Anda di halaman 1dari 33

PORTOFOLIO

KASUS MEDIK NEUROLOGI


VERTIGO
Disusun oleh :
dr. Fade Isnaini

Pendamping :
dr. Etikawati Setyaningrum
dr. Lucky Mirafra

RSUD Hj. ANNA LASMANAH - BANJARNEGARA


DATA PASIEN
Nama : SITI KUMAEMA
Usia : 43 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Rejasa 04/03
Tanggal Masuk : 3 Januari 2019, Pukul : 21.30
No RM : 128549
Keluhan Utama : Pusing berputar
Keluhan Tambahan : Nyeri kepala, Mual,
pusing bertambah dengan perubahan posisi kepala.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar
dialami 30 menit sebelum masuk RS, disertai
dengan nyeri kepala, mual, namun tidak disertai
muntah. Pusing diperberat dengan perubahan posisi
kepala. Sebelumnya, 1 hari yang lalu pasien juga
merasakan pusing berputar namun keluhan
dirasakan hilang timbul dan tidak membaik dengan
istirahat.
Riwayat Pengobatan
Riwayat pengobatan:
Pasien hanya meminum obat anti nyeri yang dibeli di apotek.
Riwayat kesehatan/ penyakit:
Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan/genetic (-)
Penyakit jantung (-)
Riwayat kejang (-)
Riwayat epilepsi (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat Konsumsi Obat (-)
Riwayat alergi (-)
• Anamnesis Sistem:

a. Demam (-)

b. Sistem Cerebrospinal : kejang (-), kaku (-)

c. Sistem Cardiovaskular : keringat dingin (-), nyeri


dada (-)

d. Sistem Respirasi : sesak nafas (-), batuk (-)

e. Sistem Gastrointestinal : mual (+)

f. Sistem Genitourinari : nyeri supra pubik (-)

g. Sistem Muskuloskeletal : deformitas (-)

h. Sistem Integumen : ikterik (-), sianosis (-)


KU : sakit sedang, GCS : 15
Tanda Vital : TD : 100/70 mmHg
HR : 80 x/ menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 OC
SpO2 : 99 %
BB : 64 kg
PB : 155 cm
Status gizi : baik
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala :
Mata : pupil bulat isokor Ø 2mm ODS
Hidung : NCH (-), rhinorre (-)
Mulut : Mukosa basah
Leher : KGB tidak teraba
Telinga : Otorea (-)
Thorax :
Cor:
I : iktus kordis kuat angkat tidak terlihat.
P : iktus kordis kuat angkat tidak teraba.
P : redup, batas jantung tidak melebar.
A : bunyi jantung murni I dan II, gallop atau murmur (-)
Pulmo:
I : simetris,retraksi suprasternal (-), intercostal (-), epigastrik (+)
P : vokal fremitus kanan dan kiri normal.
P : sonor (+/+)
A : VBS +/+, Ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen :
I : datar, tidak ada benjolan, tidak ada jejas
A : Bising usus (+) normal
P : Supel, turgor kembali sangat cepat, hepar dan lien tidak teraba.
P : Timpani seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
Akral hangat, CRT<2 detik, Sianosis (-)
Neurologis :
Rangsang Meningen : Negatif
Nervus Cranialis : Normal
Refleks fisiologis : Normal
Refleks patologis : Negatif
Motorik : 5/5/5/5
Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap 3/1/19

RBC : 4,2 10^6/L


HGB : 2, 3 g/dL
HCT : 36 %
MCV : 87 fL
MCH : 30 pg
MCHC : 34 g/dL H
RDWc : 17,7 %
RDWs : 39,5 fL
PLT : 191 10^3/L H
WBC : 4,2 10^3/L
GDS : 139 mg%
Diagnosis : Vertigo

Pengobatan :
- IVFD Ringer Asetat 24 tpm makro
- Inj Lactopain 30 mg/8 jam
- Inj Esola 40 mg /24 jam
- Inj. Ondansentron /8 jam
- Inj Diphenhydramine 10 mg (Ekstra)
- Vesitab 3x1
- Frego 3x1
- Lapibal 3x1
• Pendidikan:
Perlu dijelaskan kepada keluarga pasien mengenai
penyebab, kondisi pasien, dan pengobatan yang akan
diberikan.

• Konsultasi:
Konsultasi ditujukan kepada dr. Sp.S untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
Kegiatan Periode Terapi
S: Pusing berputar 3-1-2019 • IVFD Ringer Laktat 24 tpm makro
O: Cukup/ CM Pukul • Inj Lactopain 30 mg/8 jam
TD : 90/60 mmhg 23.00 • Inj Esola 40 mg /24 jam
Nadi 80 x/m • Inj. Ondansentron /8 jam
R : 20x/m • Vesitab 3x1
Suhu : 36,5 °C • Frego 2x1
Kepala : DBN • Lapibal 3x1
Thorax : SDV (+/+), Rh
(-/-)
Wh (-/-)
Abdomen : DBN
Ekstremitas : sianosis (-)
Kegiatan Periode Terapi
S: Pusing berputar 4-1-2019 • IVFD Ringer Laktat 24 tpm makro
O: Cukup/ CM Pukul • Inj Lactopain 30 mg/8 jam
TD : 100/70 mmhg 06.00 • Inj Esola 40 mg /24 jam
Nadi 80 x/m • Inj. Ondansentron /8 jam
R : 20x/m • Vesitab 3x1
Suhu : 36,7 °C • Frego 2x1
Kepala : DBN • Analsik 3x1
Thorax : SDV (+/+), Rh • Kalmeco 3x1
(-/-) • Rantin 2x1
Wh (-/-)
Abdomen : DBN
Ekstremitas : sianosis (-)
Kegiatan Periode Terapi
S: Pusing berputar 5-1-2019 • IVFD Ringer Laktat 24 tpm makro
O: Cukup/ CM Pukul • Vesitab 2x1
TD : 110/70 mmhg 06.00 • Frego 2x1
Nadi 80 x/m • Analsik 2x1
R : 20x/m • Kalmeco 2x1
Suhu : 36,5 °C • Rantin 2x1
Kepala : DBN • BLPL
Thorax : SDV (+/+), Rh
(-/-)
Wh (-/-)
Abdomen : DBN
Ekstremitas : sianosis (-)
Tinjauan Pustaka
Definisi
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak
dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi peputaran
yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau
badan yang berputar.

Vertigo berasal dari bahasa latin “vertere” yaitu


memutar. Vertigo termasuk ke dalam gangguan
keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening,
sempoyongan, atau rasa seperti melayang.
Etiologi
• V = Vascular
• E = Epiepsy
• R = Receiving any treatment
• T = Tumor, Trauma, Tyroid
• I = Infection
• G = Glial disease (multiple sclerosis)
• O = Ocular diseases or imbalance
Patofisiologi
Vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang
mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang
sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.

Ada beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian tersebut :


1. Teori rangsang berlebihan (overstimulation)
2. Teori konflik sensorik.
3. Teori neural mismatch
4. Teori otonomik
5. Teori neurohumoral
6. Teori Sinap
KLASIFIKASI
Vertigo Perifer (Vestibuler) Vertigo Sentral (Non-Vestibuler)

Sifat vertigo Rasa berputar Rasa melayang, hilang keseimbangan

Gangguan di Kanalis semisirkularis Batang otak atau serebelum

Serangan Episodik Kontinyu

Mual/muntah + -

Gangguan pendengaran ± -

Gerakan pencetus Gerakan kepala Gerakan objek visual

Situasi pencetus - Keramaian lalu lintas

Neuritis vestibuler Stroke batang otak


BPPV TIA vertebrobasiler
Meniere disease Migren basiler
Penyebab Trauma Trauma
Fisiologis (mabuk) Perdarahan serebelum
Obat-obatan Infark batang otak/serebelum
Neuroma akustik Degenerasi spinoserebral

Nistagmus Horizontal atau rotatoar Vertikal


Penegakan Diagnosis

• ANAMNESIS
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
• PEMERIKSAAN KHUSUS OTO-NEUROLOGI
ANAMNESIS
 Bentuk vertigonya, melayang, goyang, berputar, tujuh
keliling, rasa naik perahu dan sebagainya.
 Keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo
 Perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan dan
ketegangan.
 Profil waktu, apakah timbulnya akut atau perlahan-lahan,
hilang timbul, paroksismal, kronikm progresif atau
membaik.
Pemeriksaan Fisik
Fungsi vestibuler/serebeler

Romberg test Tandem gait test


PEMERIKSAAN KHUSUS OTO-NEUROLOGI
• Uji Dix Hallpike
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap
2. Foto Rontgen tengkorak, leher, Stenvers (pada neurinoma
akustik).
3. Elektronistagmogram
4. Neurofisiologi Elektroensefalografi (EEG),
Elektromiografi (EMG), Brainstem Auditory Evoked
Potential (BAEP).
5. Pencitraan CT-scan, arteriografi, magnetic resonance
imaging (MRI).
PENATALAKSANAAN
Selain itu dapat dicoba metode Brandt-Daroff sebagai
upaya desensitisasi reseptor semisirkularis.
Diagnosis Banding

• Meniere Disease
• BPPV
• Neuritis Vestibular
Prognosis

• Berdasarkan skenario gejala yang dialami oleh


pasien mengarah kepada Beningn Paroximal
Postitional Vertigo (BPPV) dimana pada
umumnya prgonosis untuk BPPV adalah baik.
Namun BPPV sering terjadi berulang

Anda mungkin juga menyukai