OLEH :
TIM K3 RS LAVALETTE
K3
Upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan
Nyaman
Aman
Sehat
Mengetahui cara
Mengetahui bahaya-bahaya
mengendalikan bahaya-
nya
bahaya tersebut
DASAR HUKUM :
Pengertian :
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera,
penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapat
terjadi (termasuk insiden ialah keadaan darurat).
Kecelakaan Kerja :
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
ataupun kefatalan (kematian).
Setiap Terjadi
1 Kecelakaan Fatal/Kematian
Kecelakaan Ringan
Di dalamnya terdapat
10 Sebelumnya
Penyebab
Penyebab Penyebab Kecelakaan
Tidak Kerugian
Dasar Langsung Kerja
Langsung
Identifikasi dan
Pengendalian • Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
Bahaya Di • Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
Tempat Kerja
CONTOH
Anthrax, Silicosis, Asbestosis, Low Back Pain, White Finger Syndrom, dsb.
FAKTOR PENYEBAB
Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun dan
Berbahaya / Radioaktif) ; Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya) ; Biomekanik
(Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan Manual) ; Psikologi (Stress, dsb).
PENCEGAHAN
* Pemeriksaan Kesehatan Berkala. * Pelayanan Kesehatan
* Pemeriksaan Kesehatan Khusus. * Penyedian Sarana dan Prasarana.
KEWAJIBAN MANAJEMEN KLINIK
3 kerja yang dipimpin maupun orang lain yang memasuki tempat kerja
disertai petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut pegawai
pengawas
1 3
Melakukan patroli keliling oleh
Melakukan monitoring SATPAM termasuk deteksi perokok
keamanan & pengocokan APAR tiap 2 minggu
sekali
2 4
PENGERTIAN
penyelenggaraan dan pemeliharaan derajat yang setinggi-tingginya
dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari tenaga kerja pada semua
pekerjaan, pencegahan gangguan kesehatan pada tenaga kerja yang
disebabkan oleh kondisi kerjanya, perlindungan tenaga kerja dari
resiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan, penempatan
dan pemeliharaan tenaga kerja dalam suatu lingkungan kerja yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologisnya, dan sebagai
kesimpulannya merupakan penyesuaian pekerjaan kepada manusia
dan manusia kepada pekerjaanya.
1 2 3 Pemberian vaksin
Medical Check Up Melakukan senam
hepatitis B bagi
pagi seminggu 2x
untuk calon karyawan yang
(setiap hari Jumat dan
bekerja di tempat-tempat
karyawan baru sabtu)
berisiko
4 5 6
Eksternal =
Internal =
• bencana yang
• Bencana yang
terjadi di luar
terjadi di kawasan
kawasan rumah
Rumah sakit
sakit
Bencana = Disaster
Korban manusia, kerusakan materi, terganggunya mekanisme
kehidupan sehari-hari.
Dikategorikan :
1) Bencana alam ( Natural disaster )
2) Bencana akibat ulah manusia ( Man made disaster )
a. Teknologi : KLL, kebakaran, ledakan nuklir
b. Konflik sosial : Perang, huru hara, teroris
BENCANA
Koord-pengendalian
kegiatan pelayanan medik • Antar unit didalam RS, antar RS
Data informasi
• Keluarga korban, medis massa, instansi
induk terkait
BENCANA
Kepala Bagian
(Korban dibawa SIAGA II Pelayanan
ke Rumah Sakit)
Kepala Rumah
SIAGA III Sakit
eksternal.
LOGISTIK :
TENAGA : Persediaan alat dan berbagai keperluan lain masih
• Dokter Jaga IGD dapat ditanggulangi oleh IGD
• Dokter Jaga On Call GIZI :
• Perawat Jaga IGD Siap konsumsi untuk petugas dan pasien.
• Perawat Jaga Rawat Jalan
• Perawat Jaga Rawat Inap SATPAM :
Siap dengan pasukan dan komandonya.
(setiap ruangan 1 perawat)
• Perawat Tambahan (Tim AMBULANCE :
Khusus) Siap dengan peralatannya dan sopirnya.
KORIDOR
RUANG KEMOTERAPI DEPAN LABORA-
LABORATORIUM,
KORIDOR TORIUM,
FISIOTERAPI, &
ICCU /ICU DEPAN
ICCU / ICU
FISIO
TERAPI, DAN HEMODIALISA
HEMODIALISA
PINTU MASUK
PINTU MASUK
LOGISTIK :
TENAGA : Persediaan alat dan berbagai keperluan lain masih
• Dokter Jaga IGD dapat ditanggulangi oleh IGD
• Dokter Jaga On Call GIZI :
• Perawat Jaga IGD Siap konsumsi untuk petugas dan pasien.
• Perawat Jaga Rawat Jalan
• Perawat Jaga Rawat Inap SATPAM :
Siap dengan pasukan dan komandonya.
(setiap ruangan 1 perawat)
• Perawat Tambahan (Tim AMBULANCE :
Khusus) Siap dengan peralatannya dan sopirnya.
KORIDOR
RUANG KEMOTERAPI DEPAN LABORATORIUM,
KORIDOR LABORA- FISIOTERAPI, &
ICCU /ICU DEPAN
ICCU / ICU
TORIUM,
FISIO
HEMODIALISA
TERAPI, DAN
HEMODIALISA
KORIDOR BELAKANG
KORIDOR UGD UGD
BELAKANG KORIDOR BELAKANG
KORIDOR UGDUGD
BELAKANG
WC
POLI POLI
POLI
GIGI 1 KLINIK
KLINIK
UMUM
UMUM
WC PINTU DEPAN IGD
KORIDORDEPAN
KORIDOR DEPANPOLIKLINIK
POLIKLINIK KORIDOR
KORIDOR DEPAN
DEPAN UGD UGD
PINTU MASUK
PINTU MASUK
LOGISTIK :
TENAGA : Persediaan alat dan berbagai keperluan lain masih
• Dokter Jaga IGD dapat ditanggulangi oleh IGD
• Dokter Jaga On Call GIZI :
• Perawat Jaga IGD Siap konsumsi untuk petugas dan pasien.
• Perawat Jaga Rawat Jalan
• Perawat Jaga Rawat Inap SATPAM :
Siap dengan pasukan dan komandonya.
(setiap ruangan 1 perawat)
• Perawat Tambahan (Tim AMBULANCE :
Khusus) Siap dengan peralatannya dan sopirnya.
KORIDOR BELAKANG
KORIDOR UGD UGD
BELAKANG KORIDOR BELAKANG
KORIDOR UGDUGD
BELAKANG
RADIOLOGI
WC
POLI POLI
POLI
GIGI 1 KLINIK
KLINIK
UMUM
UMUM
WC PINTU DEPAN IGD
PINTU MASUK
PINTU MASUK
reaksi
BAHAN BAKAR
METODE PEMADAMAN API
Breaking Chain
Smothering Starvation Reaction
Cooling
(mengisolasi (Stop Supply (Memecahkan
(pendinginan) Bahan Bakar) rantai reaksi
O2) kimia)
COOLING/PENDINGINAN
BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR
Memadamkan API
dengan APAR
APA ITU “APAR” ?
“APAR”
Handle / Pegangan
Pressure gauge
Nozzle Label :
Tipe (CO2, Hallon,
Foam, Powder)
Klasifikasi (A, B, C,D)
Petunjuk Penggunaan
Ilustrasi Cara Penggunaan APAR
Tarik.....
Arahkan...
Tekan....
Sapukan...
BERIKUT KLASIFIKASI BAHAN YANG MUDAH TERBAKAR
DENGAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN YANG SESUAI
A Benda padat
B
Cairan yang
mudah terbakar
Bahaya
C
kebakaran
Diakibatkan
Oleh listrik
D
Bahan bakar
logam / metal
BAGAIMANA CARA
PELAKSANAAN PEMADAMAN?
7
5
6
Cara Pemadaman Menggunakan
HYDRANT
APA ITU B3 ?
Definisi B3
2
Menetapkan dan membuat aturan yang menyebutkan bahwa setiap
pemasok wajib menyertakan MSDS (Material Safety Data Sheet) dari
setiap bahan dengan cara setiap pembuatan MOU agar pemasok
menyertakan MSDS dari bahan
Kebijakan B3 RS
3 Menyusun panduan, pedoman dan SPO pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun (B3) serta mensosialisasikan kepada seluruh
pegawai yang bekerja dan berinteraksi dengan bahan berbahaya dan
beracun
Tutup hidung dan mulut dengan saputangan atau tissue yang telah dibasahi air
4 guna menghindari dari kemungkinan menghirup zat-zat beracun
Keluar menuju tempat titik kumpul evakuasi di halaman rumah sakit atau tempat
5 lapang yang bebas dari bencana.
SYARAT PENENTUAN TITIK KUMPUL
Ketersediaan area/ruang terbuka yang cukup memadai
Cukup terlindungi dari jangkauan bahaya langsung atau tidak langsung dari bencana
Ketersediaan tempat naungan/ruang sementara terutama bagi kelompok rentan
(lansia, bayi, ibu hamil, difable)
Adanya kemudahan akses mobilisasii secara cepat
Ketersediaan sarana komunikasi memadai yang terhubung dengan
struktur organisasi kedaruratan
Ketersediaan sarana pertolongan pertama
Ketersediaan akses transportasi memadai yang akan membawa ke tempat yang lebih aman
secara cepat dan aman
Ketersediaan peta jalur evakuasi yang mudah dibaca dan dipahami secara cepat
KESUKSESAN TANPA
PERENCANAAN
HANYALAH SUATU
KEBERUNTUNGAN
TERIMA KASIH