Anda di halaman 1dari 78

PERKEMBANGAN JANIN

dan
FISIOLOGI KEHAMILAN

dr. Intan Wahyu Lasiaprillianty, SpOG


Konsepsi
dan
perkembangan janin
Fertilisasi dan pembelahan ovum
Pembuahan terjadi bila sperma berada di tuba saat
terjadi ovulasi
Ovum dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, atau
bila tidak akan segera mati dalam 24 jam
Umumnya ovulasi terjadi bila dilakukan intercourse
(hubungan seksual) 2 hari sebelum terjadinya
ovulasi
Terjadinya fertilisasi melibatkan suatu proses yang
kompleks sehingga sperma dapat melalui sel
folikular , melewati zona pellucida dan akhirnya
sampai pada sitoplasma  terbentuk zigot
Pembelahan zigot dan pembentukan blastosit
Implantasi
Blastosit dapat melakukan implantasi karena adanya
ekspresi cellular adhesion molecules (CAMs)
Integrins  merupakan anggota dari CAMs,
merupakan reseptor permukaan yang menjadi
perantara adhesi sel terhadap protein matriks
ekstraseluler
Perkembangan plasenta
Plasenta berasal dari tropoectoderm
Mulai berdiferensiasi saat fase morula
Sampai aterm, trofoblas berperan penting pada aliran
darah maternal - fetal (fetal-maternal interface)
Trofoblas berdiferensiasi  syncytiotrophoblast dan
cytotrophoblast
Setelah terjadi implantasi, trofoblas kembali membentuk
2 struktur penting  villous dan extra villous trophoblast
Extra villous trophoblast  interstitial dan endovascular
trophoblast
Perkembangan plasenta
Fisiologi
Kehamilan
Alat reproduksi
Uterus
Sebelum hamil : volume 10 mL, berat 70 g
Setelah hamil : volume 5 L s/d 20 L atau lebih, berat 1100 g
Setelah UK 12 minggu  uterus keluar dari cavum pelvis

Cerviks
Cerviks mengalami eversi
Sebelum inpartu  mucus plug
Saat inpartu  mucus plug lepas  bloody show
Progesteron  Cervical mucus membentuk bentukan ferning
Esterogen  hiperplasia dan hipersekretori  Arias Stella
reaction
Alat reproduksi

Vagina dan perineum


Chadwick sign
pH vagina berubah 3,5-6  peningkatan sekresi cerviks

• Dapat terjadi kista theca lutein, berkaitan dengan stimulasi folikel


(hyperreactio luteinalis)
• Pembesaran kista dapat berkaitan dengan tingginya kadar hCG

• Dapat terjadi luteomas of pregnancy, solid ovarial tumor


• Berkaitan dengan dengan terjadinya virilisasi pada janin laki-laki
Breast:
Early weeks  tenderness and tingling.
2nd months  increase in size and delicate veina
become visible just beneath the skin.
Nipples  larger, deeply pigmented, more
erectile.
After few months  coloctrum.
Pregnancy breast size and volume of milk
production do not correlate.

11
Perubahan metabolisme
Sebagai respon terhadap pertumbuhan janin dan
plasenta
 kenaikan berat badan rata-rata berkisar 12,5 kg,
berasal dari pertambahan ukuran uterus dan
isinya, payudara, volume darah, cairan
ekstravaskuler ekstraseluler.
Air
 Menjelang aterm 3 L (darah, uterus dan
payudara) + ± 3,5 L (Janin, plasenta dan air
ketuban)
 Tekanan venosa yang meningkat menyebabkan
terjadi pitting edema di kaki/tungkai bawah.
12
Protein
 Penambahan protein sekitar 500 g  miometrium, ke
kelenjar susu, dan di dalam darah sebagai hemoglobin dan
protein plasma.
 Janin dan plasenta aterm mengandung ±500 g protein.
- Dalam darah ibu, albumin dan fibrinogen mengalami
kenaikan tetapi IgG, IgA, IgM sedikit menurun.
Karbohidrat
 Kehamilan bersifat diabetogenik  diabetes yang
tadinya belum muncul menjadi manifes selama kehamilan
 disebabkan oleh resistensi insulin  penyebab??
 HPL melawan kerja insulin sehingga dibutuhkan lebih
banyak insulin. Glukosuria dijumpai karena naiknya
kecepatan filtrasi glomerulus dan menurunnya reabsorbsi
oleh tubulus.

13
Lemak
Semua fraksi lemak mengalami kenaikan, yaitu lipid
total, kolesterol, fosfolipid, lemak netral, lipoprotein,
dan asam lemak bebas.
Mineral
kebutuhan besi meningkat banyak. Kebutuhan total
selama kehamilan 1 g, dan paling banyak pada separoh
akhir kehamilan, yakni 6-17 mg/hari.

14
Perubahan hematologi
Peningkatan volume darah maternal mulai terjadi
pada trimester I, meningkat dengan cepat pada
trimester II, dan mendatar pada akhir kehamilan.
Manfaatnya:
memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dengan
adanya hipertrofi sistem vaskuler
melindungi ibu dan janin dari penurunan venous return
pada posisi supine
melindungi ibu terhadap adanya kehilangan darah pada
persalinan.

15
Terjadi penurunan Hb dan hematokrit selama
kehamilan.1,2
Angka lekosit berkisar 5000-12000/µL, meningkat
selama persalinan dan masa purpuralis awal hingga
rata-rata mencapai 14000-16000/µL.
Peningkatan leukosit s.d 25.000/ µL  tidak
memerlukan terapi Antibiotik
Terjadi peningkatan konsentrasi pada hampir seluruh
faktor pembekuan.2

16
Sistem kardiovaskuler
Perubahan dasar:
kenaikan sirkulasi volume darah hingga 50% dan
cardiac output 30-40%.2
Detak jantung meningkat 10 detak/menit.1
Tekanan darah arterial dan resistensi vaskuler
menurun saat volume darah, berat ibu, basal
metabolisme meningkat.1

17
Traktus respiratorius
Frekuensi pernafasan meningkat.
Dyspneu terjadi oleh karena peningkatan tidal volume
yang menurunkan Pco2 secara ringan (0,66  0,8 L/m)
Peningkatan volume tidal dan hiperventilasi terjadi
karena pengaruh progesteron atau kebutuhan
metabolisme yang meningkat.

18
Sistem urinaria
Peningkatan filtrasi glomerular dan aliran darah
renal hingga 50% sebagai akibat kenaikan cardiac
output.
Secara normal bisa terjadi glukosuria.
Hidronefrosis/hidroureter ringan karena
menurunnya tonus otot atau karena penekanan
uterus.
Stress inkontinensia karena perubahan posisi
angulus vesikouretralis sebagai akibat naiknya
kandung kencing.

20
Gastrointestinal
Pengosongan lambung dan peristaltik usus
melambat karena faktor hormonal maupun
mekanik.
Perasaan tidak enak di uluhati disebabkan karena
perubahan posisi lambung dan aliran balik asam
lambung ke esofagus bagian bawah.
Nausea dan muntah pada trimester I karena
pengaruh HCG.
Kadang ditemukan adanya hemoroid. Konstipasi
karena pengaruh progesteron.

21
Sistem endokrin
Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan
terutama akibat produksi estrogen dan progesteron
plasenta, dan hormon yang dikeluarkan oleh janin.2
Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan
dan pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100x sebelum
hamil.2
Progesteron  tonus otot polos menurun dan diuresis.2
HCG  dapat dideteksi beberapa hari pasca pembuahan
dan merupakan dasar tes kehamilan. Puncak sekresinya
terjadi ±60 hari setelah konsepsi. Fungsi utamanya
mempertahankan korpus luteum.2

22
Human Placental Lactogen (HPL)  efeknya mirip
hormon pertumbuhan, dan bersifat diabetogenik
sehingga kebutuhan insulin wanita hamil meningkat.2
FSH dan LH  sangat rendah selama kehamilan
karena ditekan estrogen dan progesteron plasenta. 2
Prolaktin  produksinya terus meningkat sampai
aterm.2

23
Sistem muskuloskeletal
Sebagai kompensasi pembesaran uterus di
antaranya, terjadi lordosis.
Terdapat peningkatan mobilitas pada
sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan simfisis
pubis selama kehamilan sebagai respon
perubahan hormonal.

24
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Ditegakkan atas dasar adanya Tanda Kehamilan

TANDA KEHAMILAN
 Tanda pasti

 Tanda tidak pasti:


 Tanda mungkin (probable signs)
 Tanda dugaan (presumptive signs)
Tanda pasti
SECARA KLINIS
 16 mg (TR-II)

Inspeksi gerakan janin


Palpasi gerakan janin
Palpasi bagian-bagian janin
Auskultasi detik jantung janin
Pemeriksaan Rontgen pada minggu ke 16
Pemeriksaan USG pada minggu ke 4
Crown-Rump-Length
Usia Hamil 10 minggu

Gestational Sac
Usia Hamil 6 minggu
Tanda tidak pasti

Tanda mungkin
(probable signs)

Tanda dugaan
(presumptive signs)
Tanda mungkin (probable signs)

 Pembesaran perut & uterus

 Perlunakan servik & servik-korpus


(Tanda Piscasek)
 Kontraksi uterus (Braxton Hicks)

 Ballotement (kepala janin ?)

 Tes hormon -Hcg urine.


Ballotement

Tanda Piscasek
Tanda dugaan (presumptive signs)
 Amenore
 Nausea-Vomiting
 Malaise
 Polakisuria
 Hiperpigmentasi kulit
 Striae gravidarum
 Kebiruan servik & vagina
 Payudara
Hipertrofi
Hiperpigmentasi areola
Hipertrofi kel Montgomery
Kolostrum
PSEUDOSCHISIS
Perawatan Antenatal
(Antenatal Care)

Tujuan :
 Mengupayakan kesehatan ibu & janin
selama kehamilan.
 Mendeteksi kelainan-kelainan yang timbul
selama hamil dan mengatasinya sehingga
mencapai hasil yang optimal untuk
kesehatan ibu dan janinnya.
Frekwensi :
 Setiap bulan pada
hamil 8 minggu sampai hamil 28 minggu,
dan selanjutnya setiap 2 minggu.
 Pada perawatan antenatal modern,
kunjungan awal terutama sebelum minggu
ke 20 ditujukan pada skrining.
 Perawatan antenatal untuk kehamilan
risiko tinggi harus mendapat perhatian khusus.

Depkes ri : k1 k4
5T Tinggi fundus uteri
Tekanan darah
Timbang berat badan ibu
Tetanus Toxoid Imunisasi
Tabl.Tambah Darah

7T

SKRINING KARTU SKOR


KRT PUDJI ROCHJATI
PERAWATAN
ANTENATAL

1.1.55TT1414TT
2.2.SKRINING KRT
SKRINING KRT
3.3.PERAWATAN
PERAWATANPAYUDARA
PAYUDARA
4.4.KKI IEE
T14
Timbang berat badan Perawatan payudara (T8)
(T1) Pemeliharaan Tingkat
Tekanan darah (T2) kebugaran ibu hamil (T9)
Tinggi fundus uteri (T3) Temu wicara (T10)
Tablet Fe (T4) Tes protein urine (T11)
TT (T5) Tes reduksi urine (T12)
Tes Lab Hb (T6) Terapi kapsul Iodium
Tes VDRL / PMS (T7) (T13)
Terapi malaria (T14)
Test lab. untuk skrining

1. Pemeriksaan hematologi → ANEMIA


2. Golongan darah.
3. Skrining infeksi :
* TORCH
* Syphilis
* Hepatitis B
* HIV- AIDS
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
TUJUAN PEMERIKSAAN
KEHAMILAN

 Menentukan hamil / tidak


 Menentukan letak janin
 Menentukan adanya komplikasi
 Menentukan prognosa

1. Kehamilan risiko tinggi (KRT)


2. Kehamilan risiko rendah (KRR)
PEMERIKSAAN PADA WANITA HAMIL

Seperti pemeriksaan pasien pada umumnya :

 Anamnesa.
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Obstetrik
ANAMNESA

Anamnesa meliputi :

1. Anamnesa kehamilan sekarang.


2. Riwayat kehamilan yang lalu.
3. Riwayat kelainan ginekologik.
4. Riwayat penyakit yang pernah
diderita.
5. Riwayat penyakit keluarga.
1. Anamnesa kehamilan saat ini

 Keluhan utama umumnya terlambat bulan.


 HPHT dan lama siklus haid untuk memperkirakan
tanggal persalinan.
 Durasi kehamilan pada manusia 269 hari dari
tanggal konsepsi.
 Pada siklus haid, waktu antara ovulasi sampai hari
pertama haid tetap 14 hari.
PERKIRAAN TANGGAL PERSALINAN
( Expecting Date of Delivery / EDD )

HPHT
BULAN + 9 (– 3)
HARI + 7

( Rumus dari Naegele)


BILA HPHT LUPA

GERAKAN ANAK YANG PERTAMA KALI


DIRASAKAN OLEH IBU (“QUICKENING”)
PADA USIA HAMIL

16-18 MINGGU ( MULTIPARA )


≥ 20 MINGGU ( PRIMIPARA )

Bila lupa  USG trimester pertama


(bila ada)
Keluhan lain :
 Mual dan / atau muntah
→ bila hebat hiper emesis.
 Sering kencing.
 Malas.
 Payudara membesar, tegang
dan kadang disertai nyeri.
 keluar darah atau flek-flek
2. Riwayat obstetri yang lalu.
 Bad Obstetric History ?
 Aterm, Spontan, Hidup ?
 Komplikasi / Tindakan ?

3. Kelainan ginekologi.
 Tumor ginekologi ?
Mioma uteri / Kista ovarium
 Kelainan anatomi uterus?
Uterus dupleks
4. Penyakit yang pernah diderita yang
berpengaruh pada kehamilan
 Infeksi ( HIV, Hepatitis, TORCH )
 Penyakit Ginjal, Jantung.

5. Riwayat penyakit keluarga yang diturunkan


 Diabetes Mellitus
 Hipertensi
 Penyakit darah ( Thallasemia, Rhesus )
PEMERIKSAAN FISIK

1. Tinggi Badan
Normal : tinggi ibu > 145 cm
Bila tinggi ibu < 145 cm kemungkinan
kesempitan panggul / CPD meningkat

2. Tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah :
 Tidur – miring kiri.
 Duduk – diukur pada lengan yang sama
3.3.Berat
BeratBadan
Badan

Kenaikan bb rata-rata 0,5 kg/mgg


Kenaikan bb rata-rata 0,5 kg/mgg
setelahminggu
setelah mingguke ke16.
16.
Yangpaling
Yang palingberarti
berartiadalah
adalahpada
padatrimester
trimesterII.
II.
PenambahanBB
Penambahan BBibu
ibuselama
selamakehamilan
kehamilan±±1111kgkg
Kenaikanbb
Kenaikan bbibu
ibuuntuk
untuksetiap
setiapindividu
individu
tergantungpada
tergantung padaberat
beratibu
ibusebelum
sebelumhamil
hamil(BMI)
(BMI)
RECOMMEND TOTAL WEIGHT GAIN
RANGES FOR PREGNANT WOMEN BY
PREPREGNANCY BMI

RECOMMENDED TOTAL
PREPREGNANCY WEIGHT GAIN
WIGHT FOR BMI
HEIGHT KG LB

UNDERWEIGHT < 19,8 12,5 – 18 28 – 40


NORMAL WEIGHT 19,8 – 26,0 11,5 – 16 25 – 35
OVERWEIGHT >26,0–29,0 7 – 11,5 15 – 25
OBESE > 29,0 < 7 < 15
4. Kepala dan Leher :
 Chloasma gravidarum.
 Conjunctiva.

5. Mulut – Gigi :
 Gingiva – epulis.

6. Thyroid :
 Pada kehamilan biasanya terdapat
sedikit pembesaran thyroid oleh karena
aktivitas thyroid untuk mempertahankan
keadaan euthyroid
7. Jantung dan Paru-paru
Karena kehamilan normal menimbulkan keadaan
hyperdinamik pada system kardiovaskuler oleh
karena terjadi hemodilusi
( pertambahan plasma > eritrosit )
 Sering terdengar bising (murmur).
 Pada paru tidak terjadi perubahan, kecuali bila ada
kelainan.
8. Payudara
 Payudara menunjukkan perubahan karakteristik :
- Vaskularisasi meningkat.
- Hypertrofi tuberkel Montgomery.
- Hyperpigmentasi areola putting.
 Harus diperhatikan akan adanya
inversi puting atau kelainan
patologis payudara.
9. Abdomen
 Striae gravidarum.

 Hiperpigmentasi linea alba.

 Hepatosplenomegali ?

Pembesaran ginjal ?

 Uterus baru teraba setelah

umur kehamilan 12 minggu.


10. Ekstremitas dan Skeletal

 Ekstremitas
- oedema dan varices.
- perbedaan panjang
ekstremitas Bawah.
 Postur
- terjadi perubahan postur
pada kehamilan sehingga
menimbulkan nyeri
pada punggung / pinggang
Pemeriksaan Obstetrik
 Vulva lesi, bekas luka perineum, varices.
Þ Vagina rugae, menjadi lebih prominent,
warna livida, sekresi menjadi lebih banyak.
Þ Cervix membesar dan lunak, warna
berubah menjadi livida.
Hipertrofi kelenjar servik dan
memproduksi lendir pekat yang
menutup canalis servik.
 Uterus membesar asimetris
(Piscasek), lunak dan
mudah mengalami
kontraksi (Braxton Hicks).
 Penilaian Tulang Panggul

Þ Bentuk dan ukuran panggul merupakan


faktor kritis pada proses persalinan.
Þ Pengukuran panggul baik secara klinis /
radiologis tidak banyak berguna dalam
menentukan keberhasilan persalinan.
 Pelvimetri klinik mempunyai nilai prognostic
pada kelainan panggul karena trauma / bawaan.

Penting : Proporsi Kepala Janin & Panggul


Conjugata
Vera

Conjugata
Obstetrica

Conjugata
Diagonalis
Penilaian panggul
Dengan pemeriksaan dalam
 Palpasi Abdomen
 Pengukuran tinggi fundus uteri.
Kurva tinggi fundus uteri
Bagian-bagian janin baru
teraba pada usia hamil 24 minggu.

Palpasi Leopold.
LEOPOLD I

Tujuan :

- mengetahui bagian
apa yang berada
di fundus uteri
(bokong, kepala ?).

- mengetahui tinggi
fundus uteri,
dapat menentukan
umur kehamilan.
LEOPOLD II

Tujuan :

- menentukan batas
tepi rahim

- menentukan punggung
janin

- menentukan letak kepala


pada letak lintang
LEOPOLD III

Tujuan :
- mengetahui bagian
terendah janin
yang berada diatas
symphisis

- mengetahui bagian
terendah sudah
masuk / belum
ke PAP
LEOPOLD IV

Tujuan :

- mempertegas
Leopold III
PALPASI MULLER-KERR

Tujuan :

mengetahui
adanya
disproporsi
antara
kepala dengan
PAP
LETAK - PRESENTASI - POSISI

hub. antara sumbu panjang fetus


LETAK
dengan sumbu panjang uterus
(lie)
( membujur , melintang, obligue )

PRESENTASI bagian terendah dari fetus


(presentation) (kepala, bokong, bahu)

Hub. antara Denominator


POSISI dengan PAP
(position) ( uuk- kiri depan, uub- kanan )
PRESENTATION

Presenting Diameter Size (cm)

Vertex (B) Suboccipito-bregmatic 9,5

Brow (D) Mento-Verticalis 13,5

Face (M) Submento-bregmatic 9,5

Deflexed Fronto-occipetalis 11,7


vertex (P)
PRESENTATION & DENOMINATOR

Presentation Denominator
Vertex Occiput (uuk)

Face Chin (mentum)

Deflexed Vertex Sinciput (uub)

Breech Sacrum
Vertico-mental
13.5 cm
Suboccipitobregmatic
9,5 cm

Fronto-occipetalis
11.7 cm

Submentobregmatic 9,5 cm

Ubun-ubun Kecil
Biparietal ( UUK )
9.25 cm

Ubun-ubun Besar
( UUB )

Bitemporal
8 cm
 Auskultasi.
TUJUAN : - mendengar djj
- menghitung frekuensi djj
- menentukan irama djj

A L A T : - Fonendoskop Pinard
- Doppler sonic
- Arloji

TEMPAT : - Zona AUVARD


SUARA-SUARA YANG DIDENGAR

JANIN IBU

* cortonen * bising A. Uterina


* gerakan * bising usus
* bising tali pusat * bising aorta
KESIMPULAN
1. Hamil / tidak
2. Nulli / multi gravida
3. Umur kehamilan ?
4. Janin hidup / mati
5. Janin tunggal / kembar
6. Letak janin
7. Intra / ekstra uteri
8. Panggul ?
9. Penyulit Obstetri
10. Penyulit non-obstetrik

PROGNOSA
1. Low Risk – Dubius Ad Bonam
2. High Risk – Dubius Ad Malam

Anda mungkin juga menyukai