Anda di halaman 1dari 31

Dipo Harris, S.

Kep, Ners
Cara Aman mengkonsumsi Makanan katering jemaah haji
selama di Arab Saudi.
1. Periksa label makanan pada box katering jemaah.
2. Patuhi aturan waktu makan yang terdapat pada label.
3. Perhatikan kapan waktu/jam berapa menerima katering siap saji
4. Bila masa waktu konsumsi makan telah lewat, sebaiknya tidak
dimakan dan segera laporkan ke Petugas Kesehatan (TKHI) kloter.
5. Periksa bau, rasa, warna dan bentuk makanan, jika terjadi
perubahan, jangan di konsumsi.
6. Habiskan makanan segera dan jangan disimpan.
KENDALIKAN RISIKO BAHAYA PADA TAHAPAN IBADAH
HAJI
(KELELAHAN, KAKI MELEPUH, DEHIDRASI)
NO RISIKO TAHAPAN PERJALANAN PENGERTIAN GEJALA PENCEGAHAN
BAHAYA HAJI
1 Kelelahan 1. Sebelum ke Embarkasi Kondisi yang Badan letih lemas, 1. Melakukan Aktivitas seperlunya dan kurangi kegiatan
2. Sebelum Armina (Makkah, ditandai oleh adanya otot kaki pegal yang tidak perlu
Madinah) keletihan, 2. Istirahat yang cukup (tidur 6-8 Jam Setiap Hari)
3. Armina (Arafah, Muzdalifah, kejenuhan, 3. Makan yang bergizi, perbanyak makan buah
Mina) ketegangan otot, 4. Minum air putih ½ - 1 gelas air/jam
4. Setelah Armina perubahan dalam 5. Jangan paksakan melaksanakan kegiatan yang bukan
(Makkah/Madinah, Tanah Air) kebiasaan makan wajib
dan tidur 6. Fokus mempersiapkan fisik untuk kegiatan haji pada
Armina (Wukuf dan Jumrah)
2 Kaki 1. Pra Armina Terjadinya kondisi Permukaan kaki 1. Gunakan alas kaki jika berada diluar ruangan
melepuh (Makkah/Madinah) kaki yang luka yang lepuh 2. Melakukan Aktivitas seperlunya dan kurangi kegiatan
2. Armina (Arafah, Muzdalifah, disebabkan panas yang tidak perlu
Mina) dari sinar matahari
3. Pasca Armina
(Makkah/Madinah, Tanah Air)

3 Dehidrasi 1. Pra Armina Kondisi tubuh yang Lemas, mengantuk, 1. Minum air putih ½ - 1 gelas air/jam
(Makkah/Madinah) kekurangan cairan pusing, kurang 2. Gunakan payung saat berada diluar
2. Armina (Arafah, Muzdalifah, yang disebabkan konsentrasi ruangan
Mina) panas dari luar 3. Semprotkan air ke wajah dan bagian
3. Pasca Armina tubuh Tubuh yang terbuka menggunakan semprotan air
(Makkah/Madinah, Tanah Air) pada waktu kegiatan ibadah haji diluar ruangan
sesering mungkin
HEAT STROKE
(SENGATAN PANAS)
1. Pengertian: 3. Pencegahan

Heatstroke adalah kondisi yang disebabkan oleh suhu tubuh anda  Minumlah air sering mungkin tidak menunggu
meningkat. Keadaan ini biasanya akibat pemaparan yang terlalu haus
lama atau aktivitas fisik pada suhu tinggi seperti matahari. Kondisi ini
bisa mengancam nyawa ditandai dengan peningkatan diatas 400C.
 Gunakan Semprotan Air sesering mungkin
2. Tanda dan Gejala pada bagian kulit yang terbuka seperti muka,
tangan

• Suhu Tubuh Lebih dari 40 0C


 Gunakan Payung dan Topi saat diluar
• Perubahan keadaan mental atau perilaku. Seperti gedung.
Kebingungan, ucapan yang tidak jelas, mudah tersinggung,
dan kejang.
 Jika mengalami tanda dan gejala segera
• Perubahan dalam berkeringat. Pada sengatan panas yang hubungi tenaga kesehatan terdekat
ditimbulkan oleh cuaca panas, kulit Anda akan terasa panas
dan kering saat disentuh.

• Mual dan muntah. Anda mungkin merasa mual perut atau


muntah.

• Bernapas dan jantung berdebar cepat Napas Anda bisa


menjadi cepat dan dangkal. Sakit kepala. Kepalanya mungkin
berdenyut-denyut.
Tata Cara Tahallul Yang Sehat

1. Pengertian
Tahallul berarti “Menjadi boleh” atau “diperbolehkan”. Dengan Demikian tahallul ialah
diperbolehkan atau dibebaskan seorang dari larangan dan pantang Ihram.Pembebesan tersebut ditandai
dengan tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambt sedikitnya 3 helai.

2. Risiko Kesehatan Tahallul


❖ Tergores/Tersayat pisau cukur
Jika menggunakan alat cukur bergantian risiko bertambah menjadi:
❖ Penularan infeksi melalui darah: HIV, Hepatitis/Sakit Liver tipe B atau C
❖ Infeksi parasit seperti kutu rambut
❖ Infeksi Jamur kepala

3. Pencegahan Terbaik
Gunakan Alat Cukur Pribadi saat Tahallul
HAJI SEHAT HAJI MABRUR

Anda mungkin juga menyukai