Anda di halaman 1dari 28

PERHITUNGAN HEAT BALANCE PADAHEAT EXCHANGER

E-1-05 A PLANT 1 UNIT HSC


PT. PERTAMINA (PERSERO) RU-V
BALIKPAPAN
Disusun oleh :
Mohammad Caesar Pratama
(1503028)
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PENGOLAHAN MIGAS
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2018
Pendahuluan
Latar Belakang
Refinery Unit V merupakan kilang minyak PT. Pertamina yang
berlokasikan di Balikpapan Kalimantan Timur. Refinery Unit V
mempunyai kapasitas pengolahan 260.000 barell per hari. CDU IV
adalah salah satu bagian dari Refinery Unit V. Dalam proses
pengilangan, CDU IV di tunjang oleh beberapa alat salah satunya
adalah Heat Exchanger
Berapakah transfer panas yang terjadi di
01 Heat Exchanger E-1-05 A CDU IV HSC ?

Berapakah Loss yang terjadi di Heat


Rumusan Masalah 02 Exchanger E-1-05 A CDU IV HSC?

Berapakah Efisiensi panas dari Heat


03 Exchanger E-1-05 A CDU IV HSC?
Tentang Perusahaan
Sejarah
Perusahaan
Pertamina adalah hasil gabungan
dari perusahaan Pertamin dan
Permina yang didirikan pada tahun
10 Desember 1957
Makna Logo
PT.Pertamina (Persero)
1. Elemen logo membentuk huruf P
yang keseluruhan merupakan
presentasi bentuk panah,
dimaksudkan sebagai
PERTAMINA yang bergerak maju
dan progresif.
2. Warna-warna yang berani menunjukan
langkah besar PERTAMINA dan aspirasi
Merah Melambangkan keuletan, dan

perusahaan akan massa depan yang lebih ketegasan serta keberanian dalam
positif dan dinamis, dimana : menghadapi berbagai macam
kesulitan.

Hijau Melambangkan sumber daya energi


yang berwawasan lingkungan

Biru Melambangkan handal, dapat


dipercaya dan dapat dipertanggung
jawabkan.
3. Tulisan PERTAMINA dengan
pilihan huruf yang mencerminkan
kejelasan dan transparan serta
keberanian dan kesungguhan
dalam bertindak sebagai wujud
positioning PERTAMINA baru.
Landasan Teori
Heat Exchanger

Heat Exchanger atau alat penukar panas


berfungsi untuk berlangsungnya proses
perpindahan panas antara fluida satu ke fluida
yang lain yang saling mempunyai kepentingan.
(Subagjo, 2015)
•Tube
•Shell
Komponen Utama •Baffle
Heat Exchanger •Tie Rods

•Pass Partition
Flow Diagram
Crued Feed System
Tugas Khusus
Data Rata-Rata Operasi
Desalted Crude /
Light Gas Oil (LGO)
Heat Exchanger E-1-05 A
Rumus Perhitungan
Heat Balance
Q = W x Cp x ΔT
Perhitungan Panas
Pada Sisi Tube

Mencari Flow Rate Konversi SG ke densitas


(Desalted Crude) Desalted Crude

Perhitungan Massa
Grafik Cp (Tube)

Mencari Cp pada sisi Tube


Panas yang Diterima
Desalted Crued
Perhitungan Panas
Pada Sisi Shell

Konversi SG ke densitas
Mencari Flow Rate (LGO) LGO

Perhitungan Massa
Grafik Cp (Shell)

Mencari Cp pada sisi Shell


Panas yang di Lepaskan
LGO
Panas yang Hilang
(Tidak Terserap)

Perhitungan Efisiensi
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil analisa perhitungan data spesifikasi dan data
operasi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Heat Exchanger tersebut sedang beroperasi pada
kemampuan yang cukup baik. Hal ini terlihat pada
perbandingan pentrasferan panas yaitu:
1. Panas yang diterima (Qt) = 15.543.999,10 BTU/Jam dan panas
yang dilepaskan (Qs) = 17.145.743,3 BTU/Jam.
2. Panas yang hilang atau Qloss = 1.601.744,20 BTU/jam.
3. Efisiensi pemanfaatan panas sebesar 91%.
Saran
Dengan adanya Loss panas (panas yang tidak
terserap) mengindikasikan adanya kemungkinan
berupa:
1. Sealing atau kotoran pada Tube dan Shell yang menghambat
transfer panas
2. Isolasi terdapat kerusakan di beberapa titik
Kami menyarankan jika ada kesempatan untuk
melakukan Cleaning pada Tube dan Shell dan perbaikan
Isolasi Shell.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai