Anda di halaman 1dari 25

Diet Diabetes Melitus

Fatmalina Febry, SKM., M.Si


Bagian Gizi Masyarakat
FKM Unsri
Pengertian Diabetes Melitus
• Penyakit gangguan metabolisme gula darah yang
disebabkan oleh kekurangan hormon insulin
sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah
dengan segala akibatnya.
• Penyakit metabolisme yang termasuk dalam
golongan hyperglikemia atau gula darah lebih dari
normal (gula darah normal = 80 – 120 mg/dl), oleh
karenanya disebut juga penyakit gula, atau kencing
manis.
Jenis DM
Penyebab DM
Gejala – gejala Penyakit Diabetes Mellitus
Terdapat lima dasar pengobatan DM yang dinamakan
Pentalogi Terapi DM
1. Diet Diabetes
2. Latihan Fisik
3. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
4. Obat Hipoglikemi (OAD dan Insulin)
5. Cangkok Pankreas
Prinsip Diet

• Pengaturan pola makan bagi penderita diabetes


mellitus berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal
pemberian makanan
• Mengurangi dan mengatur konsumsi karbohidrat
sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme
pengaturan gula darah.
Tujuan Diet
• Memberikan makanan sesuai kebutuhan
• Mempertahankan kadar gula darah sampai
normal/mendekati normal
• Mempertahankan berat badan menjadi normal
• Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang
dapat menyebabkan pingsan
• Mengurangi/ mencegah komplikasi
• Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi
optimal
Syarat Diet
• Jumlah energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan umur, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas
fisik, proses pertumbuhan, dan kelainan metabolik.
– Kebutuhan energi memperhitungkan kebutuhan
metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg berat badan
normal
– Makanan dibagi dalam tiga porsi besar, yaitu
• Makan pagi (20%)
• Siang (30%)
• Sore (25%)
– 2-3 porsi kecil untuk makanan selingan (10-15%).
Syarat Diet
• Jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupan tubuh
untuk menggunakannya, yaitu berkisar 60 – 70% dari total
konsumsi.
– Makanan/minuman yang mengandung gula dibatasi, dan
digunakan jenis karbohidrat kompleks/makanan yang berserat.
• Protein berkisar 10 – 15%, dan digunakan protein yang
bernilai biologi tinggi (nilai cernanya tinggi).
• Lemak berkisar antara 20 – 25%, dan lemak jenuh serta
Asupan kolesterol dibatasi, yaitu < 300 mg per hari
• Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan kebutuhannya.
Syarat Diet
• Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan
tidak diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai
bumbu.
• Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula
alternatif adalah bahan pemanis selain sakarosa.
– Misalnya, fruktosa, gula alkohol, aspartam dan sakarin.
Syarat Diet
• Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan
serat larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
Menu seimbang rata-rata memenuhi kebutuhan serat
sehari.
• Pasien DM dg tekanan darah normal boleh mengkonsumsi
natrium (garam dapur) seperti orang sehat, yaitu 3000
mg/hari. Apabila hipertensi, asupan garam harus dikurangi
Pengaturan Makan
Pengaturan Diet DM Secara Umum

• Penurunan berat badan ringan atau sedang (5-10


kg) sudah terbukti dapat meningkatkan kontrol
diabetes
• Dianjurkan pembatasan kalori sedang yaitu 250-
500 kkal lebih rendah dari asupan rata-rata sehari.
Diet DM Tipe I
Pasien penderita Diabetes Tipe 1 (IDDM) memerlukan terapi
diet untuk mengendalikan kadar glukosa darah.

Tujuan Diet Diabetes Mellitus Tipe 1


a. Mengendalikan kadar glukosa dan lemak darah
b. Mempertahankan asupan energi dan protein untuk tumbuh
kembang di samping kebutuhan gizi lainnya.
c. Menghasilkan status gizi dan kesehatan yang memadai
d. Mencegah komplikasi akut mapupun kronis yang dapat
membawa kematian atau disabilitas
Terapi Diet Diabetes Mellitus Tipe 1
• Makan makanan secara teratur (3 kali makanan pokok dan
3 kali cemilan/hari dengan waktu yang kurang lebih sama
setiap hari)
• Makan makanan dengan jumlah kalori yang cukup untuk
memungkinkan tumbuh kembang normal
• Makan karbohidrat dengan jumlah yang sama setiap kali
makan makanan utama atau makanan camilan untuk
meningkatkan pengendalian glukosa darah
• Batasi asupan lemak khususnya lemak jenuh rantai
panjang dan kolesterol
Terapi Diet Diabetes Mellitus Tipe 1
• Batasi asupan gula sederhana termasuk gula pasir, gula
aren, madu, sirup jagung, dan mungkin pula fruktosa
• Meningkatkan asupan serat hingga 25 g/hari
• Mempertahankan BB optimal atau ideal
• Ikutsertakan olahraga atau latihan jasmani dalam
perencaan kesehatan
• Lakukan olahraga 1 jam sebelum makan untuk
meningkatkan pengendalian glukosa darah
Diet Diabetes Mellitus Tipe 2
Prinsip penanganan diet sama seperti DM tipe 1, namun
pemberian insulin mutlak diberikan kepada pasien yang
menderita DM tipe 1.
Tujuan diet Diabetes Mellitus Tipe 2
• Mengendalikan kadar glukosa darah dan lemak darah agar
komplikasi diabetes dapat dicegah atau ditunda
• Mendapatkan dan mempertahankan BB normal atau ideal
• Menghasilkan status gizi yang adekuat
• Menghasilkan kebugaran tubuh karena pengendalian gula
darah dapat menghilangkan keluhan mudah lelah, sering
pusing / sakit kepala, kram, kesemutan, gatal-gatal dan
sebagainya.
Nutrisi Preventif DM tipe 2
• Pencegahan obesitas pada pasien-pasien yang beresiko
diabetes
• Asupan serat pangan 25 gram/1000 kalori, khusunya kadar
serat larut yang dapat membantu mengendalikan kadar
glukosa dan menambah rasa kenyang
• Menghindari asupan kalori yang berlebihan
• Olahraga teratur
Terapi nutrisi untuk mengendalikan glukosa darah pada
Penderita DM tipe 2
• Jadwal makan yang teratur, jumlah kalori dari makanan
sesuai dengan kebutuhan dan jenis makanan dengan
indeks glikemik yang tinggi harus dibatasi
• Asupan kolesterol < 300mg, karena pasien DM tipe 2
beresiko terkenan penyakit kardiovaskuler.
• Pada pasien diabetes yang menderita dislipidemia, asupan
kolesterol < 200mg/hari
• Asupan serat 25 gram/hari, baik larut maupun tidak larut
Terapi nutrisi untuk mengendalikan glukosa darah pada
Penderita DM tipe 2
• Menghindari suplemen niasin yang berlebihan karena
dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
• Pengendalian BB
• Olahraga aerobik yang teratur
• Pemantauan kadar gkukosa darah
Jenis Diet Diabetes Mellitus
• Diet A
Diet DM tipe A meliputi kebutuhan karbohidrat
sebanyak 50-60%, protein 20%, dan lemak
sebanyak 30 %.
• Diet B
Diet DM tipe B meliputi kebutuhan karbohidrat
sebanyak 60-70%, protein 10-20%, dan lemak 20%.
Diet DM tipe B dibagi menjadi Diet B dan Diet B1
• Diet B
– Kebutuhan karbohidrat sebanyak 68%
– Protein 12%
– Lemak 30%
– Serat 35 gram/100kkal.
– Pemberian Diet B ini diindikasikan kepada pasien
yang tidak tahan lapar, menderita
hiperkolesterolemia, dan berusia >= 15 tahun.
Diet DM tipe B dibagi menjadi Diet B dan Diet B1
• Diet B1
– Kebutuhan karbohidrat sebanyak 60%
– Protein 20%
– Lemak 20%
– Serat 35 gram/100kkal.
– Pemberian diet ini diindikasikan kepada penderita yang
membutuhkan protein yang tinggi seperti pada saat
pertumbuhan, hamil dan menyusui, mengalami
cedera,operasi, dan infeksi

Anda mungkin juga menyukai