK
11/7- 25/7- AL
30/5-5/6 6/6-12/6 13/6-19/6 20/6-26/6 27/6-3/7 4/7-10/7 17/7 18/7-24/7 31/7
I 20 13 9 7 4 5 16 13 10 97
II 5 1 1 2 1 10
III 2 4 6 3 1 1 17
IV 2 2
V 2 3 3 1 2 1 12
VI 13 5 1(1) 4 1 1 1 4 29
VIII 12 6 9 7 4 3 7 3 6 57
IX 1 3 1 1 6
X 2 1 2 2 7
XI 3 5 13 4 1 1 7 3 2 39
XII 2 3 2 1 3 1 2 14
XIII 3 2 2 2 2 11
XIV 5 7 8 3 3 1 3 30
XV 2 8 7 2 3 3 5(1) 1 1 27
XVI 9 6 3 3 5 1 1 28
XVII 1 1 1 3
XVIII 2 3 5 3 2 1 2 3 21
JUMLAH
82 60 75 43 32 22 40 31 25 410
TOTAL
PADA MINGGU KE TIGA DI BLOK VI MENINGGAL 1
PADA MIINGGU KE TUJUH DI BLOK XV MENINGGAL 1
J
m
l

k
a
s
u
s

MINGGU
Remaja : 17-25 th
Dewasa : 26-45 th DEPKES 2009
Lansia : > 46 th
Jumlah
Bulan KRS Meninggal
dirujuk

Juni 14 13 1

Juli 4 2 1

Total 18 16 2
MASALAH YANG DIHADAPI

1. Perkembangan Kasus sangat cepat dikarenakan :


- kebiasaan Napi RUTIN meminum air bersih di
Masjid tanpa dimasak terlebih dahulu untuk dibawa
di dalam sel
- Tempat Sampah yang terbuka menjadi sarang lalat
terletak tidak jauh dari blok-blok /Napi
- Tempat makan berbahan plastik yg tidak dicuci
bersih serta digunakan secara bergantian
- Banyaknya kucing yang bebas kerkeliaran
- Kesadaran narapidana akan PHBS yang masih
rendah
MASALAH YANG DIHADAPI

2. Keterlambatan menginfoms pelaporan melalui E WARS


bukan kesengajaan melainkan karena :
- KLB awal bukan leptosp.melainkan diawali dg KLB
Diare,
DBD, Thypoid
- Gx Khas leptosp. tidak nampak,
- Dugaan muncul setelah konfms Sp.PD yg merawat
mencurigai adanya konjuctivitis pada Napi MRS

3.Rumor beredar di media setelah salah satu Napi meninggal (


Mantan Preman ) tidak terima dg kondisi keluarganya

4. Keterbatasan Sumberdaya
KESIMPULAN
1. Terjadi KLB Leptospirosis di
Lapas I
Lowokwaru Kota Malang
2. KLB lain mengarah ke diare , Thypoid

3. Konfoms lebih lanjut hasil laboratorium


dalam
proses running
4. Peningkatan SKD kemungkinan
meluas kasus diluar sekitar Lapas (ada
area transpotasi tikus keluar masuk
Lapas )

Anda mungkin juga menyukai