MANUAL
UKURAN BELITAN LEBIH/BELITAN KURANG
Oleh :
Nur Kamri Hardi
PENDAHULUAN
Motor induksi terdiri atas dua bagian utama yaitu rotor dan stator. Ada dua jenis rotor yaitu
rotor sangkar dan rotor belitan. Stator merupakan bagian yang diam dari motor induksi tiga
fasa.
Dalam merewinding motor, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
• Jumlah alur yang ada pada stator
• Besar penampang yang digunakan
• Jumlah lilitan tiap fasanya
• Derajat kelistrikannya
RUMUS REWINDING MOTOR
60.𝑓
• 𝑛=
𝑝
𝑧
• Lebar kumparan = 2𝑝
Gambar Belitan full pitch (a) dan Belitan fractional pitch (b)
Berdasarkan jumlah lapisnya belitan dibagi dua, yaitu belitan single layer dan belitan double
layer. Belitan single layer yaitu hanya satu sisi kumparan ditempatkan dalam satu slot. Belitan
double layer yaitu dua sisi kumparan ditempatkan dalam satu slot. Pada belitan motor induksi,
jika jumlah kumparan per kutub per fasa sama dengan keseluruhan kumparan maka belitan
tersebut disebut balanced winding atau belitan seimbang. Jika jumlah kumparan per kutub per
fasa tidak sama dengan keseluruhan kumparan maka belitan tersebut disebut unbalanced
winding atau belitan tak seimbang.
Dalam menggulung ulang motor induksi 3 fasa (rewinding), apabila belitan yang digulung
lebih maka kecepatan motor induksi akan lebih cepat dari kecepatan semula. Sebaliknya,
apabila belitan yang digulung kurang dari belitan motor yang sebenarnya maka keceptan
motor akan lebih lambat dari kecepatan awalnya.
KESIMPULAN
• Besar kecilnya putaran motor yang dihasilkan dari proses rewinding bergantung pada
jumlah kutup, frekuensi dan tegangan masukan.
• Pada motor 1 fasa terdapat kumparan bantu dan kumparan utama sedangkan pada motor
3 fasa tidak.