Anda di halaman 1dari 16

Memberikan informasi tentang teori keperawatan

menurut Imogene M. King.


Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene M.
King.
Mengetahui model konsep dan teori keperawatan
Imogene M. King.
Mengetahui konsep paradigma Imogene M. King.
Mengetahui proses Keperawatan menurut Imogene M.
King
SISTEM SOSIAL

SISTEM PERSONAL

SISTEM INTERPERSONAL
Organisasi
Citra tubuh
Otoritas
Interaksi tum& bang
Kekuasaan
Komunikasi Diri
Pembuatan
Transaksi Persepsi
keputusan
Peran Ruang
Status
Stress Waktu
Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan
personal antara perawat dan pasien/klien.
Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan
sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, di
mana proses interpersonal dinamis yang
ditampilkan oleh perawat dan pasien/klien
dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain,
demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang
berlaku. Tujuan perawat adalah memanfaatkan
komunikasi untuk membantu pasien/klien dalam
menciptakan dan mempertahankan adaptasi
positif terhadap lingkungan.
1. Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai suatu system terbuka
yang berinteraksi dengan lingkungan yang memungkinkan
benda, energi, dan informasi dengan leluasa
mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga
system interksi yang dinamis sebagai individu disebut
sebagai system personal, ketika individu ini bersatu dalam
kelompok disebut system interpersonal. System social
tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan
tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.
2. Konsep Lingkungan
Menurut king lingkingan adalah system social yang
ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi
dengan system lainya secara terbuka. Lingkungan
merupakan suatu system terbuka yang menunjukkan
penukaran masalah, energi, informasi dengan
keberadaan manusia. Manusia tersebut akan
berinteraksi dengan lingkungan internal dengan
penukaran energi yang diatur secara terus menerus
terhadap perubahan lingkungan eksternal.
3. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup
manusia yang dinamis, yang secara berkelanjutan
melakukan penyesuain terhadap stressor internal
dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan
menggunakan sumber- sumber yang dimiliki oleh
seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan
sehari- sehari yamg maksimal.
4. Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi keperawatanya
adalh proses interaksi klien dan perawat meliputi
komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi,
reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan
dengan maksud tercapinya suatu persetujuan dan
membuat transaksi.
1. Asumsi Eksplisit Meliputi :
focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya,
dengan tujuan untuk kesehatan manusia
individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control, berorientasi
pada kegiatan waktu.
proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta
perawat.
Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi,
berpartisipasi dalam membuat keputusan yng mempengaruhi kehidupanya,
kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.
tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan informasi kepada
individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau
mengambil keputusan.
tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak
sama.
2. Asumsi Implisit Meliputi :
–Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam
proses keperawatan.
–Pasien sadar, aktif, dadn secara kognitif mampu
berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan
keputusan.
–Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang
dirinya sendiri.
–Individu mempunyai hak untuk menerima atau
menolak pelayanan kesehatan.
1. Pengkajian
a. Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat
membawa pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien
membawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi
perhatian, untuk interaksi ini.
b. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien, diantaranya
adalah :
– Tingkat tumbuh kembang.
– Pandangan tentang diri sendiri.
– Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data
terhadap status kesehatan.
– Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi,
untuk interaksi dan transaksi.
– Sosialisasi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b. Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
c. Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan
diagnosa keperawatan.
3. Perencanaan
a. Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.
b. Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan
masalah tersebut dilakukan.
c. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan
tujuan dan membuat keputusan.
d. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang
dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak
harus bertanggung jawab.
4. Implementasi
a. Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi
kegiatan aktual untuk mencapai tujuan.
b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari
transaksi.
5. Evaluasi
a. Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang
dicapai.
b. Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan
keefektifan proses keperawatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai