Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Pendidikan Islam

pada Pendidikan Formal


Hilmi Ali Fuad (1607379)
Yayang Firmansyah (1606210)
Desnu Cahyadi (1606225)
Latar Belakang

Sebagaimana agama terakhir, Islam di ketahui memiliki karakteristik


yang khas di bandingkan dengan agama-agama datang sebelumnya.
Melalui berbagai linteratur yang berbicara tentang islam dapat di
jumpai uraian mengenai pengertian agama Islam, berbagai aspek
yang berkenaan dengan Islam itu perlu di kaji sejara seksama,
Sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam yang komprahensip hal
ini perlu dilakukan, karena kualitas pemahaman ke-Islaman
seseorang akan mempengarui pola piker, sikap, dan tindakan ke-
Islama yang bersangkutan
Kita barang kali sepakat terhadap kualitas ke-Islaman seseorang
benar-benar komprahenship dan berkualitas. Dan untuk bagian ini
kita akan membicarakan Islam kebudayaan hal ini perlu diketahui
agar kita dapat menjawab pertanyaan atau persoalan Islam dan
kebudayaan. Diantara pertanyaan apakah Islam itu kebudayaan ?
pertanyaan ini penting di kaji agar kita dapat memahami Islam
secara komprenhenship disamping itu kitapun akan mencoba untuk
mengungkap hubungan antara Islam dan kebudayaan.
Rumusan Masalah

• Apa pengertian islam dan kebudayaan?


• Apa arti dan maksud manakib?
• Bagaimana tentang manakib menurut para ulama?
Pengertian Islam dan Kebudayaan

• Islam
Dari segi kebahasaan Isalm berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata
salima yang mengandung arti selamat sentosa dan damai. Dari kata
salima selanjutnya diubah menjadi bentuk Aslama yang berarti
berserah diri dalam kedamaian. Adapun pengertian Islam dalam segi
istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu
yang datang dari Allah SWT bukan berasal dari manusia dan bukan
pula berasal dari nabi Muhammad SAW.
• Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi
dari unsur-unsur yang berbeda seperti pengetahuan, kepercayaan,
seni, hokum, moral adat istiadat, dan segala kecakapan yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dan ada juga
kebudayaan diartikan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batil
(akal budi) manusia kepercayaan, kesenian, adat istiadat, dan
berarti pula kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk
menciptakan sesuatu yang termasuk hasi kebudayaan.
Arti dan Maksud Manakib

Manaqib yaitu biografi atau riwayat hidupnya orang-orang yang


sholeh. Sedangkan riwayat hidup orang-orang yang zholim tidak
disebut manaqib. Menurut bahasa kata manaqib itu berasal dari
bahasa Arab. Manaqib adalah bentuk jamak dari mufrod manqobah,
yang di antara artinya adalah cerita kebaikan amal dan akhlak
perangai terpuji seseorang.
Dalam Al-Quran dikatakan:
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam)
di antara orang-orang Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan
merekapun ridho kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar". (At-
Taubat 100).
Di dalam manaqib biasanya diterangkan keanehan-keanehan yang
mempunyai manaqib tersebut, itu disebutnya karomah, yang tidak
menyelisihi keanehan-keanehan yang diterangkan oleh Allah di
dalam Al-Quran.
Karomah tersebut disebut Khowariqul Adat (perkara yang luar biasa), yang
dikategorikan sebagai berikut:
• Irhash, yaitu perkara luar biasa dari seseorang yang akan menjadi nabi.
• Mu'jizat, yaitu perkara luar biasa yang keluar dari seorang nabi.
• Karomat, yaitu perkara luar biasa yang keluar dari seorang wali (orang
yang mengikuti jejak langkah nabi).
• Ma'unat, yaitu perkara luar biasa yang keluar dari seorang mu'min yang
mengikuti jejak langkah wali.
• Istijrod, yaitu perkara luar biasa dari seseorang yang mengikuti jejak
syetan.
Hasil Penelitian

Akhir-akhir ada sekelompok orang yang mengaggap bahwa tradisi


yang kami lakukan turun-temurun (membaca manaqib) hukumnya
haram. Yang ingin kami tanyakan apa benar membaca manaqib
Syaikh Abdul Qadir Jailani dilarang, dan hukum menyuguhkan
makanan setelah manaqiban. Atas penjelasan dari pak ustadz kami
sampaikan terimkasih.
Banyak sejarah hidup para wali atau yang kita kenal sekarang
dengan nama manaqib, yang telah dibukukan, seperti manaqib
Syaikh Abdul Qadir Jilani. Kerena mereka adalah hamba-hamba
pilihan Allah maka sudah sewajarnya jika kita mencintai mereka.
Sedangkan salah satu hal yang bisa menambah rasa kecintaan kita
kepada para wali adalah dengan membaca manaqibnya. Dengan
membaca manaqibnya kita bisa mengetahui kesalehan dan
kebaikannya, dan hal ini tentunya akan menambah kecintaan kita
kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai