BSK 2017
BSK 2017
DEFINISI
Ginjal : Nefrolitiasis
Ureter : Ureterolitiasis
Kandung Kemih : Vesikolitiasis
Uretra : Uretrolitiasis
FAKTOR RISIKO
INFEKSI
Infeksi Saluran Kencing (ISK) dapat menyebabkan
nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi inti
pembentukan Batu Saluran Kencing (BSK) Infeksi
bakteri akan memecah ureum dan membentuk
amonium yang akan mengubah pH Urine menjadi
alkali.
Teori Supersaturasi
Terjadi kejenuhan substansi pembentuk batu
dalam urine seperti sistin, santin, asam urat,
kalsium oksalat akan mempermudah
terbentuknya batu.
Teori Presipitasi-Kristalisasi
Perubahan pH urine akan mempengaruhi
solubilitas substansi dalam urine. Urine yang
bersifat asam akan mengendap sistin, santin dan
garam urat, urine alkali akan mengendap garam-
garam fosfat.
PENGERTIAN
◦ Infeksi traktus urinarius
◦ Statis urine
◦ Immobilitas lama
◦ Dehidrasi
◦ Hiperparatiroidisme
◦ Gout
◦ Inflamasi usus
◦ Obat (antasid, laksatif, aspirin)
◦ Intake kalsium dan vitamin D berlebihan
ETIOLOGI
Diet kalsium dan oksalat tinggi,penyebab: peningkatan
absorbsi, ca usus, gangguan absorbsi, peningkatan
reabsorbsi ca tulang (pt hiperparatiroid)
>Batu kalsium oksalat
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
Obstruksi
Iritasi batu infeksi
Nyeri hebat
◦ Batu pada pelvis renalis
Nyeri yang dalam, terus menerus
Pada wanita ke arah kandung kemih, pada laki-
laki kearah testis
Hematuria, piuria
Kolik renal : nyeri tekan , mual dan muntah
◦ Batu yang terjebak pada ureter
Gelombang nyeri luar biasa, akut dan kolik
menyebar ke paha dan genetalia
Merasa ingin berkemih keluar sedikit dan darah
kolik ureteral
◦ Batu yang terjebak pada kandung kemih
Gejala iritasi
Infeksi traktus urinarius
Hematuria
Obstruksi retensi urine
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
IVP, USG, CT
Urinalisa : warna : normal kekuning-kuningan,
abnormal merah menunjukkan hematuri
(kemungkinan obstruksi urine, kalkulus renalis,
tumor,kegagalan ginjal).
pH : normal 4,6 – 6,8 (rata-rata 6,0), asam
(meningkatkan sistin dan batu asam urat),
alkali (meningkatkan magnesium, fosfat
amonium, atau batu kalsium fosfat)
Urine 24 jam : Kreatinin, asam urat, kalsium,
fosfat, oksalat, atau sistin mungkin
meningkat), kultur urine menunjukkan Infeksi
Saluran Kencing
BUN hasil normal 5 – 20 mg/dl tujuan untuk
memperlihatkan kemampuan ginjal untuk
mengekskresi sisa yang nitrogen. BUN
menjelaskan secara kasar perkiraan Glomerular
Filtration Rate. BUN dapat dipengaruhi oleh diet tinggi
protein, darah dalam saluran pencernaan status katabolik
(cedera, infeksi). Kreatinin serum hasil normal laki-laki
0,85 sampai 15mg/dl perempuan 0,70 sampai 1,25 mg/dl
tujuannya untuk memperlihatkan kemampuan ginjal untuk
mengekskresi sisa yang bernitrogen. Abnormal (tinggi
pada serum/rendah pada urine) sekunder terhadap
tingginya batu obstruktif pada ginjal menyebabkan
iskemia/nekrosis.
Darah lengkap : Hb, Ht, abnormal bila pasien dehidrasi
berat atau polisitemia.
Hormon Paratyroid mungkin meningkat bila ada gagal
ginjal (PTH merangsang reabsorbsi kalsium dari tulang,
meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine.
Foto Rontgen : menunjukkan adanya calculi atau
perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang uriter.
IVP : memberikan konfirmasi cepat urolithiasis seperti
penyebab nyeri abdominal atau panggul. Menunjukkan
abnormalitas pada struktur anatomik (distensi ureter).
Sistoureteroskopi : visualisasi kandung kemih dan ureter
dapat menunjukkan batu atau efek ebstruksi.
USG Ginjal : untuk menentukan perubahan obstruksi dan
lokasi batu.
Penatalaksanaan
Menghilangkan Obstruksi
Mengobati Infeksi
Menghilangkan rasa nyeri
Mencegah terjadinya gagal ginjal dan
mengurangi kemungkinan terjadinya
rekurensi.
Komplikasi
Obstruksi Ginjal
Perdarahan
Infeksi
Hidronefrosis
PEMBEDAHAN
Extracorporeal Shock Wave Lytotripsy ( ESWL)
Nefrostomi perkutan
Ureteroskopi
Disolusi batu
Pengangkatan bedah :
Nefrolitotomi
Nefrektomi
Pielolitotomi
Ureterolitotomi
Sistostomi
PENGKAJIAN
Nyeri dan ketidaknyamanan
Gejala yang berhubungan
Observasi urine
Observasi tanda-tanda infeksi
Riwayat keluarga
Faktor predisposisi
Pengetahuan pasien
ASUHAN KEPERAWATAN
Nyeri b.d iritasi dari pergerakan batu
Morfin / meferidin
Air panas / hangat area panggul
Cemas b.d kurang pengetahuan mengenai prosedur pembedahan
Kaji penyebab dan tingkat cemas
Ekspres feeling
Jelaskan prosedur
Resiko infeksi b.d komplikasi post operasi
Rawat luka dan balutan
Pastikan aliran urine tidak kena luka
Tehnik steril
Kurang pengetahuan b.d kurang informasi mengenai
kebutuhan cairan, pembatasan diet dan obat-obatan
Cairan 2500 – 3000 ml / 3000 – 4000 ml
Kontrol intake kalsium
Menghindari makanan tinggi oksalat (teh, kopi, cola, bir, asparagus, buncis, kol, bayam
anggur, vitamin C dosis tinggi)
Diet rendah purin (keju, anggur, jerohan)
jeli aluminium hidroksida (b.kalsium) natrium selulose fosfat (b.allopurinil)
DIAGNOSA KEPERAWATAN