wr.wb.
BAB II
PEDAGANG, PENGUASA DAN
PUJANGGA PADA MASA KLASIK
(HINDU DAN BUDDHA)
Disusun oleh :
Largo Fitson
Tujuan Pembelajaran
• Melalui tayangan power point peserta didik mampu
menjelaskan lahirnya agama Hindu-Buddha di
Indonesia
• Melalui hasil diskusi secara santun peserta didik
dapat memiliki ketrampilan mengolah informasi dan
menyajikan dalam bentuk presentasi secara
kelompok tentang proses masuknya pengaruh Hindu
Buddha di Indonesia
Pengaruh
Budaya India
PENGENALAN SINGKAT HINDU
Lahirnya agama Hindu ada hubungannya dengan kedatangan
bangsa Arya (Rambut Ikal, Hidung Mancung, Tubuh Tinggi & Kulit
Putih) ke India. Bangsa ini termasuk ras Australoid dari Asia
Tengah yang hidup nomaden (mengembara). Melalui celah Kaiber
(Afghanistan) bangsa Arya masuk ke India.
Suku bangsa Arya menetap di Punjab dan berbaur / bercampur
dengan penduduk asli India yaitu bangsa Dravida (Pendek &
Gempal, Hidung Pesek, Rambut Keriting, Kulit Hitam).
Bangsa Arya mempunyai kepercayaan untuk memuja banyak Dewa
(Polytheisme), dan kepercayaan bangsa Aria tersebut berbaur
dengan kepercayaan asli bangsa Dravida yang masih memuja roh
nenek moyang.
ewa.
Lanjutan
Berkembanglah Agama Hindu yang merupakan sinkretisme
(percampuran) antara kebudayaan dan kepercayaan bangsa
Arya dan bangsa Dravida. Terjadi perpaduan antara budaya
Arya dan Dravida yang disebut Kebudayaan Hindu
(Hinduisme).
Tidak jauh dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan. Candi Hindu itu
terletak di perbatasan Kota Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Klaten.
Kedua Candi yang megah itu
merupakan bukti perkembangan
agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
di Indonesia.
Apa kamu pernah membaca cerita
rakyat tentang Lara Jonggrang dan
Bandung Bondowoso? Cerita itu yang
melatarbelakangi terjadinya Candi
Prambanan. Benarkah hal tersebut
terjadi nyata? Ataukah hanya mitos?
mengamati lingkungan
Teori Penyebaran Hindu-Buddha
Teori - teori tentang masuk dan
berkembangnya Agama dan
Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
1. Teori Brahmana
2. Teori Ksatria
3. Teori Waisya
4. Teori Sudra
5. Teori Arus Balik
Teori Brahmana
• Pendukung teori ini adalah Van Leur
• Inti teori ini adalah penyebaran agama da kebudayaan India ke
Indonesia dilakukan oleh golongan brahmana
• Dasar teori ini adalah Berdasarkan pada pengamatannya
terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak
Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti
yang menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
• Kelemahan teori ini adalah di India ada peraturan bahwa
brahmana tidak boleh keluar dari negerinya. Dalam tradisi agama
Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk
menyeberangi lautan Jadi, tidak mungkin mereka dapat
menyiarkan agama ke Indonesia.
• Teori ini dikemukakan oleh R.C. Majundar,
Moekrji, dan Nehru Teori Ksatria
• Inti teori ini adalah munculnya kerajaan atau
pengaruh Hindu di Kepulauan Indonesia
disebabkan oleh peranan kaum ksatria atau
para prajurit India
• Kekuatan teori ini terletak pada semangat
untuk petualangan pada saat itu umumnya
dimiliki oleh para kaum ksatria
• Kelemahan teori ini adalah kurang disertai
dengan bukti-bukti yang mendukung. Selama
ini belum ada ahli arkeolog yang dapat
menemukan bukti-bukti yang menunjukkan
adanya ekspansi dari prajurit-prajurit India ke
Kepulauan Indonesia. Selain itu Para Ksatria
tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf
Pallawa
Teori Waisya
1) Seni Bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud
percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni
Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan
akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi
merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu
bangunan punden berundak-undak yang mendapat
pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur.
Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan
Budaya Hindhu- Buddha
Bidang Ekonomi Sistem Bidang Kepercayaan Seni & Bidang Sistem
Sosial Pemerintahan Pendidikan Budaya Teknologi Kalender
2) Seni Rupa
Seni rupa tampak berupa patung dan relief. Patung dapat
kita lihat pada penemuan patung Budha berlanggam
Gandara di Bangun Kutai. Serta patung Budha berlanggam
Amarawati di Sikending (Sulawesi Selatan). Selain patung
terdapat pula relief-relief pada dinding candi seperti pada
Candi Borobudur ditemukan relief cerita sang Budha serta
suasana alam Indonesia.
Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan
Budaya Hindhu- Buddha
Bidang Ekonomi Sistem Bidang Kepercayaan Seni & Bidang Sistem
Sosial Pemerintahan Pendidikan Budaya Teknologi Kalender
4) Seni Wayang
Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia
(khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan
mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh
dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu
dan lainnya berbeda. Baik dalam agama Hindu maupun Budha, keduanya
mempercayai adanya hukum karma dan reinkarnasi. Kedua hukum
tersebut mengandung makna filosofis, yaitu bahwa manusia harus
berbuat kebaikan, kebenaran, dan kejujuran agar lepas dari samsara atau
penderitaan. Sedangkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak
dulu telah berkembang suatu konsep berupa petuah-petuah, nasehat
atau pesan yang mengandung makna filosofis tentang kebenaran,
kejujuran dan kebaikan.
Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan
Budaya Hindhu- Buddha
Bidang Ekonomi Sistem Bidang Sistem
Kepercayaan Seni & Bidang
Sosial Pemerintahan Pendidikan Budaya Teknologi Kalender