Anda di halaman 1dari 22

DISUSUN OLEH

• DINDA PRIMAYANTI 170310150003


• MAHDA DIVA DWINATA 170310150008

• MEILIANI PUJI SUHARTO 170310150014


• FADILLA RAMA WIDAPRATAMA 170310150017
• BONAVENTURA ANDHIKAPUTRA 170310150032

• SIDIK SANDI SABANA 170310150049


Pada tahun 2016, ada 2.886
kecelakaan di jalan raya di BENCANA
Inggris Ini termasuk 85
kecelakaan fatal dan 441
kecelakaan di mana
seseorang terluka parah Feras Saad, University of
Massachusetts Institute of
Technology (MIT)

2004-2011 terdapat 116 korban


kecelakaan dan kematian akibat
menggunakan earphone selama
berjalan kaki. Sebanyak 81 orang
dari 116 total korban, atau kurang
lebih 70 persennya, berakhir
dengan kematian.
Sebuah studi oleh Nelson dan Nilsson (1990) di Kanada, membandingkan kinerja mengemudi
dari 12 driver yang mendengarkan musik yang sama melalui headphone dan melalui speaker dasbor..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa


waktu reaksi bergeser persneling sekitar
sepertiga detik lebih lama saat memakai
headphone, yang secara statistik signifikan.
Hasil juga menunjukkan bahwa reaksi
terhadap bahaya seperlima detik lebih
lama saat memakai headphone dan bahwa
ada 8% lebih banyak kesalahan
mengemudi.
Schwebel dan sejumlah rekannya mengajak 110 mahasiswa dengan rata-rata usia 20
tahun untuk berpartisipasi dalam riset dan diminta untuk melaporkan penggunaan
earphone maupun menggenggam langsung ponsel saat melakukan telepon saat
sedang mengemudi dan tidak. Mereka juga diminta untuk melaporkan jumlah
kecelakaan sepeda motor dan tilang lalu lintas selama lima tahun terakhir.

"Hasilnya, tak ada data statistik yang membedakan efek antara penggunaan ponsel
lewat genggaman tangan dengan yang memakai earphone. Secara statistik justru
keduanya memiliki rekam jejak angka kecelakaan yang setara,”

Menyetir bukanlah sebuah rutinitas yang bisa dilakukan sambil lalu, tegas
Schwebel.”Menyetir adalah aktivitas yang sulit dan berat sehingga
membutuhkan kemampuan menyeluruh dari otak,” katanya.

Kesimpulan serupa juga tersaji dalam riset beberapa peneliti di Universitas Sussex, Inggris.
Pengemudi yang menggunakan earphone untuk bertelepon maupun dengan cara menggenggam
ponselnya sama-sama akan teralihkan konsentrasinya. Kondisi ini lebih mudah menuntun si
pengemudi dalam sebuah kecelakaan fatal yang mengancam nyawanya maupun korban yang
tertabrak.
Dari hasil wawancara kepada para ahli kesehatan, secara psikologis, Dari hasil wawancara
singkat dengan Dr. Nanik Ongko., S.Psi., M.Si, seorang staff pengajar dari fakultas psikologi di
Universitas Surabaya, menyatakan bahwa dampak yang ditimbulkan oleh earphone dianggap
hanya mempengaruhi interaksi dan komunikasi dari pengguna dengan lingkungannya.

Sementara Dr. Nyilo Purnami


dr.,Sp.THT-KL mengatakan,
penggunaan earphone yang
berlebihan dalam kehidupan sehari
hari juga dapat menurunkan self
awareness terhadap lingkungannya.
Maka ditemukan unsur-unsur mayoritas yang terkait dengan masalah, yaitu gaya hidup, kesehatan,
interaksi, dan hiburan. Berikut ini adalah paparan Fishbone Analysis untuk mencari poin utama atau
faktor yang terkait dengan masalah ini. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa target
audience memiliki kebutuhan pokok yang terkait dengan pendengarannya. Dibantu dengan teknologi
yang maju pada masa sekarang, menawarkan kemudahan dan kenyamanan secara pribadi dengan
bentuk yang memiliki nilai prestise untuk berkomunikasi dan mendapatkan hiburan. Namun, dengan
kemudahannya yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, maka batasan penggunaan semakin
menjadi kecil dan akhirnya berdampak pada penggunaan yang melebihi batas dari fungsi
pendengarannya secara disadari ataupun tidak.

skema
Skema Fishbone
Faktor Pendukung
Pada saat ini, didukung dengan kemajuan teknologi dalam menyampaikan informasi.
Pesan mengenai kesehatan telinga dapat disebarkan dengan mudah. Pada saat ini, mulai
muncul berbagai teori dan pemecahan masalah mengenai media-media baru untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat. Adanya dukungan mengenai perluasan
informasi kesehatan telinga dan kepedulian dari pihak kedokteran THT-KL di Indonesia,
dan dari WHO mengenai penurunan daya dengar dan ketulian. Pihak dari lembaga-
lembaga luar yang peduli, berbeban dan berencana untuk menjadikan generasi penerus
untuk memiliki kualitas pendengaran yang baik.
Dr. Nyilo, menyatakan selama ini pasien yang ditangani
kebanyakan datang hanya saat sudah merasa terganggu
pendengarannya, seperti mengalami denging atau rasa nyeri pada
telinga. Karena itu, menurut Beliau, diperlukan adanya komunikasi
yang menyadarkan dan menginformasikan secara lebih awal mengenai
pentingnya penggunaan Earphone yang tepat, dalam tren pada masa
sekarang.
Maka kami dari EE.EA (Earphone Enak Earphone Aman) menjadi
salah satu kelompok yang ingin mensosialisasikan bahaya penggunaan
earphone supaya tidak terjadi hal –hal yang tidak diinginkan baik itu
berkendara, berjalan kaki, bahkan digunakan dikala tidur.
MASIH NGEYEL?
PADAHAL SUDAH JELAS
UU No 22 tahun 2009 pada pasal 106
ayat 1 (WAJIB WAJAR DAN
STOP EGOSENTRISME!
KONSENTRASI)

Pasal 283 menjelaskan bahwa


orang yang melanggar pasal 106
ayat 1 bisa dipidana dengan pidana
kurungan paling lama tiga bulan
atau denda paling banyak
Rp750.000.
MEMBUAT KUALITAS DIRI SEMAKIN BAIK ADALAH TUGAS DIRI SENDIRI MAUPUN ORANG
LAIN YANG TURUT PEDULI KEPADA KUALITAS DIRI ORANG LAIN

JIKA BUKAN DIA,


BENEFIT SHARE MAKA KITA
Produk yang ingin disampaikan oleh
kelompok kami yaitu berupa himbauan
untuk bijaksana di dalam menggunakan
earphone yang dipublikasikan melalui
media sosial dalam bentuk audio visual
Rencana Kerja ( Product )

Publikasi melalui komunitas Audio Kere Hore

Profil social campaign yang dijalankan

Media unggahan atas campaign yang dibuat


PRICE
Kegiatan Social
Campaign kelompok
kami tidak
berorientasi
terhadap profit, Persuasif :
melainkan benefit
Menghimbau
pengguna earphone
secara umum guna
merealisasikan
kualitas hidup dan
kebiasaan yang
lebih baik.
Rencana Kerja (Price)

Menjaga kualitas tidur


PLACE

Diskusi dalam komunitas


audio

Berkolaborasi dengan
Official account atau
fanbase account
instansi terkait penegak
hukum
Kolaborasi
RENCANA KERJA (PLACE )

Diskusi antar
anggota
PROMOTION

Like, Comment, Share Menyaksikan video social


Subscribe campaign yang dibuat

Bukti melakukan
syarat-syarat yang
telah dilakukan
MEKANISME KERJA (PROMOTION)

REINFORCEMENT

Implisit :

Khalayak ikut
mensukseskan
misi social
campaign yang
dibuat
MATERI KERJA EE.EA :
1. Pengenalan Social Campaign
2. Pengetahuan Earphone
3. Dampak Positif - Negatif Earphone
4. Seputar Earphone (sejarah)
5. Seputar Earphone (fenomena)
6. Bagaimana Bijak Menggunakan Earphone
Perubahan Perilaku?

Tentunya dalam setiap social Campaign mengharap adanya perubahan perilaku dari para
masyarakat. Dalam hal ini kami ingin mengajak semuanya untuk mengunakan earphone dengan
lebih bijaksana. Bijaksana disini tercapai ketika mereka mulai melepaskan earphonenya dalam
berkendara dan berjalan dijalanan umum.

Temui kami dalam sosial media berikut untuk mendapat informasi mendalam :

Earphoneenak

Earphone enak earphone aman

Anda mungkin juga menyukai