WMSDs
Penyakit yang timbul dengan keluhan
nafas terengah-engah, otot, sendi dan
badan pegal, ngilu, keram, kaku serta
semua gangguan kesehatan dan cedera yg
mengenai sistem gerak tubuh (otot,
tendon, selaput tendon, ligamen, tulang-
rangka, sendi, tulang rawan, pembuluh
darah dan syaraf) yang disebabkan atau
diperberat oleh berbagai faktor risiko
pekerjaan dan/atau lingkungan kerja
Dalam Canadian Centre for
Occupational Health and
Safety (CCHOS), 2014
terdapat tiga jenis trauma
yang terjadi pada Work
Related Musculoskeletal
Disorders (WMSDs) yaitu
trauma otot
trauma tendon
trauma saraf
Dampak Ekonomi atau Sosial
(WMSDs) / GOTRAK
a. Pada aspek produksi yaitu
berkurangnya output, kerusakan
material ( Deadline Produksi
terhambat)
b. Biaya yang timbul akibat absensi
pekerja yang akan menyababkan
penurunan keuntungan, biaya untuk
pelatihan karyawan baru
c. Biaya pergantian pekerja (turnover)
untuk recrutment dan pelatihan
d. Biaya asuransi
(Pheasant,1991)
DAMPAK
Bird (2005)
Gangguan Kesehatan Akibat
(WMSDs) / GOTRAK
Gejala Musculoskeletal disorders (MSDs) dapat menyerang
secara cepat maupun lambat (berangsur-angsur), menurut
Kromer (1989), ada 3 tahap terjadinya MSDs yang dapat
diidentifikasi yaitu:
• Keturunan
• Penggunaan tangan berulang
• Kehamilan
• Kondisi kesehatan ( Diabetes,
rheumatoid arthritis
Gejala CTS
• Mati rasa, kesemutan, rasa
terbakar, dan rasa sakit — terutama
di jempol dan telunjuk, jari tengah,
dan jari manis
• Sensasi seperti kejutan yang
memancar ke ibu jari dan telunjuk,
jari tengah, dan jari manis
• Nyeri atau kesemutan yang dapat
menjalar ke lengan bawah menuju
bahu
KESIMPULAN
• Prinsip utama dalam ergonomi adalah
menyerasikan pekerjaan dengan pekerja atau
“fitting the job to the worker”.
• Dengan adanya aplikasi ergonomi dalam
pekerjaan, diharapkan angka cedera dan
kesakitan dalam melakukan pekerjaan dapat
dikurangi, produktivitas dan keselamatan kerja
meningkat yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan fisik, mental dan
sosial pekerja.
Daftar Pustaka