Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 4

PENYAKIT AKIBAT FAKTOR


ERGONOMI
Nama Kelompok :
Eunike Meysuto
Annas Fajryan Zaira
Dian Nurdiansyah
Renaldi
Sunan Andes P
Bunga Rahmah
Irma Turmayasari
Nurul Prastica
Vidia Primi F
Harum Mawarti
Ratna Megaraya
• Ergonomi adalah ilmu
yang mempelajari
perilaku manusia dalam
kaitannya dengan
pekerjaan mereka.
• Ergonomi merancang
suatu sistem di mana
letak lokasi kerja,
metode kerja, peralatan,
mesin-mesin, dan
lingkungan kerja sesuai
dengan keterbatasan
fisik dan sifat-sifat
pekerja.
Ergonomi dan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan.
Keduanya mengarah kepada tujuan
yang sama yakni peningkatan
kualitas kehidupan kerja (quality of
working life).

Aspek kualitas kehidupan kerja


merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi rasa
kepercayaan dan rasa kepemilikan
pekerja kepada perusahaan yang
berujung pada produktivitas dan
kualitas kerja.
Definisi Work Related Musculoskeletal
Disorders (WMSDs) / GOTRAK
Work-related Musculoskeletal
Disorders (WMSDs) merupakan
penyakit akibat kerja yang paling
sering terjadi pada pekerja
(Piedrahita, 2006)

WMSDs
Penyakit yang timbul dengan keluhan
nafas terengah-engah, otot, sendi dan
badan pegal, ngilu, keram, kaku serta
semua gangguan kesehatan dan cedera yg
mengenai sistem gerak tubuh (otot,
tendon, selaput tendon, ligamen, tulang-
rangka, sendi, tulang rawan, pembuluh
darah dan syaraf) yang disebabkan atau
diperberat oleh berbagai faktor risiko
pekerjaan dan/atau lingkungan kerja
Dalam Canadian Centre for
Occupational Health and
Safety (CCHOS), 2014
terdapat tiga jenis trauma
yang terjadi pada Work
Related Musculoskeletal
Disorders (WMSDs) yaitu
trauma otot
trauma tendon
trauma saraf
Dampak Ekonomi atau Sosial
(WMSDs) / GOTRAK
a. Pada aspek produksi yaitu
berkurangnya output, kerusakan
material ( Deadline Produksi
terhambat)
b. Biaya yang timbul akibat absensi
pekerja yang akan menyababkan
penurunan keuntungan, biaya untuk
pelatihan karyawan baru
c. Biaya pergantian pekerja (turnover)
untuk recrutment dan pelatihan
d. Biaya asuransi
(Pheasant,1991)
DAMPAK

a. Waktu yang kerja yang hilang karena sakit


umumnya disebabkan penyakit otot rangka
b. Menurunkan produktivitas kerja
c. WMSDs terutama yang berhubungan dengan
punggung merupakan masalah penyakit
akibat kerja yang penanganannya
membutuhkan biaya yang tinggi.

Bird (2005)
Gangguan Kesehatan Akibat
(WMSDs) / GOTRAK
Gejala Musculoskeletal disorders (MSDs) dapat menyerang
secara cepat maupun lambat (berangsur-angsur), menurut
Kromer (1989), ada 3 tahap terjadinya MSDs yang dapat
diidentifikasi yaitu:

Tahap 1 Sakit atau pegal-pegal dan kelelahan selama


jam kerja tapi gejala ini biasanya menghilang setelah waktu
kerja (dalam satu malam)

Tahap 2 Gejala ini tetap ada setelah melewati waktu


satu malam setelah bekerja. Kadang-kadang menyebabkan
berkurangnya performance kerja

Tahap 3 Gejala ini tetap ada walaupun setelah


istirahat, nyeri terjadi ketika bergerak secara repetitive.
Tidur terganggu dan sulit untuk melakukan pekerjaan
LBP ( Low Back Pain )
Low back pain adalah nyeri pada punggung
bagian bawah yang biasanya disebabkan
karena cidera pada otot ( tegang ) atau
ligament ( keseleo ).
ETIOLOGI
1. Ketegangan otot
2. Spasme / kejang otot
3. Defisiensi otot
4. Otot yang hipersensitif
Sindrom Terowongan Karpal
(Carpal Tunnel Syndrome)

Terowongan karpal adalah


lorong sempit di pergelangan
tangan, sekitar satu inci
lebarnya. Lantai dan sisi
terowongan dibentuk oleh
tulang pergelangan tangan
kecil yang disebut tulang
karpal.
Sindrom terowongan karpal terjadi
ketika terowongan menjadi
menyempit atau ketika jaringan di
sekitar tendon fleksor membengkak,
memberi tekanan pada saraf median.
Jaringan-jaringan ini disebut
sinovium. Biasanya, sinovium
melumasi tendon, membuatnya lebih
mudah untuk memindahkan jari-jari
Anda.

Ketika sinovium membengkak, itu


memakan ruang di terowongan karpal
dan, seiring waktu, banyak saraf.
Tekanan abnormal pada saraf ini
dapat menyebabkan rasa sakit, mati
rasa, kesemutan, dan kelemahan di
tangan.
Faktor Penyebab CTS

• Keturunan
• Penggunaan tangan berulang
• Kehamilan
• Kondisi kesehatan ( Diabetes,
rheumatoid arthritis
Gejala CTS
• Mati rasa, kesemutan, rasa
terbakar, dan rasa sakit — terutama
di jempol dan telunjuk, jari tengah,
dan jari manis
• Sensasi seperti kejutan yang
memancar ke ibu jari dan telunjuk,
jari tengah, dan jari manis
• Nyeri atau kesemutan yang dapat
menjalar ke lengan bawah menuju
bahu
KESIMPULAN
• Prinsip utama dalam ergonomi adalah
menyerasikan pekerjaan dengan pekerja atau
“fitting the job to the worker”.
• Dengan adanya aplikasi ergonomi dalam
pekerjaan, diharapkan angka cedera dan
kesakitan dalam melakukan pekerjaan dapat
dikurangi, produktivitas dan keselamatan kerja
meningkat yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan fisik, mental dan
sosial pekerja.
Daftar Pustaka

• Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun


1970 tentang Keselamatan Kerja.
• Suma'mur .1985. Keselamatan kerja dan
pencegahan kecelakaan. Jakarta :Gunung
Agung, 1985
http://agoestrife18.blogspot.com/2015/10/makal
ah-penyakit-akibat-kerja.html
• https://kamuslengkap.com/kamus/kesehatan/art
i-kata/gotrak-gangguan-otot-rangka-akibat-kerja
• Low Back Pain : Mechanism, Diagnosis and
Treatment by. James M. Cox
• orthoinfo.aaos.org/en/diseases--
conditions/carpal-tunnel-syndrome/
• Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Produktivitas
• Ed 1, Cet 1 — Surakarta: UNIBA PRESS, 2004.

Anda mungkin juga menyukai