Anda di halaman 1dari 20

KALKULUS 2

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
VOLUME BENDA PEJAL
 Penggunaan Integral untuk menghitung luas sudah
merupakan hal yang tidak mengherankan seperti yang
telah kita pelajari sebelumnya. Namun sesungguhnya
setiap besaran yang dapat dianggap sebagai hasil
pemenggalan sesuatu menjadi potongan-potongan yang
lebih kecil, penghampiran tiap-tiap bagian potongan,
penjumlahan, dan pengambilan limit apabila tiap
potongan mengecil, dapat ditafsirkan sebagai suatu
integral tertentu.
 Demikian halnya dengan volume benda-benda yang
dapat dipotong menjadi irisan-irisan tipis, pengintegralan
dapat dilakukan bila volume tiap irisan mudah/dapat
dihampiri.
VOLUME BENDA PEJAL
 Pertama-tama akan didefinisikan terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan volume. Perhatikan gambar di bawah ini.

 Dalam setiap kasus pada gambar di atas, setiap benda


diperoleh dengan cara menggerakkan suatu daerah rata (alas)
sejauh ℎ dengan arah tegak lurus pada daerah tersebut.
 Berdasarkan keterangan di atas, maka volume benda
didefinisikan sebagai luas alas 𝐴 dikalikan dengan tinggi ℎ. Atau
secara sederhana dirumuskan sebagai berikut:
𝑉 = 𝐴. ℎ
VOLUME BENDA PEJAL
 Selanjutnya perhatikan suatu benda pejal yang penampang-
penampangnya tegak lurus pada suatu garis tertentu dan luas
penampang-penampang tersebut di ketahui.
 Secara khusus misalnya garis tersebut adalah sumbu- 𝑥 dan
andaikan bahwa luas penampang di 𝑥 adalah 𝐴(𝑥) dengan 𝑎 ≤
𝑥 ≤ 𝑏 seperti tampak pada gambar di bawah ini:
VOLUME BENDA PEJAL
 Berikutnya dilakukan partisi pada selang 𝑎, 𝑏 dengan
menyisipkan titik-titik 𝑎 = 𝑥0 < 𝑥1 < 𝑥2 < ⋯ < 𝑥𝑛 = 𝑏 dan
dilewatkan bidang-bidang melalui titik-titik ini tegak lurus pada
sumbu 𝑥 sehingga mengiris benda menjadi lempengan-
lempengan tipis seperti tampak pada gambar berikut:
VOLUME BENDA PEJAL
 “Volume” ∆𝑉𝑖 suatu lempengan kira-kira seharusnya sama seperti
volume suatu tabung, yakni:

dan “volume” benda pejal, 𝑉 seharusnya dapat dihampiri


dengan jumlah Riemann:
𝑛

𝑉 ≈ ෍ 𝐴 𝑥ഥ𝑖 ∆𝑥𝑖
𝑖=1
 Apabila partisi yang dilakukan mendekati nol, maka kita akan
memperoleh suatu rumusan integral tertentu yang
mendefinisikan suatu volume benda pejal.
𝑏

𝑉 = න 𝐴(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎
VOLUME BENDA PEJAL
BENDA PUTAR: METODE CAKRAM
 Apabila sebuah bidang datar yang terletak seluruhnya pada
satu sisi dari sebuah garis tetap dalam bidangnya, diputar
mengelilingi garis tersebut, daerah itu akan membentuk sebuah
benda putar. Garis tetap tersebut dinamakan sumbu benda
putar.
 Perhatikan ilustrasi pada kedua gambar di bawah ini:
Membentuk suatu kerucut padat Membentuk suatu torus (donat)
VOLUME BENDA PEJAL
Contoh 1:
Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh daerah 𝑅 yang dibatasi oleh
kurva 𝑦 = 𝑥, sumbu 𝑥, dan garis 𝑥 = 4 apabila 𝑅 diputar mengelilingi sumbu 𝑥.

Penyelesaian:
Daerah 𝑅, dengan suatu irisan khas, diperlihatkan pada bagian kiri dari gambar di
bawah ini:
VOLUME BENDA PEJAL
Penyelesaian (lanjutan):
Apabila diputar mengelilingi sumbu 𝑥 , daerah ini
akan membentuk benda putar dan irisan
membentuk sebuah cakram, benda tipis berbentuk
mata uang. Dengan mengingat volume suatu
tabung lingkaran tegak adalah 𝜋𝑟 2 ℎ , kita hampiri
volume cakram ini, ∆𝑉 , yaitu ∆𝑉 ≈ 𝜋 𝑥 2 ∆𝑥 , dan
kemudian kita integralkan.
VOLUME BENDA PEJAL
Contoh 2
Tentukan volume benda yang terbentuk dari pemutaran
daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑥 3 , sumbu 𝑦, dan garis
𝑦 = 3 mengelilingi sumbu 𝑦 seperti terlihat pada gambar di
bawah ini:
VOLUME BENDA PEJAL
Penyelesaian:
Di sini kita mengiris secara mendatar, yang
membuat 𝑦 menjadi pilihan yang cocok
sebagai peubah pengintegralan. Perhatikan
bahwa 𝑦 = 𝑥 3 ekuivalen dengan 𝑥 = 3 𝑦 dan
3
2
∆𝑉 ≈ 𝜋 𝑦 ∆𝑦.
VOLUME BENDA PEJAL
BENDA PUTAR: METODE CINCIN
 Ada kalanya pengirisan suatu benda putar menghasilkan
cakram-cakram dengan lubang di tengahnya. Daerah yang
demikian disebut cincin. Perhatikan gambar diagram berikut dan
rumus volume yang menyertainya:
VOLUME BENDA PEJAL
Contoh 3
Tentukan volume benda pejal yang dibentuk dengan
memutar mengelilingi sumbu 𝑥, daerah yang dibatasi oleh
parabola-parabola 𝑦 = 𝑥 2 dan 𝑦 2 = 8𝑥.

Penyelesaian:
Sama dengan penyelesaian pada contoh sebelumnya, yaitu
dengan menggunakan metode iris, hampiri, dan integralkan,
didapatkan solusi sebagai berikut:
VOLUME BENDA PEJAL
VOLUME BENDA PEJAL
Contoh 4
Daerah setengah lingkaran dibatasi oleh 𝑥 = 4 − 𝑦 2 dan
sumbu 𝑦 diputar mengelilingi garis 𝑥 = −1. Susunlah integral
yang menyatakan volumenya.
VOLUME BENDA PEJAL
Penyelesaian:
Disini jari-jari cincin luar adalah 4 − 𝑦 2 + 1, dan jari-jari adalah 1. Dari
gambar sebelumnya dapat ditentukan penyelesaian sebagai berikut:

Bagian yang terletak di atas sumbu 𝑥 mempunyai volume sama seperti


bagian dibawahnya. Jadi, kita boleh mengintegralkan dari 0 sampai 2
dan kemudian hasilnya dikalikan dua.
VOLUME BENDA PEJAL
BENDA LAIN YANG PENAMPANGNYA DIKETAHUI
 Sedemikian jauh, benda pejal kita memiliki
penampang lingkaran. Namun metode yang
telah dipelajari tadi tetap bekerja dengan baik
untuk benda-benda yang penampangnya
berupa persegi atau segitiga.
 Sesungguhnya yang kita perlukan adalah
bahwa kita dapat menghitung luas
penampang-penampang tersebut.
VOLUME BENDA PEJAL
Contoh 5
Andaikan alas sebuah benda berupa bidang datar
𝑥2
pada kuadran pertama yang dibatasi oleh 𝑦 = 1 − ,
4
sumbu 𝑥 , dan sumbu 𝑦 . Andaikan penampang yang
tegak lurus pada sumbu 𝑥 berbentuk persegi, tentukan
volume benda pejal ini.

penyelesaian:
Apabila kita iris benda ini secara tegak lurus pada sumbu
𝑥 , kita peroleh kotak-kotak bujur sangkar sangat tipis
seperti irisan roti.
VOLUME BENDA PEJAL
penyelesaian (lanjutan):

Anda mungkin juga menyukai