Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASEIN TUMOR OTAK

KELOMPOK 11
Tumor Otak
Tumor ialah Istilah umum yang mencakup setiap
pertumbuhan benigna (jinak) dalam setiap bagian
tubuh. Pertmbuhan ini tidak bertujuan, bersifat parasit
dan berkembang dengan mengorbankan manusia yang
menjadi hospesnya. (Sue Hinchliff, kamus
Keperawatan, 1997).
Tumor otak adalah tumor jinak pada selaput otak atau
salah satu otak (Rosa Mariono, MA, Standart asuhan
Keperawatan St. Carolus, 2000)
Etiologi
Tanda dan Gejala

Daerah Otak Tanda dan Gejala


Lobus Frontalis Gangguan kepribadian
Epilepsi
Afasia mototik
Hemiparesis
Ataksia
Gangguan bicara
Gangguan gaya berjalan
Lobus Oksipitalis Gangguan penglihatan
Lobus Temporalis Halusinasi
Kejang psikomotor
Tinitus (bunyi berdengung atau berdesing)
Kesulitan menyebutkan objek
Lobus Parietalis Tidak mampu merekam gambar
Tidak dapat membedakan mana kiri mana kanan.
Pemeriksaan Diagnostik
. Arterigrafi atau Ventricolugram
. CT – SCAN
Radiogram
. Elektroensefalogram (EEG)
Ekoensefalogram
Sidik otak radioaktif
Penatalaksaan medis
Pembedahan
Radiotherapi
Chemotherapy
Komplikasi
a. Gangguan fisik neurologist
b. Gangguan kognitif
c. Gangguan tidur dan mood
d. Disfungsi seksual
KONSEP ASUHAN
KEPERWATAN
Pengkajian
Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan dan
kesehatan
Pola nutrisi metabolik
 Pola eliminasi
Pola aktifitas dan latihan
Pola tidur dan istirahat
 Pola persepsi kognitif dan sensor
Pola persepsi dan konsep diri
Pola peran dan hubungan dengan sesama
 Reproduksi dan seksualitas
Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stres
Sistem kepercayaa
Diagnosa Keperawatan
Pre-Operasi
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual, muntah dan tidak nafsu
makan
2. Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan
kerusakan sirkulasi serebral
• Post-Operasi
1. Nyeri yang berhubungan dengan efek dari pembedahan
2. Kecemasan yang berhubungan dengan penyakit kronis
dan masa depan yang tidak pasti.
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA Intervensi
• Pre-Operasi  Hidangkan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan
1. Perubahan nutrisi hangat.
kurang dari  SKaji kebiasaan makan klien.
kebutuhan tubuh  Timbang berat badan bila memungkinkan.
berhubungan
dengan mual,
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian vitamin
muntah dan tidak
nafsu makan  Kaji tipe/derajat disfungsi seperti pasien tidak tampak
memahami kata atau mangalami kesulitan berbicara
2. Kerusakan atau membuat pengertian sendiri
komunikasi verbal  Perhatikan kesalahan dalam komunikasi dan berikan
yang berhubungan umpan balik
dengan kerusakan  Katakan secara langsung pada pasien, bicara perlahan
sirkulasi serebral. dan tenang
• Post- Operasi Kaji tingkat nyeri (lokasi, durasi, intensitas, kualitas) tiap
4 – 6 jam
1. Nyeri yang
Kaji keadaan umum pasien dan TTV
berhubungan dengan
efek dari Beri posisi yang menyenangkan bagi pasien
pembedahan. Beri waktu istrahat yang banyak dan kurangi pengunjung
sesuai keinginan pasien
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Mendengarkan keluhan klien dengan sabar.


2. Kecemasan yang
Menjawab pertanyaan klien dan keluarga dengan ramah.
berhubungan dengan
penyakit kronis dan Mendorong klien dan keluarga mencurahkan isi hati.
masa depan yang Menggunakan teknik komunikasi terapeutik.
tidak pasti. Berikan kenyamanan fisik pasien.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai