Kuliah Intan Stikes-Yarsi
Kuliah Intan Stikes-Yarsi
dan
FISIOLOGI KEHAMILAN
Cerviks
Cerviks mengalami eversi
Sebelum inpartu mucus plug
Saat inpartu mucus plug lepas bloody show
Progesteron Cervical mucus membentuk bentukan ferning
Esterogen hiperplasia dan hipersekretori Arias Stella
reaction
Alat reproduksi
11
Perubahan metabolisme
Sebagai respon terhadap pertumbuhan janin dan
plasenta
kenaikan berat badan rata-rata berkisar 12,5 kg,
berasal dari pertambahan ukuran uterus dan
isinya, payudara, volume darah, cairan
ekstravaskuler ekstraseluler.
Air
Menjelang aterm 3 L (darah, uterus dan
payudara) + ± 3,5 L (Janin, plasenta dan air
ketuban)
Tekanan venosa yang meningkat menyebabkan
terjadi pitting edema di kaki/tungkai bawah.
12
Protein
Penambahan protein sekitar 500 g miometrium, ke
kelenjar susu, dan di dalam darah sebagai hemoglobin dan
protein plasma.
Janin dan plasenta aterm mengandung ±500 g protein.
- Dalam darah ibu, albumin dan fibrinogen mengalami
kenaikan tetapi IgG, IgA, IgM sedikit menurun.
Karbohidrat
Kehamilan bersifat diabetogenik diabetes yang
tadinya belum muncul menjadi manifes selama kehamilan
disebabkan oleh resistensi insulin penyebab??
HPL melawan kerja insulin sehingga dibutuhkan lebih
banyak insulin. Glukosuria dijumpai karena naiknya
kecepatan filtrasi glomerulus dan menurunnya reabsorbsi
oleh tubulus.
13
Lemak
Semua fraksi lemak mengalami kenaikan, yaitu lipid
total, kolesterol, fosfolipid, lemak netral, lipoprotein,
dan asam lemak bebas.
Mineral
kebutuhan besi meningkat banyak. Kebutuhan total
selama kehamilan 1 g, dan paling banyak pada separoh
akhir kehamilan, yakni 6-17 mg/hari.
14
Perubahan hematologi
Peningkatan volume darah maternal mulai terjadi
pada trimester I, meningkat dengan cepat pada
trimester II, dan mendatar pada akhir kehamilan.
Manfaatnya:
memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dengan
adanya hipertrofi sistem vaskuler
melindungi ibu dan janin dari penurunan venous return
pada posisi supine
melindungi ibu terhadap adanya kehilangan darah pada
persalinan.
15
Terjadi penurunan Hb dan hematokrit selama
kehamilan.1,2
Angka lekosit berkisar 5000-12000/µL, meningkat
selama persalinan dan masa purpuralis awal hingga
rata-rata mencapai 14000-16000/µL.
Peningkatan leukosit s.d 25.000/ µL tidak
memerlukan terapi Antibiotik
Terjadi peningkatan konsentrasi pada hampir seluruh
faktor pembekuan.2
16
Sistem kardiovaskuler
Perubahan dasar:
kenaikan sirkulasi volume darah hingga 50% dan
cardiac output 30-40%.2
Detak jantung meningkat 10 detak/menit.1
Tekanan darah arterial dan resistensi vaskuler
menurun saat volume darah, berat ibu, basal
metabolisme meningkat.1
17
Traktus respiratorius
Frekuensi pernafasan meningkat.
Dyspneu terjadi oleh karena peningkatan tidal volume
yang menurunkan Pco2 secara ringan (0,66 0,8 L/m)
Peningkatan volume tidal dan hiperventilasi terjadi
karena pengaruh progesteron atau kebutuhan
metabolisme yang meningkat.
18
Sistem urinaria
Peningkatan filtrasi glomerular dan aliran darah
renal hingga 50% sebagai akibat kenaikan cardiac
output.
Secara normal bisa terjadi glukosuria.
Hidronefrosis/hidroureter ringan karena
menurunnya tonus otot atau karena penekanan
uterus.
Stress inkontinensia karena perubahan posisi
angulus vesikouretralis sebagai akibat naiknya
kandung kencing.
20
Gastrointestinal
Pengosongan lambung dan peristaltik usus
melambat karena faktor hormonal maupun
mekanik.
Perasaan tidak enak di uluhati disebabkan karena
perubahan posisi lambung dan aliran balik asam
lambung ke esofagus bagian bawah.
Nausea dan muntah pada trimester I karena
pengaruh HCG.
Kadang ditemukan adanya hemoroid. Konstipasi
karena pengaruh progesteron.
21
Sistem endokrin
Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan
terutama akibat produksi estrogen dan progesteron
plasenta, dan hormon yang dikeluarkan oleh janin.2
Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan
dan pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100x sebelum
hamil.2
Progesteron tonus otot polos menurun dan diuresis.2
HCG dapat dideteksi beberapa hari pasca pembuahan
dan merupakan dasar tes kehamilan. Puncak sekresinya
terjadi ±60 hari setelah konsepsi. Fungsi utamanya
mempertahankan korpus luteum.2
22
Human Placental Lactogen (HPL) efeknya mirip
hormon pertumbuhan, dan bersifat diabetogenik
sehingga kebutuhan insulin wanita hamil meningkat.2
FSH dan LH sangat rendah selama kehamilan
karena ditekan estrogen dan progesteron plasenta. 2
Prolaktin produksinya terus meningkat sampai
aterm.2
23
Sistem muskuloskeletal
Sebagai kompensasi pembesaran uterus di
antaranya, terjadi lordosis.
Terdapat peningkatan mobilitas pada
sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan simfisis
pubis selama kehamilan sebagai respon
perubahan hormonal.
24
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Ditegakkan atas dasar adanya Tanda Kehamilan
TANDA KEHAMILAN
Tanda pasti
Gestational Sac
Usia Hamil 6 minggu
Tanda tidak pasti
Tanda mungkin
(probable signs)
Tanda dugaan
(presumptive signs)
Tanda mungkin (probable signs)
Tanda Piscasek
Tanda dugaan (presumptive signs)
Amenore
Nausea-Vomiting
Malaise
Polakisuria
Hiperpigmentasi kulit
Striae gravidarum
Kebiruan servik & vagina
Payudara
Hipertrofi
Hiperpigmentasi areola
Hipertrofi kel Montgomery
Kolostrum
PSEUDOSCHISIS
Perawatan Antenatal
(Antenatal Care)
Tujuan :
Mengupayakan kesehatan ibu & janin
selama kehamilan.
Mendeteksi kelainan-kelainan yang timbul
selama hamil dan mengatasinya sehingga
mencapai hasil yang optimal untuk
kesehatan ibu dan janinnya.
Frekwensi :
Setiap bulan pada
hamil 8 minggu sampai hamil 28 minggu,
dan selanjutnya setiap 2 minggu.
Pada perawatan antenatal modern,
kunjungan awal terutama sebelum minggu
ke 20 ditujukan pada skrining.
Perawatan antenatal untuk kehamilan
risiko tinggi harus mendapat perhatian khusus.
Depkes ri : k1 k4
5T Tinggi fundus uteri
Tekanan darah
Timbang berat badan ibu
Tetanus Toxoid Imunisasi
Tabl.Tambah Darah
7T
1.1.55TT1414TT
2.2.SKRINING KRT
SKRINING KRT
3.3.PERAWATAN
PERAWATANPAYUDARA
PAYUDARA
4.4.KKI IEE
T14
Timbang berat badan Perawatan payudara (T8)
(T1) Pemeliharaan Tingkat
Tekanan darah (T2) kebugaran ibu hamil (T9)
Tinggi fundus uteri (T3) Temu wicara (T10)
Tablet Fe (T4) Tes protein urine (T11)
TT (T5) Tes reduksi urine (T12)
Tes Lab Hb (T6) Terapi kapsul Iodium
Tes VDRL / PMS (T7) (T13)
Terapi malaria (T14)
Test lab. untuk skrining
Anamnesa.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Obstetrik
ANAMNESA
Anamnesa meliputi :
HPHT
BULAN + 9 (– 3)
HARI + 7
3. Kelainan ginekologi.
Tumor ginekologi ?
Mioma uteri / Kista ovarium
Kelainan anatomi uterus?
Uterus dupleks
4. Penyakit yang pernah diderita yang
berpengaruh pada kehamilan
Infeksi ( HIV, Hepatitis, TORCH )
Penyakit Ginjal, Jantung.
1. Tinggi Badan
Normal : tinggi ibu > 145 cm
Bila tinggi ibu < 145 cm kemungkinan
kesempitan panggul / CPD meningkat
2. Tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah :
Tidur – miring kiri.
Duduk – diukur pada lengan yang sama
3.3.Berat
BeratBadan
Badan
RECOMMENDED TOTAL
PREPREGNANCY WEIGHT GAIN
WIGHT FOR BMI
HEIGHT KG LB
5. Mulut – Gigi :
Gingiva – epulis.
6. Thyroid :
Pada kehamilan biasanya terdapat
sedikit pembesaran thyroid oleh karena
aktivitas thyroid untuk mempertahankan
keadaan euthyroid
7. Jantung dan Paru-paru
Karena kehamilan normal menimbulkan keadaan
hyperdinamik pada system kardiovaskuler oleh
karena terjadi hemodilusi
( pertambahan plasma > eritrosit )
Sering terdengar bising (murmur).
Pada paru tidak terjadi perubahan, kecuali bila ada
kelainan.
8. Payudara
Payudara menunjukkan perubahan karakteristik :
- Vaskularisasi meningkat.
- Hypertrofi tuberkel Montgomery.
- Hyperpigmentasi areola putting.
Harus diperhatikan akan adanya
inversi puting atau kelainan
patologis payudara.
9. Abdomen
Striae gravidarum.
Hepatosplenomegali ?
Pembesaran ginjal ?
Ekstremitas
- oedema dan varices.
- perbedaan panjang
ekstremitas Bawah.
Postur
- terjadi perubahan postur
pada kehamilan sehingga
menimbulkan nyeri
pada punggung / pinggang
Pemeriksaan Obstetrik
Vulva lesi, bekas luka perineum, varices.
Þ Vagina rugae, menjadi lebih prominent,
warna livida, sekresi menjadi lebih banyak.
Þ Cervix membesar dan lunak, warna
berubah menjadi livida.
Hipertrofi kelenjar servik dan
memproduksi lendir pekat yang
menutup canalis servik.
Uterus membesar asimetris
(Piscasek), lunak dan
mudah mengalami
kontraksi (Braxton Hicks).
Penilaian Tulang Panggul
Conjugata
Obstetrica
Conjugata
Diagonalis
Penilaian panggul
Dengan pemeriksaan dalam
Palpasi Abdomen
Pengukuran tinggi fundus uteri.
Kurva tinggi fundus uteri
Bagian-bagian janin baru
teraba pada usia hamil 24 minggu.
Palpasi Leopold.
LEOPOLD I
Tujuan :
- mengetahui bagian
apa yang berada
di fundus uteri
(bokong, kepala ?).
- mengetahui tinggi
fundus uteri,
dapat menentukan
umur kehamilan.
LEOPOLD II
Tujuan :
- menentukan batas
tepi rahim
- menentukan punggung
janin
Tujuan :
- mengetahui bagian
terendah janin
yang berada diatas
symphisis
- mengetahui bagian
terendah sudah
masuk / belum
ke PAP
LEOPOLD IV
Tujuan :
- mempertegas
Leopold III
PALPASI MULLER-KERR
Tujuan :
mengetahui
adanya
disproporsi
antara
kepala dengan
PAP
LETAK - PRESENTASI - POSISI
Presentation Denominator
Vertex Occiput (uuk)
Breech Sacrum
Vertico-mental
13.5 cm
Suboccipitobregmatic
9,5 cm
Fronto-occipetalis
11.7 cm
Submentobregmatic 9,5 cm
Ubun-ubun Kecil
Biparietal ( UUK )
9.25 cm
Ubun-ubun Besar
( UUB )
Bitemporal
8 cm
Auskultasi.
TUJUAN : - mendengar djj
- menghitung frekuensi djj
- menentukan irama djj
A L A T : - Fonendoskop Pinard
- Doppler sonic
- Arloji
JANIN IBU
PROGNOSA
1. Low Risk – Dubius Ad Bonam
2. High Risk – Dubius Ad Malam