TEMA DAN TOPIK KARANGAN

• TEMA
pokok permasalahan

• TOPIK
pokok pembicaraan
 PENDEKATAN TEMA
PASIF/TEORITIK
Amanat/pesan yang disampaikan penulis
kepada pembaca.

AKTIF/PRAGMATIK
Organisasi pokok pembicaraan/topik yang
disusun secara sistematis berdasarkan tujuan
karangan yang telah ditetapkan, yang secara
fungsional akan dijadikan sebagai landasan
dalam menyusun karangan.
LANGKAH PENYUSUNAN TEMA
SECARA PRAGMATIK

1. EKSPLORASI.
2. EVALUASI.
3. SISTEMATISASI.
4. PENCARIAN REFERENSI YANG
RELEVAN.
5. OPERASIONALISASI PENULISAN
(proses kreatif).
 LANGKAH EKSPLORASI

MELAKUKAN IDENTIFIKASI SETIAP

KOMPONEN/DIMENSI PEMBICARAAN
YANG ADA PADA SUBJECT MATTER.
 LANGKAH EVALUASI
1. Apakah semua topik yang telah tercatat
memiliki relevansi langsung dengan
tesis/tujuan?
2. Apakah semua topik yang telah tercatat
memiliki tingkat urgensitas yang berbeda?
3. Adakah dua topik atau lebih yang masih
mirip?
4. Adakah dua topik atau lebih memiliki
derajat yang sama atau berbeda?
(berkaitan dengan subtopik)
LANGKAH SISTEMATISASI

• SKALA PRIORITAS PEMBICARAAN.

• TATA URUTAN PEMBICARAAN
(SISTEMATIKA) BERDASARKAN
URUTAN PEMBICARAAN SECARA
LOGIS.
 LANGKAH PENCARIAN
REFERENSI
• PENCARIAN REFERENSI YG RELEVAN
1. DARI SUMBER UNPUBLISHED
a. Nara sumber.
b. Makalah, diktat, skripsi, handout, dll.
2. DARI SUMBER PUBLISHED
a. Internet: e-book, e-journal, dll.
b. Jurnal, majalah, buku, handbook,
kamus, suntingan, ensiklopedi, dll.
LANGKAH OPERASIONALISASI

• MEMULAI MENULIS SECARA

TERATUR (masuk proses kreatif)
• Menggunakan sistematika yang telah
dirancang secara sistematis
• Menggunakan referensi/bahan
pendukung yang telah disiapkan.
 OUTPUT PENDEKATAN TEMA
SECARA PRAGMATIK
1. DIPEROLEHNYA SISTEMATIKA KARANGAN
SECARA EFEKTIF (LANGKAH STRATEGIS DALAM
PROSES KREATIF MENULIS).
2. MEMUDAHKAN PENCARIAN BAHAN
BANTU/REFERENSI, BAIK UNTUK TEMA SECARA
KESELURUHAN MAUPUN SUB-SUBTEMA (JIKA
ADA).
3. MEMUDAHKAN PROSES REVIU TULISAN JIKA
DIPANDANG BELUM BAIK.
4. MEMUDAHKAN PROSES PENULISAN.
5. DIPEROLEHNYA KARANGAN EFEKTIF.
 SISTEMATIKA KARANGAN

• Organisasi pokok pembicaraan

• Disusun secara sistematis
• Berfungsi sebagai panduan dalam
menyusun karangan
 MANFAAT SISTEMATIKA
1. Untuk menyusun karangan secara
teratur.
2. Memudahkan penulis untuk
menciptakan klimaks yang berbeda-
beda.
3. Untuk menghindari penggarapan
sebuah topik secara berulang-ulang.
4. Memudahkan penulis untuk mencari
materi pembantu (referensi).
 LANGKAH PENYUSUNAN
SISTEMATIKA
1. Rumuskan tema berdasarkan topik
dan tujuan yang hendak dicapai.
2. Inventarisasi topik.
3. Evaluasi topik.
4. Menentukan pola yang paling cocok
(menggunakan dimensi ruang, waktu,
dll).
 Contoh membuat sistematika
PULPEN

• MERK URUTKAN SECARA

• BENTUK
• UKURAN
SISTEMATIS
• BAHAN BERDASARKAN
• WARNA POLA PIKIR TERTENTU
• JENIS
• FUNGSI
• HARGA
• KUALITAS
• PENGERTIAN, DLL.
PENDEKATAN

1. DISIPLINER
2. INTERDISIPLINER
3. SUBSTANSIAL
4. HOLISTIK
 ALAT BANTU ANALISIS

• ANALISIS
1. INTERNAL
a. KEKUATAN/KELEBIHAN
b. KELEMAHAN
2. EKSTERNAL
a. PELUANG
b. TANTANGAN
 Beberapa Alternatif Pola
SISTEMATIKA
• POLA ALAMIAH
• Kronologis (Waktu)
1. Linier
2. Flashback
• Spasial (Ruang)
• POLA LOGIS
- Klimaks – Antiklimaks
- Kausal
• POLA UMUM KHUSUS
• DLL