Anda di halaman 1dari 16

PERSIAPAN PRAANESTESI

DAN
PREMEDIKASI ANESTESI

Pembimbing :
Letnan Kolonel CKM dr. Agus
Saptiady, SpAn.
Oleh :
Aguswan Purwendo
1102012010
PENILAIAN DAN PERSIAPAN PRA ANESTESIA

-Anamnesis
ASA
-PF
-Laboratorium (THE AMERICAN SOCIETY OF ANASTESIOLOGIST)
 ASA

 I : Pasien sehat organik, fisiologik,psikiatrik, biokimia

 II : Pasien dg penyakit sistemik ringan atau sedang (Impaksi M3


dengan HT ringan, abses mandibula dengan leukositosis)

 III : Pasien dg penyakit sistemik berat sehingga aktivitas terbatas


(Abses mandibula dng sepsis)

 IV : Pasien dg py sistemik berat tdk dpt mlkkn aktivitas rutin dan py nya
mrp ancaman kehidupannya setiap saat (syok atau gagal jantung)

 V : Pasien sekarat yg diperkirakan dg atau tanpa pembedahan


hidupnya tdk akan lebih dari 24 jam
TUJUAN KUNJUNGAN PRA ANESTESI

1. Mempersiapkan mental & fisik


 Anamnesis
 PF
 Lab
 Pemeriksaan Penunjang
2. Merencanakan & memilih
 Teknik anestesi
 Obat-obatan anestesi
3. Menentukan prognosis
KETERANGAN UMUM
Perlu diperhatikan :
Umur (resiko tinggi < 1 tahun & > 60 tahun)
Pekerjaan
D/prabedah
Keadaan umum :
Gemuk
N, TD, R, S, BB, TB
Hb, L, Gol darah, Hasil lab lain
Obat-obat yang dipakai
Penyakit lain
Menentukan status fisik pasien  ASA
PEMERIKSAAN PASIEN

PEMERIKSAAN
ANAMNESA PEMERIKSAAN LAIN
FISIK
•Penyakit lain •Lab (operasi kecil :
•Mata
•Obat-obatan yang darah rutin, operasi
•Gigi besar : screening test,
dipakai
•Leher Hb >8 gr%, prot total
(kortikosteroid, β
•Tulang punggung >3 gr%)
blocker, dll) •Radiologis (1/2 paru
(spinal anestesi)
•Hobi/kebiasaan masih berfungsi →
•Keadaan psikis,
(olahraga, rokok) boleh anestesi)
gizi, sal •EKG (usia > 40 tahun,
•Pengalaman
pernapasan, CVS, infark ≥ 6 bulan)
anestesi / operasi
Kulit, SSP
PEMILIHAN JENIS ANESTESI

Berdasarkan :
ASA (Kebugaran fisik seseorang)
Lokalisasi operasi
Operator
CITO/EMERGENCY

Tanpa persiapan matang


1.Bertindak untuk life saving
2.Berusaha agar KU optimal
 KU cukup - Diuresis > 30cc/jam
 Dehidrasi (-) - Tensi > 80 sistole
 Sianosis (-) - N < 120-130/mnt
 Dispnoe (-)
3.Pasang maag slang (menghindari
aspirasi)
RESIKO ANESTESI
Golongan resiko tinggi : Anak & usia > 60 tahun
Yang perlu diketahui :
 Beratnya tindakan operasi
 Beratnya penyakit yang menyertai
 Efisiensi fungsi pernapasan dan sirkulasi
Resiko penderita tergantung :
 Keadaan penyakit penderita
 Macam operasi
 Anestesi
 Skill operator/anestesia
 Sosial-ekonomi pendidikan/RS
PERSIAPAN PRA ANESTESI

1. Persiapan penderita di ruangan (terutama elektif)

2. Persiapan alat-alat dan obat-obatan

3.Persiapan penderita di OK
PERSIAPAN DI RUANGAN :
Membaca status
Pemeriksaan status
Penilaian/ usul/konsul
PERSIAPAN PADA HARI OPERASI
1. Pembersihan dan pengosongan sal cerna
 Pengosongan lambung → aspirasi
 Pencahar → laparatomi

2. Gigi palsu, cincin, gelang ditinggalkan,


kuteks dihapus
3. Saluran napas dibersihkan → batuk
4. VU dikosongkan, jika perlu kateterisasi
5. Pakaian khusus
6. Informed consent
7. PF penting diulang
8. Premedikasi anestesi
PREMEDIKASI
Pemberian obat 1. Meredakan kecemasan
dan ketakutan
1-2 jam sblm induksi 2. Memperlancar induksi
anestesi anestesi
3. Mengurangi sekresi kel
ludah dan bronkus
4. Meminimalkan jml obat
anestesi
• Elektif : ½ jam -3/4 jam 5. Meminimalkan mual
pre operasi muntah pasca anestesi
6. Menciptakan amnesia
• Cyto : langsung saat 7. Mengurangi isi cairan
mau induksi lambung
• Setelah PM : Harus 8. Mengurangi refleks yang
membahayakan
dinilai kembali hasilnya
OBAT-OBAT PREMEDIKASI
GOLONGAN OBAT-OBATAN
Belladona SA,Scopolamin/Hyocyamin

Narkotik analgetik Morfin, pethidin


Anti histamin Penenang, anti emetik, anti alergi

Tranquilizer Midazolam, diazepam

Neuroleptik Anti emetik dan penenang


(Droperidol 1-2 cc)

Barbiturat Pentobarbital

Antikolinergik Atropin
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai