Pembimbing :
dr. Beni Herlambang, Sp. BP-RE
Dermis
Subkutis
granulosum
• Paling tebal, sel polygonal
• Protoplasma jernih, byk glikogen
Stratum • Intercelluler bridges (protoplasma &
tonofibril)
• Dasar epidermis
• berproduksi secara mitosis.
Stratum • 2 jenis sel : sel kolumnar dan melanosit.
basale
Autograft
Skin
graft
Xenograft Allograft
Skin Graft
Thin
• Epidermis + ¼ dermis
Intermedict (medium)
• Epidermis + ½ dermis
Thick
• Epidermis + 2/3 dermis
STSG (Split Thickness Skin Graft)
Tindakan menutup defek permanen / sementara
sambil menunggu tindakan yang definitif untuk
mengontrol serta mengurangi risiko infeksi dan
menutup struktur vital tubuh.
Vaskularisasi
mudah terjadi, Cenderung
transplantasi terjadi kontraksi
tahan lama.
Penyembuhan
lebih cepat Perbedaan
warna kulit
(7-10 hr)
Thick STSG
Keuntungan Kerugian
Penyembuhan
Lebih menyamai daerah donor lebih
seperti kulit lambat
normal
(10-18hr)
STSG
Untuk mengambil STSG dari tempat donor
dilakukan dengan menggunakan :
Pisau/Blade : semua pisau yang tajam, tipis dan rata
Pisau khusus : ketebalan graft yang diambil dapat diatur
dan merata (Humby, Braithwaite, Bodenham, Watson )
Dermatome : Dermatome tangan, dermatome listrik
dan tekanan udara
Full Thickness Skin Graft (FTSG)
Untuk rekonstruksi kulit wajah
Kecenderungan kontraksi lebih kecil, resistensi terhadap
trauma lebih tinggi
Jumlah dan ukuran donor sangat terbatas
Daerah donor :
Kepala
Leher
Retroaurikuler
Supraklavikuler
Abdomen
Paha
Indikasi :
Defek yg jaringan disebelahnya tidak bebas
Jaringan disebelahnya memiliki lesi premaligna atau maligna
dan menghalangi penggunaan flap
Graft Davol
meshing dermatome
machine
Skin Graft (Humbly) knife
Luka luas
Kosmetik,
pembedahan Luka bakar
rekonstruksi
indikasi
Area yang
pernah
penyembuhan
terinfeksi +
skin loss
Fase Penyembuhan
1. Imbibisi plasmic
24-48 jam pertama setelah graft
Jaringan donor mendapatkan nutrisi melalui
penyerapan plasma dari kulit dibawahnya melalui
kapiler-kapiler
Memiliki kemungkinan berhasil yang lebih besar karena
cairan plasma yang diserap lebih efektif
2. Inokulasi / Penyembuhan
Kelenjar limfe terbentuk ± 1 mg dan reinervasi graft
akan mulai pada minggu-minggu pertama.
Proses revaskularisasi skin graft :
a. Hubungan anastomose langsung antara graft dengan
pembuluh darah resipen (autoinokulasi)
b. Pertumbuhan dari pembuluh darah resipien ke dalam
saluran endothelial graft.
c. Penetrasi pembuluh darah baru ke dalam dermis graft.
Faktor yg mempengaruhi Skin Graft
(beresiko komplikasi)
Menggunakan
Penderita obat hipertensi,
penyakit kronis insulin, relaksan
otot
Faktor kegagalan Skin Graft
Hematoma Mekanik
Salah
Infeksi
teknik
Faktor keberhasilan Skin Graft
Vaskularisasi Kontak baik
adekuat graft-resipien
Tidak infeksi
Perawatan Skin Graft
Daerah resipen (STSG) :
Hemostatis & fiksasi skin graft dilakukan dgn baik
balutan dibuka hari ke-5 Evaluasi hasil skin graft
benang fiksasi/jahitan dicabut.
Perawatan tiap 2-3 hari
Skin graft diekstremitas tetap pakai pembalut
elastic sampai pematangan graft ± 3-6 bulan
Diduga hematoma pengamatan graft dibuka
balutan insisi kecil di atas hematom dibalut lagi
perawatan & penggantian dilakukan tiap hari
Daerah donor (STSG) :
Balutan luka dibuka setelah proses epitelisasi
Penyembuhan / epitelialisasi
thin : 7- 9 hari
Intermediate : 10 – 14 hari
thick: 14 hari atau lebih.
Perawatan :
Balutan dibiarkan, jika kotor ganti balutan luar.
Balutan biasanya melekat dengan kulit Hati-hati saat
melepas balut/tulle Bila balutan masih melekat erat tidak
diangkat biarkan sampai dapat terlepas spontan karena
telah terjadi epitelisasi
Jika dipaksa berdarah + nyeri, merusak proses epitelisasi
dan penyembuhan akan bertambah lama.
Donor FTSG :
Hari ke-3 kontrol luka
Hari ke-7 jahitan dapat diangkat
Pada donor FTSG yang tidak dapat ditutup primer,
dilakukan penutupan dengan split thickness skin graft,
perawatannya seperti perawatan luka split thickness
graft.
komplikasi
Hematoma atau
Perdarahan Infeksi
seroma
Penyembuhan yang
tidak sesuai dengan
Kontraktur
tekstur, warna atau
topografi
Terima Kasih