Anda di halaman 1dari 21

Dasar Listrik dan Elektronika

Alat Ukur Listrik dan


Elektronika

Oleh : Pande Luh Putu Adi Puri Laksani


Indikator Capaian
1. Menjabarkan fungsi alat ukur Voltmeter
2. Menguraikan fungsi alat ukur
3. Membedakan prinsip kerja alat ukur listrik dan elektronika.
4. Menyebutkan fungsi alat ukur Ohm Meter
5. Menentukan cara membaca hasil alat ukur
6. Menggunakan alat ukur ampere meter pada rangkaian listrik dan
elektronika
7. Menggunakan alat ukur volt meter pada rangkaian listrik dan elektronika
8. Menggunakan alat ukur ohm meter pada rangkaian listrik dan elektronika
Alat Ukur
MENGUKUR = NILAI

Alat ukur merupakan alat yang


digunakan untuk mengukur benda
untuk mendapatkan suatu nilai
tertentu
CONTOH ALAT UKUR DALAM DUNIA LISTRIK
DAN ELEKTRONIKA
AVO Meter
Avometer berasal dari kata AVO dan
meter.
‘A’ ampere untuk mengukur arus listrik.
‘V’ voltase untuk mengukur voltase atau
tegangan, dan
‘O’ untuk mengukur ohm atau hambatan.
meter yaitu satuan dari ukuran
Fungsi AVO Meter

Mengukur VIR
V = Tegangan = Volt
I = Arus = Ampere
R = Tahanan = Ohm
Jenis – Jenis AVO Meter / Multimeter

• Multimeter Analog
Multimeter analog menggunakan tampilan dengan
penunjukkan jarum ke range-range yang kita ukur dengan
probe.
• Multimeter Digital
Multimeter digital menggunakan tampilan angka digital.
Kelebihan
Analog Digital
harganya yang lebih murah Lebih teliti dalam pengukuran

Kekurangan
Analog Digital
Tidak dapat dipergunakan Memiliki harga lebih mahal
untuk pengukuran secara detail
Cara Kerja

Di dalam AVO meter terdapat kumparan tembaga yang di letakkan di


antara dua kutub magnet yaitu N dan S seperti pada gambar di atas.
Dalam kumparan tersebut terdapat jarum penunjuk atau jarum meter
yang akan beegerak menunjukkan skala tertentu apabila dua ujung
kumparan tersebut dialiri arus listrik.
Bagian – Bagian Multimeter
2. Papan Skala 1. Led Indikator

3. Jarum Penunjuk

4. Pemutar Jarum

6. Zero Ohm Adjusment

5. Pemutar Jarum
7. Selektor / batas ukur

9. Probe positif / merah


8. Probe negative / hitam
Scale (Skala Maksimum / SM)

Skala Maksimum (SM) merupakan batas nilai tertinggi


pada panel.
• Skala Maksimum mengukur resistansi, nilainya dari
kanan ke kiri
• Skala Maksimum pengukuran arus, tegangan AC
ataupun DC, nilainya dari kiri ke kanan
Mirror / Cermin

Cermin ini berfungsi sebagai acuan dalam melaukan


pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum meter.

Catatan :
“ Dalam pengukuran posisi mata pengamat harus
tegak lurus dengan AVO meter, sehingga pada saat
melakukan pengukuran posisi jarum meter tidak
memiliki bayangan pada cermin, yang menandakan
pengukuran tepat pada petunjuk yang diperoleh.”
Pointer / Jarum meter

Jarum meter ini berfungsi sebagai


petunjuk dalam pengukuran yang
dilakukan pada AVO meter.
Zero Correction / Pengenolan
Jarum

Zero Correction ini berfungsi


sebagai mengenolkan jarum pada
posisi kiri dalam mengukur arus dan
tegangan.
Ohm Adjusment

Ohm Adjusment ini berfungsi sebagai


mengenolkan jarum pada posisi kanan
dalam mengukur hambatan.
Batas Ukur
(BU)

Batas Ukur merupakan Nilai maksimal yang bisa diukur oleh


multimeter
• Paling kiri atas merupakan blok selektor DC Volt.
• Paling kiri atas merupakan blok selektor AC Volt
• Bawah kanan tertulis satuan Ohm untuk mengukur resistansi.
• Kiri bawah tertulis DC mA yang digunakan untuk mengukur
Arus DC.
Measuring Terminal / Probe
(+/-)

Meansuring Terminal atau yang biasa disebut


probe ini merupakan kontektor yang
akan menghubungkan AVO meter dengan apa
yang mau diukur. Probe ini terdiri dari probe
positif yang berwarna merah untuk kutub
positif dan probe negatif yang berwarna hitam
untuk kutub negatif.
Catatan :
• Setiap kali menggunakan AVO-meter harus memperhatikan batas
ukur alat tersebut. Kemampuan alat ukur (kapasitas alat ukur) harus
lebih besar daripada yang hendak di ukur. Kesalahan dalam
pemakaian alat ukur AVOmeter dapat mengakibatkan kerusakan.
• AC Voltmeter hanya boleh dipergunakan untuk mengukur AC
Volt, jangan dipergunakan untuk mengukur DC Volt. Demikian juga
sebaliknya. Ohmmeter tidak boleh dipergunakan untuk
mengukur tegangan listrik baik DC maupun AC Volt karena dapat
mengakibatkan rusaknya alat ukur tersebut. Jadi pemakaian alat ukur
harus sesuai dengan fungsi alat ukur tersebut.
• Periksa jarum meter apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala
DcmA, DCV atau ACV posisi jarum nol di bagian kiri
PRATIKUM
Menghitung Hasil Pengukuran
𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑈𝑘𝑢𝑟
Nilai Tegangan & arus = x angka penunjukan
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ

Nilai Tahanan = angka penunjukan x Batas Ukur


Quis 1
(dikumpulkan di email wayanrentanu@gmail.com dan
pandeadipuri07@gmail.com

1. Bagaimana prinsip kerja avo meter?


2. Bagian probe atau biasa di sebut kabel merah dan hitam,
jika pada saat pengukuran kabel tersebut salah terpasang
atau terbalik di hubungkan pada saat mengukur, apa
yang terjadi?
3. Apa kelebihan dan kekurangan AVO Meter Digital dan
AVO Meter analog ?
4. Terangkan dengan gambar pengukuran tegangan DC.
5. Terangkan dengan gambar pengukuran arus DC.

Anda mungkin juga menyukai