ABORTUS
RISNA ARIANI
Abortus
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan.
Batasan: kehamilan <20 minggu / berat janin
<500 gram.
Abortus
Provokatus
Spontan
Medisinalis Kriminalis
Epidemiologi
Insidensi abortus spontan adalah 15-20%.
Risiko keguguran meningkat pada ibu dengan
seharusnya
Macam-Macam Abortus
1. Abortus Iminens
Abortus tingkat
permulaan dan
merupakan ancaman
terjadinya abortus,
ditandai: perdarahan
pervaginam, ostium
uteri masih tertutup
dan hasil konsepsi
masih baik dalam
kandungan.
2. Abortus Insipiens
Abortus yang sedang
mengancam,
ditandai: serviks
telah mendatar dan
ostium uteri telah
membuka, hasil
konsepsi masih
dalam kavum uteri,
perdarahan, mulas.
3. Abortus
Inkompletus
Sebagian hasil
konsepsi telah
keluar dari kavum
uteri dan masih ada
yang tertinggal.
Abortus Kompletus
Seluruh hasil konsepsi
telah keluar dari kavum
uteri pada kehamilan
kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang
dari 500 gram. Semua
hasil konsepsi telah
dikeluarkan, osteum uteri
telah menutup, uterus
sudah mengecil sehingga
perdarahan sedikit.
Missed Abortion
Abortus yang
ditandai dengan
embrio atau fetus
telah meninggal
dalam kandungan
sebelum kehamilan
20 minggu dan hasil
konsepsi seluruhnya
masih tertahan dalam
kandungan.
6. Abortus Habitualis
Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih
berturut-turut. Penyebab paling sering:
inkompetensia serviks.
7. Abortus Infeksiosus, Abortus Septik
syok.
Jika tidak terlihat tanda-tanda syok, tetap
abortus.
Tatalaksana Khusus
Abortus Iminens: tirah baring sampai
perdarahan berhenti, penderita boleh
dipulangkan setelah tidak terjadi perdarahan
(tidak boleh coitus krg lbh 2 minggu).
Abortus Insipiens: evakuasi/pengeluaran hasil