Anda di halaman 1dari 79

Algoritma dan Pemrograman

Fasilkom-Kelas C

Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Tujuan

 memberikan pengetahuan konsep


dan penerapan algoritma sebagai
dasar pembuatan program
dengan menggunakan salah satu
bahasa pemrograman.

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Silabus
 Chapter 1 Pendahuluan
 Pengenalan mengenai sistem
komputer
 Pengenalan algoritma dan
pemrograman
 Chapter 2. Dasar-dasar algoritma
 Struktur dasar algoritma
 Chapter 3. Tipe, nama dan nilai
 Penjelasan tipe data untuk algoritma
dan bhs pemrograman
 Pembuatan penamaan dan nilai
 Chapter 4. Runtunan

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Silabus
 Chapter 5. Pemilihan
 Pemilihan
 Case
 Chapter 6. Pengulangan
 For..to..do..
 While do..
 Repeat until
 Chapter 7. Prosedur dan Fungsi
 Rutin
 Prosedur
 Fungsi

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Silabus

 Chapter 8. Array
 Chapter 9. Record
 Chapter 10. Rekursif

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Referensi

 Referensi
 Algoritma dan Pemrograman
dalam Bahasa Pascal dan C
(Buku 1), Rinaldi Munir,
Informatika Bandung
 Algoritma dan Pemrograman
dalam Bahasa Pascal dan C
(Buku2), Rinaldi Munir&Leoni
Lidya, Informatika Bandung

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Penilaian

 Tugas = 20%
 UTS = 30%
 UAS = 40%
 Kehadiran = 10%

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Alat

 Dev C++
 Turbo Pascal
 VB Script
 Raptor

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Algoritma &
Pemrograman
Minggu 2
Kelas C – Sistem Informasi
Tubagus Purworusmiardi, S.Kom

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Algoritma
 Penemunya adalah seorang ahli matematika dari
uzbekistan yang bernama Abu Abdullah
Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840).
 Di literatur barat dia lebih terkenal dengan sebutan
Algorizm. Panggilan inilah yang kemudian dipakai
untuk menyebut konsep algorithm yang
ditemukannya. Dalam bahasa Indonesia kita
kemudian menyebutkannya sebagai algoritma.
 Algoritma adalah kunci dari bidang ilmu komputer,
karena banyak bidang di bawah ilmu komputer yang
lahir berdasarkan konsep algoritma ini.
 Pada hakekatnya algoritma juga adalah kunci dari
kehidupan kita.
 Cara membuat masakan (resep masakan) adalah
juga sebuah contoh nyata dari algoritma.

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Algoritma

 adalah logika, metode dan


tahapan (urutan) sistematis
yang digunakan untuk
memecahkan suatu
permasalahan.

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Algoritma

 Ketika manusia berusaha


memecahkan masalah, metode atau
teknik yang digunakan untuk
memecahkan masalah itu ada
kemungkinan bisa banyak (tidak
hanya satu).
 Dan kita memilih mana yang terbaik
diantara teknik-teknik itu.
 Hal ini sama juga dengan algoritma,
yang memungkinkan suatu
permasalahan dipecahkan dengan
metode dan logika yang berlainan.
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Program

 Perwujudan atau implementasi


algoritma yang ditulis dalam
bahasa pemrograman tertentu

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Belajar Memprogram &
Belajar Bahasa
Pemrograman
 Belajar memprogram:
 pemahaman persoalan, analisis,
dan sintesis
Pemecahan Masalah
-Strategi Notasi yang telah
-Metodologi disepakati
-Sistematika

 Belajar Bahasa Pemrograman :


 Belajar memakai suatu bahasa
 aturan sintaks (tata bahasa)

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


DASAR-DASAR
ALGORITMA dan
FLOW CHART

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Proses, Instruksi, dan Aksi

 Algoritma merupakan deskripsi


urutan pelaksanaan suatu proses
 Algoritma tersusun oleh sederetan
langkah instruksi yang logis
 Tiap langkah instruksi akan
mengerjakan suatu tindakan (Aksi)
 Bila Aksi dilaksanakan, maka
sejumlah operasi yang bersesuaian
akan dikerjakan oleh CPU

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Struktur Dasar Algoritma

 Runtunan (sequence)
 aksi-aksi dalam algoritma yang
dikerjakan secara berurutan
 contoh :

A1. Aksi 1
A2. Aksi 2
A3. Aksi 3

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Struktur Dasar Algoritma(2)

 Pemilihan (selection)
 aksi dikerjakan jika kondisi tertentu terpenuhi
 contoh :

IF kondisi THEN IF kondisi1 THEN


aksi Aksi1
ELSE
IF kondisi THEN IF kondisi2 THEN
aksi1 Aksi2
ELSE ELSE
aksi2 Aksi3
(Aksi 3 dilakukan jika kondisi 1 dan 2
tidak terpenuhi)
Struktur Dasar Algoritma (3)
 Pengulangan (repeatition)
 aksi-aksi yang dikerjakan berulang kali
 contoh :
 FOR pencacah pengulangan dari a sampai b DO
Aksi
(aksi dilakukan sebanyak hitungan pencacah
pengulangan, yaitu dari a sampai b yakni sebanyak b-
a+1 kali)
 REPEAT
Aksi
UNTIL kondisi
(pengulangan aksi dilakukan sehingga
kondisi/persyaratan berhenti terpenuhi)
 WHILE kondisi DO
Aksi
(selama kondisi/persyaratan pengulangan masih benar,
maka aksi dikerjakan)

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Flow Chart

 Flow chart suatu bagan/diagram


yang menggambarkan aliran proses
yang dikerjakan program dari awal
sampai akhir.
 Flow chart adalah algoritma yang
digambarkan dengan diagram
 Fungsi dari flow chart adalah
mendeskripsikan urutan
pelaksanaan suatu proses (sama
dengan fungsi algoritma)
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Penulisan Algoritma
 FLOW CHART
 Flow chart adalah suatu bagan/diagram
yang menggambarkan aliran proses
yang dikerjakan suatu program dari
awal sampai akhir
 Flow chart adalah algoritma yang
digambarkan dengan diagram
 Fungsi dari flow chart adalah
mendeskripsikan urutan pelaksanaan
suatu proses (sama dengan fungsi dari
algoritma)
 TEKS ALGORITMA
 berisi langkah-langkah penyelesaian
masalah yang ditulis dengan bahasa
yang mudah dipahami
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Flow Chart

 Input
 Processing
 Output (display)
 Decision (untuk mengevaluasi
suatu kondisi)
 Procedure/subroutine

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Flow Chart(2)

 Flow lines
 Terminator (mengawali dan
mengakhiri flow chart)
 On page connector
 Off page connector
 Annotation (memberi komentar
atau keterangan dalam flow
chart)
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
ATURAN PENULISAN
TEKS ALGORITMA

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Teks Algoritma

 Teks algoritma berisi langkah-


langkah penyelesaian masalah
 Tidak ada notasi baku tapi sebaiknya
berkorespondensi dengan bahasa
pemrograman umum, supaya mudah
ditranslasikan ke dalam bahasa
pemrograman
 Notasi yang digunakan untuk
menulis algoritma disebut notasi
algoritmik
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Teks Algoritma
 Struktur teks algoritma
 Kepala algoritma
terdiri atas nama algoritma dan penjelasan
(spesifikasi) tentang algoritma tersebut
 Deklarasi
mendefinisikan semua nama (konstanta,
peubah, tipe, prosedur atau fungsi) yang dipakai
dalam algoritma
 Deskripsi
Berisi uraian langkah-langkah penyelesaian

Komentar ditulis diantara tanda kurung “{“ dan “}”

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Contoh Teks Algoritma
Judul algoritma

spesifikasi algoritma

Kata2 yg biasanya menjadi keyword bhs pemrogram diberi garis bawah

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Pascal

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


TIPE, NAMA, DAN
NILAI

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Tipe Data
Tipe data terdiri dari tipe:
 Tipe dasar
 Tipe yang dapat langsung dipakai
(disediakan oleh bahasa pemrograman)
 Contoh: boolean, integer, real, char,
string (?)
 Tipe bentukan
 Tipe yang didefinisikan sendiri oleh
pemrogram
 Tipe yang dibentuk dari tipe dasar atau
dari tipe bentukan lain yang sudah
didefinisikan
 Contoh: tipe dasar yang diberi nama
tipe baru, record
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Tipe Data(2)

Empat hal yang harus


diperhatikan dalam
pendefinisian tipe:
 Nama

 Domain harga

 Konstanta

 Operator

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Tipe Data(3)
Tipe Bentukan
 Tipe dasar yang diberi nama tipe baru
 Nama baru untuk tipe dasar menggunakan kata
kunci type
 Domain nilai, cara menulis konstanta, dan
operasi-operasi yang dapat dijalankan pada tipe
baru tersebut tidak berubah, sama seperti tipe
dasarnya.
 Contoh: type BilanganBulat: integer
 Rekaman (record)
 Rekaman disusun atas satu atau lebih field
 Tipe field menyimpan data dan tipe dasar
tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah
didefinisikan sebelumnya
 Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram
 Rekaman disebut juga tipe terstruktur
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Contoh Record
DEKLARASI
type MataKuliah : record <KodeMK : string, {kode
matakuliah}
NamaMK : string, {nama matakuliah}
Nilai : char {indeks nilai}
>

type Mahasiswa : record <NIM : integer, {nomor


mhs}
NamaMhs : string, {nama mhs}
MK : array[1..4] of MataKuliah
>

LarikMhs : array[1..100] of Mahasiswa

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Nama
 Untuk mengidentifikasikan dan membedakan obyek
 Unik dan tidak boleh sama
 Dalam algoritma nama diberikan pada:
 Variabel
 Tempat penyimpanan data/informasi di memori yang
nilainya dapat diubah selama pelaksanaan program
 Konstanta
 Tempat penyimpanan di memori yang nilainya tidak
dapat diubah selama pelaksanaan program
 Tipe bentukan
 Tipe data baru yang didefinisikan oleh program dari tipe
data yang sudah ada
 Prosedur
 Modul program (sederetan instruksi) yang ditulis
terpisah dari badan program utamadan dapat dipanggil
berulang dari program utama
 Fungsi
 Prosedur yang mengembalikan suatu nilai dengan tipe
data sederhana

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Aturan Penulisan Nama
 Harus dimulai dengan huruf alfabet, tidak
boleh dimulai dengan angka, spasi, atau
karakter khusus lainnya.
 Tidak case sensitif (beda dengan bahasa
pemrograman)
 Karakter penyusun nama hanya boleh:
huruf alfabet, angka dan “_” (underscore)
 Tidak boleh dipisahkan dengan spasi
 Panjang nama tidak terbatas
 Semua nama yang dipakai harus
dideklarasikan dulu pada bagian deklarasi

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Contoh Penamaan
 SALAH
 6titik {dimulai dg angka}
 nilai ujian{dipisahkan spasi}
 PT-1 {mengandung operator
kurang}
 hari! {mengandung karakter
khusus}

 BENAR
 titik6 atau titik_6
 nilai_ujian atau nilaiUjian
 PT_1 atau PT1
 hari

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Nilai
 Merupakan besaran dari tipe data yang
sudah didefinisikan (tipe dasar maupun
tipe bentukan)
 Nilai dapat berupa:
 Isi variabel atau konstanta
 Nilai dari hasil perhitungan
 Nilai yang dihasilkan oleh fungsi
 Nilai yang disimpan di variabel
dimanipulasi dengan cara:
 Mengisikan ke variabel lain yang bertipe sama
 Dipakai untuk perhitungan
 Dituliskan ke piranti keluaran

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Nilai(2)
Pengisian nilai ke variabel:
 Pengisian nilai secara
langsung(assignment)
 Memasukkan sebuah nilai ke
dalam nama variabel langsung
di dalma teks algoritma
 Syaratnya nilai yang didisikan
harus bertipe sama dengan
tipe peubah
 Notasi: 

 Contoh:

variabel  konstanta NoMhs  1234


variabel1 variabel2 Nil_prev  Nil_cur
variabel  ekspresi Luas  0.5 * p * l

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Nilai(3)

 Pembacaan nilai dari piranti


masukan
 Nilai untuk nama variabel dapt
diisi dari piranti masukan,
misalnya dari keyboard.
 Dinamakan dengan operasi
pembacaan data
 Notasi dalam teks algoritma: read

 Contoh:
 read (nama1, nama2,…namaN)
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Ekspresi
 Ekspresi terdiri atas: operand dan
operator
 Operand adalah nilai yang
dioperasikan dengan operator
tertentu
 Operand dapat berupa konstanta,
nama variabel, nama konstanta, atau
hasil suatu fungsi
 Hasil evaluasi dari sebuah ekspresi
adalah nilai di dalam domain yang
sesuai dengan tipe operand yang
dipakai, ada tiga macam: ekspresi
aritmetik, ekspresi relasional,
ekspresi string.
~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Ekspresi(2)
 Ekspresi Aritmetika
 Ekspresi yang baik operand dan hasilnya
berupa numerik
 (ingat: tingkat prioritas operator)
i. / , div, mod
ii. *
iii.+, -
 Ekspresi relasional
 Ekspresi dengan operator <,≤,>,≥,=,≠, not, and,
or, dan xor
 Hasil evaluasi adalah nilai bertipe boolean
 Ekspresi string

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Ekspresi (3)

 Ekspresi string
 Ekspresi dengan operator
penyambungan/concatenation
“+”.

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Menuliskan Nilai ke Piranti
Keluaran (monitor/printer)
 Dilakukan dengan notasi write
 Contoh:
 write (nama1, nama2, …, namaN)

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Contoh Algoritma
Algoritma Hello_World
{mencetak string Hello World diikuti nama orang.
Nama orang diinputkan dari piranti masukan}

DEKLARASI
const ucapan = ‘Hello World’

namaUser : string

DESKRIPSI
read(namaUser)
write(ucapan + ‘ ‘ + namaUser)

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Sumber

 Algoritma dan Pemrograman


dalam Bahasa Pascal dan C
(Buku 1), Rinaldi Munir,
Informatika Bandung
 ilmukomputer.com

~ Alpro – Tubagus Purworusmiardi, S.Kom


Dasar Algoritma

 Dalam penulisan Algoritma ada


beberapa ketentuan yaitu:
 Program atau metode
penyelesaian masalah harus
sesuai tahapan / urutan
 Tahapan tersebut tidak baku,
yang penting efektif
 Program bersifat terstruktur

 Tidak bermakna ganda


Struktur Badan Algoritma

 Kepala Program
 Berisi judul program dan
keterangan tentang program
 Bahasa Algoritma : Algoritma
judul_program
 Ex. Algoritma
menghitung_luas_segitiga
 Ex. Algoritma
MenghitungLuasSegitiga
 Bisa ditambahkan komentar
tentang program dengan
menggunakan operator “{ }”
Struktur Badan Algoritma (2)

 Deklarasi
 Berisi variabel yang digunakan
dalam program
 Bahasa Algoritma : nama_variabel
: Tipe Data
 Ex. AlasSegitiga : integer
 Ex. TinggiSegitiga : integer

 Ex. LuasSegitiga : integer


Struktur Badan Algoritma (3)

 Deskripsi
 Berisi uraian langkah
penyelesaian
 Example:
read(PanjangSegitiga)
read(LebarSegitiga)
LuasSegitiga ← ½ * PanjangSegitiga *
LebarSegitiga
write(LuasSegitiga)
Struktur Badan Algoritma (4)
Algoritma menghitung_luas_segitiga
{menghitung luas segitiga dengan inputan alas dan
tinggi segitiga berasal dari keyboard}
DEKLARASI
AlasSegitiga : Integer
TinggiSegitiga : Integer
LuasSegitiga: Integer
DESKRIPSI
read(AlasSegitiga)
read(TinggiSegitiga)
LuasSegitiga ← ½ * AlasSegitiga * TinggiSegitiga
write(LuasSegitiga)
Kasus
 Deklarasi data untuk mobil
 Merk : String {Contoh: Honda}
 NoKendaraan : String {Contoh: KH1A}
 TahunProduksi : Integer {Contoh: 2007}

 Deklarasi data untuk Mata kuliah


 Deklarasi data untuk Waktu
 Deklarasi data untuk Alamat
Rumah
 Deklarasi data untuk Data
Pribadi <min 6 variabel>
TIPE, NAMA, DAN
NILAI
Tipe Data
Tipe data terdiri dari tipe:
 Tipe dasar
 Tipe yang dapat langsung dipakai
(disediakan oleh bahasa pemrograman)
 Contoh: boolean, integer, real, char,
string (?)
 Tipe bentukan
 Tipe yang didefinisikan sendiri oleh
pemrogram
 Tipe yang dibentuk dari tipe dasar atau
dari tipe bentukan lain yang sudah
didefinisikan
 Contoh: tipe dasar yang diberi nama
tipe baru, record
Tipe Data(2)

Empat hal yang harus


diperhatikan dalam
pendefinisian tipe:
 Nama

 Domain harga

 Konstanta

 Operator
Tipe Data(3)
Tipe Bentukan
 Tipe dasar yang diberi nama tipe baru
 Nama baru untuk tipe dasar menggunakan kata
kunci type
 Domain nilai, cara menulis konstanta, dan
operasi-operasi yang dapat dijalankan pada tipe
baru tersebut tidak berubah, sama seperti tipe
dasarnya.
 Contoh: type BilanganBulat: integer
 Rekaman (record)
 Rekaman disusun atas satu atau lebih field
 Tipe field menyimpan data dan tipe dasar
tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah
didefinisikan sebelumnya
 Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram
 Rekaman disebut juga tipe terstruktur
Contoh Record
DEKLARASI
type MataKuliah : record <KodeMK : string, {kode
matakuliah}
NamaMK : string, {nama matakuliah}
Nilai : char {indeks nilai}
>

type Mahasiswa : record <NIM : integer, {nomor


mhs}
NamaMhs : string, {nama mhs}
MK : array[1..4] of MataKuliah
>

LarikMhs : array[1..100] of Mahasiswa


Nama
 Untuk mengidentifikasikan dan membedakan obyek
 Unik dan tidak boleh sama
 Dalam algoritma nama diberikan pada:
 Variabel
 Tempat penyimpanan data/informasi di memori yang nilainya
dapat diubah selama pelaksanaan program
 Konstanta
 Tempat penyimpanan di memori yang nilainya tidak dapat
diubah selama pelaksanaan program
 Tipe bentukan
 Tipe data baru yang didefinisikan oleh program dari tipe data
yang sudah ada
 Prosedur
 Modul program (sederetan instruksi) yang ditulis terpisah dari
badan program utamadan dapat dipanggil berulang dari
program utama
 Fungsi
 Prosedur yang mengembalikan suatu nilai dengan tipe data
sederhana
Aturan Penulisan Nama
 Harus dimulai dengan huruf alfabet, tidak
boleh dimulai dengan angka, spasi, atau
karakter khusus lainnya.
 Tidak case sensitif (beda dengan bahasa
pemrograman)
 Karakter penyusun nama hanya boleh:
huruf alfabet, angka dan “_” (underscore)
 Tidak boleh dipisahkan dengan spasi
 Panjang nama tidak terbatas
 Semua nama yang dipakai harus
dideklarasikan dulu pada bagian deklarasi
Contoh Penamaan
 SALAH
 6titik {dimulai dg angka}
 nilai ujian{dipisahkan spasi}
 PT-1 {mengandung operator
kurang}
 hari! {mengandung karakter
khusus}

 BENAR
 titik6 atau titik_6
 nilai_ujian atau nilaiUjian
 PT_1 atau PT1
 hari
Nilai
 Merupakan besaran dari tipe data yang
sudah didefinisikan (tipe dasar maupun
tipe bentukan)
 Nilai dapat berupa:
 Isi variabel atau konstanta
 Nilai dari hasil perhitungan
 Nilai yang dihasilkan oleh fungsi
 Nilai yang disimpan di variabel
dimanipulasi dengan cara:
 Mengisikan ke variabel lain yang bertipe sama
 Dipakai untuk perhitungan
 Dituliskan ke piranti keluaran
Nilai(2)
Pengisian nilai ke variabel:
Pengisian nilai secara langsung(assignment)

 Memasukkan sebuah nilai ke dalam nama


variabel langsung di dalma teks algoritma
 Syaratnya nilai yang didisikan harus bertipe
sama dengan tipe peubah
 Notasi: 

 Contoh:

variabel  konstanta NoMhs  1234


variabel1 variabel2 Nil_prev  Nil_cur
variabel  ekspresi Luas  0.5 * p * l
Nilai(3)

 Pembacaan nilai dari piranti


masukan
 Nilai untuk nama variabel dapt
diisi dari piranti masukan,
misalnya dari keyboard.
 Dinamakan dengan operasi
pembacaan data
 Notasi dalam teks algoritma: read

 Contoh:
 read (nama1, nama2,…namaN)
Ekspresi
 Ekspresi terdiri atas: operand dan
operator
 Operand adalah nilai yang
dioperasikan dengan operator
tertentu
 Operand dapat berupa konstanta,
nama variabel, nama konstanta, atau
hasil suatu fungsi
 Hasil evaluasi dari sebuah ekspresi
adalah nilai di dalam domain yang
sesuai dengan tipe operand yang
dipakai, ada tiga macam: ekspresi
aritmetik, ekspresi relasional,
ekspresi string.
Ekspresi(2)
 Ekspresi Aritmetika
 Ekspresi yang baik operand dan hasilnya
berupa numerik
 (ingat: tingkat prioritas operator)
i. / , div, mod
ii. *
iii.+, -
 Ekspresi relasional
 Ekspresi dengan operator <,≤,>,≥,=,≠, not, and,
or, dan xor
 Hasil evaluasi adalah nilai bertipe boolean
 Ekspresi string
Ekspresi (3)

 Ekspresi string
 Ekspresi dengan operator
penyambungan/concatenation
“+”.
Menuliskan Nilai ke Piranti
Keluaran (monitor/printer)
 Dilakukan dengan notasi write
 Contoh:
 write (nama1, nama2, …, namaN)
Contoh Algoritma
Algoritma Hello_World
{mencetak string Hello World diikuti nama orang.
Nama orang diinputkan dari piranti masukan}

DEKLARASI
const ucapan = ‘Hello World’

namaUser : string

DESKRIPSI
read(namaUser)
write(ucapan + ‘ ‘ + namaUser)
Tugas di kumpul minggu
depan
 Buatlah algoritma lengkap
tentang perhitungan konversi
dari jam ke detik
 Inputan berupa jam. Misalnya
Masukan jam : 1
 Ouput

Detik : 3600
Sumber

 Algoritma dan Pemrograman


dalam Bahasa Pascal dan C
(Buku 1), Rinaldi Munir,
Informatika Bandung
 ilmukomputer.com

Anda mungkin juga menyukai